3 Sectio Caesaria
ETIOLOGI
Kata “Caesaria” berasal dari kata-kata Latin yaitu “caeso matris utera” yang
berarti memotong uterus induk. Prosedur Caesar section sudah dilakukan sejak
pertengahan abad 19. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Caesar section yang
pertama kali adalah Julius Caesar (Levine 2012). Bedah Caesar (Caesar section) adalah
suatu prosedur pembedahan untuk mengeluarkan fetus dari uterus. Sectio-caesaria atau
yang lebih dikenal dengan operasi sesar merupakan tindakan terakhir yang harus
diambil oleh seorang dokter hewan untuk menghentikan masa kebuntingan, baik yang
disebabkan oleh distokia maupun oleh sebab- sebab yang lain. Dan pada kasus-kasus
tertentu operasi sesar merupakan tindakan pertama untuk menyelamatkan induk atau
anak ataupun kedua-duanya. Beberapa faktor penyebab dilakukannya operasi caesar
antara lain sebagai berikut :
1. Distokia Biasanya terjadi dikarenakan hewan betina belum dewasa tubuh. Kucing
bunting yang masih dibawah umur atau tua dianjurkan untuk caesar.
2. Dilatasi dan relaksasi cervix yang tidak sempurna Biasanya terjadi dikarenakan
kelemahan uterus dengan involusi cervix dan uterus yang lanjut sebagai akibat torsio
uteri, atau distokia dan emfisema foetalis di mana permulaan partus tidak diperhatikan
atau induk hewan tersebut ditelantarkan selama 36-48 jam.
4. Torsio uteri , hidrops amniion dan allantois, stenosa vagina atau pendarahan
perivaginal, mumifikasi fetus, tumor.
Akan tetapi operasi sesar umumnya dilakukan terhadap hewan yang mengalami
distokia. Indikasi untuk melakukan operasi sesar bermacam-macam, begitu pula dengan
teknik yang akan dilakukan. Hal ini sangat tergantung pada kondisi dan spesies hewan.
Operasi Caesar biasanya dilakukan setelah melakukan beberapa pemeriksaan terlebih
dahulu. Pemeriksaan pertama, pemeriksaan fisik dapat berupa palpasi abdomen dan
palpasi vagina.