A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
A. Identitas klien
1. Nama klien : NY. “D”
2. Agama : Islam
3. Usia / tgl lahir : 38 th / 28 Agustus 1964
4. Jenis kelamin : perempuan
5. Suku / Bangsa : Makassar / Indonesia
6. Status perkawinan : Kawin
7. Pekerjaan : IRT
8. Alamat : P. Kemerdekaan Makassar
9. No. MR : 079924
10. Tgl masuk RS : 25 Juli 2003
11. Tgl pengkajian : 30 Juli 2003
B. Identitas penanggung
Klien ditanggung oleh PT. Askes Indonesia
II. Keluhan Utama : batuk-batuk
III. Riwayat kesehata
1. Riwayat kesehatan sekarang
Sejak 2 minnggu yang lalu tiba-tiba klien mengeluh batuk-batuk , sesak
disertai ada lendir di hidung , klien berobat di puskesmas dapat resep
obat amoxicilin 3x1, setelah diminum tidak ada perubahan lalu keluarga
klien membawa klien ke RS. Pelamonia pada tanggal 25 Juli 2003 di
bagian UGD, dokter menganjurkan untuk rawat inap di bagian interna Lt
III A, klien langsung dirawat dan dipasangi infus sampai sekarang. Saat
dikaji keadaan klien masih lemah. Faktor pencetus terjadinya keluhan ada
2 yaitu: faktor yang memperberat : keadaan cuaca seperti dingin
sehingga klien flu disertai batuk-batuk lalu sesak nafas, yang
memperingan : jika klien beristirahat dan bila klien dalam posisi fowler.
? ?
?
?
4 3 ?
2 34 32
6
43
3
8
15
1
8
Keterangan :
= Laki-laki = Tinggal serumah
= Meninggal
= Klien
a. tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien
b. Generasi pertama meninggal karena usia lanjut.
c. Klien tinggal serumah dengan suami dan anaknya.
V. Riwayat Spiritual
Selama dirawat di rumah sakit klien jarang beribadah tapi sebelum dirawat
dia rajin beribadah.
Dukungan keluarga klien:
Keluarga klien sangat mendukung setiap kegiatan klien.
Ritual yang biasa dijalankan klien:
Tidak ada ritual khusus yang sering dilakukan baik oleh klien maupun
keluarga.
C. Sistem penginderaan
1. Mata
- Kelopak mata baik, bulu mata panjang, alis sedikit tebal, palpebra
tidak edema, peradangan tidak ada, sklera tidak ikterus, tidak ada
penyempitan lapang pandang.
2. Hidung
- Struktur simetris kiri dan kanan, ada sumbatan pada hidung (hidung
berlendir ), fungsi penciuman dapat membedakan bau.
3. Telinga:
Struktur simetris kiri dan kanan, ada serumen pada telinga, fungsi
pendengaran kurang.
D. Sistem Kardiovaskuler:
1. Conjungtiva: tidak ada anemia.
2. Arteri karotis : teraba, terdenyut kuat.
3. Tekanan vena jugularis : tidak terdapat distensi vena jugularis.
4. Bunyi jantung : murni.
E. Sistem pencernaan:
1. Mulut: tidak ada stomatitis, jumlah gigi tidak lengkap.
2. Kemampuan menelan : klien sakit bila menelan.
3. Gaster : tidak kembung, tidak ada nyeri, gerakan peristaltik menurun,
hati tidak teraba.
F. Fungsi sensoris
Dapat membedakan rasa, raba, dan nyeri.
H. Sistem integumen
Penyebaran rambut merata, tidak mudah tercabut, kelembaban baik, kulit
sawo matang, tidak terdapat lesi, tekstur halus.
I. Sistem Immun
- klien tidak makan makanan berminyak
- penyakit yang sering dialami berhubungan dengan cuaca
J. Sistem persyarafan :
Klien tidak pusing, ingatannya baik,kemampuan bicara baik, mampu
mengucapkan kata-kata dengan biacara yang lancar .
Status mental : orientasi dengan lingkungan sekitar, dapat mengingat
peristiwa masa lalu,fungsi bahasa baik, mampu mengikuti perintah.
Kesadaran : composmentis (kesadaran penuh, dapat menjawab semua
pertanyaan tentang keadaan sekitarnya.
Fungsi Cranial :
- N .I (olfaktori) : kedua sisi hidung dapat membedakan bau
makanan.
- N . II (optikus) : klien mampu membaca dengan mata ditutup
sebelah.
- N . III(okulomotorius) : mampu mengikuti objek kearah bawah,
- N . IV (trokhlear) atas dan ke samping.
