Anda di halaman 1dari 42

Flexural Strength

Composite Bridge
Jembatan Baja
Ari Wibowo, Ph.D
Flexural Strength
Dalam banyak kasus, kekuatan lentur
nominal akan dicapai bila seluruh
penampang baja leleh dan beton hancur
dalam tekan. Distribusi tegangan terkait
pada penampang komposit disebut
distribusi tegangan plastis. The AISC
Specification memberikan kekuatan lentur
untuk lentur positif sebagai b Mn dimana
didefinisikan sebagai:
 Penampang dengan badan kompak --
yaitu, h/ tW < 640 – faktor tahanan b
adalah 0.85, and Mn didapat dari distribusi
tegangan plastis.
 Penampang dengan badan tidak kompak
(h/t, > 640), b = 0.9, and Mn didapat dari
distribusi tegangan elastis terkait dengan
leleh pertama pada baja.
Gambar 1
 Bila balok komposit telah mencapai
batas plastis, tegangan akan
terdistribusi dalam satu dari tiga cara
terlihat pada gambar 1.
 Dalam gambar, tegangan beton
terlihat sebagai tegangan tekan
uniform 0.85f'c , merentang dari sisi
atas slab ke kedalaman yang
mungkin sama atau kurang dari tebal
total slab.
 Gambar (a) menunjukkan distribusi terkait
dengan leleh tarik baja dan tekan sebagian dari
beton, dimana sumbu netral plastis - plastic
neutral axis (PNA) – di dalam slab. Karena
kekuatan tarik beton adalah kecil, maka tidak
diperhitungkan, sehingga tidak terlihat ada
tegangan di tempat tarik pada beton. Kondisi ini
biasanya berlaku bila tersedia cukup
penghubung geser (shear connector) untuk
secara penuh mencegah slip, yaitu untuk
memastikan perilaku komposit penuh.
 Dalam gambar (b), blok tegangan beton
merentang di seluruh tebal slab, dan PNA berada
di dalam sayap baja. Sebagian sayap karenanya
mengalami tekan untuk menambah gaya tekan
dalam slab.
 Kemungkinan ketiga, PNA berada dalam
badan, seperti terlihat pada gambar (c).
Di setiap kasus pada gambar 1, kapasitas momen nominal
didapatkan dengan menghitung kopel momen yang
dibentuk oleh resultan tekan dan tarik.
Karena adanya koneksi antara baja dengan slab beton, tekuk
torsi-lateral bukan masalah begitu beton telah
mengeras dan aksi komposit terlah dicapai.
Untuk menentukan mana dari ketiga kasus yang terjadi,
hitung resultan tekan yang terkecil dari
1. As Fy
2. 0.85 f'c Ac
3.  Qn
where
As = cross-sectional area of steel shape
Ac = area of concrete
= t.b (see Figure 1)
 Qn = total shear strength of the shear connectors
Penggambaran gaya geser horisontal pada
bidang antara baja dan beton.
 Bila kemungkinan pertama terjadi, yaitu As Fy
adalah minimum, baja secara penuh
digunakan, dan distribusi tegangan pada
gambar 1a bekerja.
 Kemungkinan kedua terkait dengan beton yang
menentukan, yaitu 0.85 f'c Ac minimum, dan
PNA akan berada dalam baja (gambar 1b atau
c).
 Kasus ketiga terjadi hanya ketika sedikit shear
connectors tersedia dibanding dengan yang
dibutuhkan untuk perilaku komposit penuh,
yang menghasilkan perilaku komposit
sebagian.
- EXAMPLE

 Hitung kuat desain dari balok


komposit. Asumsi bahwa shear
connector tersedia cukup untuk
menjamin perilaku komposit
penuh.

Gambar 2
SOLUTION
 Tentukan gaya tekan C di dalam beton
(gaya geser horisontal di bidang interface
antara baja dan beton). Karena akan
terjadi aksi komposit penuh, gaya ini akan
yang terkecil dari AS FY dan 0.85 f'c Ac .
AS Fy = 10.6(36) = 381.6 kips
0.85 f'c Ac = 0.85(4)(5 x 87) = 1479 kips

 Baja yang mengontrol; C = 381.6 kips. Ini


berarti bahwa tebal penuh dari slab tidak
dibutuhkan untuk mengembangkan gaya
tekan yg dibutuhkan. Distribusi tegangan
pd gambar 2 akan terjadi.
 Resultan gaya tekandapat ditulis sebagai
C=0.85fc' ab
 Dari ini kita dapatkan
C 381 .6
a  = 1.290 in.
0.85 fc ' b 0.85(4)(87 )

