Anda di halaman 1dari 4

Bab II

Bimbingan dan Konseling Perkembangan :

Kerangka Konseptual Program Bimbingan dan

Konseling Komprehensif

A. Mengapa Konsep BK Perkembangan Perlu Dipelajari ?

Sebenarnya secara konseptual Bimbingan dan Konseling yang kita kenal


sekarang ini secara implisit sudah berorientasi perkembangan. Semenjak tahun
1970-an,terutama di negara negara maju (misalnya negara-negara bagian
Amerika) mulai berkembang model program Bimbingan dan Konseling
Komprehensif.

Rumusan tujuan Bimbingan dan Konseling nerorientasi perkembangan, yaitu


untuk membantu peserta didik mengembangkan diri sesuai potensinya yang
penuh/optimal. Pengembangan diri yang penuh dalam ranah:

 Perkembangan bidang akademis (educational development):

 Perkembangan karier (career development):

 Perkembangan personal-Sosial (personal-social development):

Persoalannya adalah masih adanya kesenjangan antara konsep dan praktik


Bimbingan dan Konseling (yang secara konseptual sudah berorientasi
perkembangan). kesenjangan inilah yang menyebabkan Bimbingan dan
Konseling Perkembangan masih relevan dibahas dan diberi penekanan.

B. Apa Pengertian BK Perkembangan?

BK Perkembanganmemakai titik pandang (teori) perkembangan dengan alasan


BK tidak hanya berurusan dengan perilaku maladaptif dan mencegah perilaku
maladaptif tersebut, tetapi lebih-lebih pengembangan perilaku efektif. Sudut
pandang ini mengandung konsekuensi yaitu layanan BK tidak hanya di sediakan
bagi siswa di sekolah, tetapi seluruh individu dalam organisasidan kultur asal
peserta didik, karena perkembangan yang sehat dan optimum individu akan
terjadidalam lingkungan yang sehat.pendekatan perkembangan dalambimbingan
dan konseling menuntut BK memberikan layanan secara lebih proaktif melebihi
pendekatan krisis, remedial, dan preventif (Kartadinata,2003).

Bimbingan dan Konseling Perkembangan dengan demikian dapat diartikan


sebagai perspeltif, pendekatan dalam bimbingan dan konseling yang dilandaskan
pada teori-teori perkembangan dan bertujuan mengembangkan individu ke arah
perkembangan optimal dalam (dan dengan mengembangkan) limgkungan
perkembangan yang mendukung.

C. Prinsip Dsar Bimbingan dan Konseling Perkembangan


Berikut ini beberapa prinsip perkembangan yang menjiwaipraktik BK
Perkembangan.

1. Perkembangan individu terjadi karena proses belajar dan menghasilkan


kematangan. Kematangan (biologis maupun mental) menjadi landasan
(kesiapan/readiness) bagi perkembangan berikutnya.

2. Masa peka adalah rentangan waktu tertentu dalam masa perkembangan


individu saat semua fungsi dalam diri manusi memiliki kemungkinan
berkembang paling optimal.

3. Perkembangan berkesinambung merupakan perkembangan individu


terjadi secara bertahap. Kematangan para fase sebelumnya melandasi
perkembangan berikutnya.

4. Penyediaan lingkungan perkembangan. Proses belajar untuk mencapai


kematangan terjadi melalui interaksi invidu dengan lingkungan.dengan
demikian, lingkungan perlu direkayasa agar menjadi lingkungan yang
positif dan mendukung perkembangan individu.

D. Implikasi Psinsip BK Perkembangan

Ciri-ciri Program BK Komprehensif adalah:

1. Bimbingan dan Konseling berfungsi berdasarkan kerangka kerja


developmental

2. Mengurangi penekanan pada kegiatan administratif dan klerikal.

3. Meningkatkan aktivitas layanan bimbingan yang berupa kelompok

4. Proaktif dan preventif.

5. Data awal di pakai sebagai landasan program.

E. Aspek Perkembangan, kontinuum perkembangan, dan lingkungan


perkembangan dalam BK Perkembangan.

Lingkungan menjadi ‘objek’ yang harusdi kelola sesuai prinsip


perkembangan sehingga menopang perkembangan manusia, bukan
menghambatnya. Ini juga berarti layanan bimbingan dan konseling harus
melayani semua lingkungan perkembanganpeserta didik (sekolah, keluarga,
komunnitas, masyarakat).

1. Aspek perkembangan dan konitunuum) perkembangan manusia.

Aspek perkembangan mengacu pada berbagai jenis kemampuan (tugas


perkembangan) yang harus dikuasai oleh individu dalam berbagai rentang
usia sehingga individutersebut dapat hidup sebagai manusia yang normal
secara personal maupun sosial.

2. Lingkungan Perkembangan
Lingkungan Perkembangan (setting) mengacu pada limgkungan
pemdidikan tempat individu berinteraksi dengan diri sendiri, sesama, dan
lingkungan shingga individu dapat menguasai berbagai kemampuan yang
dituntut untuk dapat hidup sebagai manusia yang potensinya berkembang
penuh.

Resume Buku Manajemen Bimbingan dan Konseling

“Manajemen Bimbingan dan Konseling Komprehensif”


Siti Rahmatia

1805095006

BK A-2018

Anda mungkin juga menyukai