Anda di halaman 1dari 3

UJIAN PRAKTIK BAHASA INDONESIA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


NASKAH BERITA

Mural bertemakan pendidikan


di Pademangan Jakarta Utara

Disusun Oleh:
Nama : M. Abdan Syakuro
Kelas : XII MM
Nomor Peserta Ujian : 04-025-.....-...

SMK NEGERI 41 JAKARTA


BIDANG KEAHLIAN :BISNIS MANAJEMEN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Jl. MargasatwaKomplekTimah, PondokLabu, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp: 021-7512190, Fax: 021-75904052, E-mail : smkn41jakarta@yahoo.com
Jakarta, Kompas.com
Bagi warga Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara mengajari anak-anak akan
terasa semakin mudah. Mereka tinggal berjalan melewati dinding-dinding di Jalan
Pademangan Timur 2, RT 013 RW 003 dan RT 001 RW 002. Pasalnya, di tembok-
tembok tersebut kini dilukis mural bertemakan pendidikan. Ada mural yang
menunjukkan gambar tata surya, jenis-jenis hewan, abjad, huruf Arab, hingga perkalian
dan pembagian. Berdasarkan pantauan Kompas.com, ibu-ibu yang berjalan bersama
anaknya akan menyempatkan diri berhenti sejenak di lokasi itu. Ibu-ibu itu mengajar
anak-anak mereka dengan medua gambar yang ada di tembok-tembok tersebut. "Ini
hewan apa? Ikan. Kalau ini? Buaya. Itu? Singa," kata seorang ibu yang sedang
mengajari anaknya yang masih balita. Mural ini dikerjakan oleh anak-anak muda yang
tergabung dalam Tim Mural Pademangan Timur. Salah satunya bernama Kiming (31).
Berbekal kuas, gelas plastik, cat air, dan kanebo, ia menggambar setiap jengkal tembok-
tembok yang ada di lokasi tersebut. Kiming menceritakan kegiatan membuat mural ini
berawal dari ajakan Lurah Pademangan Timur. "Awalnya Pak Lurah yang nyuruh teman
saya, teman saya itu memang hobi gambar, terus saya diajak suruh bantuin dia," kata
Kiming kepada Kompas.com di lokasi.

Tim mereka terdiri dari empat orang. Mereka dimodali cat tembok lalu melukis satu
persatu tembok kosong yang ada di kampung. Ide memilih tempat pendidikan muncul
begitu saja. Niatannya agar gambar mereka selain memperindah kampung, juga menjadi
pelajaran mengingat lokasi yang mereka cat dekat dengan sekolah. Setelah beberapa
meter tembok mereka gambar, warga menyambut positif. Warga ikut menyumbangkan
cat untuk mereka berkreasi. Awalnya mereka mulai menggambar di RT 001 RW 002.
Belum selesai menggambar di sana, mereka diminta menggambar di sisi luar tembok
SD Pademangan Timur 01 yang sampai kini masih mereka kerjakan.

Pihak sekolah ikut andil memberi ide gambar-gambar apa yang mereka tampilkan di
sana. "Bahkan yang tulisan Arab itu guru agamanya ikut Membantu Kemarin ada yang
salah lupa titiknya satu terus kita tambahin," ucap Kiming. Kiming menyatakan Tim
Mural Pademangan Timur tidak mendapatkan bayaran dalam membuat gambar-gambar
tersebut. Mereka hanya senang melakukannya. "Terus juga yang kayak tulisan-tulisan
Arab gitu kalau di baca kan saya dapat pahalanya juga, gak putus-putus pahalanya,"
tutur Kiming sambil tertawa.

Sambutan Positif dari Warga Sekitar


Warga sekitar ikut senang melihat tembok-tembok dilingkungan mereka dilukis mural
bernuansa pendidikan tersebut. Selain memperindah kampung, tapi ada ilmu yang
bermanfaat.
Hartati (40), misalnya. Ia yang berjualan disekitar lokasi itu mengatakan, sebelum
tembok-tembok itu digambar oleh Tim Mural Pademangan Timur, dinding kampung
kerap kali jadi sasaran Vandalisme. "Banyak isi nya kata-kata kotor semua, kan kalau
dibaca anak-anak gak enak," kata Hartati. Padahal, lokasi tersebut banyak dilintasi
anak-anak sekolah setiap pagi dan sore hari. Namun, dengan adanya mural pendidikan
itu, siswa yang melintas jadi bisa belajar hanya dengan melintas di sana. Hal serupa juga
disampaikan oleh Ade Masruri, guru Agama SDN Pademangan Timur 01 yang
temboknya digambar oleh Tim Mural Pademangan Timur. "Menurut kita ini positif,
yang pertama bisa menyalurkan pemuda yang hobi gambar. Kemudian mural ini juga
bisa jadi pesan bahwa ilmu tidak hanya didapat di sekolah saja," tutur Ade.

ade menyebutkan, setiap pergi dan pulang sekolah, siswa-siswanya sangat bersemangat
menuju tembok-tembok yang sedang digambar tersebut. "Karena sebelumnya
temboknya enggak ada apa-apa, lalu kemudian ada warna-warni, kemudian di dekati
ada gambar-gambar, ada pesan-pesan, ini merupakan sesuatu pembelajaran baru buat
anak-anak," tutur Ade. Saat ini, Tim Mural Pademangan Timur masih terus
menggambar mural tersebut di setiap tembok yang tersedia. Mereka sendiri tak tahu
sampai kapan ataupun seluas apa tembok yang akan mereka gambar. Selagi masih ada
izin, tembok dan cat mereka akan terus menebar seni berbalut ilmu.

Anda mungkin juga menyukai