Anda di halaman 1dari 5

1.

Batuan dibagi menjadi :

A. Batuan beku atau yang disebut sebagai batuan igneus merupakan jenis batuan dimana
proses pembentukannya terjadi dari magma yang telah mengalami pembekuan atau
pendinginan. Batuan ini biasanya ada di dalam mantel atau kerak bumi. Saat ini setidaknya
sudah terdapat 700 jenis batuan beku yang dapat diindentifikasi dan sebagian besar terdapat
di bawah kerak bumi.

B. Batuan sedimen merupakan jenis batuan yang terbentuk di atas permukaan bumi dan
dibekukan pada suhu dan tekanan udara yang rendah. Batuan sedimen sebenarnya
merupakan bentukan dari batuan yang pernah ada sebelumnya yang sudah terkena berbagai
jenis pelapukan dan erosi tanah.

C. Batuan metamorf atau yang juga sering disebut sebagai batuan malihan. Batuan metamorf
merupakan sebuah batuan yang mengalami perubahan atau transformasi dari batuan
lainnya yang sudah ada sebelumnya dan dibersamai dengan adanya proses metamorfosa
sehingga membentuk bentuk baru yang berbeda dengan jenis batuan sebelumnya

2. Manfaat Litosfer antara lain adalah :

A. Sebagai tempat tinggal dan beraktivitas bagi makhluk hidup


Litosfer merupakan tempat tinggal bagi manusia dan berbagai jenis makhluk hidup. Di
atasnya mereka dapat melakukan berbagai aktivitas seperti mencari makanan, mengolah
makanan, membuat berbagai peralatan pendukung kehidupan, mengolah berbagai bahan
alam menjadi sesuatu yang lebih berguna, dan lain sebagainya.
B. Sebagai tempat pengolahan kembali sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati
Litosfer tidak hanya dijadikan tempat hidup namun juga tempat mengubur atau
membuang sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Tahukah anda dari mana asalnya
batu bara dan minyak bumi yang selama ini kita gunakan sebagai sumber energi? Ya, itu
semua berasal dari fosil makhluk hidup dan tumbuhan yang telah mati jutaan tahun yang
lalu. Terkubur di dalam tanah dan terurai sekian lama hingga akhirnya menjadi minyak
bumi, batu bara, atau gas alam.
C. Sebagai penyedia sumber makanan untuk makhluk hidup
Tidak hanya menyediakan tempat untuk hidup litosfer juga menyediakan sumber
makanan yang stabil bagi makhluk hidup sehingga mereka dapat hidup, tumbuh, dan
berkembang biak. Ada berbagai tanaman, air, hewan, dan sinar matahari yang
mendukung tersedianya makanan bagi seluruh makhluk hidup secara stabil karena
dapat terus diperbaharui.
D. Sebagai tempat tumbuhnya berbagai tanaman
Pada lapisan litosferlah tumbuhnya berbagai jenis tanaman yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan. Mulai dari sumber makanan, membersihkan udara, sebagai pelindung dari
sengatan sinar matahari, sebagai sumber atau bahan obat, bahan baku industri, bahan
baku pembuatan kertas, sebagai material bangunan, dan lain sebagainya.
E. Mendukung seluruh proses kehidupan di bumi baik di darat maupun di laut
Litosfer memiliki karakteristik yang mendukung seluruh proses kehidupan baik di darat
maupun di laut sehingga semua makhluk dapat hidup dengan baik. Seperti adanya tanah
dimana manusia dapat menanam berbagai tumbuhan untuk dikonsumsi. Tanah juga
dapat menyimpan air yang dapat dijadikan cadangan air bersih bagi manusia dan
makhluk hidup lainnya. Ada sungai dan laut dimana makhluk air dapat hidup sekaligus
sebagai tempat penyimpanan air.
F. Sebagai penyedia berbagai jenis logam
Di alam khususnya pada lapisan litosfer terdapat berbagai jenis logam seperti besi,
aluminium, dan tembaga yang sangat berguna bagi manusia untuk membuat berbagai
peralatan mulai dari peralatan rumah tangga hingga peralatan di dunia industri. Dengan
tersedianya logam industri bisa berkembang sehingga manusia bisa memproduksi
berbagai peralatan yang bisa digunakan untuk memudahkan pekerjaannya.
G. Sebagai penyedia sumber energi
Litosfer juga menyediakan sumber energi yang tersimpan dalam perut bumi berupa