Gaya C akan terletak pada pusat area tekan


di kedalaman a/2 dari sisi atas slab.
Resultan gaya tarik T (sama denganakan
terletak pada pusat area baja. Lengan
kopel momen dibentuk oleh C danT yaitu
d a 15.86 1.290
y t   5 = 12.28 in.
2 2 2 2
 Kekuatan nominal adalah kopel momen:
Mn = C y = T y
= 381.6(12.28)
= 4686 in.-kips = 390.5 ft-kips
 Dan kekuatan desain adalah
b Mn = 0.85(390.5) = 332 ft-kips
 Jawab Design strength = 332 ft-kips.
Lebar Sayap Efektif

 Balok Eksterior (tepi)


 1/8 panjang bentang
 ½ spasi antar balok (pusat ke pusat)
 Jarak dari garis tengah balok ke tepi
slab
 Balok Interior (tengah)
 ¼ panjang bentang
 Jarak spasi antar balok (pusat ke
pusat)
Ambil yang terkecil
SHEAR CONNECTORS

 Gaya geser horisontal yang akan


ditransfer antara baja dan beton adalah
sama dengan gaya tekan pada beton, C.
 Vh adalah gaya geser horisontal.
Vh didapat dari yang terkecil antara AS FY
, 0.85 f'c Ac, atau Qn .
 Jika AS FY atau 0.85 f'c Ac pegang
peranan, aksi komposit penuh akan terjadi
dan jumlah shear connectors yang
dibutuhkan di antara titik momen nol dan
momen maksimum adalah
Vh (2)
N1 
Qn
dimana Qn adalah kekuatan geser nominal
dari satu connector.

 Connector sejumlah N1 seharusnya


berjarak seragam didalam bentang dimana
dibutuhkan.
Untuk satu stud shear connector,

Qn = 0.5 Asc fc ' Ec  Asc Fu


(AISC Equation I5-1)

dimana
 Asc = luas penampang melintang stud (in.2)
 f'c = kekuatan tekan beton usia 28 hari (ksi)
 Ec = modulus elastisitasbeton (ksi)
 Fu = kekuatan tarik minimum dari stud (ksi)
 Untuk stud yang digunakan sebagai shear
connectors pada balok komposit, kekuatan
tarik Fu = 60 ksi
 Tidak ada faktor tahanan untuk Qn;
keseluruhan faktor tahanan lentutr b
diperhitungkan untuk semua ketidakpastian
kekuatan.
 Persamaan 2 memberikan jumlah shear
connectors yang dibutuhkan antara titik
momen nol dan titik momen maksimum.
Konsekuensinya, untuk balok sederhana
dengan beban merata, connectors
sejumlah 2N1 akan dibutuhkan, dan
dipasang dengan jarak yang sama.
 Bila terdapat beban terpusat,
AISC I5.6 menyaratkan
bahwa connectors sejumlah
N1 yang memadai
ditempatkan di antara beban
terpusat and titik yang
berdekatan dengan momen
nol untuk menghasilkan
momen yang dibutuhkan
pada beban. Perhatikan
bagian ini sebagai N2 ,
Persyaratan ini digambarkan
di samping. Catat bahwa
jumlah total shear
connectors tidak dipengaruhi
oleh persyaratan ini.
Miscellaneous
Requirements (AISC 15.6)
Untuk stud berkepala (semua jarak adalah dari pusat
ke pusat):
 Diameter Maximum = 2.5 x tebal sayap dari baja
 Jarak longitudinal minimum = 6 x stud diameter
 Jarak longitudinal maximum = 8 x slab thickness
 Jarak transversal minimum = 4 x stud diameter

Untuk semua tipe connector:


 Cover beton lateral minimum = 1 inch (Tidak ada
cover vertikal minimum.)
Contoh

Rencanakan shear connector untuk gambar


di bawah ini
Solusi

W21 x 44, baja A36


f'c = 4000 psi
Tebal slab t = 4.5 in.
Panjang bentang = 30 ft
 Gaya geser horisontal Vh terkait dengan aksi
komposit penuh adalah
Vh = C = 468 kips
 Coba ½ in.  2 in. studs. Diameter maksimum yang
diijinkan adalah
2.5t f = 2.5(0.450) = 1.125 in. > 0.5 in. (OK)
 Luas penampang dari satu shear connector :
 0.52
ASC = = 0.1963 in2
4
 Asumsikan beton normal, modulus elastisitas beton
adalah
EC = wC1.5(33) f c ' = (145)1.5(33) 4000
= 3,644,000 psi
= 3644 ksi
 Dari pers. 15-1 AISC, kuat geser dari satu
connector adalah
Qn = 0.5 Asc f c ' Ec  AscFu
= 0.5(0.1963) 4(3644 )
= 11.85 kips
 Asc Fu = 0.1963(60) = 11.78 kips
< 11.85 kips
 gunakan Qn = 11.78 kips
 Jarak longitudinal minimum
= 6d = 6(0.5) = 3 in.
 Jarak transversal minimum
= 4d = 4(0.5) = 2 in.
 Jarak longitudinal maximum
= 8t = 8(4.5) = 36 in.
Jumlah stud yang dibutuhkan di antara ujung balok
dan tengah bentang adalah
Vh 468
N1  = = 39.7
Qn 11.78
Gunakan 40 buah untuk setengah bentang, total 80.
Jika satu stud digunakan di tiap bagian, jarak
pendekatan adalah
 s = 30(12) = 4.5 in.
80
Untuk dua stud per bagian,
 s = 30(12) = 9.0 in.
80 / 2
Masing-masing pengaturan memenuhi;
masing-masing jarak akan berada diantara
batas bawah dan atas. Layout terlihat pada
gambar3 direkomendasikan.
 Jawab : Gunakan 80 stud, ½ in. x 2 in.,
ditempatkan seperti terlihat pada gambar
3.
Gambar 3
DESIGN

 Langkah petama dalam desain


sistem lantai adalah memilih tebal
lantai slab, baik solid atau ribbed
(formed with steel deck).
 Tebal yang dipilih tergantung dari
jarak balok. Dan beberapa
kombinasi tebal slab dan jarak balok
perlu dicek sehingga sistem yang
paling ekonomis bisa diperoleh.
Langkah Perencanaan
Langkah desain unshored floor system :
1. Hitung momen akibat beban terfaktor yang
bekerja sebelum dan sesudah beton
mengeras. Select a steel shape for trial.
2. Hitung kuat desain dari penampang baja dan
bandingkan dengan momen terfaktor yang
bekerja sebelum beton mengeras.
Pertimbangkan panjang tak terkekang
(unbraced length) jika formwork tidak
menyediakan support lateral yang cukup. Jika
penampang ini tidak memenuhi, perbesar
penampang.
3. Hitung kuat desain dari penampang komposit,
dan bandingkan dengan momen terfaktor
total. Jika penampang komposit tidak
memenuhi, pilih penampang baja lain.
5. Cek kuat geser dari penampang baja.

6. Rencanakan shear connectors :


a. Hitung gaya geser horisontal Vh pada
antarmuka antara beton dan baja.
b. Bagi gaya ini dengan Qn (kapasitas geser satu
connector), untuk menentukan jumlah total
shear connector yang dibutuhkan.
Jumlah connector ini akan menyediakan aksi
komposit penuh. Jika perilaku komposit
sebagian yang diinginkan, jumlah connector
dapat dikurangi.

7. Cek lendutan.
Asumsikan aksi komposit penuh dan PNA di
dalam slab (yaitu, baja memegang
peranan, kasus paling umum), kita dapat
menulis kuat desain sebagai
b Mn = b (T y) = b (As Fy y)
Kuat desain disamakan dengan momen
terfaktor dan mencarikan solusi untuk As,
kita peroleh Mu
b (As Fy y)= Mu As 
or b Fy y

Mu
As 
b Fy (d / 2  t  a / 2)
Contoh
Panjang bentang dari sistem lantai tertentu
adalah 30 ft, dan jarak balok adalah 10 ft
pusat ke pusat.
Pilih penampang baja dan shear connector
yang dibutuhkan untuk mendapatkan aksi
komposit penuh dengan tebal lantai slab
beton bertulang 3.5 in.
Beban superimposed terdiri dari beban partisi
10 psf dan beban hidup 55 psf. Mutu beton
adalah fc’ = 4000 psi, dan baja A36
digunakan.
Asumsikan bahwa balok mempunyai
kekangan lateral penuh sepanjang
pelaksanaan konstruksi.
SOLUTION
 Beban sebelum beton :
Slab: 3.5 (150) = 43.75 psf
12
berat per satuan kaki = 43.75(10)
= 437.5 lb/ft
(berat balok akan diperhitungkan kemudian.)

