Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KOMUNIKASI DATA

OSI REFERENCE MODEL DAN TCP/IP

NAMA : IKBAL FAUZY


NIM : 10818011
KELAS : TEKNIK KOMPUTER
DOSEN : SUSMINI INDRIANI L., S.T, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2019
I. OSI REFERENCE MODEL
Open System Interconnection (OSI) Reference Model merupakan model
standarisasi internasional yang dibangun oleh International Standardization
Organization (ISO) dan International Telecommunication Union
Telecommunication (ITU-T).
OSI Reference Model ini digunakan sebagai model standar internasional
untuk menjelaskankomunikasi data di jaringan. Model ini diluncurkan dan mulai
digunakan oleh semua vendor perangkat jaringan pada tahun 1984.
Open System Internetworking (OSI) Reference Model merupakan Model
Referensi Standar yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan
jaringan dan antar jaringan.
A. OSI Layer
OSI Layer disebut sebagai lapisan, karena memang model referensi OSI
ini diciptakan berlapis. Lapisan-lapisan pada OSI layer ini dibuat dengan
tujuan agar setiap paket data dalam sebuah jaringan bisa melewati layer
tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi. Berikut ini adalah
tujuh lapisan yang terdapat pada OSI Layer:

Gambar 1 : OSI Reference Mode


1. Physical Layer
Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang
berhubungan dengan fisik. Layer physical berhubungan erat dengan fungsi
persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware
alias perangkat keras jaringan secara fisik.
Fungsi physical layer :
 Mendefinisikan media transmisi jaringan
 Mendefinisikan metode persinyalan
 Sinkronisasi bit data
 Mendefinisikan arsitektur jaringan
 Mengaplikasikan topologi jaringan
 Melakukan proses pengkabelan
 Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang
radio
2. Data link Layer
Lapisan berikutnya yang terdapat pada OSI Layer adalah Data Link
Layer. Merupakan salah satu layer yang penting, karena layer ini memiliki
fungsi sebagai:
 Pengkoreksi kesalahan
 Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
 Pengelamtan perangkat keras
 Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
 Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini, yaitu :
1. Logical Link Control (LLC)
2. Media Access Control (MAC)
3. Network Layer
Lapisan selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network
layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet
protocol, sehingga tiap komputer dapat terhubung dengan satu jaringan.
Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
 Membuat header pada paket-paket data
 Melakukan proses routing
4. Transport Layer
Transport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai
pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah :
 Memecah data ke dalam paket-paket data
 Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun
sebaliknya.
 Membuat penomoran pada paket-paket data, sehingga nantinya dapat
disusun kembali dengan mudah
 Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
 Berkat adanya transport layer ini, maka setiap data bisa saling berjalan
dari server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan.
5. Session Layer
Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session
layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah
koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah
koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.
6. Presentation Layer
Layer kedua berfungsi pada saat data mulai ditransfer dan bertindak
sebagai layer ke-6. Fungsi utama dari lapisan layer presentation ini adalah
mentranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah
application (aplikasi).
7. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah
data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu
komputer client menerima data tersebut.
Fungsi dari Application Layer :
 Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan
 Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
 Membuat pesan-pesan berupa kesalahan pada jaringan
 Menampilkan display dari sebuah jaringan
B. Keuntungan menggunakan OSI Reference Model adalah:
1. Membagi jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat
lebih mudah untuk diatur dan dipelajari.
2. Standarisasi Interfaces yang digunakan, sehingga membantu vendor-vendor
perangkat jaringan yang berbeda dalam membangun dan mendukung
pengembangan setiap perangkat.
3. Menjembatani perbedaan teknologi jaringan yang digunakan dalam
berkomunikasi.
4. Mempercepat perkembangan teknologi jaringan.
C. Cara Kerja OSI Layer
Proses berjalannya data dari suatu host ke host lain pada sebuah jaringan
terbilang cukup panjang, semua data tersebut harus melalui setiap layer dari
OSI untuk dapat sampai ke host tujuan. Contoh misalnya ketika kita
akan mengirimkan sebuah email ke komputer lain pada sebuah jaringan
komputer.
Proses yang terjadi pertama adalah pada application layer, yaitu
menyediakan program aplikasi email yang akan digunakan untuk mengirim
data ke komputer lain melalui jaringan. Pada presentation layer email tersebut
kemudian dikonversi menjadi sebuah format jaringan. Kemudian pada session
layer akan dibentuk sebuah sesi perjalanan data tersebut dari mulai dibentuk
hingga selesainya proses pengiriman.
Gambar 2: Cara Kerja OSI Layer
Pada transport layer data tersebut dipecah menjadi bagian-bagian kecil lalu
kemudian akan dikumpulkan kembali pada transport layer si penerima. Pada
network layer akan dibuatkan sebuah alamat dan ditentukan jalan yang akan
dilalui oleh data tersebut untuk dapat sampai ke tujuan. Pada data link layer data
tersebut dibentuk menjadi sebuah frame dan alamat fisik dari perangkat pengirim
dan penerima akan di tetapkan.
II. TCP/IP
TCP merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol, sedangkan IP
adalah singkatan dari Internet Protocol. Kedua protokol dijadikan satu nama sebab
fungsinya yang saling bekerja sama dalam komunikasi data. TCP/IP adalah
perangkat lunak pada jaringan komputer (networking software) yang terdapat
dalam sistem dan digunakan untuk komunikasi data dalam internet ataupun Local
Area Network (LAN) yang terhubung ke internet.
A. Fungsi TCP/IP
Terdapat beberapa fungsi TCP/IP pada jaringan internet, fungsi TCP IP yaitu:
1. Fungsi TCP/IP pada komunikasi internet adalah untuk sarana pengiriman file
dalam satu jaringan.
2. TCP/IP juga sering digunakan untuk kepentingan “Remote login”.
3. Untuk Telnet
4. Untuk Computer mail, dan lain-lain.
B. Layer pada TCP/IP

