Anda di halaman 1dari 6

Pasar Persaingan Sempurna

penjual dan pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual
sejenis atau serupa. Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum, batu bara,
kentang, dan lain sebagainya. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan
pembeli tidak dapat memengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil
kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.

Permintaan yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan


keinginan produsen. Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli sama sekali tidak
mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar karena sudah ada ikatan batin bahwa antara
penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi yang ada di dalam pasar persaingan sempurna.

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

a. Terdiri atas Banyak Penjual & Pembeli

Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap sebagai pengikut harga (price taker) yang menyebabkan
harga di pasar ini bersifat datum (harganya tetap berapapun jumlah barang yang dijual) karena
mekanisme pasar yang menentukan harganya melalui interaksi antara kekuatan permintaan dan
penawaran di masyarakat.

b. Adanya Kebebasan untuk Membuka dan Menutup Perusahaan (Free Entry and Free Exit)

Artinya adalah tidak terdapat suatu hambatan apabila suatu perusahaan ingin memulai sebuah bisnis
baru jika dianggapnya menguntungkan, dan menutup usahanya jika ternyata merugikan.

c. Barang yang Diperjualbelikan Bersifat Homogen

Artinya sekalipun Anda membeli disatu perusahaan, kemungkinan besar kualitas dan kuantitasnya akan
sama persis dengan perusahaan lain.
d. Penjual & Pembeli Memiliki Pengetahuan yang Sempurna tentang Pasar

Penjual dan pembeli sangat mengetahui betul tentang keadaan pasar dalam hal tingkat harga yang
berlaku di pasar dan meliputi setiap perubahannya.

Permintaan Dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna

A. Permintaan

- Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.

- Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapapun yang
dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

Diagram 8.1.a Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan
penawaran.

Diagram 8.1.b Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun
yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

B. Penawaran

- Kurva Penawaran (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR) sama dengan kurva
penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)

- Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai
dari titik (0,0)
Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva
penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)

Diagram 8.2.b Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak
mulai dari titik (0,0)

Pasar Monopoli

termasuk Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market) / Kebalikannya dari Pasar
persaingan sempurna

= Monopoli sendiri terdiri dari kata 'mono' yang artinya satu dan 'poli' yang artinya penjual. Sesuai
namanya, pasar ini hanya ada satu penjual berlaku sebagai penentu harga karena tidak ada yang
menyaingi dan barang yang dihasilkan tidak memiliki barang substitusi. Contohnya seperti PLN, PDAM,
PT KAI, Pertamina dan lain-lain.
Karakteristik Pasar Monopoli

1. Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya
di bidang industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan promosi iklan. Pembeli
yang memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli dari padanyanya
2. Jenis barang yang diperdagangkan di pasar monopoli tidak memilki pengganti yang mirip dan
barang tersebut hanya satu-satunya sehingga pembeli tidak memilki banyak pilihan dalam
membeli suatu barang atau produk
3. Pengetahuan pembeli atau konsumen terhadap kondisi pasar terbatas. Hal ini dikarenakan
perusahaan yang bermain di pasar monopoli menutup diri terhadap sumber daya produknya,
kualitas, dan lain-lain sehingga konsumen hanya menerima produk yang sudah tersedia di pasar
tanpa bisa bertanya-tanya lebih lanjut mengenai produk tersebut.
4. Hanya terdiri satu penjual yang mendominasi pasar, sehingga barang atau jasa yang dicari hanya
dapat ditemukan di pasar monopoli. Contoh jenis pasar ini juga terdapat di Indonesia, namun
hanya diijinkan untuk BUMN saja. Yaitu penyedia layanan listrik yang hanya dikelola oleh PLN ,
air dikelola oleh PDAM, serta gas dan minyak yang dikelola oleh Pertamina. Hal ini sesuai dengan
pasal 33 ayat 1 dan 2 UUD 1945 mengenai cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak.
5. Terdapat hambatan bagi perusahaan baru yang ingin masuk ke dalam pasar monopoli.
Hambatan ini yang menjadi faktor kuat terbentuknya pasar monopoli karena sulitnya
perusahaan lain menjadi pesaing. Hambatan dapat berupa intervensi dari pemerintahmelalui
undang-undang, modal yang cukup besar sehingga perusahaan dengan kondisi finansial yang
kurang memadai tidak sanggup mendanai jual-beli atau bisa juga membutuhkan jenis teknologi
yang sangat tinggi sehingga barang sulit ditiru oleh perusahaan lain.