- N . VI (abdusens)
- N . V (trigeminal) : tidak dikaji.
- N . VII (fasial) : klien dapat membedakan antara rasa manis
dan pahit.
- N . VIII (auditori) : fungsi pendengaran kurang, klien kurang
mendengar apa yang diucapkan..
- N . IX (glossofaringeal): klien dapat menggerakkan lidah,
- N . X (vagus) kemampuan menelan : sakit bila menelan.
- N. XI (asesori) : tidak dikaji.
- N . XII (hipoglosal ) : pergerakan lidah baik.
Refleks
Ekstremitas atas : biseps : tidak dikaji.
Triseps: tidak dikaji.
Ekstremitas bawah : patella = tidak dikaji
tendo
K. Sistem muskuloskeletal
Kepala normochepal, pergerakan leher baik, tidak ada kekuatan sendi,
massa otot normal, klien dibantu dalam melaksanakan kegiatannya.
L. Sistem perkemihan :
Tidak ada nyeri tekan pada palpasi ginjal, tidak ada distensi kandung
kemih.
M. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada tremor.
N. Sistem reproduksi: tidak dikaji.
VII. Aktivitas sehari-hari
2. Cairan
Jenis minuman yang Air putih, teh, susu Air putih
dikonsumsi
Frekuensi minum 4-5 x/ hari. 3-4 x/ hari.
3. Eleminasi BAB
Tempat pembuangan Di WC Di WC
Frekuensi,teratur 1 x 24 jam pagi hari Tidak teratur
Eliminasi BAK
Tempat pembuangan Kamar mandi Kamar mandi
Warna Kuning Kuning
4. Istirahat
Apakah cepat tidur Cepat tidur Sulit tidur
Apakah tidur secara rutin Tidur dengan rutin Tidak, klien sering
terbangun
5. Personal higiene
Frekuensi mandi 2x sehari 1x sehari
Keramas 1x sehari tidak pernah keramas
Menggosok gigi 2x sehari dengan 1-2x/hari dengan
pepsodent pesodent
Memotong kuku 1-2x/minggu tidak pernah
Mengganti pakaian 1-2x/hari 1x/hari
PENGELOMPOKAN DATA
1. Klien batuk-batuk
2. Klien mengeluh sulit bernafas (sesak)
3. Klien mengeluh banyak sekret di saluran napas
4. Klien mengeluh sulit tidur
5. Klien mengeluh sakit bila menelan
6. Terlihat sesak
7. Rasa nyeri akibatbatuk
8. Sekret berwarna putih
9. Pada auskultasi suara nafas tambahan, wheezing/tidak bersih.
10. Klien tidur 5 jam/hari
11. Klien mengeluh sering terbangun dan sulit untuk tidur kembali.
12. Keadaan umum lemah
13. TTV :
S = 360C TD = 100/80 mmHg
N = 80 x/menit Respirasi = 36 x/mnt
KLASIFIKASI DATA
A. Data subjektif :
1. Klien mengeluh sulit bernafas
2. Klien mengeluh banyak sekret disaluran napas
3. Klien mengeluh sulit tidur
4. Klien mengeluh sakit bila menekan.
5. Rasa nyeri akibat batuk
6. Klien mengeluh sering terbangun dan sulit untuk tidur kembali.
B. Data objektif :
1. Klien batuk-batuk
2. Terlihat sesak
3. Sekret berwarna putih
4. Keadaan umum lemah
5. Pada auskultasi suara nafas tambahan, wheezing/tidak bersih
6. klien tidur 5 jam/hari
7. TTV :
S = 360C TD = 100/80 mmHg
N = 80 x /mnt Respirasi = 36 x/mnt
ANALISA DATA
Gangguan ventilasi
Bersihan jalan napas
Tidak efektif
RENCANA TINDAKAN
2. Klien dapat istirahat dan 1. Kaji pola tidur klien - Untuk mengetahui
tidur dengan kriteria : dan kebutuhan tidur adanya penyimpangan
- Klien dapat tidur sesuai klien. dari kebutuhan tidur
kebutuhan (7-8 jam/hari) klien mengembang
- Pasien tampak cerah
- KU = Baik 2. Atur posisi senyaman - Untuk memberikan
- Tidak terbangun pada saat mungkin relaksasi pada klien
jam tidur sehingga dapat tidur
dengan nyenyak.
4. Penatalaksanaan - Menekankan
pemberian analgesik terjadinya batuk yang
menetap sehingga
dapat menghemat
energi dan
memungkinkan pasien
istirahat.
IMPLEMENTASI