Anda di halaman 1dari 11

Navigation

StudioBelajar.com / Fisika / Dinamika Rotasi

Dinamika Rotasi

Dinamika Rotasi – Pengantar

Ketika suatu benda bergerak pada lintasan


Cari Bahan Belajar
Leave a reply
lurus, maka benda tersebut dapat dikatakan
bergerak secara
To search translasi.
type and hitAkan
entertetapi, ketika
benda tersebut bergerak pada sumbu
putarnya atau bergerak pada lintasan
Kategori Pelajaran:
melingkar, maka benda tersebut bergerak
secara rotasi.
Matematika
Fisika
Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya
Kimia
di Forum StudioBelajar.com
Bahasa Indonesia
Lihat
Bahasajuga materi StudioBelajar.com lainnya:
Inggris
Efek Doppler
Ekonomi
Name (required)
Fluida Statis
Geografi
Penambah Wawasan
E-Mail (required)
Artikel
Ketika Terbaru:
benda bergerak secara translasi,
Website
benda tersebut dapat menerima gaya
If Clause
eksternal jika diberikan. Gaya yang diberikan
Penduduk
Save – Pengertian, Komposisi, Piramida, Pertumbuhan,
my mengubah
name,
ini dapat arah lintasan benda.
Sensus,
email, and dsb
Akan tetapi ketika benda bergerak berputar
Teori Konsentris,
website in this Sektoral, & Inti Ganda
atau pada lintasan melingkar, benda tersebut
Hukumfor
browser Dasar
the Kimiagaya yang lebih
dapat pula menerima
next
Alattime
dikenal I
Optik
sebagai Torsi.
comment.

Submit comment

Momen Gaya atau Torsi


Informasi
Momen gaya atau torsi dapat didefinisikan
dengan beberapa pengertian:
Tentang StudioBelajar
Kebijakan Privasi
1. Torsi adalah gaya pada sumbu putar
Kontak
yang dapat menyebabkan benda
Pasang Iklan
bergerak melingkar atau berputar.
2. Torsi disebut juga momen gaya.
3. Momen gaya/torsi benilai positif untuk
Kerjasama
gaya yang menyebabkan benda
bergerak
Untuk melingkar
penawaran atau berputar
kerjasama, baik berupa iklan, media partner,
searah dengan putaran jam (clockwise),
atau bentuk kerjasama lainnya, silakan kirim email ke
dan jika benda berotasi dengan arah
diansinaga92@gmail.com
berlawanan putaran jam
(counterclockwise), maka torsi
penyebabnya bernilai negatif.
4. Setiap gaya yang arahnya tidak
berpusat ©pada sumbu2019
Copyright putarStudioBelajar.com
benda atau
titik massa benda dapat dikatakan
memberikan Torsi pada benda tersebut.

Locals save up to 30%


Iklan See the all-new Explorer Outpost
and get up-close with our…
Night Safari

Buy Now
Play this Game for 2 Minutes
Panzer Rush - The Game

If you own a Computer then you have to play this


Game

OPEN

Torsi atau momen gaya dirumuskan dengan:

dimana:
adalah torsi atau momen gaya (Nm)
r adalah lengan gaya (m)
F adalah gaya yang diberikan tegak lurus
dengan lengan gaya (N)

Jika gaya yang bekerja pada lengan gaya


tidak tegak lurus, maka besar torsinya
adalah:

dimana adalah sudut antara gaya dengan


lengan gaya.

Momen Inersia
Konsep momen inersia pertama kali
diberikan oleh Leonhard Euler. Momen
inersia didefinisikan sebagai kelembaman
suatu benda untuk berputar pada porosnya,
atau dapat dikatakan ukuran kesukaran
untuk membuat benda berputar atau
bergerak melingkar. Besar momen inersia
bergantung pada bentuk benda dan posisi
sumbu putar benda tersebut.
Momen inersia dirumuskan dengan:

dimana:
I adalah momen inersia (kgm2)
r adalah jari-jari (m)
m adalah massa benda atau partikel (kg)

Benda yang terdiri atas susunan partikel


atau benda-benda penyusunnya yang lebih
kecil, jika melakukan gerak rotasi, maka
momen inersianya sama dengan hasil
jumlah semua momem inersia penyusunnya:

Dari Admin StudioBelajar.com: GRATIS


Nginap di Hotel hingga 1 Juta. Info
lengkap, Klik:
Momentum Sudut
Momentum sudut adalah ukuran kesukaran
benda untuk mengubah arah gerak benda
yang sedang berputar atau bergerak
melingkar.

