Anda di halaman 1dari 3

No Dokumen : 080/KAK/UKM/I/2017

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


No Revisi :0
PENYULUHAN DBD
Tanggal Terbit : 09 Januari 2017
UPT PUSKESMAS RAJAPOLAH Halaman : 1/3

I. Pendahuluan
Demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang di tularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegipty dan Aedes albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi
oleh virus dengue dari penderita DBD lainya terutama menyerang anak –anak,ditandai
dengan panas tinggi,perdarahan dan dapat menimbulkan kematian.Penyakit ini termasuk
salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah.
Upaya kesehatan masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat pelayanan
MTBS, BP Pengobtan Umum khusus penderita dbd. sejalan dengan tujuan
puskesmas,yaitu terciptanya pemberdayaan masyarakat untuk memperhatikan kesehatan
kelompok sasaran khususnya di MTBS,dan BP Umum dalam program P2 DBD.
Dalam pelaksanaanya diharapkan selalu menerapkan tata nilai Puskesmas
Rajapolah Yaitu SOMEAH (Santun,Optimis, Motivatif,Empati,Agamis dan Harmonis).

II. Latar Belakang

Selama hampir 2 abad , penyakit dengue digolongkan sejajar dengan demam,


pilek atau diare, yaitu sebagai penyakit penyesuaian diri terhadap lingkungan tropis.
Namun sejak timbulnya wabah demam dengue di Manila pada tahun 1953-1954 (Quintos
dkk.,1954), yang disertai renjatan (shock) dan perdarahan gastrointestinal yang berakhir
dengan kematian penderita, pandangan ini berubah. Kenyataan sekarang adalah bahwa
penyakit ini menempati urutan kedelapan kesakitan Asia Tenggara dan Pasifik Barat.
Diwilayah Puskesmas Rajapolah, masih ditemukannya penderita DBD. Untuk itu
diperlukan penyuluhan bagi kader di tiap posyandu, sehingga kader lebih paham tentang
tanda dan gejala DBD dan cara pencegahan DBD.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kader posyandu dapat memehami tentang
penyakit DBD.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit diharapkan kader
posyandu dapat:
1. Menyebutkan pengertian DBD;

1
2. Menyebutkan penyebab DBD;
3. Menyebutkan tindakan bila ada keluarga yang DBD;
4. Menyebutkan cara mencegah terjadinya DBD.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. memberikan informasi kesehatan Tahap Persiapan :
kepada masyarakat tentang 1. Petugas menyusun materi penyuluhan
penyakit DBD DBD.
2. Petugas menentukan jadwal dan sasaran
penyuluhan DBD.
3. Petugas mentukan media dan metode
penyuluhan DBD.
Tahap pelaksanaan :
1. Petugas membuka penyuluhan DBD
dengan salam
2. Petugas memperkenalkan diri
3. Petugas menjelaskan tujuan penyuluhan
DBD
4. Petugas menyampaikan materi penyuluhan
5. Petugas memberikan kesempatan bagi
sasaran untuk bertanya
6. Petugas menjawab pertanyaan penanya
7. Petugas menutup kegiatan penyuluhan
Diare

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Penyuluhan kesehatan dilaksanakan dengan materi yang beragam. Materi
penyuluhan disesuaikan dengan kelompok sasaran dan kebutuhan sasaran. Kegiatan
penyuluhan juga memperhatikan pemilihan media penyuluhan, antara lain leaflet dan
SAP. Kegiatan penyuluhan menyediakan waktu untuk diskusi dan penyampaian saran/
umpan balik bagi petugas penyuluhan.

VI. Sasaran
Kader Posyandu

2
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pertemuan dengan
X X X X X X X X
kader posyandu

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Evaluasi di lakukan 1 minggu setelah kegiatan penyuluhan, kemudian hasilnya di
rekap di tingkat desa kemudian di berikan ke puskesmas untuk di rekap di tingkat
puskesmas.
IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setiap tanggal 5 bulan
berikutnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 1 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai