Anda di halaman 1dari 2

"Kita tertibkan hewan ternak yang masih diliarkan pemiliknya.

Namun, karena belum


ada Peraturan Daerah yang mengatur itu, kita tertibkan sesuai permintaan pemerintah
desa atau dari Kecamatan,

bahwa belum ada tindakan tegas diberikan kepada pemilik hewan ternak yang
tertangkap saat ditertibkan, mengingat selain belum adanya Perda, juga belum ada
peraturan desa setempat yang mengikat.

selama ini sebatas peringatan dan pemilik hewan ternak yang hewannya tertangkap
diwajibkan menandatangani surat pernyataan yang harus dipatuhi dan pada surat
pernyataan itu dituliskan, apabila pada penertiban selanjutnya tertangkap, maka
bakal dikenakan sanksi tegas dengan menyita binatang ternaknya yang masih liar.

"Binatang berkaki empat yang tertangkap masih diserahkan ke pemiliknya, asalkan mau
menyatakan akan merawat dan memelihara serta mengandangkan hewan ternaknya," kata
Manamin.

Selama ini sudah banyak desa-desa yang ditertibkan, dan hasilnya diakui Manamin
perlahan menunjukan perubahan.

Warga yang sebelumnya tidak bisa bercocok tanam di halaman rumah, sekarang dengan
leluasa bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya.

Hanya saja, yang masih ada binatang ternak berkaki empat yang berkeliaran di
wilayahnya, disarankan Manamin agar mengajukan permintaan untuk ditertibkan ke
pihak Satpol-PP.

"Kami siap membantu masyarakat untuk tertibkan hewan ternak liar, asalkan ada
permintaan. Ini demi terciptanya PALI bersih, nyaman, aman dan tenteram

Sidang kasus ternak berkeliaran di jalan raya itu, kata Patta, mendapat perhatian
serius masyarakat

"Ini harus ditertibkan. Selain itu, kotorannya juga sangat mengganggu pemandangan
dan kebersihan Kota Selayar bila dibiarkan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai mengimbau peternak sapi dan kambing yang
berdomisili di kota, agar tidak melepaskan ternaknya yang bisa menganggu pengguna
jalan raya, sehinga merasa aman berlalu lintas.
Sementara banyak juga keluhan masyarakat terkait hewan ternak yang berkeliaran.

Karena itu, ia berharap agar masyarakat mengindahkan himbauan ini, karena pihaknya
bersama petugas Satpol PP tidak segan-segan untuk melakukan penertiban hewan
ternak. Bila dilakukan penertiban ada yang ditemukan, maka pemilik ternak akan
dipanggil untuk dibuatkan pernyataan.

"Sebelumnya memang kita sering melakulan razia di bawah. Tapi saat ini terlalu
banyak lagi keluhan masyarakat yang masuk. Termasuk di Lappa itu, banyak yang makan
ikan kering/ikan dijemur katanya. Keluhan-keluhan itu kita tampung semua sehingga
kita berikan himbauan," kata Agung.

Agung mengatakan, kalau pihaknya tidak melarang masyarakat untuk beternak, akan
tetapi melarang jika hewan ternaknya berkeliaran hingga mengganggu dan merusak
bahkan memakan tanaman yang ada di depan rumah warga.

Ternak itu bukan dijalan atau taman melainkan dikandang

keresahan masyarakat terkait dengan hewan yang berkelian ini bukan hari ini saja
namun sudah berlangsung lama

Anda mungkin juga menyukai