DISUSUN OLEH :
ARDHI KHOIRUL HAKIM 2016 02 004
ARFIAN VIONA 2016 02 005
DIAH WASKITO RINI 2016 02 009
FINA METIKA 2016 02 014
NORMA INAYATULLOH 2016 02 028
SISKA ROSITA 2016 02 037
Makalah Asuhan Keperawatan Trauma Buli-buli telah diperiksa dan disahkan oleh dosen
pembimbing pada :
Hari :
Tanggal :
Dan dinyatakan diterima sebagai salah satu penugasan kelompok pada mata kuliah
Kegawat darurat I yang disusun oleh :
1) Ardhi Khoirul Hakim 2016 02 004
2) Arfian Viona 2016 02 005
3) Diah Waskito Rini 2016 02 009
4) Fina Metika 2016 02 014
5) Norma Inayatulloh 2016 02 028
6) Siska Rosita 2016 02 037
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Puji syukur penulis ucapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala karena Rahmat dan Ridho-Nya
penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan Trauma Buli-buli. Serta
kami ucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini guna meningkatkan
pengetahuan kami tentang pembuatan makalah.
Penulis mengkaji makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan Trauma Buli-buli karena
penulis sendiri menyadari bahwasanya masalah ini sangat penting untuk diketahui oleh pembaca
agar benar-benar mengetahui tentang Asuhan Keperawatan Trauma Buli-buli.
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap para pembaca lebih tahu tentang Asuhan
Keperawatan Trauma Buli-buli. Dengan demikian penulis selaku penyusun berharap mampu
memberikan informasi kepada pembaca.
Terima kasih.
2.1 Definisi
Trauma buli-buli atau trauma vesika urinaria merupakan keadaan darurat bedah yang
memerlukan penatalaksanaan segera, bila tidak ditanggulangi dengan segera dapat
menimbulkan komplikasi seperti perdarahan hebat, peritonitis dan sepsis. Secara anatomic
buli-buli terletak di dalam rongga pelvis terlindung oleh tulang pelvis sehingga jarang
mengalami cedera. ( R. Sjamsuhidayat, 1998)
Cedera kandung kemih disebabkan oleh trauma tumpul atau penetrasi. Kemungkinan
cedera kandung kemih bervariasi menurut isi kandung kemih sehingga bila kandung kemih
penuh akan lebih mungkin untuk menjadi luka daripada saat kosong (Muttaqin Arif, 2008)
2.2 Klasifikasi
a) Rupture ekstaperitoneal kandung kemih.
Ruptur ekstraperitoenal biasanya berhubungan dengan fraktur panggul (89%-100%).
Sebelumnya , mekanisme cidera diyakini dari perforasi langsung oleh fragmen tulang
panggul. Tingkat cidera kandung kemih secara langsung berkaitan dengan tingkat
keparahan fraktur.
b) Rupture kandung kemih intraperitoneal.
Rupture kandung kemih intraperitoneal digambarka sebagai masuknya urine secara
horizontal kedalam kompartemen kadung kemih.mekanisme cidera adalah peningkatan
tingkat tekanan intravesikel secara tiba-tiba kekandung kemih yang penuh. Kekuatan daya
trauma tidak mampu ditahan oleh kemampuan dinding kandung kemih sehingga terjadi
perforasi dan urine masuk kedalam peritoneum.
c) Kombinasi rupture intraperitoneal dan ekstraperitoneal.
Meknaisme cidera penetrasi memungkinkan cidera menembus kandung kemih seperti
peluru kecepatan tinggi melintasi kandung kemih atau luka tusuk abdominal bawah. Hal
itu akan menyebabkan intraperitoneal, ekstraperitoneal, cidera, atau gabungan kandung
kemih.
