Anda di halaman 1dari 6

Ilmu Pengetahuan

Alam

Muhammad Rafi
Kelas 7c
Penebangan Hutan Secara Liar

Hutan merupakan suatu tempat yang ditumbuhi pepohonan yang banyak, lebat, dan luas.
Hutan juga tempat berlangsungnya kehidupan fauna dan flora yang ada di bumi baik yang
belum terancam punah maupun yang sudah terancam punah bahkan ada Spesies yang memang
sudah langka. Hutan begitu banyak manfaatnya seperti menjadi tempat resapan air,
mencegah banjir dan longsor. Hutan juga disebut sebagai paru-paru dunia karena paling
banyak menghasilkan oksigen.
Begitu banyak manfaat hutan untuk makhluk hidup di seluruh dunia tapi masih
saja banyak manusia yang serakah dan memanfaatkan hutan untuk kepentingannya
tanpa berpikir panjang dampak yang akan terjadi setelahnya. Salah satu kegiatan yang
memberikan dampak negatif bagi bumi adalah Ilegal loggil atau penebangan liar. Aktivitas
tersebut merupakan penyebab terbesar kerusakan hutan. Penebangan liar merupakan tindakan
yang sangat tidak terpuji dari tahun ke tahun penebangan hutan makin marak terjadi di
Indonesia, serta aktivitas-aktivitas lain yang merugikan hutan. Seharusnya masyarakat
sudah mengetahui akibat dari penebangan hutan tetapi masih ada saja manusia yang
melakukan tindakan tidak terpuji tersebut tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan
akibat penebangan hutan.
Ada beberapa jenis penebangan liar. Yang pertama, penebangan yang dilakukan oleh
orang atau kelompok masyarakat baik yang tinggal disekitaran hutan maupun yang jauh
dari kawasan hutan yang tidak memiliki hak legal untuk melakukan penebangan
pohon. Yang kedua, dilakukan oleh perusahaan kehutanan yang melanggar. Yang ketiga,
dilakukan oleh orang-orang tertentu yang mengatasnamakan rakyat. Permasalahan
ileggal loggil sudah menjadi persoalan yang sering kita jumpai di negara kita bahkan
masalah ini bukannya berkurang tapi setiap tahunnya bertambah. Permasalahan ini
merupakan tanggung jawab kita bersama. Kita yang hidup di bumi harus bersama-
sama dalam penanggulangan penebangan liar.
Dampak akibat penebangan liar salah satu yang sering kita jumpai ialah bencana
banjir. Terjadinya banjir karena Kurangnya daerah resapan air. Warga yang hidupnya sekitar
hutan menjadi sering terkena banjir akibat penebangan liar terjadi. Para cukong hidup
mewah karna mendapatkan keuntungan dari menebang liar sedangkan warga sekitar
menjadi korban akibat penebangan liar tersebut. Dampak selanjutnya ialah memusnahnya
keragaman hewan dan hayati yang ada di dalam hutan tersebut terutama untuk jenis
spesies yang sudah punah. Karena hutan merupakan habitat asli dari berbagai fauna dan
flora yang menjadikan masalah ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup para
hewan juga tumbuhan yang tinggal di hutan. Selain itu juga dampak selanjutnya ialah
Menyebabkan kerugian material bagi negara dan dampak lainnya adalah global warming yaitu
meningkatnya suhu permukaan bumi serta berdampak pada iklim yang tidak dapat
diprediksi (Administratum, 2013). Semua dampak itu merupakan akibat keserakahan
dan keegoisan manusia. Penebangan liar merupakan tindakan yang tidak mencintai
lingkungan, tindakan yang menghancurkan sumber daya alam, dan kehidupan
masyarakat.

