Anda di halaman 1dari 9

E.

POLA KETENAGAAN DILABORATORIUM


1. Latar Belakang
Pelayanan Laboratorium RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli merupakan unit pelayanan
diagnostik dengan pelayanan 24 jam. Dalam upaya penetapan tenaga di
Laboratorium yang handal, diperlukan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan
SDM yang tepat bagi kelancaran pelayanan Laboratorium. Perencanaan tersebut
diatas bertujuan untuk mengatasi dan menyiapkan turn over SDM didalam
Laboratorium. Untuk meningkatkan kompetensi SDM Laboratorium diperlukan
pendidikan dan pelatihan secara berkala.
2. Tujuan Umum
Tersedianya kuantitas dan kualitas SDM sesuai dengan persyaratan ketetapan
ketenagaan di Laboratorium.
3. Tujuan Khusus
a) Menyediakan tenaga Laboratorium sesuai dengan kebutuhan.
b) Meningkatkan kompetensi tenaga Laboratorium RSUD Tgk Chik Ditiro sigli.
4. Rencana Perhitungan Kebutuhan Tenaga
Metode perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan beban kerja
Workload Indicators of Staffing Need (WISN) adalah suatu metode perhitungan
berdasarkan beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh setiap katagori tenaga
kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Metode ini
diciftakan oleh PJ Shipp (1984) dan sangat dianjurkan oleh Organisasi kesehatan
sedunia (WHO). Kelebihan metode ini mudah digunakan, secara teknis mudah
diterapkan, komprehensif dan realistis.
Langkah-langkah perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan
Workload
Indicators of Staffing Need (WISN), meliputi 5 (lima) langkah yaitu:
a. Menetapkan Waktu kerja tersedia dalam 1
(satu) tahun. b. Menetapkan Unit Laboratorium
dan katagori SDM.
c. Menyusun standard beban kerja
Laboratorium. d. Menyusun kebutuhan
Kelonggaran.
e. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja di
Laboratorium. f. Analisis kebutuhan tenaga di
Laboratorium.
5. Perhitungan Kebutuhan Tenaga dr Penanggung Jawab
Laboratorium a. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam
1 (satu) tahun
1. Hari kerja : 260 hari
2. Cuti tahunan : 12 hari
3. Hari libur dan libur Nasional : 13 hari
4. Ketidakhadiran kerja : 12 hari
5. Pendidikan dan Pelatihan : 10 hari
6. Waktu kerja 56 jam/minggu : 8 jam/hari
Hari kerja 260 – 47 = 213 hari
Waktu kerja tersedia = 213 x 6 jam = 1.278 jam/tahun.

b. Standar beban kerja dr Spesialis Penanggung jawab


Laboratorium meliputi:
1. Kegiatan pokok yang dilakukan di Laboratorium adalah
pelayanan
Laboratorium yang dilakukan terhadap pasien Cyto dan tidak
Cyto.
2. Rata-rata waktu yang diperlukan berdasarkan pengamatan
selama satu tahun untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok
pelayanan Laboratorium terhadap pasien Cyto membutuhkan
waktu rata-rata 2 menit. Sedangkan untuk pasien tidak Cyto
membutukan waktu rata- rata 3 menit.
3. Standar beban kerja per satu tahun.

WaktuKerjaTersedia
Rata-rata waktu per kegiatan pokok

Pasien Cyto = 1.278perjam/tahunx60menit = 38. 340 jam/tahun


2 menit

Pasien tidak cyto= 1.278perjam/tahunx60menit = 25.260 jam/tahun


3 menit
c. Standar kelonggaran dr spesialis Penanggung Jawab Laboratorium
Pada Umumnya dr Spesialis Penanggung jawab Laboratorium memiliki faktor
kelonggaran sebagai berikut:
1. Rapat 2 jam per bulan = 0.5 jam/minggu
2. Kegiatan profesi 3 jam per bulan = 0.75 jam/minggu
3. Berobat = 1 jam/minggu
4. Lain-lain urusan pribadi = 2 jam/minggu

Rumus kelonggaran : rata-ratawaktufaktorkelonggaran


Waktu kerja tersedia

Perhitungan : 4,25jam/minggux51minggu=0.12
1.704

d. Perhitungan kebutuhan dr Spesialis Penanggung jawab di Laboratorium.


Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan
pelayanan yang telah dilakukan di laboratorium selama kurun waktu 2013,
yaitu 36.000 pasien tidak cyto dan 3.600 pasien Cyto.
Kebutuhan tenaga Analis = kuantitaskegiatanpokok+standardkelonggaran
Standar beban kerja
Pasien Cyto = 3.600+0.12 = 0.09
38.340

Pasien Tidak Cyto = 36.000+0.12 = 1.40


25.560

Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan dengan metode workload Indicators Of Staffing Need
(Wisn), maka didapatkan kebutuhan tenaga dr Spesialis penanggung Jawab = 0.09
+ 1.40 = 1 Orang / shif

4. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Analis Di Laboratorium.


a. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam 1 (satu) tahun
1. Hari kerja : 260 hari
2. Cuti tahunan : 12 hari
3. Hari libur dan libur Nasional : 13 hari
4. Ketidakhadiran kerja : 12 hari
5. Pendidikan dan pelatihan : 10 hari
6. Waktu kerja 56 jam/minggu : 8 jam/hari
Hari kerja 260 – 47 = 213 hari
Waktu kerja tersedia = 213 x 6 jam = 1.278 jam/tahun

b. Standard beban kerja Analis meliputi:


1. Kegiatan pokok yang dilakukan di Laboratorium adalah pelayanan
Laboratorium yang dilakukan terhadap pasien Cyto dan tidak Cyto. Yang
meliputi Proses Pra Analitik, analitik dan Pos Analitik.
2. Rata-rata waktu yang diperlukan berdasarkan pengamatan selama satu
tahun untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok pelayanan Laboratorium
terhadap pasien Cyto membutuhkan waktu rata-rata 20 menit. Sedangkan
untuk pasien tidak Cyto membutuhkan waktu rata-rata 40 menit.
3. Standard beban kerja per satu tahun :
Waktukerjatersedia
Rata-rata waktu per kegiatan pokok

Pasien Cyto = 1.278perjam/tahunx60menit = 3.834 jam/tahun


20 menit

Pasien tidak Cyto = 1.278perjam/tahunx60menit = 1.917 jam/tahun


40 menit

c. Standard kelonggaran Analis di Laboratorium


Pada umumnya Analis memiliki faktor kelonggaran sebagai berikut :
1. Rapat 2 jam per bulan = 0.5 jam/minggu
2. Kegiatan profesi 3 jam perbulan = 0,75 jam/minggu
3. Berobat = 1 jam/minggu
4. Lain-lain urusan pribadi = 2 jam/minggu

Rumus kelonggaran : Rata-ratawaktufactorkelonggaran


Waktu kerja tersedia

Perhitungan : 4.25jam/minggux51minggu = 0.12


1.704

d. Perhitungan kebutuhan analis di Laboratorium.


Kuantitas kegiatan pokok disususn berdasarkan berbagai data kegiatan
pelayanan yang telah dilakukan di laboratorium selama kurun waktu 2016, yaitu
36.000 pasien tidak Cyto dan 3.600 pasien Cyto.
Kebutuhan tenaga Analis = Kuantitaskegiatanpokok+standardkelonggaran
Standard beban kerja
Pasien Cyto = 3.600+0.12 = 1.056
3.834

Pasien Tidak Cyto = 36.000+0.12 = 18.77


1.917

Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan dengan metode workload Indicators Of Staffing Need
(Wisn), maka didapatkan kebutuhan tenaga Analis = 1.05 + 18.77 = 19 Orang/ shif.
Disesuaikan dengan kebutuhan jadwal jaga dalam tiga (3) shift, jaga pagi 8 Orang,
siang 2 orang, malam 2 Orang sehingga dibutuhkan tenaga Analis sebanyak 19 0rang.