Gambar 3: Layer pada TCP/IP


Berikut ini adalah 5 layer TCP IP dan fungsinya:
1. Aplication Layer
Fungsi application layer yaitu bertugas untuk melayani permintaan data
atau servis, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing pada
suatu antrian untuk diproses. Yang bekerja pada layer ini yaitu aplikasi:
 Network Terminal Protocol (TELNET), yang menyediakan remote login
dalam jaringan.
 File Transfer Protocol (FTP), digunakan untuk file transfer.
 Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), dugunakan untuk mengirimkan
e-mail (electronic mail).
 Domain Name Service (DNS), untuk memetakan IP Address ke dalam
nama tertentu.
 Routing Information Protocol (RIP), protokol routing.
 Open Shortest Path First (OSPF), protokol routing.
 Network File System (NFS) untuk berbagi/ sharing file dalam suatu
jaringan terhadap berbagai host.
 Hyper Text Transfer Protokol (HTTP), protokol yang digunakan untuk
web browsing.
2. Transportation Layer
Fungsi dari transportation layer adalah untuk membentuk sebuah
sambungan antara host penerima dan pengirim sebelum kedua host tersebut
berkomunikasi dan seberapa sering kedua host ini akan mengirim
acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport
layer hanya terdiri dari dua macam protocol diantaranya yaitu:
 Transmission Control Protocol (TCP)
 User Datagram Protocol (UDP)
3. Internet Layer
Fungsi layer internet pada TCP/IP yaitu berisi protokol yang
mempunyai tanggung jawab dalam pengalamatan dan enkapsulasi paket data
jaringan. Pada Internet layer terdiri dari beberapa protokol yaitu :
 IP
 ARP
 ICMP
 IGMP
4. Network Acces Layer
Network Access Layer adalah gabungan dari Network, Data Link dan
Physical Layer. Fungsi network access layer yaitu menyediakan media bagi
sistem untuk mengirimkan data ke device lain yang terkoneksi secara
langsung. Dengna kata lain mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-
hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Dalam layer ini terdapat
protokol-protokol seperti Frame Relay, PPP pada WAN, ethernet pada LAN.
5. Physical Layer
Fungsi physical layer pada TCP/IP yaitu mendefinisikan karakteristik
yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Pada layer
ini mendefinisikan hal-hal seperti nomor dan lokasi pin interface serta level
tegangan.
C. Contoh penerapan TCP IP adalah sebagai berikut:
1. Sebuah network mempunyai IP addres 026.104.0.19. Itu dapat juga ditulis
dengan 26.104.0.19. menerangkan adanya host dengan IP address nomor
104.0.19 dalam network yang termasuk kelas A.
2. IP address 128.66.12.1 menunjukan alamat IP host 12.1 di dalam network
nomor 128.66 yang termasuk dalam kelas B.
III. DAFTAR PUSTAKA
https://imaru.wordpress.com/2010/04/19/osi-reference-model/
https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/model-osi-layer
https://www.tembolok.id/pengertian-tcp-ip/

Anda mungkin juga menyukai