Anda di halaman 1dari 7

Pap Smear : Tahapan, Proses, dan

Manfaatnya
ads

Pap smear merupakan suatu metode atau tes yang digunakan untuk mengetahui apakah di
dalam tubuh seseorang terdapat sel-sel kanker atau tidak. Tes yang juga dikenal dengan
istilah tes Papanikolaou ini dilakukan khususnya bagi para wanita untuk melihat gejala
kanker serviks yang mungkin dialami.

Melakukan tes pap smear bagi seorang wanita dapat menyelamatkan nyawanya. Dengan pap
smear dapat membantu memberikan pengobatan dini bagi seorang wanita yang menderita
kanker serviks yang masih pada stadium awal. Selain itu, uji pap smear juga dapat
mendeteksi perubahan yang terjadi pada sel-sel rahim yang mungkin berkembang menjadi
kanker serviks di kemudian hari.

Tahapan dan Proses Pap Smear


Mungkin sebagian di antara kita masih awam dengan istilah pap smear apalagi untuk
mengetahui tahapan-tahapan yang harus dilalui ketika menjalani tes pap smear. Pada
dasarnya, tes pap smear adalah tes yang harus dilakukan secara teratur dan sangat penting
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Bagi wanita yang belum pernah melakukan pap smear sebelumnya, anda tidak perlu merasa
khawatir ataupun ragu untuk menjalani tes yang hanya berlangsung dalam hitungan menit ini.
Jadi jika anda akan melakukan pap smear pertama anda, agar tidak merasa gugup, berikut
kami jelaskan tahapan-tahapan pap smear yang bisa menjadi referensi bagi anda.

1. Buka baju

Eitss jangan panik dulu. Buka baju di sini maksudnya adalah hal pertama yang akan anda
jalani dalam pap smear adalah anda akan disuruh untuk menanggalkan pakaian anda mulai
dari pinggang hingga bagian bawah guna pemeriksaan. Dan selanjutnya anda akan diberikan
baju khusus dari rumah sakit untuk mempermudah pemeriksaan pap smear.

2. Duduk di meja pemeriksaan

Tahap selanjutnya, setelah anda memakai pakaian medis yang berikan oleh rumah sakit, anda
akan diarahkan oleh petugas medis untuk duduk bagian ujung dari meja pemeriksaan.

3. Berbaring dan Rileks

Petugas medis kemudian akan menginstruksikan anda untuk berbaring di meja pemeriksaan
dengan posisi kaki membuka lebar. Posisi ini akan lebih memudahkan petugas medis serta
dapat membuat otot-otot untuk tidak tegang. Semakin relaks akan semakin baik untuk proses
pap smear dan juga akan semakin cepat tahapan pap smear ini diselesaikan.
Bagi sebagian wanita yang baru pertama kali menjalani prosedur atau tahapan pap smear
mungkin akan mengalami rasa kurang nyaman atau rishi. Karena itu disarankan bagi anda,
khususnya yang baru pertama menjalani prosedur pap smear, untuk menggoyang-goyangkan
jari-jari kaki untuk membuat otot-otot pada bagian kaki hingga pinggul menjadi lebih tenang
dan rileks. Semakin sering anda menjalani pap smear, anda pun akan semakin terbiasa
dengan tahapan-tahapannya seperti halnya yang satu ini.

4. Pengecekan Bagian Luar Vagina

Tahap selanjutnya yang mungkin akan membuat jantung wanita semakin berdegup adalah
pemeriksaan dan pengecekan bagian vagina paling luar. Petugas akan menyentuh bagian luar
vulva anda yang dimaksudkan untuk membuka bagian labia sehingga bagian genital dapat
terlihat untuk melihat apakah vagina pada bagian ini normal atau tidak.

