𝑓(𝑧) = 𝑧 𝑛
Fungsi ini merupakan fungsi menyeluruh karena 𝑓′ ada dan terdefinisi untuk semua 𝑧. Jika 𝑛 > 1,
fungsi ini merupakan fungsi banyak ke satu. Akibatnya inversinya bukan merupakan fungsi.
Contoh:
1. hitunglah(√3 − 𝑖)−6
jawab :
Misalkan 𝑧 = √3 − 𝑖 maka
𝑟 = |𝑧| = √3 + 1 = 2
−1
tan 𝜃 =
√3
= 2−6 (−1 + 0)
= −2−6
Jawab:
Misalkan z = (-81)1/4
𝜋+2𝑘𝜋 𝜋+2𝑘𝜋
Jadi 𝑧 = 3 [cos ( 4
)+ 𝑖𝑠𝑖𝑛( 4
)]
𝜋+2𝑘𝜋
Keempat akarya diperoleh dengan menstubtitusi k=0,1,2,3 kepersamaan 𝑧 = 3 [cos ( 4
)+
𝜋+2𝑘𝜋
𝑖𝑠𝑖𝑛( )]
4
Transformasi Pangkat
Adalah sebuah fungsi yang berbentuk 𝑓(𝑧) = 𝑧 𝑛 . Fungsi ini merupakan fungsi
menyeluruh karena 𝑓′ ada dan terdefinisi untuk semua 𝑧. Jika 𝑛 > 1, fungsi ini merupakan fungsi
banyak ke satu. Akibatnya inversinya bukan merupakan fungsi.
Sifat-sifat pemetaan tertentu pada transformasi pangkat lebih mudah dipelajari dalam
bentuk kutubnya. Dengan menyatakan fungsi pangkat dalam bentuk kutub diperoleh
Maka
Contoh lain:
Transformasi w=sin z
Pada fungsi
Persamaan diatas dijadikan pedoma untuk mengenal sifat-sifat pemetaan fungsi sinus. Dimulai dengan
beberapa contoh
Jika y=0, maka coshy=1 dan sinhy=0, sehingga untuk sembarang titik pada interval yang diberikan
diperoleh
−1 ≤ 𝑢 ≤ 1, 𝑣=0
Menggunakan penalaran yang sama,dapat ditunjukkan bahwa sumbu nyata bidang z dipetakan ke
interval yang sama dengan contoh diatas yaitu interval
−1 ≤ 𝑢 ≤ 1, 𝑣=0
Pada bidang w. Pemetaan sumbu nyata bidang z menutup interval tak berhingga kali
Pada contoh selanjutnya akan ditunjukkan bahwa sumbu khayal x=0 dipetakan ke sumbu khayal u=0,
dibawah pemetaan sinus. Bila x=0, maka
𝑢 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑣 = 𝑠𝑖𝑛ℎ𝑦
Karena y berubah dari −∞ 𝑘𝑒 ∞ pada sumbu khayal, maka v = sinh y berubah dari −∞ 𝑘𝑒 ∞. Sedangkan
u tetap berada pada 0. Pada pemetaan ini separo bagian atas dipetakan ke separo bagian bawah dan
separo bagian bawah dipetakan ke separo bagian bawah.