bahan bakar fosil, seperti gas alam, petroleum, dan batu bara yang sangat penting bagi
manusia. Tanpa adanya sumber-sumber energi ini kehidupan kita tentu tidak bisa
senyaman dan secanggih sekarang. Tidak ada listrik, tidak ada kendaraaan, serta tidak
ada perkembangan teknologi sehingga kita tidak akan bisa merasakan kenyamanan dan
kemudahan seperti sekarang.
H. Sebagai tempat penyimpanan atau penampungan air
Litosfer juga menjadi tempat penyimpanan dan penampungan air super besar seperti
laut, sungai, dan danau. Selain itu tanah juga dapat menyimpan air sehingga dapat
dijadikan cadangan saat musim kemarau tiba. Seperti yang diketahui air merupakan
salah satu kebutuhan utama makhluk hidup.
I. Membantu proses produksi pupuk buatan
Untuk memproduksi pupuk buatan yang dibutuhkan dalam dunia pertanian diperlukan
beberapa unsur yang ada di litosfer seperti nitrogen, kalium, dan phosphat. Dengan
adanya pupuk buatan ini dapat mengembalikan kondisi tanah menjadi lebih kaya akan
unsur hara sehingga tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
J. Melindungi makhluk hidup dari magma dan material berbahaya lainnya yang ada
di perut bumi
Litosfer juga bermanfaat untuk melindungi makhluk hidup dari magma serta material
panas dan berbahaya lainnya yang ada di perut bumi. Bayanngkan jika tidak ada litosfer
dan kita harus berhadapan langsung dengan material-material di perut bumi yang super
panas dan berbahaya.
K. Melindungi makluk hidup dari suhu yang sangat ekstrem
Jika tidak ada litosfer maka manusia dan makhluk hidup lainnya akan langsung
berinteraksi dengan mantel bumi yang suhunya sangat panas sehingga tidak
memungkinkan adanya kehidupan. Litosferlah yang melindungi kita dari suhu mantel
dan inti bumi yang sangat panas.
L. Sebagai penyedia berbagai jenis mineral
Tidak kurang ada sekitar 3000 mineral yang tersimpan di litosfer yang bisa
dimanfaaatkan untuk berbagai bidang kehidupan mulai dari kesehatan tubuh,
pembuatan pupuk, industri, dan lain sebagainya.
M. Sebagai penyedia berbagai jenis batu perhiasan
Litosfer juga menyediakan berbagai jenis batu perhiasan seperti intan dan permata yang
terbentuk akibat adanya tekanan yang besar dan suhu yang tinggi di dalam perut bumi
sehingga bisa merubah karbon menjadi intan berupa batuan yang sangat indah.

3. Perbedaan antara tenaga endogen dan eksogen adalah :

A. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat
membangun(konstruktif). Tenaga endogen ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

- Tektonisme
Tektonisme merupakan peristiwa yang menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi. Tenaga
tektonik merupakan tenaga pembentuknya. Tenaga tektonik terbagi menjadi 2 jenis gerak yakni
gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
- Vulkasnisme,
Vulkanisme merupakan peristiwa yang berhubungan dengan gunung berapi yakni berupa
naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma sendiri adalah campuran batu- batuan dalam
keadaan cair dan sangat panas. Penyebab adanya aktivitas magma dalam dapur magma adalah
tingginya suhu dan banyaknya jumlah gas yang terkandung dalam magma. (baca : Proses
Terjadinya Magma) .
Gunung berapi terdiri atas beberapa bagian yaitu diaterma (pipa kawah), kawah, sumber kawah
dan batholit. Ada beberapa jenis gunung berapi, yaitu gunung api perisai, gunung api kaldera,
gunung api maar dan gunung api strato. Contoh gunung api di Indonesia yakni Gunung Sinabung,
Gunung Merapi, Gunung Agung dan Gunung Kelud. (baca : Penyebab Gunung Meletus)
- Gempa bumi(seisme)
Gempa bumi adalah getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan- kekuatan dari
dalam bumi dan merambat sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi diklasifikasikan menjadi 3
berdasarkan sebab terjadinya yakni gempa tektonik, gempa vulkanis dan gempa runtuhan.

B. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar yakni berupa
tenaga air, angin, sinar matahari maupun tenaga dari makhluk hidup.
- Pelapukan
Pelapukan ialah proses hancurnya batuan dari bongkahan besar menjadi bagian yang lebih kecil
sehingga menjadi tanah. Pelapukan terjadi karena dipengaruhi oleh faktor cuaca, misalnya
suhu. Jenis jenis pelapukan diataranya yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimia dan pelapukan
biologis.
- Pengikisan(erosi)
Pengikisan adalah proses pengikisan permukaan bumi oleh media yang melibatkan
pengangkatan partikel batuan.
- Pengendapan (sedimentasi)
Sedimentasi merupakan proses pengendapan massa batuan atau material yang terbawa oleh
angin, air atau pun es. Ada beberapa jenis proses sedimentasi menurut tempat mengendapnya,
diantaranya yaitu sedimentasi fluvial dan marine.
- Amblesan
Amblesan merupakan perpindahan material atau pergesaeran tanah secara vertikal dan perlahan
ke arah bawah tanpa adanya permukaan bebas. Penyebab tanah ambles ini diantaranya adalah
hujan deras yang menimpa tanah yang kurang padat. Tanah yang kuragn padat ini biasanya
berupa tanah lempung atau tanah liat yang mudah lembek ketika terkena air. Penyebab lain dari
amblesnya tanah adalah adanya timbunan lahan, penggunaan air tanah yang berlebihan, adanya
beban berat di atas tanah yang kurang tebal dan juga erosi.

4. Perbedaan Epirigenesa dan Orogenesa adalah ....

A. Gerak epirogenesa merupakan gerakan yang terjadi pada lapisan kulit bumi, dan
biasanya gerakan tersebut dilakukan secara horisontal (mendatar) dan vertikal (tegak
lurus). Gerakan ini diakibatkan oleh pengangkatan dan penurunan permukaan bumi
yang berlangsung secara lama, bergerak dengan lambat dan juga berada di wilayah yang
sangat luas. Epirogenesa sendiri terbagi menjadi 2 macam gerakan yaitu epirogenesa
positif dan epirogenesa negatif.
B. Gerak Orogenesa
Orogenesa sendiri berasal dari kata oros yang memiliki arti pegunungan dan gennos
yang berarti pembentuk. Sehingga gerakan orogenesa bisa diartikan sebagai suatu
gerakan yang membentuk pegunungan. Pengertian dari orogenesa yaitu sebuah gerakan
yang terjadi pada permukaan bumi dan gerakan tersebut bisa berupa gerakan vertikal
maupun gerakan horizontal. Gerakan tersebut mengakibatkan terjadi pergerakan
lempeng bumi sehingga permukaan bumi menjadi terangkat atau turun, gerakan ini juga
berlangsung secara cepat dan terdapat di wilayah yang sempit. Pada gerakan orogenesa
bisa mengakibatkan lipatan dan juga patahan.
5. Batuan sedimen terbentuk dari batuan beku atau zat padat yang mengalami erosi di tempat
tertentu kemudian mengendap dan menjadi keras. Batuan sedimen biasanya berlapis-lapis
secara mendatar. Di antara batuan ini, seringkali ditemukan fosil-fosil. Batuan sedimen dapat
dibagi berdasarkan proses pembentukannya, yaitu sedimen klastis, kimiawi, dan organik.