5. Memasukan speculum untuk membuka vagina

Kemudian, vagina anda akan dimasukan semacam alam bernama spekulum. Jangan khawatir.
Proses pemasukan spekulum ini tidak menyebabkan vagina anda terluka kok. Ingat, rileks.
Spekulum akan dimasukan pada vagina dengan sangat hati-hati yang gunanya untuk
memperlebar bukaan vagina untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Spekulum yang digunakan pada setiap wanita akan berbeda dari segi ukuran maupun
bentuknya tergantung dari ukuran ataupun kondisi dari vagina masing-masing wanita.
Spekulum ini akan memungkinkan petugas untuk dapat melihat bagian dalam vagina seperti
dinding vagian sekaligus bagian mulut rahim atau serviks. Serviks ini berada di bagian atas
vagina. Petugas medis sebagai orang yang ahli dalam bidang ini akan dapat dengan mudah
melihat bagian serviks meskipun kita sendiri tidak dapat merasakan ataupun melihat bagian
serviks yang tersembunyi ini.

6. Pengumpulan sampel jaringan dari bagian luar mulut rahim

Setelah alat spekulum sudah benar-benar pada posisinya, petugas medis akan mengambil
sampel dari jaringan yang berada pada mulut rahim bagian luar atau dalam istilah medis
dikenal sebagai ektoserviks. Pengambilan sampel jaringan ini dengan menggunakan alat
sejenis spatula khusus yang memang diperuntukan untuk tujuan ini.

7. Pengambilan sampel jaringan dari bagian saluran mulut rahim hingga bagian
dalam rahim

Tahapan pap smear selanjutnya adalah dengan pengambilan sampel jaringan yang berada di
bagian saluran mulut rahim serta bagian dalam rahim. Di sini tahapan ini dilakukan dengan
menggunakan alat yang berbentuk seperti sikat menyerupai bentuk sapu yang kecil bernama
Cytobrush.

8. Pencopotan spekulum

Jika proses pengambilan sampel jaringan sudah selesai, selanjutnya speculum yang tadi
dipasang akan dilepas yang menandakan jika proses pap smear telah selesai. Saat proses
pencopotan spekulum ini petugas medis juga akan melakukan pemeriksaan pada bagian
uterus dan ovarium kita. Dalam proses ini petugas hanya akan menggunakan tangannya untuk
merasakan kedua bagian ini yang sebenarnya tidak dapat terlihat.

9. Pengecekan sampel jaringan

Sampel jaringan yang sudah diambil nantinya akan dikirim ke laboratorium patologi untuk
proses pemeriksaan guna melihat sel-sel tersebut dengan menggunakan mikroskop. Proses ini
nantinya dapat melihat apakah sel-sel ini merupakan sel yang normal ataukah sel yang
abnormal.

10. Laporan pemeriksaan

Jika proses pemeriksaan yang meilbatkan laboratorium patologi sudah selesai. Dalam hal ini
sudah diketahui apakah anda memiliki sel normal pada mulut rahim maupun rahim anda aau
tidak. Dari pihak klinik tempat anda melakukan pemeriksaan akan memberikan anda laporan
tertulis mengenai normal tidaknya kondisi sel di mulut rahim dan rahim anda untuk
selanjutnya dapat dilakukan proses lanjutan jika memang hasilnya mengatakan ada
ketidaknormalan sel pada serviks anda.

Ilustrasi Pap Smear

Demikian tahapan-tahapan yang akan anda lalui ketika anda melakukan pap smear. Saat
proses pap smear ini berlangsung perasaan kurang nyaman atau sakit hingga pendarahan kecil
akan sangat relatif bagi masing-masing wanita.

Efek Samping Pap Smear


Bagi wanita yang memiliki serviks dengan kecenderungan lebih lemah mungkin saja dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman yang cukup mengganggu. Apalagi jika seorang wanita
memiliki serviks yang sangat lemah, saat dilakukan proses pengambilan sampel pada bagian
serviks, akan sangat mungkin untuk terjadi pendarahan kecil yang diakibatkan oleh goresan
pada bagian serviks ini. Pendarahan kecil maupun rasa kurang nyaman merupakan hal yang
normal bagi setiap wanita yang menjalani pap smear. Dan, hal ini juga tidak menimbulkan
efek samping yang membahayakan.