Kurva Permintaan dan Penawaran Pasar Monopoli

Kurva permintaan monopoli, bagi komoditas yang dihasilkan monopoli, menurun dari kiri atas ke kanan
bawah. Dalam hal tersebut monopolis ( pelaku pasar monopoli ) akan memperoleh harga jual tinggi bila
produksi sedikit, dan harganya akan semakin rendah bila produksinya semakin banyak. contoh gambar
kurva permintaan seperti dibawah ini.
Kurva penawaran monopoli, bagi perusahaan monopoli merupakan kurva yang menunjukkan hubungan
antara tingkat harga dan jumlah komoditas yang di tawarkan. Pada setiap tingkat harga hanya terdapat
sejumlah komoditas tertentu yang ditawarkan. Bila di dapat dua tingkat harga, maka masing-masing
tingkat harga akan menunjukkan suatu jumlah komoditas tertentu yang di tawarkan yang berbeda satu
sama lain. Contoh gambar kurva penawaran seperti di bawah ini.

Sebagai gambaran dapat di perhatikan kurva penawaran sbb:

-Misalnya pada awal mulanya permintaan adalah Do Do , marginal revenue adalah MRo , sedangkan
marginal cost adalah MC. Keuntungan Maksimum akan dicapai bila perusahaan berproduksi
sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga mencapai Po.

-Misalkan permintaan berubah benjadi D1 D1 dan marginal revenue adalah MR1 . Biaya produksi tidak
berubah, berarti biaya marginal adalah tetap seperti yang di tunjukkan oleh MC. Dalam keadaan yang
baru ini, untuk memaksimumkan keuntungan, perusahaan akan memproduksi sebanyak Q, tetapi
sekarang tingkat harga mencapai P1.
-Dengan demikian, di dapati adanya dua tingkat harga ( Po dan P1 ), tetapi hanya satu jumlah produksi
(Q). Keadaan ini menyebabkan kita tidak dapat menunjukkan kurva penawaran untuk perusahaan
monopoli tidak terdapat sifat hubungan yang tetap antara harga dan jumlah yang di tawarkan oleh
perusahaan tersebut.

Monopoli & Diskriminasi Harga

Pada pasar Monopoli, perusahaan-perusahaan yang bertindak sebagai produsen memiliki kekuatan
pasar. Mereka terkadang meningkatkan keuntungan melalui diskriminasi harga. Diskriminasi harga
yaitu kebijaksanaan untuk memberlakukan harga jual yang berbeda-beda untuk satu jenis barang yang
sama di segmen pasar. Jadi, diskriminasi harga terjadi jika produk yang sama dijual kepada konsumen
yang berbeda dengan harga yang berbeda.

Diskriminasi harga banyak dipakai sekarang ini, terutama dengan barang-barang yang tidak mudah
dipindahkan dari pasar dengan harga rendah ke pasar dengan harga tinggi. Sebagai contoh :

1. Perusahaan penerbagangan adalah ahli dari diskriminasi harga. Mereka membagi pasar dengan
menetapkan harga tiket secara berbeda bagi mereka yang akan bepergian pada waktu puncak
keramaian atau pada masa sepi, bagi mereka yang berbisnis, dan bagi mereka yang bersedia
menunggu. Ini memungkinkan perusahaan-perusahaan dapat memenuhi pesawat mereka tanpa ada
pendapatan yag hilang.

2. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional seringkali menemukan bahwa


permintaan luar negeri lebih elastis dibanding permintaan domestik. Karena itu, mereka akan menjual
dengan harga yang lebih murah di luar negeri daripada di dalam negeri. Praktek ini disebut “dumping”
dan terkadang dilarang di bawah perjanjian perdagangan internasional.

Apakah akibat-akibat ekonomis dari diskriminasi harga ini?

Ternyata, praktek ini seringkali dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Monopolis menaikkan
harga jual produk mereka dan menurunkan jumlah penjualan mereka untuk meningkatkan
keuntungan. Dengan melakukan hal tersebut, mereka mungkin bisa mendapatkan pasar untuk para
pembeli yang berkeinginan kuat dan kehilangan pasar untuk pebeli yang enggan. Dengan memberikan
harga yang berbeda untuk mereka yang mau membeli dengan harga tinggi dan mereka yang mau
membeli dengan harga yang rendah, monopolis dapat meningkatkan keuntungan serta kepuasan
pelanggannya.

Anda mungkin juga menyukai