A. Batuan Sedimen Klastis. Batuan sedimen klastis terbentuk karena pelapukan atau erosi
pada pecahan batuan atau mineral, sehingga batuan menjadi hancur atau pecah dan
kemudian mengendap di tempat tertentu dan menjadi keras. Susunan kimia dan warna
batuan ini biasanya sama dengan batuan asalnya. Contoh batuan sedimen klastis antara
lain batu konglomerat, batu breksi, dan batu pasir.
B. Batuan Sedimen Kimiawi. Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena pengendapan
melalui proses kimia pada mineral-mineral tertentu. Misalnya, pada batu kapur yang
larut oleh air kemudian mengendap dan membentuk stalaktit dan stalagmit di gua kapur.
Contoh batuan sedimen kimiawi lainnya adalah garam.
C. Batuan Sedimen Organik. Batuan sedimen organik atau batuan sedimen biogenik
terbentuk karena adanya sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pengendapan di
tempat tertentu. Contohnya, batu karang yang terbentuk dari terumbu karang yang mati
dan fosfat yang terbentuk dari kotoran kelelawar.

6. Jenis Patahan terdiri dari :


A. Patahan Vertikal
Patahan Vertikal merupakan suatu patahan yang mengakibatkan sesar bergerak ke atas
dan kebawah.
B. Patahan Horizontal
Patahan horizontal merupakan bentuk patahan yang disebabkan dari tekanan tenaga
endogen yang bergerak secara horiontal. Patahan horizontal dipisahkan menjadi 2
bagian, yakni Dekstral dan Sinistral.
C. Block Mauntain
Block Mauntain merupakan kumpulan patahan yang tidak tersusun.
D. Oblique
Oblique merupakan sesar yang mendapat patahan vertikal bersamaan dengan patahan
horizontal.

7. Jenis Lipatan terdiri dari :


a. Lipatan Tegak
Lipatan tegak merupakan lipatan yang memiliki antiklinal dan sinklinal dengan letak
yang simetrik terdapat sumbu lipatan di sampingnya.

b. Lipatan Miring
Lipatan miring merupakan lipatan yang memiliki antiklinal agak miring.

c. Lipatan Rebah
Lipatan rebah merupakan lipatan yang terjadi karena adanya tekanan yang kuat yang
mendorong bagian dasar dari lipatan.

d. Lipatan Rebah
Lipatan rebah merupakan lipatan yang terjadi karena adanya tekanan yang kuat yang
mendorong bagian dasar dari lipatan

e. Lipatan Menggantung
Lipatan menggantung merupakan lipatan yang memiliki antiklinal dan sinklinal yang
lebih miring daripada lipatan miring.
f. Lipatan Isoklin
Lipatan isoklinal merupakan lipatan yang memiliki beberapa antikinal yang relatif
sejajar.
g. Lipatan Kelopak
Lipatan yang bagian dalamnya bekerja daya tekanan dan sayap tengah tidak menjadi
tipis.

8. Jenis Pelapukan antara lain :


A. Pelapukan organik atau biologis, yakni pelapukan yang disebabkan karenaadanya makhluk
hidup.
B. Pelapukan fisika, yakni pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim.
C. Pelapukan kimia atau kimiawi, yakni pelapukan yang terjadi karena tercampurnya batuan
dengan zat- zat kimia.

9. Gunung Berapi terdiri dari :


A. Gunung berapi aktif yaitu gunung yang sewaktu-waktu bisa meletus kapan saja yang
biasanya memiliki ciri-ciri lava, debu atau asap panas
B. Gunung berapi mati yaitu gunung berapa yang sudah tidak bisa meletus lagi atau tidak
memiliki ciri-ciri akan meletus lagi.

10. A. Pergerakan Tektonik :


Gerakan tektonik adalah proses gerakan kerak bumi yang menyebabkan tinggi rendahnya
permukaan bumi. Gerakan tektonik bisa mempengaruhi permukaan bumi
karena gerakan tersebut menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan
B. Akibat yang ditimbulkan oleh pergerakan tektonik :
Daerah rawan gempa, banyaknya jajaran gunung berapi aktif, pusat cincin api.

Anda mungkin juga menyukai