Sebagai informasi, alat-alat yang digunakan pada proses pap smear pada dasarnya adalah alat
yang memiliki tekstur yang cukup lembut karena memang dikhususkan untuk pemeriksaan
serviks yang memiliki sifat yang sensitif. Pada wanita yang sudah berusia 30 tahun atau lebih
akan direkomendasikan pap smear yang juga disertai dengan tes HPV (Penyebab kanker
serviks paling utama) atau human papillomavirus yang mengindikasi seseorang menderita
kanker serviks.

Kapan Pap Smear Seharusnya Dilakukan?


sponsored links
Mungkin saat ini anda bertanya-tanya mengenai waktu yang tepat untuk menjalani pap
smear. Pada dasarnya, setiap wanita yang sudah mengalami menstruasi dapat menjalani tes
uji kanker serviks.

Usia

Namun biasanya, secara umum dokter akan merekomendasikan seorang wanita untuk
menjalani pap smear saat ia berusia 21 tahun. Lalu berapa sering seorang wanita harus
menjalani pap smear?

Intensitas

Saat setelah menjalani pap smear untuk pertama kalinya, yaitu saat berusia 21 tahun, ia akan
dianjurkan untuk datang kembali menjalani pap smear kedua dalam jangka waktu dua hingga
tiga tahun selanjutnya. Jika anda seorang wanita berusia 30 tahun atau di atasnya, anda akan
direkomendasikan oleh dokter anda untuk menjalani pap smear setiap tiga tahun sekali dan
lima tahun sekali jika pap smear dilakukan berbarengan dengan tes HPV.

Kecuali jika anda memiliki faktor-faktor beresiko menderita kanker serviks tertentu, dokter
kemungkinan besar akan menyarankan anda agar melakukan pap smear lebih sering
dibandingkan mereka, wanita yang tidak memiliki faktor resiko serupa. Perlu diingat, faktor
resiko penyakit kanker serviks ini tidak bergantung pada usia seseorang. Berikut ini adalah
beberapa faktor resiko yang bisa jadi mengharuskan anda untuk menjalani pap smear lebih
sering:

 Apabila hasil pap smear sebelumnya sudah terdeteksi adanya sel-sel yang tidak
normal dan menunjukan kanker serviks tahap awal.
 Apabila anda seorang ibu yang sudah menjalani persalinnya dan sebelum persalinan
anda diduga terdampak oleh DES atau diethylstilbestrol.
 Apabila terinfeksi HIV.
 Apabila sebelumnya telah melakukan telah menjalani prosedur transplantasi organ
dan atau menjalani kemoterapi.
Fungsi dan Manfaat dari pap Smear

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pap smear ini dilakukan sebagai upaya dini
mendeteksi adanya sel-sel yang tidak normal yang selanjutnya dapat mengetahui apakah
seorang wanita menderita kanker serviks atau tidak. Penderita kanker serviks stadium 1 pada
umumnya tidak akan merasakan gejala-gejala tertentu. Sehingga dikhawatirkan, kanker
serviks tanpa pap smear akan didiagnosa saat sel-sel kanker sudah memasuki stadium yang
lebih lanjut. Pada saat kanker serviks stadium 4, pengobatan biasa akan menjadi kurang
efektif karena seperti kita ketahui, penyakit kanker belum ada obatnya.

