Anda di halaman 1dari 11

TUTOR GUIDE

A. General Leraning Outcome


Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu dasar dan klinis
sehingga dapat menentukan diagnosis, deteksi dini, dan asuhan pada ibu hamil
B. Specifik Learning Outcome
1. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan fisiologi TM III tentang sistem reproduksi,
sistem kardiovaskuler, sistem urinaria, sistem gastrointestinal, sistem pernapasan,
metabolisme, dan IMT
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi etiologi dan faktor predisposisi serta dapat
menjelaskan patofisiologi terjadnya preeklamsi with severe feature
3. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan psikologi yang terjadi pada TM III
4. Mahasiswa menjelaskan syarat pemberian, dosis, dan efek samping MgSO4
5. Mahasiswa memberi contoh surat rujukan
6. Mahasiswa dapat menentukan diagnosis preeklamsi with severe feature dan
menentukan Diagnosis Bandingnya serta menentukan penanganan awal pada kasus
preeklamsia with severe feature sebelum dan selama rujukan
7. Mahasiswa dapat menentukan kewenangan bidan di BPM dalam menangani kasus
preeklamsi with severe feature
C. PENILAIAN
Tujuan pembelajaran akan dinilai menggunakan beberapa jenis penilaian, antara lain:
1. Tutorial
Penilaian tutorial selama diskusi kelompok kecil diambil 20% dari rata-rata jumlah nilai
tutorial dalam satu blok. Adapun kriteria penilaian tutorial ditunjukkan sebagai berikut :
Unsur I : Kehadiran (10)
Hadir Tepat Waktu (Nilai 10)
Terlambat 10 menit (Nilai 7)
Terlambat lebih dari 10mnt (Nilai 4)
Tidak hadir (Nilai 0)

Unsur II : Aktifitas (45)

Aktif: Berpartisipasi secara aktif dalam mengikuti pelaksanaan praktikum/ ketrampilan kegiatan
dengan mengeluarkan ide-ide serta bekerjasama dengan kelompok secara aktif (Nilai 40-45)
Cukup : Cukup berorestasi dalam mengikuti pelaksanaan kegiatan dengan mengeluarkan ide setelah
ditunjuk dalam kelompok serta kurang bisa bekerjasama (Nilai 20-39)
Pasif: Tidak dapat meresponse jalannya pelaksanaan praktikum/ ketrampilan kegiatan dan tidak bisa
bekerjasama (Nilai 0)

Unsur III: Kesiapan Materi (45)


Dapat mendemonstrasikan atau memahami konsep dari referensi yang didapat serta dapat
mengidentifikasikan atau mendemonstrasikan petunnjuk praktikum & menjelaskannya (Nilai 40-45)
Dapat mendemonstrasikan atau memahami konsep dari referensi praktikum yang didapat dengan
catatan kecil serta dapat menjelaskan kepada temannya & alasan yang mendasari sekalipun terkadang
masih membuka referensi (Nilai 20-39)
Tidak dapat mendemonstrasikan atau memahami konsep dari praktikum serta tidak siap pada sesi
diskusi (Nilai 0)
Catatan (hambatan selama SGD berlangsung):
………………………………………………………………………

2. Skills lab
Penilaian skills lab diambil 25% dari rata-rata jumlah nilai tutorial dalam satu blok.
Adapun kriteria penilaian skills lab menggunakan daftar tilik.
3. UTB
Penilaian UTB diambil 25% dari sumatif knowledge. Merupakan ujian terhadap semua
materi baik SGD, Kuliah Pakar, dan praktikum. Materi dan pelaksanaan Ujian tengah
blok setelah menyelesaikan 2 LBM.
Ketentuan bagi mahasiswi:
Bagi mahasiswi yang berhalangan mengikuti ujian tengah blok wajib mengajukan
permohonan ujian susulan kepada Ka. Prodi maksimal satu minggu setelah ujian
tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian susulan dilaksanakan sebagaimana
yang berlaku, yakni siswa mengajukan permohonan kepada Ka. Prodi dilampiri alasan
ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan
dikeluarkan oleh Ka. Prodi untuk disampaikan kepada Tim blok terkait (Koordinator
Blok). Pelaksanaan ujian susulan mid blok akan ditetapkan oleh Tim blok (Koordinator
Blok).
4. UAB
Penilaian UAB diambil 30% dari knowledge. Ujian knowledge merupakan ujian terhadap
semua materi baik SGD, Kuliah Pakar, praktikum dan Skills Lab.
Ketentuan bagi mahasiswi
a. Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir blok jika memenuhi prasyarat sebagai
berikut:
1. Mengikuti 80% dari keseluruhan SGD
2. Mengikuti 100% dari keseluruhan praktikum
3. Mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah
b. Bagi mahasiswi yang berhalangan mengikuti ujian akhir blok wajib mengajukan
permohonan ujian susulan kepada Ka. Prodi maksimal satu minggu setelah ujian
tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian susulan dilaksanakan
sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan permohonan kepada Ka. Prodi
dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat
permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh Ka. Prodi untuk disampaikan kepada
Tim blok terkait (Koordinator Blok). Pelaksanaan ujian susulan akhir blok akan
ditetapkan oleh Tim blok (Koordinator Blok).

