Anda di halaman 1dari 29

POLA PERILAKU

AUDITOR 

DISUSUN

OLEH :

Nurul aini : 1301103010009


Raudhatul Jannah : 1301103010037
Utari Putri Pria!ari : 1301103010137

UNI"ERSITAS S#IAH KUALA


$AKULTAS EKONO%I
DARUSSALA%&'ANDA A(EH
)01*
KATA PEN+ANTAR 
PEN+ ANTAR 

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Yang Maha Esa, karena hanya berkat
Rahmat
Rahmat dan hidaya
hidayah-Ny
h-Nyaa sehing
sehingga
ga kami
kami dapat
dapat menyeles
menyelesaika
aikan
n makalah
makalah ini dalam
dalam
mayta kuliah Akuntansi Keprilakuan. Makalah ini tentunya dapat terselesaikan dengan
 baik atas dukunngan berbagai pihak. Makalah ini dapat terselesaikan dengan materi
!imensi keperilakuan pada pengendalian internal".

!alam menyusun makalah ini kami banyak mendapat bantuan serta dukungan
dari berbagai pihak. Maka dengan penuh kerendahan hati kami mengu#apkan banyak 
terimakasih kepada pihak- pihak yang telah banyak membatu dalam menyelesaikan
makalah ini.

Kami menyadari bah$a dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak 
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan sehinga perlu dibenahi. %leh karena itu,
kami
kami sanga
sangatt meng
menghar
harap
apka
kan
n krit
kritik
ik serta
serta saran
saran yang
yang si&at
si&atny
nyaa memban
membangu
gun
n guna
guna
kesempu
kesempurna
rnaan
an makalah
makalah ini,
ini, agar
agar makala
makalah
h ini dapat
dapat bergu
berguna
na serta
serta berma&aa
berma&aatt bagi
bagi
 pengembangan $a$asan.
$a$a san. Kami berharap makalah ini dapat bermam&aat bagi pemba#a
 pada umumnya dan penyusun
penyusun pada khususnya.

Penulis,
'A' I

PENDAHULUAN

'.'. (atar )elakang

Membangun dan memelihara sistem yang e&ekti& pengendalian intern adalah


tanggung ja$ab penting dari manajemen, tetapi istilah *pengendalian intern*
sebenarnya di#iptakan dan dide&inisikan +leh audit+r. Audit+r memusatkan perhatian
mereka pada pengendalian yang digunakan dalam +rganisasi yang diaudit karena
mereka menyadari bah$a jenis dan lingkup pengujian yang mereka butuhkan untuk 
melakukan dalam hubungannya dengan audit harus berariasi dengan e&ektiitas
 pengendalian +rganisasi gunakan untuk memastikan keakuratan data-data akuntansi.
Kesadaran ini telah dik+di&ikasikan dalam praktek yang berlaku umum audit sebagai
standar kedua pekerjaan lapangan.

ebaiknya, dilakukan studi yang tepat dan ealuasi pengendalian intern sebagai
dasar untuk ketergantungan atasnya dan penentuan tingkat yang dihasilkan dari tes yang
 pr+sedur audit yang menjadi restri#ted. Prinsip dasar audit+r mengikuti adalah bah$a
kuat sistem k+ntr+l di tempat, kurang luas pengujian rin#ian yang diperlukan.
Menariknya, bagaimanapun itu tidak pernah ada kesepakatan di antara audit+r apa yang
harus dimasukkan sebagai bagian dari sistem pengendalian intern dan seberapa luas
studi yang seharusnya. )anyak perselisihan pendapat yang terjadi dengan mela#ak 
 perkembangan mengenai de&inisi resmi dari pengendalian internal di Amerika erikat
selama bertahun-tahun.
'A' II

PE%'AHASAN

AUDITIN+ AND AUDITOR 

P,n-antar

Audit+r menunjukkan sebagian besar perilaku manusia lainnya, tetapi si&at audit
menimbulkan beberapa masalah perilaku yang unik. ebelum ini dapat dipelajari se#ara
e&ekti&, maka perlu meninjau si&at audit.

Si.at Audit

Audit berasal dari bahasa latin yaitu audire yang artinya mendengar. edangkan
menurut istilah artinya memeriksa bukti berdasarkan pada penilaiannya. edangkan
hakikat dari audit adalah pr+ses pembuktian +leh +rang indenpenden imparsial/
terhadap suatu asersi menajemen dengan menggunakan jugment pertimbangan/ dan
 bukti yang membuktikan eidential matter/. Pengauditan adalah suatu kegiatan yang
 penting.

Lin-/u Audit

Audit merupakan kegiatan yang umum disekitar kita. 0al ini menyentuh hampir 

semua +rang, terutama dalam masyarakat de$asa seperti kita. !ari lahir sampai mati,

kita masing-masing mengalami berbagai peristi$a audit. !emikian juga, setiap institusi

mengalami audit. )erikut ini adalah gambaran audit di sekeliling kita1 Rumah sakit di

mana kita dilahirkan mengalami audit yang k+nstan. e+rang petugas rumah sakit

memeri&ikasi $aktu dan tempat kita lahir, jenis kelamin, pengukuran, keturunan,

!+kter, dan data lainnya untuk dimasukkan dalam sebuah d+kumen, tidak hanya di

rumah sakit tetapi di tempat-tempat lain juga. ejumlah badan-badan pemerintah daerah

mengkaji rumah sakit untuk memastikan bah$a d+kumen tersebut apakah telah sesuai

dengan aturan2 untuk menjamin kepatuhan institusi dengan peraturan yang berlaku2 dan
audit+r pemerintah menentukan apakah pembayaran pemerintah dari pr+gram subsidi,

seperti bantuan kesehatan, memenuhi persyaratan hukum.

Perusahaan asuransi mengirimkan audit+r ke rumah sakit untuk menyelidiki

#atatan dan +perasi untuk menentukan apakah layanan ditagih yang tepat dan telah

dilakukan. 3arga yang peduli menyelidiki berbagai aspek kebijakan atau +perasi dari

lembaga, terutama jika rumah sakit adalah yang dibangun +leh pajak negara. !+kter 

melakukan audit untuk menga$asi kualitas &asilitas, baik dari segi dukungan dan

layanan medis pr+&esi+nal.

Audit meliputi hampir setiap lembaga dan +rganisasi. 4nit pemerintah diaudit

tanpa henti untuk akuntabilitas dari dana publik dan kepatuhan dengan sejumlah

undang-undang, peraturan, dan administrasi. Para karya$an diaudit pleh audit+r untuk 

memenuhi peninjauan mengenai kehadiran karya$an, penggunaan asset perusahan,

 pekerjaan, penggunaan laba perusahaan, k+mpensasi pekerja pr+gram pensiun,

 penghasilannya, dan pajak yang ditinjau +leh audit+r.