2.3 Etiologi
Ruptur kandung kemih terutama terjadi sehingga akibat trauma tumpul pada panggul, tetapi
bisa juga karena trauma tembus seperti luka tembak dan luka tusuk oleh senjata tajam, dan
cedera dari luar, cedera iatrogenik dan patah tulang panggul. Pecahan-pecahan tulang
panggul yang berasal dari fraktur dapat menusuk kandung kemih tetapi rupture kandung
kemih yang khas ialah akibat trauma tumpul pada panggul atas kandung terisi penuh. Tenaga
mendadak atas massa urinaria yang terbendung di dalam kandung kemih yang menyebabkan
rupture. Penyebab iatrogenic termasuk pascaintervensi bedah dari ginekologi, urolodi, dan
operasi ortopedi di dekat kandung kemih. Penyebab lain melibatkan trauma obstetric pada
saat melahirkan.
2.4 Patofisiologi
Trauma vesikaurinaria terbanyak karena kecelakaan lalu lintas/kecelakaan kerja yang
menyebabkan fragmen patah tulang pelvis mencederai buli-buli. Trauma vesika urinaria
tumpul dapat menyebabkan rupture buli-buli terutama bila kandung kemih penuh atau
terdapat kelainan patelegik sepetrti tuberculosis, tumor atau obstruksi sehingga menyebabkan
rupture. Trauma vesika urinaria tajam akibat luka trusuk atau luka tembak lebih jarang
ditemukan. Luka dapat melalui daerah suprapubik ataupun transperineal dan penyebablain
adalah instrumentasi urologic. Fraktur tulang panggul dapat menimbulkan kontusio atau
rupture kandung kemih, pada kontusio buli-buli hanya terjadi memar pada dinding buli-buli
dengan hematuria tanpa eksravasasi urin. Ruptur kandung kemih dapat bersifat
intraperitoneal atau ekstraperitoneal. Rupture kandung kemih ekstraperitoneal biasanya
akibat tertusuk fragmen fraktur tulang pelvis pada dinding depan kandung kemih yang
penuh. Pada kejadian ini terjadi ekstravasasi urin dari rongga perivesikal.
2.5 Pathway
2.6 Tanda Gejala
a) Fraktur tulang pelvis disertai perdarahan hebat
c) Tidak bisa buang air kecil kadang keluar darah dari uretra.
d) Nyeri suprapubik
2.7 Komplikasi
a) Urosepsis.
Keracunan septic dari penahanan dan absorbs substansi urin.
b) Klien lemah akibat anemia.
2.9 Penatalaksanaan
a) Atasi syok dan perdarahan.
c) Bila ditemukan fraktur tulang punggung disertai ruftur vesica urinaria intra peritoneal
dilakukan operasi sectio alta yang dilanjutkan dengan laparatomi.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Trauma buli-bulu atau trauma vesika urinaria merupakan keadaan darurat bedah yang
memerlukan penatalaksanaan segera, bila tidak ditanggulangi dengan segera dapat
menimbulkan komplikasi seperti perdarahan hebat, peritonitis dan sepsis. Secara anatomic
buli-buli terletak di dalam rongga pelvis terlindung oleh tulang pelvis sehingga jarang
mengalami cedera. ( R.Sjamsuhidayat, 1998)
Cedera kandung kemih disebabkan oleh trauma tumpul atau penetrasi. Kemungkinan
cedera kandung kemih bervariasi menurut isi kandung kemih sehingga bila kandung kemih
penuh akan lebih mungkin untuk menjadi luka daripada satu kosong (arif muttaqin.2008)
4.2 Saran
Semoga dengan makalah para pembaca dapat mengambil ilmu dan apabila terdapat
kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini agar kiranya pembaca dapat
memberikan saran dan kritik yang membangun untuk kebaikan semua.
DAFTAR PUSTAKA
Kinzie, A, & Alan, H.. Blunt Traumatic Bladder Rupture: A 10-year Perspective.2013, Vol. 79.
Sjamsuhidajat R, de Jong W.1998. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke dua. Jakarta:EGC
Muttaqin,Arif.2008.Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Imunologi.Jakarta:Salemba Medika