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Tutorial (SGD)
Tutorial dilakukan 2 kali dalam seminggu, yaitu senin dan jumat. Setiap kegiatan tutorial
berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi,
kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space yang telah
disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial mengacu pada seven jump steps.
No. TUTOR MAHASISWA
Pertemuan Pertama(SGD I)
1 Tutor memulai tutorial dengan menyapa Mahasiswa menjawab salam
mahasiswa dan mengucapkan salam
2 Tutor memilih atau meminta dua Mahasiswa mengajukan 2 orang sebagai
mahasiswa untuk menjadi ketua kelompok ketua dan sekretaris
dan sekretaris kelompok. Ketua kelompok
bertugas memimpin jalannya diskusi
sementara seketaris bertugas
mendokumentasikan hasil diskusi
kelompok
3 Tutor mempersilahkan ketua kelompok Ketua kelompok menawarkan kepada
untuk memimpin jalannya diskusi anggota kelompok yang ingin membacakan
skenario.
Salah 1 anggota kelompok membacakan
skenario
4 Tutor memperhatikan jalannya diskusi STEP 1
kelompok, mengarahkan mahasiswa untuk Ketua kelompok menanyakan kepada
dapat menemukan kata kunci di dalam anggota kelompok apakah ada kata – kata
skenario, dan membatasi jika topik bahasan yang dianggap asing dan belum diketahui
terlalu melebar maknanya.
Beberapa anggota kelompok
mengemukankan kata – kata yang dianggap
sulit dan belum diketahui maknanya.
Sekretaris mencatat kata – kata sulit
tersebut
5 Tutor membantu mengarahkan mahasiswa Ketua kelompok mempersilahkan jika ada
jika ada jawaban yang kurang sesuai anggota kelompok yang mengerti arti atau
makna dari kata – kata sulit tersebut
Beberapa anggota kelompok menjawab
sesuai apa yang mereka ketahui
Sekretaris mencatat jawaban dari anggota
kelompok
6 Tutor mengarahkan mahasiswa jika STEP 2
permasalahan yang disimpulkan kurang Ketua kelompok mempersilahkan anggota
tepat kelompok untuk mengemukakan pendapat
mereka tentang permasalahan apa yang
terjadi di kasus tersebut
Anggota kelompok mengemukakan
pikirannya masing – masing
Ketua kelompok menyimpulkan hasil
diskusi kelompok
Sekretaris mencatat permasalahan yang
didapat dari dikusi kelompok, yaituPre
Eklampsia dalam kehamilan
7 STEP 3
Ketua kelompok mempersilahkan anggota
kelompok untuk mengajukan pertanyaan
yang sesuai dengan skenario kasus
Satu persatu anggota kelompok termasuk
ketua dan sekretaris mengajukan
pertanyaan yang sesuai dengan skenario
kasus
Sekretaris mencatat daftar pertanyaan
tersbeut
8 STEP 4
Ketua kelompok mempersilahkan anggota
kelompok untuk menjawab pertanyaan
yang sekiranya mereka ketahui
jawabannya
Masing – masing anggota kleompok
menjawab sesuai pengetahuan mereka.
Anggota yang lain dapat memberikan
masukan, saran atau sanggahan atas
jawaban dari temannya
Sekretaris mencatat keseluruhan hasil
diskusi dan menandai pertanyaan yang
belum terjawab
9 STEP 5
Ketua kelompok meminta skretaris untuk
menayangkan pertanyaan mana saja yang
belum disepakati jawabannya untuk
kemudian dijadikan sebagai Learning Issue.
Sekretaris menayangkan daftar pertanyaan
yang masih belum terjawab
Anggota kelompok mencatat daftar
pertanyaan itu
Ketua kelompok mengembalikan diskusi
kepada tutor
10 Tutor memberikan masukan mengenai Mahasiswa menerima masukan dari tutor
jalannya kegiatan diskusi. Tutor dan mempersiaplak diri untuk pertemuan
mengingatkan mahasiswa untuk selanjutnya
mengerjakan learning issue yang telah
disepakati dan mempelajari materi untuk
pertemuan kedua