5. Perhutungan Kebutuhan tenaga Administrasi di laboratorium


a. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam 1 (satu) tahun
1. Hari kerja : 260 hari
2. Cuti tahunan : 12 hari
3. Hari libur dan libur nasional : 13 hari
4. Ketidakhadiran kerja : 12 hari
5. Pendidikan dan pelatihan : 10 hari
6. Waktu kerja 56 jam/minggu : 8 jam/hari
Hari kerja 260 – 47 = 213 hari
Waktu kerja tersedia = 213 x 6 jam = 1.278 jam/tahun
b. Standard beban kerja Tenaga Administrasi di laboratorium meliputi:
1. Kegiatan pokok yang dilakukan di Laboratorium adalah pelayanan
Laboratorium yang dilakukan terhadap pasien Cyto dan tidak Cyto.
2. Rata-rata waktu yang diperlukan berdasarkan pengamatan selama satu
tahun untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok pelayanan Laboratorium
terhadap pasien Cyto membutuhkan waktu rata-rata 3 Menit. Sedangkan
untuk pasien tidak Cyco membutuhkan waktu rata-rata 5 menit.
3. Standard beban kerja per satu tahun :

Waktukerjatersedia
Rata-rata waktu per kegiatan pokok

Pasien Cyto = 1.278perjam/tahunx60menit = 25.560 jam/tahun


3 menit

Pasien tidak Cyto = 1.278perjam/tahunx60menit = 15.336 jam/tahun


5 menit

c. Standard kelonggaran Tenaga Administrasi di laboratorium


Pada umumnya tenaga Administrasi memiliki faktor kelonggaran sebagai
berikut:
1. Rapat 2 jam per bulan = 0.5 jam/minggu
2. Kegiatan profesi 3 jam per bulan = 0,75 jam/minggu
3. Berobat = 1 jam/minggu
4. Lain-lain urusan pribadi = 2 jam/minggu

Rumus kelonggaran : Rata-ratafaktorkelonggaran


Waktu kerja tersedia

Perhitungan : 4.25jam/minggux51minggu = 0.12


1.704
d. Perhitungan kebutuhan tenaga Administrasi di Laboratorium
Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan
yang telah dilakukan di laboratorium selama kurun waktu 2013, yaitu 36.000
pasien tidak Cyto dan 3.600 pasien Cyto.

Kebutuhan tenaga Administrasi = Kuantitaskegiatanpokok+standardkelonggaran


Standard beban kerja

Pasien Cyto = 3.600+0.12 = 0.14


25.560

Pasien Tidak Cyto = 36.000+0.12 = 2.34


15.336

Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan dengan metode Workload Indicators of Staffing Need
(Wisn), maka didapatkan kebutuhan tenaga dr spesialis Penanggung Jawab = 0,14 +
2.34 = 2 orang / shif.

6. Analisis kebutuhan tenaga di laboratorium


Kualifikasi Hasil perhitungan Kondisi tenaga Kekurangan
tenaga tenaga Saat ini tenaga

1 Dokter spesialis 1Orang/hari 0Orang/hari 1Orang


Pathologi Klinik

2 Analis 15Orang/hari 11Orang/hari 4Orang

3 Administrasi 2Orang/hari 1Orang/hari 1Orang


Keterangan :

Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga di Laboratorium RSUD Tgk. Chik Ditiro


Sigli dengan kondisi tenaga saat ini, maka kekurangan tenaga Spesialis Pathologi Klinik
1 orang, Tenaga Analis 4 orang, Tenaga Administrasi 1 orang.

Kesimpulan :

Sesuai dengan analisis diatas maka untuk memenuhi kekurangan tenaga di


Laboratorium RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, maka diperlukan penambahan tenaga
Spesialis Pathologi klinik, Analis, dan tenaga Administrasi

Anda mungkin juga menyukai