 Beban setelah beton mengeras (perlakukan


beban partisi sebagai beban hidup):
wL = (10 + 55)(10) = 650 lb/ft
wu = 1.2(0.4375) + 1.6(0.650)
= 1.565 kip/ft
Mu = ⅛ (1.565)(30)2 = 176.1 ft-kips
Coba tinggi nominal d = 16 in.
Estimasi berat balok adalah
w= 3 .4 M u 3.4(176 .1  12)

b Fy d / 2  t  a / 2  0.85(36)(16 / 2  3.5  1)

= 22.36 lb/ft
(disarankan asumsi nilai a/2 = 1)

Coba W16  26.


 Cek penampang baja unshored untuk
beban bekerja sebelum beton mengeras
(berat slab dan balok baja).
wu = 1.2(0.4375 + 0.026)
= 0.5562 kips/ft
Mu = ⅛ (0.5562)(30)2 = 62.6 ft-kips
Dari tabel 5-4 Uniform Load Constants,
b Mn =b MP = 119 ft-kips
> 62.6 ft-kips (OK)

 Setelah beton mengeras dan perilaku


komposit telah dicapai,
wu = 1.2wD + 1.6wL
= 0.5562 + 1.6(0.650)
= 1.596 kips/ft
Mu = ⅛(1.596)(30)2 = 179.6 kips/ft
Sebelum menghitung kuat desain dari
penampang komposit, perlu ditentukan lebar
efektif. Untuk balok interior, lebar efektif adalah
yang terkecil dari
panjang bentang 30(12)
 = 90 in.
4 4
or
jarak balok = 10(12) = 120 in.

Gunakan b = 90 in.
Untuk perilaku komposit penuh, gaya tekan
ultimat pada beton (sama dengan geser
horisontal pada antarmuka antara baja dan
beton) adalah yang terkecil dari
AS Fy = 7.68(36) = 276.5 kips
or
0.85fc’ Ac = 0.85(4)(90)(3.5)
= 1071 kips

Gunakan C = Vh = 276.5 kips.


Kedalaman tegangan tekan pada slab adalah
a= C 
276 .5 = 0.9036 in.
0.85 f c ' b 0.85(4)(90)
dan lengan momen dari momen kopel
internal adalah
y = d  t  a = 15.69  3.5  0.9036
2 2 2 2
= 10.89 in.

Kuat lentur desain adalah


b Mn =b (C y) = 0.85(276.5)(10.89)
= 2550 in.-kips
= 213 ft-kips > 179.6 ft-kips (OK)
Cek Geser:
wL 1.596 (30)
Vu  u =  23.9 kips
2 2
Dari tabel 5-4 Uniform Load Constants ,
v Vn = 76.3 kips > 23.9 kips (OK)
Jawab Gunakan W 16 x 26.

Modulus elastisitas beton akan dibutuhkan


untuk desain shear connector. Dari contoh
sebelumnya, Ec = 3644 ksi untuk beton
normal dengan fc’ 4000 psi.
Coba stud ½-in. x 2-in. (Asc = 0.1963 in.2):
Maximum diameter = 2.5tf = 2.5(0.345)
= 0.8625 in. > 0.5 in. (OK)
Dari pers. AISC I5-1, kuat desain dari satu
connector adalah
Qn = 0.5 Asc fc ' Ec  AscFu
= 0.5(0.1963) 4(3644 ) = 11.85 kips
ASC Fu = 0.1963(60) = 11.78 kips
< 11.85 kips
 gunakan Qn = 11.78 kips
Jumlah stud yang dibutuhkan antara ujung
balok dan tengah bentang adalah
N1 = Vh = 276.5 = 23.5
Qn 11.78
Gunakan 24 buah untuk setengah bentang,
total 48.
 Jarak longitudinal minimum
= 6d = 6(0.5) = 3 in.
 Jarak transversal minimum
= 4d = 4(0.5) = 2 in.
 Jarak longitudinal maximum
= 8t = 8(3.5) = 28 in.
Jika satu stud digunakan di tiap penampang, jarak
pendekatan adalah
s = 30(12) = 7.5 in.
48
 Ini berada diantara batas atas dan batas bawah,
dan karenanya memenuhi..
 Jawab : Gunakan desain seperti terlihat

Anda mungkin juga menyukai