5atatan dan kegiatan yang diperiksa untuk kesesuaian dengan kesehatan dan

standar keselamatan kerja, kendala upah minimum, dan peraturan kerja lainnya. Tim

dari akuntan publik berserti&ikat menggali ke dalam semua aspek +perasi bisnis untuk 

memastikan kesehatan keuangan. e#ara tidak langsung Kehidupan pribadi kita terus-

menerus diaudit seperti yang kita men#ari kerja, ingin bersek+lah, ingin meminjam

uang. Kebiasaan pribadi, selera, dan bahkan diperiksa se#ara detail, dan digunakan

untuk membentuk dasar lap+ran. )anyak audit yang dilakukan terbuka, yang dikenal

dengan ulasan, tetapi banyak yang rahasia, yang se#ara tidak sadar kita telah diaudit.
Audit adalah &akta kehidupan. 6ni men#akup seluruh spektrum kegiatan publik dan

s$asta indiidu dan +rganisasi dari a$al hingga akhir.

St,r,ti auditr

Audit dilakukan +leh audit+r yang merupakan +rang, bukan r+b+t. Audit+r 

adalah manusia yang mampu mengendalikan em+si dan mengetahui kelemahan

manusia. Namun, audit+r telah menjadi subyek dari kesalahpahaman umum bah$a tela h

menyebabkan stere+tip yang men#akup hal hal tertentu. 0al ini paling jelas dalam

 pandangan masyarakat a$am karena mereka berusaha untuk menangkap esensi dari

karakter audit+r. Mungkin +rang yang paling galak, namun memiliki khas, dari sudut

 pandang a$am diungkapkan +leh Elbert 0ubbard, se+rang &ilsu& abad kedua puluh

a$al1 Audit+r yang khas adalah +rang yang tua , keriput, #erdas, dingin, pasi&, tidak 

terlalu berk+mitmen2 dengan mata seperti ikan #+d, s+pan dalam k+ntak, tapi pada saat

yang sama tidak resp+nsi&, dingin2 tenang dan se#ara mengerikan berdiri tegak seperti

temb+k atau sebuah manusia dengan hati batu dan tanpa pes+na , gairah, atau rasa

hum+r. 4ntungnya, mereka tidak pernah merepr+duksi dan mereka semua akhirnya

 pergi ke neraka.

Ada beberapa bukti bah$a pandangan 0ubbard me$akili persepsi umum

audit+r, dan itu $ajar bagi +rang a$am untuk melihat pada pr+ses audit karena audit+r 

 bersikap dingin dan kurangnya em+si pribadi. Tapi audit masih jauh dari sempurna.

)eberapa kritikus menyatakan bah$a itu adalah pr+ses nonscientific  yang jauh dari

akurat, bah$a kepatuhan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku 7AAP/ menyimpang

dari realitas ek+n+mi, dan bah$a pr+ses audit tidak lengkap misalnya, pr+ses audit

akan tidak e&ekti& mendeteksi k+lusi/. !emikian juga, audit+r tidak selalu sempurna.
eperti kita, mereka tunduk pada &akt+r psik+l+gis yang dapat me$arnai penilaian dan

mengubah tindakan, kadang-kadang dengan k+nsekuensi yang tidak diinginkan.

Pada a$alnya, kami men#atat bah$a audit+r sebagai manusia pameran sebagian

 besar perilaku manusia yang umum. Namun, si&at audit menambahkan dimensi perilaku

tambahan. 4ntuk memperkenalkan beberapa di antaranya, kami telah men#iptakan

situasi audit yang khas menyebabkan dilema perilaku.

DILE%A AUDITOR 

ara adalah audit+r juni+r yang bekerja dua tahun pada, kant+r akuntan publik 

nasi+nal. ara bekerja di mana kemajuan kinerjanya dilihat dan dinilai +leh manajer 

audit yang seni+r dan mitra. ara berharap atas kinerja tahunan, penilaian

mendatangnya akan pantas pr+m+si ke audit+r seni+r. ara per#aya dia siap dan dia

akan menikmati pr+m+si serta kenaikan gaji. Namun, ara harus menyelesaikan tugas-

tugas audit yang ke#il saat ia sedang berjalan sebagai seni+r audit+r dan juga harus

#ukup untuk meyakinkan langsung atasannya atas kesiapan dirinya untuk kemajuan

dirinya.

Audit Saat Ini

alah satu klien lama perusahaan adalah Triple 8 5+ 888/, yang merupakan

salah satu klien pertama Kant+r itu. Kedua perusahaan. 6ni telah menjadi as+siasi lama,

saling menyenangkan, dan menguntungkan. !ua tahun lalu, 888 membeli ub

Perusahaan, akuisisi ke#il tapi berp+tensi yang signi&ikan. Atas permintaan 888 itu, ub

menjadi klien Kant+r.

ara telah ditugaskan untuk melakukan kerja lapangan audit tahunan di kant+r 

sub. ara #epat menemukan beberapa masalah dalam bertugas. 888, yang pada
 pemeriksaan ia bekerja sebelumnya, memiliki pr+sedur akuntansi sangat e&&i#ient dan

terlatih, sta& akuntansi sangat terampil, yang tidak terjadi dengan ub.

ebelum akuisisi, ub telah menjadi perusahaan milik keluarga dan keluarga

yang mengel+la tersebut mengel+la dengan pr+sedur kun+ dan a#uh tak a#uh se#ara

 pers+nal. ta& yang sedikit, dan pendidikan akuntansi tidak didapat melalui pendidikan

akademis tapi +n-the-j+b training.2 banyak #atatan masih disiapkan se#ara manual.

(ap+ran yang sering tidak akurat dan hampir selalu terlambat. !an eksekuti& dari 888

#emas akan hal itu.

%rang akuntansi ub itu terus men+lak setiap diberikan pengantar atau

 pelaksanaan m+dern, sesuai dengan sistem k+mputerisasi yang digunakan 888 itu.

etelah meninjau makalah audit yang bekerja tahun sebelumnya, jelas ara bah$a

setiap usulan perubahan sistem akan dipandang +leh sta& ub sebagai pekerjaan yang

mengan#am.

Su2 (ntrll,r

Yang menjadi hambatan adalah 0iram 8. Krensha$, +rang lama k+ntr+ler ub

itu. Krensha$, yang memiliki hubungan dekat dengan pendiri keluarga ub itu,

 bergabung dengan perusahaan pada tahun '9:9. elama Perang !unia 66, ia mele$ati

 pemeriksaan akuntan publik berserti&ikat. bah$a ia adalah +rang yang bertanggung

 ja$ab atas ub.

elama ;; tahun, ub selamat audit tahunan dengan sedikit ket egangan. 6ni telah

dilakukan +leh KAP l+kal, 3ill !+ity+ur$ay. Ketika 3ill meninggal, anaknya, (es

!+ity+ur$ay adalah teman masa kanak kanak s+hib lama kemitraan g+l& yang

mengambil alih. Audit !+ity+ur$ay ridak pernah menyajikan lap+ran Krensha$ dengan
kesulitan. KAP !+ity+ur$ays, ayah dan anak, umumnya senang untuk menyesuaikan

lap+ran audit mereka keinginan pelap+ran ub itu.

Ketika 888 mengambil alih, situasi ini yang nyaman ini mulai runtuh. Pukulan

 pertama adalah desakan 888 yang KAP !+ity+ur$ay diganti dengan Kant+r tempat sara

 bekerja. )erikutnya datang perubahan yang dituntut +leh pemilik baru dan, setelah

audit, rentetan sistem *rek+mendasi* dari audit+r.

Audit S,2,luna

eni+r ub audit a$alnya adalah T+ny Tra+lta. Tra+lta menyuruh Krensha$

tanpa henti untuk merubah met+de akuntansi kun+ ub itu. Kurangnya umum

kemampuan Krensha$ dan sta&nya tidak pernah terhindar k+mentar masam audit+r, Tak 

lama setelah menyelesaikan pekerjaan lapangan audit yang ub, Tra+lta, marah atas

apa yang dianggap sebagai kebijakan KAP itu pr+m+si yang lambat, mengundurkan

diri. Meskipun penyiksa dirinya telah pergi, Krensna$ tetap pahit dan yakin bah$a

kesulitan dengan audit dan umpan balik tidak nyaman berikutnya tidak karena

kekurangannya. Kant+r dan Perusahaan, dengan penggunaan audit+r dari Tra+lta

relati& pengalaman.

ebagai Audit ub kedua Kant+r mulai, udara didak$a dengan permusuhan. Krensha$

se#ara terbuka menyatakan pandangannya bah$a Kant+r itu bukan pilihan yang baik 

audit+r. ituasi ub itu diperlukan sebuah 5PA l+kal, sese+rang yang mengerti dan ub

nya keanehan-+rang seperti (es !+ity+ur$ay. Namun 888 tetap tidak memperdulikan

terhadap Krensha$ yang mengemis untuk pemulihan !+ity+ur$ay itu. !engan

kes+panan tapi ketegasan jelas, 888 men+lak perm+h+nan.


%ulai Audit

6ni merupakan lingkungan yang harus dimasuki ara. 4ntuk membuat keadaan

menjadi lebih buruk, manajer ditugaskan untuk audit k+ns+lidasi 888 +leh <ames

<+hns+n !umm+nt, yang telah memiliki reputasi sebagai yang paling kejam dan

ambisius. ebagai ara mempersiapkan untuk memulai tugas, ia belajar bah$a

!umm+nt telah mengubah anggaran $aktu audit, penetapan jad$al mustahil ketat.

Kendala $aktu baru akan membuat audit sangat tergantung pada data #lient di mana

ara audit, berdasarkan audit kertas kerja tahun sebelumnya, memiliki sedikit

keper#ayaan. elain itu, anggaran yang begitu ketat bah$a ara yakin dia tidak akan

mampu melakukan tes pemeriksaan sejauh apa yang telah diren#anakan dan akan harus

 bergantung se#ara ekstensi& pada pekerjaan sebelumnya yang dilakukan +leh brilian tapi

tidak menentu yang dilakukan Tra+lta.

Malam sebelum memulai audit, ara bertemu !umm+nt. Rasa heran, manajer 

audit yang tidak bersedia untuk membahas al+kasi $aktu.Kees+kan paginya, setelah

&+rmalitas pengantar, ara dan audit+r juni+r nya menemukan diri mereka mulai audit

sendirian di lingkungan pengetahuan Krensha$ itu2 !umm+nt telah berangkat untuk 

situs pemeriksaan lain.

)ahkan sebelum rehat k+pi pagi, ara dan sta&nya menemukan bah$a Krensha$

adalah satu-satunya indiidu yang terhubung dengan departemen akuntansi yang dapat

menja$ab berbagai pertanyaan mereka. Tapi dia sering tidak bersedia, menunda

 pekerjaan dan memakan $aktu yang berharga.

Kn.rnta!i t,r!,2ut

etelah seminggu, pekerjaan ini jauh dari belakang jad$al audit, meskipun ara

telah bekerja jam tambahan, tetapi dia belum berada dalam jalur tugasnya, !imana
akuntan sub yang sinis terhadap kemapuan ara. ara tergun#ang tetapi

menyembunyikan dan tidak meresp+n. aat ia mengendap di mejanya dan mulai reie$

sheet titik, ia men#erminkan tentang mengapa ia pernah masuk ke audit di tempat

 pertama dan bertanya-tanya apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

ASPEK PERILAKU AUDIT

ituasi di atas tidak jarang2 itu adalah $akil dari jenis masalah audit+r 

menghadapi terus-menerus. 4ntuk memahami &akt+r-&akt+r yang #enderung me$arnai

 p+la perilaku audit+r dan menempatkan mereka ke dalam perspekti& yang tepat,

 pertama-tama perlu untuk membatasi d+main dari audit.

Dain Audit

Kita telah melihat bah$a audit, se#ara umum, adalah pemeriksaan dalam hal

apapun. ekarang diperlukan untuk mengurangi k+nsep gl+bal untuk lingkungan kerja

yang terbatas dan kemudian ke kerangka +perasi+nal re&erensi yang berguna untuk 

mengealuasi dan mungkin memprediksi perilaku audit+r. 4ntuk tujuan ini, kita akan

membatasi &+kus kami untuk penyelidikan berbasis akuntansi. ekarang masih hanya

untuk membedakan kedua jenis audit keuangan audit-eksternal atau independen

 berbasis akuntansi sebagai la$an internal maupun +perasi+nal audit-dan mengad+psi

salah satu sebagai kerangka a#uan.

(ingkup audit keuangan menyempit, datang ke &+kus pada pernyataan tentang

*keadilan* dari lap+ran keuangan. ementara ini diperlukan keterampilan, pelatihan,

 pengalaman pendidikan, penilaian anas+iia, ruang lingkup sangat terbatas dari audit

keuangan membuat pekerjaan. 6tu %leh karena itu diharapkan bah$a dari $aktu ke

$aktu, penekanan akan jatuh lebih pada yang melakukan audit-akuntan publik agak 
glam+r yaitu berserti&ikat 5PA/ dalam kasus audit-dari keuangan pada pekerjaan itu

sendiri. Ada sedikit perbedaan nyata antara 5PA dan n+n-5PA sebagai +rang dan,

karena masyarakat #enderung untuk mengidenti&ikasi dengan 5PA dalam hal kaliber 

 bekerja dan, apalagi, karena &+kus kami adalah pada perilaku audit+r bukan dari pr+ses

kerja, kami akan mengad+psi 5PA dan audit keuangan sebagai bingkai re&erensi kita.

 Namun demikian, tiga alasan tambahan membenarkan penerapan 5PA audit

keuangan kerangka a#uan lingkungan kerja1

' Tujuan yang unik dari 5PA adalah pengesahan dari ke$ajaran lap+ran keuangan.

8ungsi atestasi adalah satu-satunya &akt+r +perasi+nal membedakan 5PA dari

audit+r lain dan itu adalah satu-satunya &ungsi audit memerlukan lisensi. 5PA

sekarang melakukan jenis yang paling lain dari pekerjaan audit juga, tapi sanksi

 peri=inan telah membuat 5PA audit+r dengan yang a$am-bahkan dengan

stere+tip-dapat mengidenti&ikasi dan memahami.

> 5PA audit, sementara sempit dari audit +perasi+nal, men#akup semua &ungsi

audit dasar dan, karenanya, memahami semua p+la perilaku yang membentuk 

subjek penelitian kami.

: Kami berpendapat bah$a audit berbasis akuntansi semua sama dan audit+r, yang

k+nsekuen, yang hampir sama dalam hal kepribadian dan tingkat keahlian.

ukses sebagai audit+r umumnya akan diukur dengan #ara yang sama untuk 

5PA sebagai n+n-5PA-yaitu, tidak berdasarkan audit yang dilakukan atau hasil

yang diper+leh, tetapi atas dasar pr+m+si diberikan. 0al ini tampaknya benar 

sebagian besar audit+r terlepas dari jenis pekerjaan audit.


%,n-hilan-/an $a/tr K,ri2adian

ekarang kita harus menghilangkan &akt+r kepribadian dari pertimbangan kami

 perilaku audit+r pada umumnya, karena ini berada di luar lingkungan audit dan pada

dasarnya asing. Mari kita lihat mengapa demikian.

Kepribadian dapat dihubungkan erat dengan isu kegagalan sebagai audit+r.

May+ritas berat +rang-+rang yang memulai karier di audit baik tidak bertahan atau tidak 

 benar-benar berhasil jika mereka tetap di lapangan. Ada hampir sama banyak alasan

untuk ini karena ada audit+r tidak berhasil. Namun, satu hal tampak jelas yaitu hampir 

tidak ada #+nt+h adalah kegagalan audit+r dalam pr+&esi karena kurangnya k+mpetensi

dalam melakukan pekerjaan audit. Ada lima alasan utama untuk ini1

' aat ini audit+r angat siap dalam akademis.

> Penyaringan intens sebelum $a$an#ara kerja dan beberapa #enderung membuat
yang baru direkrut audit+r salah satu dari kel+mp+k yang sangat pilih.

: Audit+r baru se#ara luas dilatih +leh superis+r.

; <uni+r Audit+r sangat erat dia$asi dan jarang dimasukkan ke dalam situasi di
mana kurangnya kemungkinan k+mpetensi atau pengalaman mungkin
menempatkan audit atau perusahaan audit beresik+. Pengalaman yang sangat
ditekankan dalam pematangan audit+r.

? )ertentangan dengan pernyataan publik pr+&esi, sebenarnya tidak banyak 


 pengambilan keputusan yang terlibat dalam audit. 0al ini tidak dimaksudkan
untuk meremehkan ajaran akademik akuntansi.
Dua 'a-ian Situa!i an- %,,n-aruhi P,rila/u Auditr

Tampaknya ada hanya dua tipe dasar situasi bermuatan perilaku yang

menyajikan dilema umum untuk audit+r.

' Audit+r sangat terpengaruh-sering tidak sadar-+leh persepsi mereka tentang

lingkungan audit saat itu selalu berubah/ dan dengan pendapat mereka tentang

+rang-+rang yang terlibat. karakter berada dalam keadaan terus-menerus

 berubah.

> Audit+r harus terus-menerus menyelesaikan untuk diri mereka sendiri banyak 

set hubungan interpers+nal, seperti antara rekan-rekan, dengan ba$ahan atau

atasan, dan dengan pers+nil klien. )eberapa di antaranya tumpang tindih dan

 beberapa mungkin benar-benar independen.

Mari kita mulai pelajaran kita tentang perilaku audit+r dengan

mempertimbangkan pertama perilaku situasi-persepsi lingkungan audit dan +rang-+rang

yang terlibat. eperti yang kita lanjutkan, kita akan berhubungan kesimpulan tentang

 perilaku audit+r kemungkinan dengan ara dari dilema audit+r kami.

Daa/ dan P,n-aruh Audit ada Audit,,

)anyak studi telah dikhususkan untuk #ara dan untuk apa gelar audit

mempengaruhi perilaku +rang lain, terutama mereka yang menjalani audit auditee/.

ementara perhatian kita dalam bab ini adalah dengan perilaku audit+r, adalah tepat

untuk mengatasi masalah ini se#ara singkat.

0al ini umumnya menyimpulkan bah$a audit memiliki e&ek yang pasti terhadap

 perilaku auditee. Ada beberapa arian yang terlibat dalam hal ini. Namun, dapat di#atat
 bah$a audit umumnya menghasilkan auditee k+n&irmasi yaitu, perilaku auditee

 bergerak menuju kinerja yang dirasakan sebagai keinginan-keinginan audit+r.

!i daerah lain, akuntan telah selama bertahun-tahun mempr+m+sikan pr+p+sisi

 bah$a lap+ran audit mereka memiliki pengaruh besar pada perilaku pemba#a lap+ran

keuangan seperti inest+r dan kreditur. )ukti tidak lengkap, tetapi penelitian baru-baru

ini menunjukkan bah$a lap+ran audit memba$a pengaruh ke#il, meskipun

 pemba#a dapat berbagi persepsi audit+r dari data keuangan. )agaimana mereka akan

 bereaksi, bagaimanapun, tampaknya tak terduga. ingkatnya, tampak bah$a audit

memiliki beberapa dampak pada perilaku auditee tapi kurang, jika ada, pada pihak 

eksternal +rganisasi yang diaudit.

P,r!,!i Dan P,rila/u Auditr

Penilaian audit+r tergantung pada persepsi dari sebuah situasi. Penghakiman,


yang landasan pr+&esi+nal adalah pr+duk dari beberapa &akt+r dari pendidikan , budaya
dan sebagainya, tetapi unsur yang paling signi&ikan dan mengendalikan tampaknya
 pengalaman - rasa audit+r dari ingatan setelah sebelumnya ditangani berhasil dengan
situasi yang sama .

%at,rialita!

Materialitas dalam audit menga#u pada apa yang penting, signi&ikan, atau utama,

namun k+nsep tidak memiliki aturan untuk pengukurannya. 0al ini membuktikan

ejumlah besar penelitian telah dikhususkan untuk mengidenti&ikasi &akt+r-&akt+r yang

dapat mempengaruhi penilaian audit+r diduga materialitas. Penelitian ini di&+kuskan

 pada dua bidang luas1 '/ apa yang mempengaruhi tingkat materialitas memiliki pada

 penilaian akhir dari apa yang material dan apa yang tidak dan >/ menja$ab pertanyaan-

 pertanyaan yang saling terkait, bagaimana dan sampai sejauh mana pengaruh
materialitas pada audit+r perilaku diperkuat atau melemah@ Penelitian telah

menghasilkan beberapa kesimpulan umum.

Kesimpulan umum adalah bah$a perilaku audit+r biasanya akan tergantung

 pada kesediaan audit+r untuk menerima risik+ yang salah pada masalah materialitas.

4ntuk sebagian besar, ini tergantung pada hasil masa lalu. Peneliti lain men#apai

kesimpulan yang agak berbeda karena mereka mendekati masalah materialitas dengan

ujung yang berbeda dalam pandangan. 4mumnya, kekha$atiran itu lebih dengan pr+ses

 pengambilan keputusan audit+r dibandingkan dengan &akt+r-&akt+r tertentu pengaruh.

)eberapa menyerang isu materialitas se+lah-+lah itu berbaring di sebuah +rdinal

daripada skala n+minal dan mengukur hasil se#ara bersama-yaitu, menangani skala dan

hal-hal struktural se#ara bersamaan. Yang lain men#ari s+lusi dengan mengukur ambang

 penilaian atau, dalam beberapa kasus, dengan mendirikan minimum-maksimal.

5enderung menghasilkan pandangan k+nsensus mengenai tindakan audit yang tepat.

Pada gilirannya, ia berpendapat, hal ini harus mengarah pada audit+r h+m+genitas

 pemikiran dan, karenanya, perilaku, setidaknya dalam +rganisasi audit.

mungkin kita tidak dapat memprediksi perilaku aktual dengan jaminan, namun studi

menunjukkan bah$a kita mungkin dapat menghindarkan tindakan audit+r yang tidak 

diinginkan. Menurut pendapat kami, jika memang demikian, ini akan membuktikan

lebih berguna daripada mengetahui #ara yang tidak diinginkan audit+r mungkin 

 berperilaku. ebuah kemampuan meniadakan tindakan yang tidak diinginkan dapat

menumbuhkan k+ntr+l untuk para&rase pepatah tua1 satu +ns kemampuan pen#egahan

 bernilai satu t+n prediksi tak terkendali. !ua unsur yang #ukup membantu dalam hal ini1

'/ k+munikasi antara audit+r mengenai pekerjaan yang harus dilakukan dan >/

mengurangi, sebanyak mungkin, ke#enderungan audit+r terhadap pekerjaan audit yang


diperlukan pendek mem+t+ng melalui rasi+nalisasi yang tidak pantas. ebagai #+nt+h,

 jika al+kasi $aktu audit terlalu ketat, audit+r dapat mengimbangi dengan rasi+nalisasi

 persepsi mereka mengenai masalah audit dan mengubah penilaian mereka tentang apa

yang harus dilakukan atau berapa banyak yang harus dilakukan untuk merugikan audit.

Pertimbangan ini akan, menjadi jelas seperti yang kita beralih ke masalah

 persepsi audit+r yang kita disebut sebagai pendapat untuk alasan yang akan segera

menjadi jelas/

Sindr K,a/inan

alah satu k+ndisi persepsi yang dapat menyebabkan perubahan perilaku adalah

apa yang disebut e&ek hal+, persepsi yang sangat p+siti& tapi kadang-kadang keliru dari

+rang lain. !alam audit, e&ek hal+ terjadi ketika persepsi audit+r ber$arna dan

menyebabkan keyakinan bah$a k+ndisi Audit tertentu ada, yang mungkin atau mungkin

tidak terjadi.

Mari kita berasumsi bah$a audit+r menyimpulkan bah$a sistem klien

 pengendalian internal yang kuat dan karena itu dapat diandalkan. !engan demikian,

 pr+sedur audit+r dan pengujian tidak perlu seluas akan diperlukan jika pengendalian

internal yang lemah. Namun audit+r mungkin tidak memiliki pengalaman tangan

 pertama yang sebenarnya dengan sistem pengendalian intern klien dan dengan demikian

tidak ada dasar untuk kesimpulan dari kekuatan atau kelemahan2 persepsi audit+r sistem

kelayakan mungkin didasarkan pada audit sebelumnya dan asumsi sederhana bah$a apa

yang ada di masa lalu terus ada. (ebih umum, bagaimanapun, kesimpulan audit

mungkin berdasarkan yang melakukan pekerjaan audit sebelumnya. <ika audit+r 

memiliki keyakinan pada +rang-+rang, e&ek hal+ diterapkan kepada mereka dan
 pekerjaan mereka. tatus saat ini menjadi sangat dipengaruhi +leh iman audit+r dalam

satu atau lebih sesama audit+r. Tanggapan ini tampaknya terutama berlaku audit yang

dilakukan di ba$ah kendala $aktu yang ketat. Persepsi kegiatan sebelum #enderung

mempengaruhi penilaian audit yang saat ini, tetapi tingkat pengaruh tidak diketahui.

%EN#ELESAIKAN DILE%A AUDITOR SARA %ELALUI PERSEPSI

P,n-antar

eperti yang ditunjukkan dalam deskripsi sebelumnya dilema sub audit, ara tidak 
hanya dile#ehkan +leh #+ntr+ller klien, Krensha$, tapi berada di ba$ah tekanan internal
yang berat untuk memenuhi anggaran $aktu yang ketat yang dikenakan +leh manajer 
audit ambisius, serangkaian masalah rumit +leh ara akan datang ealuasi untuk 
 pr+m+si. ara men#+ba untuk meringankan kesulitan $aktu dengan bekerja tambahan,
 jam ditebang untuk memenuhi anggaran dan untuk membuat karyanya tampak e&isien.

Apakah ara #enderung dilakukan sekarang untuk mengurangi tekanan $aktu @


!engan tidak adanya membimbing tanggapan +leh sesama audit+r, dia kemungkinan
 besar akan mengambil tindakan k+mpensasi.

Tindakan ara selanjutnya dapat diubah +leh persepsi materialitas, risik+,


ariabel lain dan pengalamannya dengan masalah audit serupa. Namun, sejauh mana
ara akan me$arnai dan mengikuti persepsi nya tidak diketahui atau diprediksi. 0al ini
tidak menggembirakan, tapi ada beberapa harapan melakukan k+ntr+l sebelum melalui
k+munikasi penuh antara ara dan juni+r nya, manajer audit, dan mitra perjanjian. E&ek 
hal+ yang tidak diinginkan dapat dikurangi sebagai k+munikasi membuat jelas apa yang
harus dilakukan.

%,rin-/a! P,r!,!i Auditr

0al ini pada dasarnya tidak mungkin untuk mentakdirkan persepsi audit+r dan lebih
sering daripada tidak, p+la-p+la perilaku yang akan mengalir dari +rang-+rang persepsi.
%leh karena itu, perilaku tertentu tidak dapat diprediksi. Persepsi yang menguntungkan
e&ek hal+ sering akan menyebabkan perubahan perilaku, meskipun bagaimana dan
untuk apa gelar tidak diketahui. K+munikasi di semua tingkatan audit+r dan partisipasi
dalam peren#anaan audit dapat menjadi #ara yang e&ekti& untuk mengatasi
ke#enderungan untuk resp+n yang tidak diinginkan atau t idak.

Int,r,r!nal Hu2un-an Auditr

0al ini tidak mungkin untuk memprediksi perilaku audit yang timbul dari

 persepsi lingkungan. Kita juga tidak bisa memprediksi perilaku yang mun#ul dari

 j+bBrelati+nships antarpribadi audit+r, apakah dengan audit+r lain atau dengan pers+nil

klien. Tapi dalam kasus terakhir hubungan interpers+nal, mungkin dik+ntr+l. (ebih

 penting lagi, seperti yang akan kita lihat, dapat dikendalikan sendiri dengan kesadaran

 penuh dan rasi+nal.

