BAB 4a. PD Linear Orde-N (Homogen) PDF
BAB 4a. PD Linear Orde-N (Homogen) PDF
IV
Kompetensi Dasar:
Definisi 4.1:
dny d n 1 y d n2 y dy
a0 ( x) n
a1 ( x) n 1
a2 ( x) n2
....... an 1 ( x) an ( x) y 0....(ii )
dx dx dx dx
d2y dy
a0 ( x) 2 a1 ( x) a2 ( x) y F ( x)
dx dx
d2y dy
a0 ( x) 2
a1( x) a2 ( x) y 0
dx dx
Contoh 4.1.
d2y dy
Persamaan 2
3x x3 y e x adalah persamaan diferensial linear tak
dx dx
homogen orde 2.
d3y d2y dy
Persamaan 3
x 2
3x 2 5 y sin x adalah persamaan diferensial
dx dx dx
linear tak homogen orde 3.
Teorema 4.1.
Contoh 4.3.
Dapat dibuktikan bahwa sin x dan cos x adalah solusi-solusi dari persamaan
d2y
diferensial y 0 . Berdasarkan Teorema 4.1 kombinasi linear dari
dx 2
sin x dan cos x juga solusi dari persaman diferensial tersebut, yaitu
5 sin x + 6 cos x
Contoh 4.4.
Dapat dibuktikan bahwa ex, e-x dan e2x adalah solusi-solusi dari persamaan
d3y d 2 y dy
diferensial 2 2 y 0 . Berdasarkan Teorema 4.1 kombinasi
dx3 dx 2 dx
linear dari ex, e-x dan e2x juga solusi dari persaman diferensial tersebut, yaitu
2ex - 3e-x + 2
3
e2x
berikut.
dny d n 1 y d n2 y dy
a0 n
a1 n 1
a2 n2
....... an 1 an y Q( x)..........(iii )
dx dx dx dx
adalah
dny d n 1 y d n2 y dy
a0 n a1 n 1 a2 n 2 ....... an 1 an y 0............(iv )
dx dx dx dx
Solusi dari (iv) adalah sebuah fungsi f yang mempunyai sifat bahwa
hasil turunannya sama dengan konstanta dikali dengan fungsi tersebut, yaitu
dk
[ f ( x)] cf ( x)
dx k
untuk setiap x. Dalam hal ini fungsi yang memenuhi sifat tersebut adalah
fungsi eksponen f(x) = erx dengan m konstanta. Misalkan y = erx solusi (iv),
maka diperoleh
dy
rerx ,
dx
d 2 y 2 rx
r e ,
dx 2
.
.
.
d n y n rx
r e
dx n
nilai r yang diperoleh dari persamaan (v), maka solusi (iv) akan ditinjau
d2y dy
koefisien konstan a0 2 a1 a2 y 0, berupa fungsi eksponen y e rx ,
dx dx
a0r2 + a1r2 + a2 = 0
kasus akar-akr real berbeda adalah kombinasi linier dari kedua solusi tersebut,
persamaan karakteristik
t x t x t x
y c e1 c e 2 . . . c e n
1 2 n
Contoh 4.5.
4r 2 12r 5 0,
2r 52r 1 0
Diperoleh solusi persamaan karateristiknya adalah
5 1
r1 r2
2 2
5 1
yx c1e 2 c2e 2
x x
y0 1, 0 0.
d 2 y dy dy
12 y 0,
dx 2 dx dx
Solusi :
r 2 r 12 0,
r 4r 3 0.
Diperoleh solusi persamaan karakteristiknya adalah
r1 = 4, r2 = -3
Sekarang kita mencari nilai c1 dan c2 dengan menggunakan nilai awal. Oleh
dy
4c1e 4 x 3c2 e 3 x
dx
dy
Oleh karena ( 0 ) 0, diperoleh 4c1-3c2= 0
dx
3 4
c1 , c2
7 7.
yx
3 4 x 4 3 x
e e
7 7
Pada bagian ini akan dipelajari kasus jika nilai diskriminan dari
karakteristik a0r 2 a1r a2 0. berupa dua bilangan real yang kembar yaitu
berarti kita hanya mempunyai sebuah solusi yaitu y e rx . Jadi kita harus
Untuk itu kita mengasumsikan solusi kedua berupa hasil kali solusi
dy 2
u ' x e rx rux e rx
dx
d 2 y2
u2(x)erx 2r u'(x) erx r 2 u(x)erx
dx 2
diferensialnya diperoleh
a0 (u nerx 2ru'( x)erx r 2u( x)erx )a1(u'( x)erx ru( x)erx a2u( x)erx 0
persamaan yang terakhir bernilai nol, dengan demikian juga suku kedua dari
a1
persamaan tersebut bernilai nol karena nilai r adalah r . Dengan
2a0
a0u n ( x)erx 0
un(x) = 0
Solusi persamaan ini adalah u(x) = k1x + k2, dengan k1, k2 adalah
konstanta sebarang. Oleh karena itu, untuk mudahnya dapat kita pilih k1=1
dan k2= 0 sehingga diperoleh u(x)=x dan solusi kedua y 2 xe rx. jadi solusi
yx c1e rx c2 xe rx
Contoh 4.7.
r 2 6r 9 0,
r 3r 3 0.
Diperoleh penyelesaian persamaan karakteristik adalah
r1 r 2 3.
d2y
y0 1, 0 1.
dy dy
4 2
4 y 0,
dx dx dx
Solusi :
4r 2 4r 1 0,
2r 12r 1 0.
Diperoleh solusi persamaan karakteristik adalah
1
r1 r2
2
Jadi solusi umum persamaan diferensial diatas adalah
1 1
yx c1e 2 c2 e 2
x x
Sekarang kita mencari nilai c1 dan c2 dengan menggunakan nilai awal. Oleh
dy 1 12 x 1x 1
c1e c2 e 2 1 xe 2
x
dx 2 2
dy
Oleh karena (0) 1 , diperoleh 1 c1 c2 1 menghasilkan c2 12
dx 2
y( x) k1 e ( abi) x k 2 e abix
e ax (k1 k 2 ) cos(bx) i(k k 2 ) sin(bx)
eax (c1 cos bx c2 sin bx)
Dengan c1 k1 k2 , c2 i(k1 k2 ) adalah dua konstanta sebarang yang baru,
Contoh 4.8.
d2y dy
2
6 25 y 0.
dx dx
Solusi :
r 2 6r 25 0.
6 6 2 4(1)(25) 6 64 6 8i
r1.2 3 4i
2(1) 2 2
Jadi, solusi persamaan diferensial di atas adalah
Contoh 4.9.
Solusi:
r 2 4 0.
sebagai berikut
4(1)(4) 16 4i
r1.2 2i
2(1) 2 2
Sekarang kita mencari nilai c 1 dan c2 dengan menggunakan nilai awal. Oleh
dy
2c2 cos 2 x
dx
dy
Oleh karena ( 0 ) 2, diperoleh 2c2 cos 0 2 atau c2 1.
dx
Jadi, solusi masalah nilai awal di atas adalah y( x) sin(2 x).
Untuk soal nomor 1) sampai dengan nomor 5) tulislah solusi umum dari
1. r1 2, r2 1
2. r1 2, r2 2.
3. r1 1 2i,r 2 1 2i
4. r1 1 2 , r2 1 2
5. r1 i, r2 i
Untuk soal nomor 6) sampai dengan nomor 10) carilah solusi umum dari
d2y dy
6. 4 2
4 y 0.
dx dx
d2y dy
7. 4 2
4 y 0
dx dx
d2y dy dy
8. 2
6 5 y 0, y(0) 0, (0) 3
dx dx dx
d2y dy
9. 2
16 y 0, y(0) 2, (0) 2
dx dx
d2y dy dy
10. 2
4 4 y 0, y(0) 0, (0) 1.
dx dx dx