Anda di halaman 1dari 4

SOP

PEMASANG IUD ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM


(AKDR)

Definisi Intra Uterina Device (IUD) adalah alat kecil berbentuk-T terbuat dari plastik
dengan bagian bawahnya terdapat tali halus yang juga terbuat dari plastik. Sesuai
dengan namannya IUD dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Pemasangan bisa dengan rawat jalan dan biasanya akan tetap terus berada dalam
rahim sampai dikeluarkan lagi. IUD mencegah sperma tidak bertemu dengan sel
telur dengan cara merubah lapisan dalam rahim menjadi sulit ditempuh oleh
sperma.
Tujuan Untuk menjarangkan kehamilan selama 10 tahun

Indikas 1. Usia produktif


2. Keadaan nulipara
3. Menginginkan mennggunakan kontrasepsi jangka panjang
4. Setelah melahirkann dan tidak menyusui
5. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
6. Gemuk ataupun kurus
Kontraindikasi 1. Belum pernah menikah
2. Adanya perkiraan hamil
3. Kelainan alat kandungan bagian dlam seperti: perdarahan yang tidak normal
dari alat kelamin, perdarahan di leher rahim, dan kangker rahim
4. Perdarahan vagina yang tidak diketahui
5. Sedang menderita infeksi alat genetal (vaginitis, servisitis)
6. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP (Penyakit
Radang Panggul) atau abortus septic
7. Kelainan bawaan uterus yng abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri
8. Penyakit trofoblas yang ganas diketahui menderita TBC pelvic
9. Kangker alat genetalia
10. Ukuran rongga rahim kurang 5 cm
Persiapan Alat 1. IUD kit
2. IUD steril (Coper-T 380)
3. Duk steril
4. Antiseptic
5. Kassa depress
6. Kapas sublimat
7. Larutan clorin 0,5%
8. Handscoond

Tahap 1. Membaca doa


Prainteraksi
2. Membaca catatan medis
3. Mempersiapkan alat

Tahap Orientasi 1. Memberi salam


2. Validasi
3. Memperkenalkan diri
4. Menjelaskan kepada pasien prosedur dan tujuan tindakan yang
akan di laksanakan
5. Menawarkan kepada pasien untuk bertanya
6. Mempersiapkan alat

Tahap Kerja

NO KOMPONEN KERJA
KONSELING AWAL
1. Mengucapkan salam kepada pasien dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan kepada klien tindakan apa yang akan di lakukan beserta tujuan
nya
3. Memeriksa keadan umum klien
4. Memberikan informasi umum tentang KB

KONSELING KHSUS
5. Menanyakan kepada klien KB yang diinginkan
6. Mendiskusikan pertimbangan dan kekhawatiran klien dengan sikap yang
simpatik
7. Menjelaskan kemungkinan efek samping yang di timbulkan AKRD sampai
dimengeti oleh klien

KONSELING PRA PEMASANGAN


Melakukan seleksi terhadap klien dengan cermat untuk memastikan tidak
ada masalah kondisi kesehatan klien.
8. HPHT, lama haid, pola pendarahan
9. Riwat kelahiran yang terakhir
10. Riwayat kehamilan ektopik
11. Anemia berat
12. Riwayat sistem genetalia berat
13. Berganti-ganti pasangan
14. Kangker serviks
15. Mejelaskan kepada klien perlu di lakukan pemeriksaan fisik dan panggul.
PEMERIKSAAN PANGGUL
16. Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih dan mencuci
kemaluannya denga sabun
17. Perawat mencuci tangan dengan 7 langkah dan mengeringkannya dengan
handuk bersih
18. Menolong klien untuk berbaring di tempat tidur
19. Melakukan palpasi pada bagian perut dan memeriksa apakah ada nyeri,
benjolan atau kelainan lainnya di daerah suprapubik
20. Tutupi panggul dengan kain
21. Mengatur lamu yang terang untuk melihat seviks
22. Perawat menggunakan sarung tangan
23. Melakukan inspeksi di genetalia eksterna
24. Melakukan palpasi kelenjar skene dan bartholini, amati apakah ada nyeri
atau tidak
25. Pasang spekulum vagina
Melakukan pemeriksaan spekulum
26. Liat apakah ada lesi atau keputihan pada vagina
27. Kemudian inspeksi serviks
28. Kemudian mengeluarkan spekulumm vagina dan menaruhnya di tepat
semula dengan tidak menyentuk alat yang lain
Melakukan pemeriksaan bimanual
29. Memastikan pergerakan serviks bebas
30. Menetukan besar dan posisi uterus
31. Memastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa

TINDKAN PEMASANGAN AKDR


32. Meamakai sarung tangan yang baru
33. Memasang spekulum vagina untu melihat serviks
34. Mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2-3 kali
35. Menjepit seriviks dengan tenakulum pada posisi ventrikel dengan arah
jarum jam 10 atau jam 2 secara hati-hati
36. Memasukan sonde uterus dengan teknik “tanpa sentuh” yaitu secara hati-
hati, memasukan sonde ke dalam cavum uteri dengan sekali masuk tanpa
menyentuh dinding vagina atau spekulum
37. Menentukan posisi dan kedalam cavum pada tabung inserter yang masih di
dalam kemasan
38. Kemudian memegang tabung IUD dengan leher biru dengan posisi
horizontal, sementara itu lakukan tarikan hati-hati pada tenakulum,
memasukan tabung inserter ke dalam uteru sampai terasa adanya tahanan
39. Melepaskan lengan IUD dengan teknik with-drawal, yaitu menarik keluar
tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan
pendorongnya
40. Setelah lengan IUD lepas, dorong secara perlahan tabung inserter ke dalam
kavum uteri sampai leher bitu menyentuh serviks
41. Kemudian menarik keluar sebagian tabung inserter lalu memotong benang
IUD kira-kira 3-4 cm
42. Mengeluarkan seluruh tabung inserter dan mebuang ke tempat sampah
43. Kemudian melepaskan tenakulum secara hati-hati dan masukan kedalam
larutan klorin 0,5%
44. Memeriksa seviks dan bila ada perarahan dari tempat bekas jepitan
tenakulum, tekan dengan kasa 30-60 detik
45. Mengeluarkan spekulum secara hati-hati dan masukan kedalam larutan
klorin 0,5%

TINDAKAN PASCA PEMASANGAN


46. Merendam semua alat di dalam larutan klorin 0,5%
47. Membersikan alat dan membuang bahan habis pakai, kemudian lepaskan
handscoon dan cuci tangan dengan teknik tujuh langkah
48. Kemudian beritahu klien agar tetap berada di atas tempat tidur seama 15
menit untuk memastikan klien tidak mengaami kram berat

KONSELING PASCA PEMASANGAN


49. Mengajarkan cara memeriksa benar AKDR dan kapan harus di lakukan
50. Memberitahu kapan klien harus kembali ke klinik untuk control
51. Mengingatkan klien bahwa masa pemakaian adalah 10 tahun
52. Menyakinkan klien bahwa klien dapat datang ke klinik stiap saat bila
memerlukan konsultasi pemeriksaan medik

Tahap Terminasi 1. Membereskan semua peralatan


2. Mejelaskan evaluasi dari tindakan
3. Berpamitan
4. Melakukan dokumentasi dari tindakan

Anda mungkin juga menyukai