%rang mungkin menduga dari pernyataan ini bah$a kita akan mengusulkan

 bah$a audit+r memiliki se+rang psikiater di siap pada setiap penugasan audit. 0al ini

mungkin dapat membantu, tetapi biaya akan menjadi penghalang. Tidak hanya itu

 praktis, tapi psikiater pr+&esi+nal dan psik+l+g memiliki sedikit lebih sukses dalam

memprediksi perilaku audit+r tertentu dari +rang lain. <elas, hal lain yang diperlukan.

Kami yakin bah$a pemahaman diri adalah &akt+r yang dibutuhkan. <ika audit+rs

 bisa tahu diri dan latihan rasi+nal pengendalian diri dari resp+ns mereka, banyak 

masalah yang tampaknya tak teratasi prediksi handal perilaku lenyap. <ika resp+n

audit+r tak terduga dan tidak diinginkan dapat dihindari dengan k+munikasi,

 peren#anaan, dan audit+r pemahaman diri, tetap hanya untuk membantu audit+r 

membantu diri mereka sendiri se#ara sistematis.

)eberapa jalan yang tersedia bagi indiidu untuk analisis diri dan sel&-help.

Kami akan membatasi diskusi kita ke dua met+d+l+gi. alah satunya adalah diad+psi

dari psikiatri, yang akan memas+k landasan te+ritis, dan yang lainnya, didirikan pada
yang dasar te+ritis, berikut pr+gram psik+l+g dikembangkan. Mari kita mulai dengan

teknik keji$aan dip+pulerkan +leh Eri# )erne.

Anali!i! Tran!a/!inal

Analisis transaksi+nal adalah terapi kel+mp+k2 tidak dimaksudkan untuk diri

diterapkan. !engan sendirinya, itu adalah nilai praktis ke#il untuk audit+r perilaku

 pengendalian diri, namun k+nsep yang mendasarinya berlaku untuk pr+gram terapi

indiidual.

Eri# )erne umumnya diakui sebagai pendiri analysis. Transaksi+nal dia adalah

synthesi=er besar yang menarik bersama-sama tengara karya +rang lain terutama

3ilder P&en&ield dan 0arry ta#k ullian/, dibentuk menjadi satu kesatuan yang utuh,

dan dip+pulerkan hasilnya. 5+nCtributi+n signi&ikan Pen&ield adalah penemuan bah$a

rin#ian peristi$a masa lalu dan em+si a##+mpaCnying mereka di#atat tak terpisahkan

dalam +tak sese+rang tidak dapat mengingat tanpa yang lain. ullian k+ntribusi ide

hubungan interpers+nal, yang ia lihat sebagai transaksi. %rang melihat transaksi

relati+nCships interpers+nal dan em+si yang menyertainya/ sebagai penilaian ter#ermin

-per#epti+ns dari suatu peristi$a dan perasaan yang terkait.

The *kesatuan* persepsi a#ara dan em+si bisa menyimpang dan menyebabkan neur+sis.

)erne, menghubungkan pekerjaan Pen&ield dan ullian, menunjukkan bah$a karena

rin#ian persepsi juga em+si+nal, masalah dapat di+bati terapi jika semua elemen dari

transaksi diba$a ke #ahaya dan diperiksa se#ara rasi+nal. )erne melihat kel+mp+k 

sebagai unsur yang diperlukan untuk membuat ini +perasi+nal. 0anya melalui

keterlibatan bersama dapat transa#Cti+ns yang relean diidenti&ikasi dan p+t+ngan

#ampuran mereka dianalisis, memerintahkan, dan dipahami. Tapi a$am membutuhkan


dua k+mp+nen tambahan sebelum mereka dapat terlibat dalam terapi kel+mp+k yang

e&ekti&.

Kebutuhan pertama adalah untuk menyederhanakan bahasa psikiatri-untuk strip

itu jarg+n pr+&esi+nal yang k+mpleks dan membuatnya dipahami semua. Kebutuhan

kedua lebih signi&ikan. 4ntuk )erne, terapi kel+mp+k adalah bentuk interaksi yang

melibatkan peran bermain. 4ntuk mem&asilitasi hal ini, sangat penting bah$a peran

diidenti&ikasi dengan baik dan dipahami +leh semua. )erne menemukan itu berguna

untuk berhubungan transaksi tiga dasar peran-anak, +rang tua, dan +rang de$asa. 6ni

memberikan bimbingan untuk sesi terapi kel+mp+k.

Pendekatan analisis transaksi+nal tampaknya memiliki man&aat yang #ukup

 besar untuk meme#ahkan masalah perilaku, tetapi kita harus menekankan bah$a itu

adalah khusus pr+ses kel+mp+k, yang berasal mu#D *kekuatannya dari situasi kel+mp+k 

itu sendiri. 0al ini tidak memiliki kepraktisan untuk tugas audit. Kebutuhan untuk 

analisis diri yang e&ekti& +leh audit+r yang ber&ungsi sebagai indiidu.

Ra!inal Etin Th,ra

Kami per#aya kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui pendekatan yang

dikembangkan dan didirikan untuk analisis diri yang dikenal sebagai terapi rasi+nal

em+ti&-, atau teknik RET, keturunan terapi psik+l+g Albert Ellis.; ebelum beralih ke

rin#ian tentang bagaimana RET mungkin digunakan dalam situasi audit, terutama yang

melibatkan hubungan interpers+nal, adalah tepat untuk menyajikan pembenaran kita

untuk mengad+psi met+de RET atas pendekatan lain untuk masalah ini, beberapa di

antaranya sangat baik dan, sangat mungkin, bisa ber&ungsi dengan baik atau bahkan

lebih baik daripada RET. Aspek praktis pre&erensi untuk teknik RET akan menjadi
sangat jelas ketika kita menerapkannya ke ara Audit dilema. elain itu, ada empat

alasan dasar yang mendasari untuk sistem RET1

' RET pada dasarnya diran#ang untuk menjadi diri diterapkan. etelah pengenalan
yang relati& singkat ke sistem, tidak ada terapis eksternal diperlukan. 0al ini
tidak hanya membuat RET jauh lebih murah daripada teknik terapi lainnya,
tetapi juga memungkinkan untuk membentuk subyek sesi pela tihan internal yang
dapat, dari $aktu ke $aktu, berpindah dari pendidikan kel+mp+k untuk aplikasi
indiidual.

> RET adalah +rientasi pendekatan dan tidak menggunakan jarg+n k+mpleks.

: Met+de RET adalah salah satu teknik terapi beberapa yang, sampai batas
tertentu, yang dianut +leh psik+l+g dan psikiater.

; Audit+r bangga l+gika dedukti& dan rasi+nalitas, dan RET adalah teknik yang
 benar-benar rasi+nal.

Mempekerjakan ara Audit dilema sebagai kerangka kerja, kami akan menunjukkan

 bagaimana RET dapat digunakan +leh audit+r indiidu untuk menyelesaikan masalah.