Pertemuan Kedua (SGD II)


1 Tutor memulai tutorial dengan menyapa Mahasiswa menjawab salam
mahasiswa dan mengucapkan salam
2 Tutor mempersilahkan ketua kelompok STEP 6
untuk memulai jalannya diskusi Ketua kelompok membuka diskusi dan
mempersilahkan anggota kelompok untuk
menjawab learning issue yang sudah
disepakati di pertemuan pertama
Anggota kelompok menjawab pertanyaan
sesuai jawaban yang mereka dapatkan
Sekretaris mendokumentasikan hasil
diskusi kelompok
3 Tutor memberikan masukan terkait Mahasiswa mendengarkan arahan dari
learning issue yang telah dibahas, serta tutor serta memperbaiki learning issue
mengarahkan mahasiswa agar sesuai yang belum tuntas
dengan tujuan pembelajaran
STEP 7
Ketua kelompok memimpin anggota
kelompok dalam penyusunan konsep map
Anggota kelompok mengemukakan
pendapat masing – masing mengenai
konsep map yang sesuai dari topik
bahasan. Ketua kelompok menyimpulkan
konsep map yang telah terbentuk
Sekretaris mendokumentasikan hasil
diskusi kelompok
Ketua kelompok mengembalika dikusi
kepada tutor dan mengucap salam untuk
mengakhiri diskusi kelompok
4 Tutor memberikan masukan dan arahan Mahasiswa menerima masukan dan saran
sesuai hasil diskusi kelompok dari tutor
5 Tutor meminta masukan dan feedback dari Mahasiswa memberikan masukan dan
mahasiswa terkait diskusi yang sedang komentar terkait diskusi kelompok
berjalan
6 Tutor mengakhiri kegiatan tutorial dan Mahasiswa menjawab salam
mengucap salam pada mahasiswa

a. Setelah selesai kegiatan tutorial, tutor mengisi lembar monitoring tutorial untuk
mengevaluasi ketercapaian sasaran pembelajaran (SLO)
b. Penilaian pada kegiatan dilakukan menggunakan penilaian proses (performa/ tutorial)
pada saat diskusi berlangsung.

MONITORING TUTORIAL
KETERCAPAIAN SASARAN EVALUASI TERHADAP
NO SASARAN BELAJAR BELAJAR PENCAPAIAN SASARAN BELAJAR
() DAN FEEDBACK SKENARIO

2. Diskusi Kelompok Tanpa Tutor


Diskusi dilakukan tanpa tutor oleh mahasiswa dalam satu kelompok diskusi. Diskusi ini
bertujuan untuk menjawab hal-hal yang dirasa masih kurang dan yang perlu mahasiswa
kuasai setelah kegiatan tutorial (disesuaikan oleh kebutuhan siswa). Diskusi dapat
dijadwalkan oleh tutor. Hasil dalam bentuk laporan hasil diskusi yang diserahkan
kepada tutor.

