Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR KLINIS BLEFARITIS

No. Dokumen : SOP-201/UKP-BPU/PANCORAN

SOP No. Revisi : 00


Tanggal terbit : 12 Agustus 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
KECAMATAN drg. Melvin Sijabat
KEPALA PUSKESMAS : NIP :196408141998031004
PANCORAN

1. Pengertian 1. Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra) dapat disertai
terbentuknya ulkus / tukak pada tepi kelopak mata, serta dapat melibatkan folikel
rambut.
2. Faktor resiko
2.1 Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik
2.2 Higiene dan lingkungan yang tidak bersih
2.3 Kesehatan atau daya tahan tubuh yang menurun
3. Diagnosis :
3.1 Anamnesa
3.1.1 Keluhan utama : gatal pada tepi kelopak mata
3.1.2 Keluhan lain : sensasi terdapat benda asing pada kelopak mata, panas pada
tepi kelopak mata, bulu mata rontok, lendir lengket pada kelopak mata
sehingga mata sulit dibuka.
3.2 Pemeriksaan Oftalmologis
3.2.1 Skuama atau krusta pada tepi kelopak dan bila dilepaskan akan keluar darah.
3.2.2 Tampak bulu mata rontok.
3.2.3 Dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi kelopak mata.
3.2.4 Eritema dan edema pada kelopak mata
4. Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang
5. Komplikasi :
5.1 Blefarokonjungtivitis
5.2 Madarosis
5.3 Trikiasis
6. Penatalaksanaan
6.1 Memperbaiki kebersihan dan membersihkan kelopak dari kotoran dapat
menggunakan sampo bayi.
6.2 Kelopak mata dibersihkan dengan kapas lidi hangat dan kompres hangat selama 5 -
10 menit.
6.3 Farmakologi :
6.3.1 Bila ada ulkus : Salep mata gentamisin 4 kali sehari atau Gentamisin tetes
mata 2 tetes tiap 2 jam hingga gejala menghilang.
7. Kriteria Rujukan : Apabila tidak membaik dengan pengobatan optimal
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam Blefaritis
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 180 Tahun 2016 tentang Jenis-Jenis
Pelayanan yang ada di Puskesmas Kecamatan Pancoran
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 347 Tahun 2016 tentang Penyusunan
Rencana Layanan Medis

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Pancoran
3. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 262 Tahun 2016 tentang Hak dan Kewajiban
Pengguna
4. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 365 Tahun 2016 tentang Layanan Klinis yang
menjamin Kesinambungan Layanan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Pelayanan Primer
5. Langkah-langkah 1. Dokter melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan ophtalmologis.
2. Dokter mendiagnosa Blefaritis
3. Dokter memberikan tata laksana / resep sesuai dengan diagnosis.
4. Dokter memberikan edukasi mengenai penyakit Blefaritis dan menjelaskan tentang
rencana pengobatan.
5. Dokter melakukan rujukan jika keluhan tidak membaik dengan pengobatan optimal.
6. Dokter melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.
6. Unit Terkait Poli Umum, Poli BPJS lansia, Apotek

2/2

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Pancoran

Anda mungkin juga menyukai