Dil,a an- ada

Audit+r ara, ingin membuat menunjukkan baik pada tugas akhir sebelum

sedang diealuasi untuk pr+m+si, telah mengalami dua masalah utama anggaran $aktu

yang ketat dan hubungan yang buruk dengan #+ntr+ller klien, Krensha$. Kami melihat

 bah$a ara dapat mengatasi, sebagian, masalah $aktu dengan mengandalkan lebih dari

dibenarkan pada e&ek hal+ dari pendahulunya.

(ebih mendesak, bagaimanapun, adalah kesulitan ara dengan Krensha$. !ia

harus membangun hubungan kerja dengan #+ntr+ller jika audit atas yang pr+m+si ara

tampaknya tergantung - adalah untuk disimpulkan memuaskan Krensha$ melihat ara


sebagai kurang kede$asaan dan pengalaman yang diperlukan untuk +perasi akuntansi

dan, melalui k+mentar sarkastik, memiliki membuat ketidaksukaannya dari ara dan

 pimpinannya jelas. Apa ara lakukan@

%,n,ra/an RET

Pr+ses RET dimulai, seperti yang telah kita lihat, dengan peristi$a yang

memi#u1 Krensha$ mengatakan1 *!an berapa banyak Kant+r dan Perusahaan, Akuntan

Publik, akan biaya kami untuk saat ini@*

ara mungkin mengalami sejumlah reaksi mental untuk keadaan tersebut. 6ni

 biasanya mengambil bentuk serangkaian pikiran, seperti1

• )ah$a b+d+h b+d+h sudah #ukup jauh

• Krensha$ tidak respek bagi saya.

• Krensha$ tidak harus berbi#ara kepada saya seperti itu-memalukan saya di


depan sta& saya dan +rang-+rangnya juga.

• Apa jenis em+si akan sema#am ini urutan pemikiran menyebabkan@

Atau, dalam menanggapi k+mentar asam #+ntr+ller, ara bisa memiliki sesuatu yang

 berpengalaman seperti seri berikut pikiran1

• aya tidak bisa menang.

Apa jenis perasaan yang Anda kira mungkin timbul dari pikiran-pikiran ini@

Masing-masing urutan reaksi mental yang mengarah ke perasaan negati&. et

 pertama pikiran mungkin berujung pada perasaan marah dan yang kedua di ke#emasan,

kekesalan, atau depresi. Em+si ini harus dinetralkan. ara sekarang menyaring setiap

reaksi mental dengan menantang itu-mental berdebat rasi+nalitas atau releansi dalam
hal lima pertanyaan yang dijelaskan sebelumnya. ebuah pikiran yang tidak 

menghasilkan dua atau lebih p+siti& ja$aban bukan reaksi yang rasi+nal.

ebelum kita menerapkan pr+ses ini untuk dilema ara, kita harus menekankan

 bah$a pr+ses ini membutuhkan banyak latihan sebelum satu men#apai kemampuan

yang akan membuat +perasi menjadi hampir +t+matis. Kami akan membahas masing-

masing reaksi ji$a ara mengemukakan, mengakui bah$a ini adalah dua set #+nje#tural

dari berbagai hampir tak terbatas reaksi mungkin.

<ika pr+sedur ini berhasil, perasaan ara tentang setiap pikiran dalam urutan

 pikiran dan seri se#ara keseluruhan harus menjadi netral. Kita harus kembali

menekankan bah$a pr+ses tidak menghasilkan s+lusi seperti itu. 0anya membersihkan

 pikiran, menetralkan em+si sehingga alternati& s+lusi rasi+nal dapat dihasilkan. A#ara

aslinya berlangsung dalam hitungan detik, tetapi memeriksa itu seperti replay sl+$

m+ti+n yang memungkinkan untuk s#rutini=ati+n se#ara mendetail. ebagai bantuan,

&+rmat berikut akan terbukti membantu.

Pertama, menyatakan kembali peristi$a yang memi#u perasaan negati&.

Kedua, membangun dua k+l+m mental, yang, bagi para praktisi baru, yang paling baik 

dilakukan di atas kertas. !i sebelah kiri, menyatakan kembali reaksi mental yang

menimbulkan em+si negati&. Kami menga#u pada ini sebagai sel&-talk. !i sebelah

kanan, da&tar masing-masing dari lima pertanyaan yang diajukan sebelumnya, sehingga

ruang untuk ja$aban.

Akhirnya, sistem RET tidak menghasilkan s+lusi yang sebenarnya untuk 

masalah, tetapi membantu sese+rang mempertahankan sikap k+ndusi& untuk 

memungkinkan pen#arian yang e&isien untuk s+lusi.


Alt,rnati. Ra!inal
Aku tidak suka k+mentar Krensha$ itu. Adalah sesuatu yang istime$a
mengganggunya hari ini@ Aku akan men#+ba untuk memikirkan #ara-#ara p+siti& untuk 
 berurusan dengan dia, bahkan mungkin mengubah epis+de ini menjadi *plus*. <ika saya
meletakkan mantel dan tas saya jauh sebelum menanggapi dia, mungkin aku bisa datang
dengan sesuatu.

RET praktisi kini berlanjut pada pemikiran berikutnya dalam seri1

el&-talk F ' (anjutan

Krensha$ harus memiliki lebih banyak rasa h+rmat untuk saya

Ra!inal Tantan-an atau D,2at

8AKTA@/ Tidak benar. !ia berhak atas pendapatnya. Kurangnya rasa h+rmat
 bisa sakit-didirikan dan saya mungkin tidak seperti itu, tetapi tidak ada aturan yang
mengatakan bah$a setiap indiidu tertentu harus mengh+rmati atau menyetujui saya.
Pernyataan ini tidak berdasarkan realitas +bjekti&.

T4<4AN@ K%N8(6K@/ )erpikir akan harus memiliki lebih banyak rasa h+rmat
 bagi saya membatasi pemikiran Mei dengan #ara b+d+h seperti mengged+r pintu li&t dan
 berteriak bah$a itu harus ada ketika saya menginginkannya sementara tidak 
memikirkan kemungkinan lain, seperti menggunakan tangga . !aripada memikirkan
#ara-#ara alternati& untuk menangani situasi, desakan saya berpikir bah$a dia harus
mengh+rmati saya bisa mengakibatkan saya menanggapi negati& terhadap k+mentarnya,
sehingga meningkatkan p+tensi k+n&lik dan memba$a saya lebih jauh dari tujuan
 pr+m+si saya. Pernyataan ini tidak akan membantu saya men#apai tujuan Mei dan tidak 
akan membantu men#egah k+n&lik yang tidak diinginkan.

PERTA0ANAN !6R6@/ Relean.


PERAAAN@/ )erpikir ia harus memiliki lebih banyak rasa h+rmat bagi saya daripada
dia tampaknya memiliki #enderung untuk membuat saya merasa marah. Pernyataan ini
tidak menyebabkan saya untuk merasakan hal yang saya lebih memilih untuk merasa.