3. Aktivitas Lain
a. Konsultasi Pakar dan Kuliah Pakar
Mahasiswa dianjurkan untuk mempersiapkan daftar pertanyaan yang tidak bisa
dijawab dalam diskusi kelompok. Kuliah ini dimanfaatkan untuk mengklarifikasi dan
mengkonfirmasi masalah pembelajaran yang telah ditentukan sehingga kuliah pakar
berlangsung secara interaktif.
Program ini dilaksanakan selama dua minggu atau 16 jam belajar normatif. Rincian
jadwal pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan metode yang ditentukan oleh
dosen pengampu pada masing-masing topik. Namun demikian secara umum
mahasiswa wajib melaksanakan jadwal administratif sebagai berikut:
a. Minggu pertama
1) Perubahan dan adaptasi fisiologis TM III
2) Tahapan pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi TM III
3) Memprediksi/ deteksi dini terjadinya komplikasi pada kehamilan TM III
b. Minggu kedua
1) Menentukan diagnosis klien dan penatalaksanaan TM III
2) Menentukan asuhan yang tepat diberikan pada ibu hamil TM III sesuai
dengan kondisi ibu.

b. Belajar Mandiri
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri diluar perkuliahan guna
mendapatkan informasi yang lebih banyak dari berbagai sumber belajar yang
relevan.

c. Skills lab
Keterampilan klinik berupa pemeriksaan kunjungan ulang (anamnesa dan
pemeriksaan fisik/ obstetrik), pemeriksaan lab (urine protein), dan pemberian
MgSO4

d. Lab activity
Kegiatan ini mencakup praktikum pembuatan surat rujukan untuk memperkuat
pengetahuan mahasiswa tentang rujukan.

E. TUGAS DAN KEWAJIBAN TUTOR


1. Memahami tentang tujuan dan konsep dasar PBL
2. Menerima dan menguasai konsep PBL
3. Cakap dalam dinamika kelompok dan pemberian
4. Menyediakan diri untuk menjadi tutor, menyenangi tugasnya, memiliki motivasi, dan
5. diterima oleh mahasiswa
6. Berpartisipasi penuh selama tutorial berlangsung
7. Menghargai perbedaan pendapat maupun cara belajar mahasiswa
8. Sensitif terhadap faktor yang menimbulkan stres terhadap mahasiswa dan hal-hal yang
diperlukan mahasiswa, serta memiliki sifat senang membantu mahasiswa agar kelak
menjadi dokter yang baik
9. Dikenal dan dipercaya oleh mahasiswadan mampu menjaga rahasia
10. Menyadari bahwa mahasiswa memandangnya sebagai panutan, orang kepercayaan,
sahabat dan penasehat
11. Memandu dan memotivasi mahasiswa untuk mengidentifikasi pokok bahasan
12. Mengingatkan mahasiswa untuk selalu mengintegrasikan pengetahuan
13. Tutor harus mampu menjadi pendengar yang efektif sebagaimana diharapkan oleh
mahasiswa seperti hangat, memiliki empati dan spontan,
14. Berfikir konstruktif, memiliki kemampuan untuk memfasilitasi diskusi secara bijaksana

F. HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI TUTOR


1. Tutor harus mengetahui struktur dan latar belakang blok
2. Tutor harus paham tentang referensi yang telah disiapkan oleh fakultas
3. Mengetahui proses kognitif mahasiswa: konsep yang berkembang di anggota kelompok
termasuk kemungkinan konflik di dalamnya
4. Mengamati alasan-alasan yang diajukan para mahasiswa dan kemungkinan munculnya
problem solving
5. Menyadari diri sendiri: apakah tutor menghambat atau mendorong proses kognitif
mahasiswa
6. Mengevaluasi secara teratur: apakah para mahasiswa puas dengan proses yang sedang
berlangsung, kemudian memberi saran untuk perbaikan
7. Mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuan di antara mereka dalam hal
prosedur kerja, partisipasi, dan peran anggota kelompok
8. Mendorong anggota kelompok untuk menjadi anggota yang aktif
9. Membina kepemimpinan kelompok
10. Mengamati adanya masalah perilaku (mahasiswa dominan, diam, dsb) dan
memecahkannya
11. Evaluasi proses diskusi, apakah mahasiswa puas dengan proses kerjasama yang sedang
berjalan
12. Memperhatikan efisiensi waktu

G. HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN TUTOR


1. Memberikan, meminjamkan atau membocorkan materi Tutor’s Guide kepada
mahasiswa, karena perlakuan demikian akan membahayakan proses belajar mengajar
dalam Metode PBL.
2. Membantu mahasiswa dalam artian memberi kunci kunci dalam tutorial agar proses
tutorial dapat selesai dengan cepat.

