Anda di halaman 1dari 5

Fungsi Pangkat

Bentuk fungsi pangkat:

𝑓(𝑧) = 𝑧 𝑛

Fungsi ini merupakan fungsi menyeluruh karena 𝑓′ ada dan terdefinisi untuk semua 𝑧. Jika 𝑛 > 1,
fungsi ini merupakan fungsi banyak ke satu. Akibatnya inversinya bukan merupakan fungsi.

Contoh:

1. hitunglah(√3 − 𝑖)−6

jawab :

Misalkan 𝑧 = √3 − 𝑖 maka

𝑟 = |𝑧| = √3 + 1 = 2
−1
tan 𝜃 =
√3

Karena z di kuadran IV, maka dipilih 𝜃 = −30°

Jadi √3 − 𝑖 = 2 (𝑐𝑜𝑠 − 30° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 − 30°)


−6
Maka (√3 − 𝑖) = 2−6 (𝑐𝑜𝑠 − 180° + 𝑖𝑠𝑖𝑛 − 180°)

= 2−6 (−1 + 0)

= −2−6

2. carilah akar-akar dari (-81)1/4

Jawab:

Misalkan z = (-81)1/4

Berarti harus mecari peyelesaian persamaan z4 = -81

Tulis 𝑧 = 𝜌(𝑐𝑜𝑠∅ + 𝑖𝑠𝑖𝑛∅)dan −81 = 81(𝑐𝑜𝑠180° + 𝑖𝑠𝑖𝑛180°)

Sehingga 𝜌4 (𝑐𝑜𝑠4∅ + 𝑖𝑠𝑖𝑛4∅) = 81(𝑐𝑜𝑠180° + 𝑖𝑠𝑖𝑛180°)


𝜋+2𝑘𝜋
Diperoleh 𝜌4 = 81 atau 𝜌 = 3 dan ∅ = 4

𝜋+2𝑘𝜋 𝜋+2𝑘𝜋
Jadi 𝑧 = 3 [cos ( 4
)+ 𝑖𝑠𝑖𝑛( 4
)]
𝜋+2𝑘𝜋
Keempat akarya diperoleh dengan menstubtitusi k=0,1,2,3 kepersamaan 𝑧 = 3 [cos ( 4
)+
𝜋+2𝑘𝜋
𝑖𝑠𝑖𝑛( )]
4

Transformasi Pangkat

Adalah sebuah fungsi yang berbentuk 𝑓(𝑧) = 𝑧 𝑛 . Fungsi ini merupakan fungsi
menyeluruh karena 𝑓′ ada dan terdefinisi untuk semua 𝑧. Jika 𝑛 > 1, fungsi ini merupakan fungsi
banyak ke satu. Akibatnya inversinya bukan merupakan fungsi.

Sifat-sifat pemetaan tertentu pada transformasi pangkat lebih mudah dipelajari dalam
bentuk kutubnya. Dengan menyatakan fungsi pangkat dalam bentuk kutub diperoleh

𝑤 = 𝑟 𝑛 (𝑐𝑜𝑠 𝑛𝑡 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 𝑛𝑡)

Dari bentuk kutub ini dapat dilihat bahwa jika

|𝑧| = 𝑟 𝑑𝑎𝑛 arg 𝑧 = 𝑡

Maka

|𝑤| = 𝑟 𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑔𝑧 = 𝑛𝑡

Ilustrasi dari transformasi pangkat:

Gambar diatas menggambarkan pemetaan 𝒘 = 𝒛𝒏

Contoh lain:
Transformasi w=sin z

Pada fungsi

𝑤 = sin 𝑧 𝑑𝑎𝑛 𝑤 = 𝑐𝑜𝑠𝑧

Sin z dapat diuraikan menjadi

𝑠𝑖𝑛𝑧 = 𝑠𝑖𝑛𝑥𝑐𝑜𝑠ℎ𝑦 + 𝑖𝑠𝑖𝑛ℎ𝑦𝑐𝑜𝑠𝑥

Sehingga diperoleh persamaan

𝑢 = 𝑠𝑖𝑛𝑥𝑐𝑜𝑠ℎ𝑦 𝑑𝑎𝑛 𝑣 = 𝑠𝑖𝑛ℎ𝑦𝑐𝑜𝑠𝑥

Persamaan diatas dijadikan pedoma untuk mengenal sifat-sifat pemetaan fungsi sinus. Dimulai dengan
beberapa contoh

Perhatika interval berikut


𝜋 𝜋
− ≤ 𝑥 ≤ ,𝑦 = 0
2 2

Jika y=0, maka coshy=1 dan sinhy=0, sehingga untuk sembarang titik pada interval yang diberikan
diperoleh

𝑢 = 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑣=0


𝜋 𝜋
Karena xberubah-ubah antara − dan maka nilai sin x berubah-ubah antara -1 dan 1. Akibatnya,
2 2
dibawah w=sin z interval yang diberikan dipetakan ke

−1 ≤ 𝑢 ≤ 1, 𝑣=0

Menggunakan penalaran yang sama,dapat ditunjukkan bahwa sumbu nyata bidang z dipetakan ke
interval yang sama dengan contoh diatas yaitu interval

−1 ≤ 𝑢 ≤ 1, 𝑣=0

Pada bidang w. Pemetaan sumbu nyata bidang z menutup interval tak berhingga kali
Pada contoh selanjutnya akan ditunjukkan bahwa sumbu khayal x=0 dipetakan ke sumbu khayal u=0,
dibawah pemetaan sinus. Bila x=0, maka

𝑢 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑣 = 𝑠𝑖𝑛ℎ𝑦

Karena y berubah dari −∞ 𝑘𝑒 ∞ pada sumbu khayal, maka v = sinh y berubah dari −∞ 𝑘𝑒 ∞. Sedangkan
u tetap berada pada 0. Pada pemetaan ini separo bagian atas dipetakan ke separo bagian bawah dan
separo bagian bawah dipetakan ke separo bagian bawah.

Anda mungkin juga menyukai