Alt,rnati. Ra!inal
aya menyadari saya bisa salah dan bah$a saya membuat kesalahan. siapa yang
tidak@/ Krensha$ tampaknya berpikir itu adalah dalam kepentingan terbaik untuk 
menekankan kekurangan saya dan terus-menerus mengkritik Kant+r dan Perusahaan.
<ika saya dapat lebih memahami #ara dia per#aya ini, mungkin aku bisa membujuknya
 bah$a kita tidak harus menjadi musuh. !i sisi lain, hal itu mungkin tidak layak 
men#+ba untuk mengubah sikapnya. Mungkin saya akan lebih baik tidak berurusan
langsung dengan masalah ini. ebaliknya, mungkin aku hanya harus mempersiapkan
!um+nt, manajer audit saya, untuk rentetan kemungkinan kritik dari Krensha$.
Mungkin Krensha$ membutuhkan *+t+ritas yang lebih tinggi* angka, seperti !um+nt.

el&-talk F ' (anjutan

!ia seharusnya tidak bi#ara seperti itu padaku, memalukan saya di depan sta& saya dan
+rang-+rangnya.

Rasi+nal Tantangan !ebat

8AKTA@/ 6ni tidak benar. !ia berbi#ara kepada saya seperti itu. ekali lagi,
tidak ada aturan yang menyatakan indiidu harus melakukan sendiri seperti yang saya
mendikte. !ia mungkin telah membuat kesalahan, tetapi tidak ada alasan mengapa dia
tidak seharusnya. <uga, saya tidak bisa tidak ada atau menganggap apa yang +rang lain
 pikirkan. Ada kesempatan baik bah$a dia benar-benar malu dirinya lebih dari saya.
Pernyataan ini tidak didasarkan pada realitas +bjekti&.

T4<4AN@ K%N8(6K@/ )erpikir Krensha$ tidak harus berbi#ara dengan saya


dalam #ara tertentu tidak akan me$ujudkannya. Memang, semakin aku berpikir 
 pemikiran ini, lebih terbatas adalah pemikiran saya dan kurang mampu saya akan
datang dengan ja$aban alternati&. 6ni akan membuat ke#il kemungkinan bah$a saya
akan dapat menghindari k+n&lik atau men#apai tujuan karir saya. <uga, berspekulasi
 bah$a +rang lain mungkin dalam perjanjian dengan implikasi negati& saya
membayangkan k+mentarnya hanya ber&ungsi untuk meningkatkan keinginan saya
untuk memberitahu dia untuk menjatuhkannya. Pernyataan ini tidak akan membantu
saya men#apai tujuan saya dan tidak akan membantu men#egah k+n&lik yang tidak 
diinginkan.

PERTA0ANAN !6R6@/ Relean.


PERAAAN@/ Pikiran ini hanya #enderung untuk membuat saya merasa lebih marah.
Pernyataan ini tidak menyebabkan saya untuk merasakan hal yang saya lebih memilih
untuk merasa.

Alt,rnati. Ra!inal
Krensha$ dapat mengatakan apa pun yang dia suka, ketika dia suka, dan di mana dia
suka, tapi saya menduga kebanyakan +rang tidak akan merasa mudah untuk menerima
k+mentarnya jika itu ditujukan kepada mereka. <ika saya tetap tenang dan meresp+n
dengan #ara per#aya diri, saya mungkin akan men#etak beberapa titik dengan adalah
+rang-+rang dan dengan sta& saya. aya setidaknya, akan membiarkan dia tahu saya
lebih memilih untuk membahas hal sema#am ini se#ara pribadi.

el&-talk F ' (anjutan

Aku akan memberitahu dia pergi.

Rasi+nal Tantangan !ebat

8AKTA@ E(8-PEN7A3ETAN@/ Relean.

T4<4AN@ K%N8(6K@ PERAAAN@/


<elas, pernyataan ini tidak akan membantu saya men#apai tujuan saya atau men#egah
k+n&lik yang tidak diinginkan. <uga tidak menyebabkan saya untuk merasakan hal yang
saya lebih memilih untuk merasa.
Alt,rnati. Ra!inal

<ika saya bisa memikirkan #ara yang bijaksana, saya akan membiarkan
Krensha$ tahu aku ingin menyelesaikan audit se#ara e&isien dan tanpa gesekan. Ada
 banyak #ara saya mungkin mendekatinya. ebagai permulaan, saya dapat meyakinkan
dia bah$a sub tidak akan dikenakan biaya untuk kedatangan membiarkan kami pagi ini.
Mungkin aku akan mengundang dia atas makan siang, mendapatkan dia berbi#ara
tentang *masa lalu* bagaimana ia mulai, dan sebagainya. 6ni akan memberinya
 pemahaman dan mengingat keberadaan saya sekarang. Mungkin saya bisa berempati
dengan dia tentang berurusan dengan struktur perusahaan seperti 888 dan dengan
audit+r baru. aya sudah banyak berpikir tentang.

Resp+n Em+tie a$al yang diinginkan Ending em+ti& Resp+nse

Kemarahan, keben#ian, &rustrasi Tenang, term+tiasi untuk meresp+n se#ara k+nstrukti& 

Pertama, situasi ini hip+tesis demikian em+si+nal diselesaikan. ara yang pergi dengan
 perasaan tenang dan siap untuk mengatasi masalah itu. Yang kedua atau salah satu dari
 banyak pr+gram alternati& yang mungkin pemikiran mungkin ditantang sebagai berikut

el&-talk F >

Aku hanya tidak bisa menang.

Ra!inal Tantan-an atau D,2at


8AKTA@/ <ika Maksudku, aku tidak pernah men#apai apa yang saya ditetapkan
untuk dilakukan, itu +m+ng k+s+ng. Aku ingin berpakaian pagi ini, dan saya lakukan.
aya ingin lulus dari perguruan tinggi, dan saya lakukan. aya ingin bekerja untuk 
Kant+r dan saya lakukan. Tapi kalau Maksudku, aku ingin dalam situasi tertentu, maka
 pernyataan itu adalah palsu. aya tidak tahu apa yang akan terjadi bes+k atau hari
 berikutnya jadi saya tidak bisa memastikan dari apa yang saya akan atau tidak akan
mampu melakukannya. Pernyataan ini tidak didasarkan pada realitas +bjekti&.
T4<4AN@/ Tujuan langsung saya untuk menyelesaikan audit yang baik dan
dipr+m+sikan. <ika aku berkata pada diriku sendiri aku tidak bisa melakukannya #ukup
sering, pernyataan itu kemungkinan akan menjadi sel&-&ul&illing. Pernyataan ini tidak 
akan membantu saya men#apai tujuan saya.

K%N8(6K@/ Relean.

E(8-PEN7A3ETAN@/ <ika saya terus mengatakan hal ini kepada diriku sendiri, aku
 bisa berakhir di selat buruk. Pernyataan ini tidak akan membantu saya mempertahankan
diri.

PERAAAN@/ Keb+d+han dari pernyataan ini membuat saya merasa tertekan.


Pernyataan ini tidak menyebabkan saya untuk merasakan hal yang saya lebih memilih
untuk merasa.

Anda mungkin juga menyukai