H. SKENARIO
Seorang perempuan, usia 18 tahun, hamil anak pertama umur kehamilan 38 minggu,
datang ke BPM dengan keluhan sakit kepala sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai sering
kencing. Dari hasil anamnesis diketahui bahwa sebelum dan selama hamil TD ibu normal,
Riwayat ANC 1 bulan yang lalu TD: 120/80 mmHg dan BB: 65 kg, istirahat cukup, pergerakan
janin aktif, makan 3 kali sehari dengan snack 2 kali, dan ibu tidak memiliki riwayat penyakit
maag. Ibu merasa cemas dan khawatir dengan kondisinya. Hasil pemeriksaan fisik: KU: baik,
kesadaran: CM, BB= 67,5 kg, TD = 160/110 mmHg, N= 92 x/menit, R= 24 x/menit,
konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik, dan oedem pada ekstremitas.
Sedangkan dari pemeriksaan obstetrik diperoleh hasil:
Leopold I = TFU 30 cm, bagian fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong);
Leopold II = bagian kiri ibu teraba keras, panjang seperti papan (punggung);
Leopold III = bagian terbawah janin teraba bulat, keras, dan melenting (kepala);
Leopold IV = bagian terbawah janin sudah masuk panggul (divergen).
DJJ 152x/ menit, reguler
Hasil pemeriksaan laboratorium: protein urine (+++), HB= 11 gr/ dl. Bidan kemudian
melakukan pemasangan infus RL, dower cateter dan memberikan MgSO4 4 gram secara IV
sebelum merujuk ibu. Selama dalam perjalanan bidan melakukan monitoring urine, refleks
patella, TTD, serta DJJ. Bidan juga membawa surat rujukan dan antidotum calsium glukonas.

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi dalam kehamilan?
2. Apa yang dimaksud dengan pre eklampsi ?
3. Apa penyebab timbulnya pre eklampsi dalam kehamilan?
4. Sebutkan tanda dan gejala pre eklampsi dalam kehamilan !
5. Bagaimana patofisiologi pre eklampsi?
6. Apa yang menyebabkan terjadinya oedem pada ekstremitas ?
7. Apa yang menyebabkan protein urine ibu positif 3 ?
8. Bagaimana pencegahan pre eklampsi dalam kehamilan?
9. Bagaimana penatalaksanaan pre eklampsia dalam kehamilan?
10. Sejauh manakah wewenang Bidan dalam penatalaksanaan kasus pre eklampsi?
11. Bagaimana pengaruh pre eklampsi pada kehamilan?
12. Bagaimana langkah – langkah melakukan rujukan kasus pre ekalmpsi?
13. Apakah fungsi monitoring selama rujukan?
14. Mengapa bidan harus menyiapkan calsium glukonas?

I. JADWAL KEGIATAN- KULIAH PENGANTAR DAN NAMA DOSEN, TOPIK PRAKTIKUM


Lembar Belajar Mahasiswi
Tanggal Pelaksanaan
Hari Hari Hari Hari Hari
Jam
Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal
06.45- 07.35
07.35- 08.25
SKILLS LAB KULIAH
08. 25-09.45 Pemeriksaan PAKAR
ILMU Kunjungan Perubahan
SGD 1 KESEHATAN SGD 2 Ulang: dan
MASYARAKAT anamnesa dan Kebutuhan
09.45- 10.05 Pemeriksaan Psikologis Ibu
Fisik (Obstetri) Hamil TM III
SKILLS LAB
Pemeriksaan
10.05- 10.55 KULIAH PAKAR 1 Lab: Urine
Farmakodinamik (Protein)
dan farmakokinetik
antikonvulsan dan SKILLS LAB
10.55- 11.45 antihipertensi pada Pemberian
kasus preeklamsia MgSO4
11.45- 13.00
ANTROPOLOGI KULIAH PAKAR 2
13.00- 13.50 KESEHATAN DAN Patofisiologi
SOSIAL BUDAYA Hipertensi Dalam
13.50- 14.40 Kehamilan
14.40-15.00
15.00- 15.50 Lab Activity:
Pembuatan Surat
15.50- 16.40 Rujukan

SUMBER BELAJAR:

Anda mungkin juga menyukai