Momentum sudut dirumuskan dengan:

dimana:
L adalah momentum sudut (kgm2s-1)
I adalah momen inersia benda (kgm2)
adalah kecepatan sudut benda (rad/s)
m adalah massa benda (kg)
v adalah kecepatan linear (m/s)
r adalah jarak benda ke sumbu putarnya (m)

Energi Kinetik Rotasi


Energi kinetik rotasi adalah energi kinetik
yang dimiliki oleh benda yang bergerak
rotasi yang dirumuskan dengan:
Jika benda tersebut bergerak secara rotasi
dan juga tranlasi, maka energi kinetik
totalnya adalah gabungan dari energi kinetik
translasi rotasi dan energi kinetik rotasi:

dimana:
Ekt adalah Energi kinetik total benda
Ek adalah energi kinetik translasi
Ekr adalah energi kinetik rotasi
m adalah massa benda (kg)
v adalah kecepatan linear (m/s)
I adalah momen inersia benda (kgm2)
adalah kecepatan sudut benda (rad/s)

Hukum Newton 2 Untuk


Rotasi
Benda yang bergerak secara translasi
menggunakan hukum newton II () dan benda
yang bergerak secara rotasi juga memakai
konsep hukum Newton yang sama, akan
tetapi besarannya memakai besaran-
besaran rotasi. Sehingga, Hukum Newton II
untuk benda yang bergerak secara rotasi
atau bergerak melingkar memakai rumus:

dimana:
adalah total torsi yang bekerja pada benda
I adalah momen inersia benda
adalah percepatan sudut benda

Dibawah ini adalah tabel yang


menganalogikan antara gerak translasi dan
gerak rotasi

Besaran-besaran Pada Besaran-besaran pada


Gerak Translasi Gerak Rotasi
Besaran RumusSatuanBesaran RumusSatuan
Jarak s m Jarak q = s/r rad
tempuh tempuh
sudut
Kecepatan V = s/t m/s Kecepatan rad/s
sudut
Percepatan a = V/t m/s2 Percepatan rad/s2
sudut
Massa m kg Momen I= kg .
inersia mr2 m2
Gaya F= N Momen Nm
ma gaya/torsi
Momentum p = kg . Momentum kg .
mv m/s sudut m2/s
Energi Nm Energi Nm
kinetik (Joule) kinetik (Joule)
rotasi
Dibawah ini adalah tabel yang
menyimpulkan hubungan antara gerak
translasi dan gerak rotasi

Konsep Gerak Hubungan Gerak


Translasi Rotasi
Penyebab
akselerasi
Kesukaran m I
untuk
berakselerasi
Hukum newton
2

Contoh Soal Dinamika


Rotasi/Momen Gaya
Pada gambar diatas, sebuah katrol silinder
pejal () dengan massa 3kg dan berjari-jari 20
cm dihubungkan dengan dua buah tali yang
masing-masing memiliki terpaut pada benda
bermassa dimana m1 = 6kg dan m2 = 3kg.
Sistem diatas berada dalam kondisi tertahan
diam dan kemudian dilepaskan. Jika tidak
terjadi gesekan pada lantai dengan,
berapakah percepatan kedua benda
tersebut?

Pembahasan:

Katrol:

Sistem m2:
Sistem m1:

Dengan mensubstitusi ketiga persamaan


diatas, kita dapat mengetahui besar:

30 – 3a – 6a = 1,5a

30 – 9a = 1,5a

30 = 10,5a

a = 2,86m/s2

Kontributor: Ibadurrahman, S.T.


Mahasiswa S2 Teknik Mesin FT UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

1. Hukum Kepler 1 2 3
2. Termodinamika
3. Hukum Archimedes

Masih bingung? Yuk diskusi di Forum


StudioBelajar.com

Anda mungkin juga menyukai