PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Intelegensi adalah hal yang sangat penting dalam persaingan global ini.
Seseorang dengan intelegensi yang lebih tinggi mampu mempengaruhi orang-orang
dengan intelegensi yang lebih rendah darinya, Intelegensi tidak dapat diukur dengan
tinggi rendahnya tingkat akademisnya, intelegensi seseorang berkembang seiring
dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah, ketika seseorang memproleh
informasi baru dan menerapkannya dalam memecahkan masalah yang dihadapinya
maka intelegensi orang tersebut telah meningkat dan begitu seterusnya. Kreativitas,
disamping bermakna baik untuk pengembangan diri maupun untuk pembangunan
masyarakat, juga merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, Kreativitas erat
kaitannya dengan kehidupan manusia, Kreativitas selalu berada dibelakang sebuah
penemuan besar, Kreativitas dan bakat sangat dibutuhkan individu untuk bisa melewati
seleksi alam, Perpaduan keduanya juga sangat diperlukan untuk menghasilkan produk
kreativitas yang bermanfaat, Maka da ri itu.
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang intelegensi,
informasi tentang intelegensi sangat penting bagi setiap orang agar dapat meningkatkan
tingkat intelegensinya dan pemahaman mengenai intelegensi dan hubungannya dengan
Kreativitas
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Istilah inteligensi atau yang dalam bahasa inggris disebut “intelligence”, berasal
dari kata “inteligere” yang artinya menghubungkan atau menyatukan satu sama lain,
Beberapa definisi inteligensi, sebagaimana dikemukakan oleh para ahli, di jelaskan
sebagai berikut:
B.Pengukuran inteligensi
Dengan tes semacam inilah usia kecerdasan seseorang diukur/menentukan. Dari hasil tes
itu ternyata tidak tentu bahwa usia berdasarkan itu sama dengan usia sebenarnya (usia
kalender). Sehingga dengan demikian kita dapat melihat adanya perbedaan-perbedaan
IQ pada tiap-tiap orang.
C.Perkembangan inteligensi
1. Teori-teori inteligensi
Banyak sekali para ahli yang mengungkapkan berbagai persepsi dan teori
mengenai inteligensi, di antaranya:
a. Faktor pembawaan
b. Faktor minat dan pembawaan yang khas
c. Faktor pembentukan
d. Faktor kematangan
e. Faktor kebebasan
Kelima faktor tersebut saling terkait satu dengan yang lain, jadi, untuk menentukan
kecerdasan seseorang tidak dapat hanya berpedoman kepada salah satu faktor saja.
Ada berbagai jenis tpe berfikir, Morgan dkk, membagi dua jenis, yaitu berfikir
autistic dan berfikir langsung. Berfikir autistic (autistic thinking) suatu proses yang
sangat pribadi menggunakan symbol-simbol dengan makna yang sangat pribadi,
contohnya adalah mimpi, Berfikir langsung (directed thinking) adalah berfikir untuk
memecahkan masalah
Belajar dan cara belajar memiliki faktor-faktor yang dapat memengaruhinya. Belajar
sebagai proses atau aktivitas yang diisyatatkan oleh banyak sekali hal-hal atau faktor-
faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar siswa tersebut
(http///www.depdiknas.go.id/ UURINo 20/2003-sistem Pendidikan Nasional, html)
Jadi, dari penjelasan di atas bahwa inteligensi dan berfikir itu sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar seseorang hendaklah dalam keadaan tenang dan tidak banyak
gangguan dalam pikirannya. Inteligensi diyakini sangat berpengaruh pada keberhasilan
belajar dicapai seseorang. Berdasarkan hasil penelitian,prestasi belajar biasanya
berkolerasi searah dengan tingkat intelegensi artinya semakin tinggi tingkat intelegensi
seseorang maka semakin tinggi prestasi beljar yang dicapainya. Bahkan menurut
sebagian ahli intelegensi merupakan modal utama dalam belajar dan mencapai hasil
yang optimal.
G. KREATIVITAS
Dalam diri individu, terdapat kekuatan yang mampu menggerakkan kemajuan untuk
penelusuran, pengembangan, dan penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, kekuatan tersebut dinamakan kreativitas, yaitu kekuatan yang diperlukan
individu untuk melakukan pengembangan diri dan memecahkan berbagai masalah yang
dihadapi sebagai usaha mencapai suatu kemajuan, kreativitas individu pada umumnya
terkait dengan prestasi untuk meciptakan atau menemukan sesuatu yang baru, dan cara
untuk menemukan pemecahan masalah yang tidak dapat dilakukan oleh banyak orang.
Ciri suatu prilaku yang kreatif adalah adanya suatu hasil yang baru sebagai akibat
tingkah laku tersebut. Kreativitas seseorang berhubungan dengan motivasi dan
pengalaman serta dipengaruhi oleh inteligensi, cara berfikir, ingatan, minat,seorang
dapat terjadi karena seseorang mengalami tantangan atau kendala dalam memecahkan
suatu masalah dalam hidupnya.
H. DEFINISI KREATIVITAS
Definisi kreativitas banyak dikemukakan oleh para ahli, Kreativitas adalah suatu
kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memungkinkan individu menciptakan
ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang (Widayatun,
1999), Sementara itu, Salso (1991) mengungkapkan bahwa kreativitas adalah aktivitas
kognitif yang menghasilkan cara pandang baru terhadap suatu masalah atau situasi.
Selanjutnya, Khun (1970) sebagaimana dikutip oleh Fernald (1989) menyatakan bahwa
yang disebut kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan konsep baru, gagasan
baru, metode baru, hubungan baru, dan gaya operasi yang baru
I.Ciri kreativitas
Ciri kreativitas dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu aspek afektif dan aspek kognitif.
Gufron dan Risnawati (2010) Merumuskan pendapat Munandar (1995) terkait ciri
afektif dan kognitif kreativita, yaitu:
K. Aspek Kretivitas
1) Aktivitas berpikir. Individu yang kreatif salah satunya ditentukan oleh aktivitas
berpikir yang bersifat kompleks karena berhubungan dengan perhatian, persepsi,
ingatan, penalaran, imajinasi, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah
2) Menemukan atau menciptakan sesuatu yang baru. Individu yang kreatif selalu
mampu menghubungkan dua atau lebih gagasan, menciptakan suatu kombinasi
dengan konsep yang ada dalam pikiran, atau mengubah cara pandang yang ada
dengan cara pandang baru
3) Sifat baru atau orisinal. Individu yang kreatif mampu menciptakan produk baru
yang belum permah diciptakan sebelumnya dan dapat dinikmati orang banyak
4) Produk yang berwarna atau bernilai. Individu yang kreatif dapat menciptakan
karya baru yang bermanfaat dan bernilai.
Saat ini perkembangan ilmu teknologi dan informasi terlihat begitu pesat sehingga
memiliki implikasi yang sangat besar terhadap kehidupan individu, Masalah dihadapi
individu semakin kompleks dan menuntut pemecahan masalah serta pengambilan
keputusan yang tepat. Demikian pula perkembangan ilmu dan teknologi di bidang
kesehatan pada umunya dan keperawatan pada khususnya, juga sangat berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan kesehatan dan keperawatan. Di samping itu, hubungan
perawat dengan tenaga kesehatan lainnya tidak jarang menimbulkan permasalahan bagi
seorang perawat.
PENUTUP
KESIMPULAN