Landasan yuridis
Teori Teoritis
Media Pembelajaran
Empiris
Berbagai temuan penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi antara penggunaan media
pembelajaran dan karakteristik pebelajar dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya bahwa
pebelajar akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristiknya. Pebelajar yang memiliki gaya visual akan lebih mendapat
keuntungan dari penggunaan media visual, seperti film, video, gambar atau diagram; sedangkan
pebelajar yang memiliki gaya belajar auditif lebih mendapatkan keuntungan dari penggunaan media
pembelajaran auditif, seperti rekaman, radio, atau ceramah guru.
Atas dasar ini, maka prinsip penyesuaian jenis media yang akan digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dengan karakteristik individual pebelajar, menjadi semakin mantap. Pemilihan dan
penggunaan media hendaknya jangan didasarkan pada kesukaan atau kesenangan guru, tetapi
dilandaskan pada kecocokan media itu dengan karakteristik pebelajar, di samping sejumlah kriteria
lain yang dijelaskan pada bagian lain buku ini.
Yuridis
Teoritis
Sourecs
Azhar Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Musfiqon. 2011. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PRESTASI PUSTAKA
Permendikbut No. 24 Tahun 2014 penyelenggaraan pendidikan jarak jauh pada pendidikan
DRAFT
Latar belakang
Bab 2
Kajian pustaka.
agar kegiatan belajar mengajar yang berlangsung antara guru dan siswa lebih
belajar.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
(Arif S. Sadiman, dkk., 1990: 6). Umar Suwito (Suharsimi Arikunto, 1993:
10) menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan
pembelajaran.
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dan proses belajar
mengajar.
Menurut Piaget dalam Slameto (2010: 13) menyampaikan bahwa ada tiga tahap
perkembangan mental anak, yaitu: 1) berfikir secara intuitif + 4 tahun, 2) beroprasi
secara kongkrit + 7 tahun, 3) beroprasi secara formal + 11 tahun. Proses
pembelajaran di lingkungan belajar siswa harus disesuaikan dengan tahap
perkembangan siswa. Anak usia sekolah dasar umumnya berada pada tahap
perkembangan mental beroprasi secara kongkrit. Oleh sebab itu pada
pembelajarana di sekolah dasar guru harus memberikan kondisi pembelajaran yang
nyata.
interaksi mengajar belajar harus selalu pengalaman langsung, tetapi dimualai dari
pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan. Untuk lebih jelasnya berikut ini
merupakan Kerucut Pengalaman Dale.
a. Media Grafis
komunikasi visual. Contoh media grafis adalah gambar, foto dan grafik
Media tiga dimensi adalah media dalam bentuk model seperti: Model
hubungan ini Dick dan Carey (Arif S. Sadiman, dkk., (1990: 86)
tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau
dibuat sendiri.
adalah:
salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan
psikomotor.
13
Menurut Nana Sujana dan Rivai (2002: 4-5) dalam memilih media
mengajar.
Manfaat media adalah sebagai alat bantu mengajar yang ditata oleh
pelajaran (Azhar Arsyad, 1996: 15). Dengan demikian media adalah suatu
alat untuk memudahkan anak dalam mengikuti pelajaran supaya lebih jelas
kartu lambang bilangan, maka dengan kartu lambang bilangan anak dapat