Dengan melakukan pap smear, seorang akan lebih cepat mengetahui apakah ia memiliki sel-
sel serviks yang abnormal aatau tidak. Pap smear ini adalah metode yang paling akurat
seperti yang dikatakan oleh Organisasi Kanker Amerika meskipun hasilnya tidak dapat secara
100%. Tetapi, ketelitian serta keakuratan dari pap smear mencapai lebih dari 90% yang
menandakan pap smear dapat menjadi sumber referensi valid terhadap kondisi sel serviks di
dalam tubuh seorang wanita.

Untuk itu, seperti yang dianjurkan oleh Organisasi Kanker Amerika, wanita berusia 21 tahun
atau lebih untuk melakukan pap smear segera. Sehingga dia bisa terhindar dari ganasnya
kanker serviks yang jelas dapat merugikan banyak hal dalam hidup seorang wanita sampai
dapat menyebabkan kematian. Segeralah berkonsultasi pada dokter anda. Lakukan pap smear
dan andapun akan terhindar dari kemungkinan besar terserang penyakit kanker serviks. Inilah
yang diharapkan menjadi perhatian bagi setiap wanita agar dapat mengupayakan pencegahan
kanker serviks. Karena kanker serviks seperti kanker lainnya, menjadi penyebab tinggi
kematian banyak wanita.

http://faktakanker.com/kanker-serviks/pap-smear-tahapan-proses-dan-manfaatnya

Cara Kerja Pap Smear


Pap smear sebaiknya dapat dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun. Pap Smear
dilakukan tepat diatas meja ginekologi oleh seseorang dokter kandungan atau tenaga
kesehatan lainnya, langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan Pap Smear ialah sebagai
berikut :

Pemeriksaan dalam ini memakai spekulum yg sangat berfungsi buat membuka liang pada
vagina.
Setelah terbuka pemeriksa dapat dilakukan & cairan leher rahim diambil dengan
memakai spatula & sebuah sikat kecil yg sangat halus. Cairan yang berasal dari serviks
tersebut selanjutnya dioles pada sebuah object glass & dibawa ke laboratorium untuk
dilakukan proses & membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3–7 hari untuk didapatkan
hasilnya dari laboratoriumnya.
Dari hasil pemeriksaan dapat diketahui apakah sel-sel leher rahim normal atau telah
menunjukkan adanya tanda-tanda tidak normal (gejala awal terjadinya kanker serviks)
Dari 80 % sel yg tidak normal belum pasti itu merupakan Gejala kanker Serviks, dikarenakan
hanya mampu disebabkan oleh virus yg telah terinfeksi atau dikarenakan adanya peradangan
oleh sebab lain pada Vagina. apabila di lihat dari perbandingan, mungkin cuma kira kira
sekitar 10 persen hasil pap smear yg bermasalah. & dari seluruh hasil pap smear yg
menunjukkan masalah, cuma sekitar 1 % saja yg berpotensi untuk berkembang menjadi
kanker serviks pada wanita.
Persiapan Sebelum Melakukan Pemeriksaan Pap Smear

Bila kamu berencana melaksanakan Pemeriksaan Pap Smear maka hasil yg dihasilkan
akuratatau positif, sebaiknya kamu menghindari banyak hal sebagai berikut :

√ Jalankan Pemeriksaan Pap Smear diwaktu kamu Tidak sedang dalam keadaan haid atau
ada perdarahan.
√ Laksanakan Pemeriksaan Jika 3 hari setelah haid selesai.
√ Tidak boleh melakukan hubungan seksual, minimal 3 hari(3×24 jam).
√ Tidak boleh menggunakan douch, cairan pembersih vagina atau antiseptik sejenisnya yg
dimasukkan ke dalam mulut vagina (Tetapi untuk membersihkan daerah pada bagian luar
vagina masihlah diperbolehkan).
Tidak dalam keadaan hamil. melakukan Pemeriksaan papsmear sebaiknya dilakukan dua atau
tiga bulan sesudah melahirkan, atau disaat darah nifas telah bersih.

http://askep33.com/2015/12/27/pemeriksaan-pap-smear/

Anda mungkin juga menyukai