Seharusnya para penebang liar terutama para cukong/pemilik modal harus melihat
dampak-dampak yang terjadi akibat ulah mereka. Mereka seharusnya bertanggung-
jawab terhadap perbuatan mereka apa salahnya setelah mereka menebang pohon
tersebut mereka tanam lagi dengan bibit untuk mengganti pohon yang mereka tebang. Mereka
malah dengan se-enaknya sehabis menebang pohon langsung meninggalkan hutan tanpa
melakukan sesuatu yang mengembalikankelestarian hutan. Mereka sangat tidak peduli
dengan kelestarian hutan yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan pribadi maupun
kelompok tanpa melihat dampak apa saja yang timbul akibat penebangan liar yang mereka
lakukan. Efeknya bukan hanya kita yang merasakan tapi hewan-hewan dan tumbuhan ikut
terancam akibat ulah kita sendiri. Para hewan dan tumbuhan yang tidak tau apa-apa terkena
imbasnya karna keegoisan dan keserakahan dari umat manusia.
Ileggal loggil merupakan salah satu masalah yang sulit diberantas. Buruknya penegakan
hukum di negara kita membuat para pelaku tidak jerat karena kurangnya supermasi
hukum ini membuat praktek ileggal loggil masih saja terjadi di Indonesia. Terutama bagi
dalang dari praktek ileggal Loggil yang merupakan aktor intelektual/pemilik modal/pelaku
utama yang mempunyai kekebalan hukum karna adanya aktor intelektual atau si cukong
pemilik modal yang bekerja sama dengan oknum-oknum sipil negara untuk melancarkan
aksi mereka. Disini oknum sipil seharusnya menjadi penegak hukum dalam
penanggulangan penebangan liar justru malah membantu si cukong untuk melakukan aksinya.
Kurangnya moral pemerintahdalam hal ini membuat kasus ini terus terulang betapa
sedihnya Negara ini jika pemerintahnya pun juga ikut terlibat dalam aksi penebangan liar
ini. Serta kurang tegasnya aparat hukum dalam memberikan kebijakan hukum masih banyak
pelaku penebangan liar yang mendapatkan sanksi yang tidak sesuai dengan apa
yang mereka lakukan. Penegak hukum masih tebang pilih dalam memberikan hukuman.
Seharusnya pemerintah menjadi sesosok yang memperkecil gerakan para penebang
liar justru menjadi teman bagi para penebang liar untuk mempelancar aksinya. Juga
banyaknya pihak yang ikut ambil bagian dari hasil praktek illegal loggil ini. Pihak tersebut
juga merupakan orang-orang yang mempunyai kekuasaan yang membuat praktek itu terus
terjadi di Indonesia dan menjadikan masalah ini sulit untuk diberantas.
Dalam kasus ini Pemerintah seharusnya menerapkan sanksi tegas bagi mereka yang
melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan tetapi pemerintah dalam hal ini harus
benar-benar melakukan supremasi hukum tidak membeda-bedakan dalam melakukan
kebijakan hukum. Mungkin dalam hal memberikan sanksi untuk para penebang liar tidak
hanya diberi sanksi hukuman penjara atau denda dalam bentuk material tapi juga
diberikan sanksi untuk para penebang liar mengembalikan lagi keasrian dari hutan
yang telah mereka rusak. Karena masyarakat lebih membutuhkan air yang banyak, hawa
yang sejuk, dan keindahan alam. Jika pemerintah dan aparat penegak hukum hanya
memberikan sanksi berupa penjara atau denda dalam bentuk materil tentu saja bagi
si pengusaha tidaklah berat bagi mereka untuk membayar denda tersebut dan tidak
menimbulkan efek jera bagi si pelaku. Jadi pemerintah menuntut para pelaku untuk
mengembalikan fungsi hutan sebagaimana semestinya. Serta melakukan penyuluhan
untuk warga sekitar yang tinggal di daerah dekat hutan untuk lebih peduli terhadap
lingkungan ini merupakan sangat penting tapi tidak hanya untuk masyarakat yang
tinggal dekat hutan tapi kita semua harus peduli terhadap lingkungan (Penanganan,
n.d.). Karna jika bukan kita siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikan lingkungan. Juga
melakukan penyuluhan kepada perusahan-perusahan untuk lebih mencintai lingkungan.
Kepedulian lingkungan menjadi sangat penting seiring semakin meningkatnya masalah
lingkungan oleh eksploitasi sumberdaya alam dan penggunaan modern yang bukan saja
berdampak positif bagi kehidupan di samping kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
kurang pedulinya sebagian masyarakat, namun demikian masih ada harapan untuk
memperbaikinya dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki
lingkungan (Lingkungan,2018). . Karna jika bukan kita siapa lagi yang bisa menjaga
dan melestarikan lingkungan.
Jadi kita sebagai manusia yang memilik akal budi harus bisa bersama-sama menjaga dan
melestarikan lingkungan kita. Agar lingkungan kita tetap terjaga dan seharusnya kitalah
yang menjaga kelestarian alam bukan merusak alam untuk keuntungan pribadi atau
kelompok.

Pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan :


 Hilangnya kesuburan tanah mengakibatkan tanah menyerap sinar matahari terlalu
banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang. Hingga nutrisi dalam tanah mudah
menguap. Selain itu, hujan bias menyapu sisa-sisa nutrisis dari tanah. Oleh sebab itu,
ketika tanah sudah kehilangan banyak nutrisi, maka reboisasi menjadi hal yang sulit
dan budidaya di lahan tersebut menjadi tidak memungkinkan.
 Turunnya sumber daya air juga menjadi bagian dari dampak penebangan hutan secara
liar dikarenakan pohon sangat berkontribusi dalam menjaga siklus air melalui akar
pohon penyerapan air yang kemudian dialirkan ke daun, kemudian menguap dan
dilepaskan ke lapisan atmosfer. Ketika pohon ditebang dan daerah tersebut menjadi
gersang, maka taka da lagi yang membantu tanah menyerap lebih banyak air, dengan
demikian akhirnya menyebabkan terjadinya penurunan sumber daya air.
 Punahnya keanekaragaman hayati, meskipun hutan tropis hanya seluas 6% dari
permukaan bumi tetapi sekitar 80-90% dari spesies ada di dalamnya. Akibat
penebangan liar yang dilakukan secara besar-besaran ada sekitar 100 spesies hewan
menurun setiap ari, keanekaragaman hayati dari berbagai daerah hilang dalam skala
besar.
 Mengakibatkan banjir dikarenakan hutan yang bergungsi sebagai penyerap air tidak
dapat menyerap dan menyimpan air dalam jumlah yang banyak ketika hujan lebat
terjadi.
Upaya dan Cara Mengatasinya :
Untuk mengatasi permasalahan hutan di Indonesia yang berdampak penderitaan pada manusia,
perlu adanya usaha-usaha yang harus ditempuh, di antaranya:
a. Penebangan pohon di hutan harus segera dihentikan. Apabila tetap berlanjut, harus
direncanakan, terarah, teratur, dan tidak semena-mena.
b. Melakukan tebang pilih, yaitu pohon yang akan ditebang harus memenuhi ukuran tertentu,
tidak ditebang semuanya.
c. Membatasi izin penebangan hutan secara selektif kepada para pengusaha. Pengusaha yang
nakal harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
d. Pengusaha hutan dan pemerintah harus benar-benar mengadakan reboisasi dan peremajaan
tanaman tua.
e. Meningkatkan pengawasan yang melibatkan semua pihak terhadap penggunaan hutan.
f. Tidak melakukan penebangan hutan dengan dalih apapun.
g. Laksanakan hukum secara benar dan adil untuk semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai