Anda di halaman 1dari 11

TIPS & CARA MEMULAI BENGKEL & SPARE PART MOTOR

Oleh : Hidayat SY, Direktur CV. Swalayan Motor

www.gp1-racing.com

Berikut ini adalah langkah langkah cara memulai usaha ini :

1. Mempersiapkan Anggaran Modal Usaha


Modal usaha yang dianggarkan meliputi :

 Sewa Tempat Usaha (bila bukan milik sendiri). Anggaran maksimal


Sewa tempat adalah 20% dari Modal yang dipersiapkan.
 Sarana dan Prasarana Toko. Anggaran maksimal Sarana dan
prasarana Toko adalah 10% dari Modal.

 Produk Jual atau Barang dagangan. Anggaran maksimal Produk


Jual adalah 80% dari Modal.

 Peralatan Bengkel dan Jasa lain (bila Toko plus Bengkel atau Jasa
lain). Anggaran Peralatan Bengkel Standar minimal sebesar 6,7
juta rupiah sedangkan Peralatan Jasa lain seperti Cuci Motor, Bubut
dan Press Velg maka Anggaran dapat menyesuaikan.

2. Memilih Dan Menentukan Lokasi Usaha


Lokasi usaha akan mempengaruhi "Keberhasilan Jangka Pendek"pada
usaha yang dijalankan, sedangkan "Keberhasilan Jangka Panjang" akan
dipengaruhi berbagai faktor selain Lokasi usaha yaituHarga, Kualitas
produk, Pelayanan pelanggan dan Pemasaran.

Lokasi usaha yang disarankan adalah yang memiliki letak strategis


secara ekonomi bukan strategis menurut prestise. Lokasi yang
memiliki letak Strategis secara Ekonomi :

 Berada di pinggir Jalan raya pada strata Jalan Kota atau Jalan
Kabupaten, Jalan Kecamatan atau jalan Propinsi Sedang. Hindari
berada di Jalan Negara dan Jalan Propinsi yang besar.
 Berada di tepi Jalan raya yang memiliki 2 (dua) arah Tanpa Batas
jalan di tengahnya

 Dekat dengan Pemukiman penduduk

 Dekat dengan pusat keramaian seperti Pasar, Sekolah, Kampus dll.


Bila lokasi berada di pemukiman penduduk maka usahakan agak jauh dari
rumah di sekitar, bila berdekatan maka harus dibuat instalasi peredam
knalpot dan mendapatkan ijin dari tetangga sekitar.

3. Mempersiapkan Sarana Dan Prasarana Toko


Setelah lokasi usaha didapatkan maka mulai mempersiapkan sarana yang
diperlukan guna menunjang operasional usaha yaitu Rak barang, Etalase,
Meja, Kursi, Papan Nama dan ATK. Komputer & softwere toko disiapkan bila
pembukuan ingin tertata rapi.

Sarana dan Prasarana Toko yang diusahakan dengan Budget Seminimal


Mungkin dan bila memungkinkan bisa menggunakan yang sudah dimiliki di
rumah anda tanpa harus membeli lagi.

Sarana dan Prasarana Toko hanya akan menjadi Passiva usaha yang
tidak akan mendatangkan Laba atau keuntungan tetapi merupakan
belanja modal yang harus diakumulasikan penyusutannya untuk mengurangi
Laba usaha Anda nantinya.

4. Membeli Produk Jual atau Barang Dagangan


Dalam membeli produk jual yang harus diperhatikan adalahPemilihan
Supplier atau Distributor tempat anda membeli produk pertama kali.

Supplier atau Distributor itu harus memiliki reputasi yang baik dan
usahakan adalah sebuah perusahaan berbadan hukum seperti CV.
SWALAYAN MOTOR bukan hanya sekedar sebuah toko. Hal ini untuk
mempertimbangkan faktor harga jual, kelengkapan produk, keaslian
produk, jaminan garansi produk serta layanan purja jualyang
diberikan distributor tersebut.

Usahakan untuk mendatangi Supplier atau Distributor


produksebelum melakukan transaksi pembelian guna melihat
bonafiditas dari Supplier tersebut serta mendapatkan keterangan lengkap
tentang product knowledge dan mekanisme pembeliannya.

Bila melakukan pembelian melalui internet maka SEBUAH


KEHARUSAN untuk mendatangi lokasi supplier atau distributor
tersebut mengingat maraknya penipuan melalui internet.

Bila terkendala lokasi yang jauh dan tidak memungkinkan bisameminta


bantuan saudara atau teman yang lokasinya berdekatan untuk
mengecek keberadaan distributor atau supplier tersebut agar terhindar
dari penipuan. Info selengkapnya Baca pada MENU UTAMA "Tips Bertransaksi Di
Internet"

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan produk jual adalah
tentang Kelengkapan Produk. Produk fast moving memang kategori
utama yang harus disediakan Toko atau Bengkel akan tetapi jangan sampai
semua anggaran pembelian produk hanya diperuntukan bagi produk Fast
Moving, harus pula disediakan jenis jenis produk Intermediette atau Middle
Moving. Hal ini dikarenakanpelanggan yang ke toko atau bengkel
anda datang dengan permasalahan dan kebutuhan produk yang
berbeda beda dan tidak serta merta butuh produk Fast Moving saja.

Kelengkapan produk ini harus disiasati pada kuantitas atau jumlah


itemnya. Untuk kategori fast moving kuantitasnya diperbanyak sedang
kategori Intermediette atau middle moving maka kuantitasnya lebih sedikit
dibeli. Khusus bagi yang anggarannya terbatas maka kategori Slow Moving
harus ditiadakan sedangkan bagi yang memiliki anggaran cukup ( minimal
75 juta rupiah untuk anggaran produk ) maka kategori Slow Moving
diadakan secukupnya atau beberapa pcs saja.

Produk jual Toko & bengkel harus memenuhi 4 Jenis Produk yaitu :

 Spare part After Market


 Spare part Genuine Part

 Variasi atau Akasesoris

 Oli atau Pelumas

 Ban Luar dan Dalam

Usahakan 4 Jenis Produk di atas tersedia pada Distributor atau supplier


anda

5. Membeli Peralatan Bengkel dan Jasa Lain


Peralatan Bengkel atau Tool kit maupun peralatan untuk jasa lainnyaseperti
Cuci Motor, Bubut dan Press Velg harus memiliki kualitas yang baik, presisi
dan tahan lama selain harga yang ekonomis.

Kualitas alat yang baik akan memudahkan pengerjaan jasa yang dilakukan
di bengkel anda. Kami merekomendasikan merk Tekiro, Bosh, Lippro dan
Super Shape dan Swan.
Peralatan bengkel standar yang lengkap bisa anda dapatkan mulai dari 6,7
juta rupiah.

6. Mempersiapkan Tenaga Kerja


Tenaga kerja di sebuah toko spare part dan variasi motor akan berbeda
bila ditambah Bengkel motor karena adanya tenaga Mekanik. Kebutuhan
akan tenaga kerja di sebuah toko hanya memerlukan karyawan toko, Helper
dan Administrasi.

Untuk mendapatkan tenaga kerja di posisi karyawan toko dan administrasi


bisa dengan cara membuka lowongan kerja baik melalui iklan, selebaran
maupun dari mulut ke mulut atau bisa juga menjadikan kerabat, saudara
atau teman sebagai tenaga kerja.

Khusus posisi Tenaga Mekanik bisa didapatkan dengan cara :

 Hunting atau mencari sendiri serta bekerja sama dengan SMK


Otomotif jurusan Teknik sepeda Motor atau Lembaga Kursus Mekanik
ternama seperti HMTC
 Menawarkan pekerjaan kepada Mekanik dari Bengkel Resmi dengan
gaji yang lebih besar ( Biasanya gaji di bengkel resmi relatif kecil dan
hanya dijadikan sebagai batu loncatan bagi Mekanik )

 Belajar sendiri di lembaga kursus mekanik ( lama proses belajar


antara 3 bulan hingga 6 bulan )

 Mendaftarkan kerabat, saudara atau teman di lembaga kursus


mekanik dengan ketentuan pada saat mendaftarkan orang tersebut
kursus harus anda ikat dengan kontrak yang berisi bahwa setelah lulus
harus bekerja di bengkel anda minimal untuk jangka waktu tertentu
sebagai pengganti biaya kursus.

7. Menyiapkan Strategi Pemasaran


Hal terakhir dan sangat penting yaitu menyiapkan strategi pemasaran yang
tepat. Banyak pemula yang gagal dalam menjalankan sebuah usaha apapun
jenis usahanya karena tidak memiliki strategi pemasaran bahkan cenderung
polos dan apa adanya. Padahal dalam usaha atau bisnis itu ibarat Perang
yang memerlukan strategi yang tepat agar bisa dimenangkan.
Banyak strategi pemasaran yang bisa diaplikasikan untuk Toko atau
Bengkel anda baik Internal maupun Eksternal serta melalui media canggih
maupun konvensional.

Untuk mengetahui strategi apa saja yang dipakai bisa anda dapatkan
dalam "KONSULTASI DAN PELATIHAN BISNIS" yang diadakan di kantor
CV. SWALAYAN MOTOR pada saat anda mengambil Paket usaha yang
ditawarkan perusahaan kami. "KONSULTASI DAN PELATIHAN
BISNIS" ini GRATIS dan berisikan materi materi :

1. Analisa Peluang Usaha Spare part, Aksesoris dan Bengkel Motor


2. Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan dan Maintenance Usaha

3. Product Knowledge (pengenalan dan pemahaman produk)

4. Service Knowledge (pengenalan dan pemahaman jasa)

5. Pricing Strategy (strategi penetapan harga jual kompetitif)

6. Managemen SDM dan Pengupahan serta bagi hasil Mekanik

7. Managemen Pemasaran produk dan outlet

Semoga setelah membaca Cara Memulai Usaha Bengkel, Toko dan Variasi
Motor ini anda berhasil dalam menjalankan usaha yang anda impikan dan
menjadi Pengusaha yang Tangguh, Mandiri dan Produktif.

Jayalah Wirausaha Indonesia ... !!

Semarang, 24 September 2011

HIDAYAT SY,
Direktur CV. Swalayan Motor

SISTEM PENGUPAHAN MEKANIK BENGKEL MOTOR

Oleh : Hidayat SY, Direktur CV. Swalayan Motor


www.gp1-racing.com

Berikut ini adalah sistem pengupahan Mekanik :

 Sistem Upah Harian : Upah yang diberikan berkisar antara Rp.40.000


sd Rp.100.000 per hari tergantung Keahlian dan skill mekanik serta
omset Bengkel.

 Sistem Gaji : Total Gaji Bulanan berpatokan pada Sistem Upah Harian
di atas dikali 26 hari kerja. Sistem ini memakai 2 kali pembayaran
yaitu Gaji Pokok Bulanan dan Uang Makan Harian. Bila patokan Sistem
Upah Harian adalah sebesar Rp.50.000 X 26 hari maka total Gaji
adalah Rp.1.300.000, Sedangkan pembagiannya adalah Gaji Pokok
Bulanan sebesar Rp.520.000 dan Uang Makan Harian adalah
Rp.30.000

 Sistem bagi hasil jasa : yang berlaku umum adalah 70% : 30% atau
80% : 20%.

 Memberikan 100% hasil usaha untuk mekanik dan mekanik membayar


sewa tempat, listrik dan biaya perawatan alat dengan jumlah yang
wajar dan dimusyawarahkan. Sistem ini membuat Mekanik lebih loyal
bekerja kepada pemilik bengkel.

STRATEGI SEWA TEMPAT USAHA

Dalam menjalankan sebuah usaha karena menginginkan tempat yang


belokasi strategis atau belum memiliki tempat sendiri maka seorang
wirausaha akan menyewa atau kontrak sebuah tempat untuk menjalankan
usahanya tersebut.

Sewa tempat usaha menjadi kendala bagi banyak wirausaha terutama


pemula karena kurangnya pemahaman sistem akuntansi biaya dan
bagaimana strategi mengatasinya sebelum memulai usahanya tersebut,
hingga bilamana sudah terjadi barulah usahawan tersebut menyadarinya
dan terlanjur rugi karena hasil usaha yang didapatkan habis hanya untuk
menutup biaya sewa tempat.

Berikut adalah strategi Sewa tempat usaha khususnya bagi yang ingin
membuka Bengkel dan Toko spare part motor :

1. Pemilihan Lokasi Strategis ; Lokasi yang strategis bukan berada di


Jalan kelas 1 (jalan negara) dan kelas 2 (jalan propinsi) yang sudah
pasti sewanya sangat mahal, lokasi strategis itu berada di jalan kelas
3 (jalan kabupaten) dan jalan kelas 4 (jalan kecamatan) dan dekat
pusat keramaian seperti pasar, sekolah, kampus atau pemukiman.
2. Jangan terpaku dengan Bangunannya; Jangan sewa tempat
bangunan Komersial seperti Ruko karena biaya sewanya akan
mahal dan lantai keduanya tidak terpakai kecuali ingin membuat
kantor atau sekaligus tempat tinggal. Sewalah bangunan
berupa rumah sederhana di lokasi strategis karena biaya sewa
sebuah rumah biasanya hanya 1/4 sampai 1/2 kali biaya sewa
bangunan komersil, bila terpaksa boleh menyewa Toko 1 lantai saja.

3. Jangan Langsung Transaksi; Cari, Pilih dan Bandingkan dahulu


dengan tempat lain yang disewakan di lokasi yang anda tentukan.

4. Saat Penawaran Gunakan "Bantuan Teman"; Hari


pertamaanda lihat lokasi dan tanya harga ke pemilik, Hari kedua
Meminta bantuan teman atau saudara melihat lokasi dan tanya
harga ke pemilik, Hari ketiga Meminta bantuan teman atau
saudara yang lain melihat lokasi dan tanya harga ke pemilik,hari
keempat anda minta harga diskon sesuai yang kita inginkan
contoh 30% dari harga penawaran pemilik, hari kelima minta teman
atau saudara menawar harga lebih rendah dari yang kita tawar
contoh 40% dari harga penawaran pemilik, hari keenam minta teman
atau saudara yang lainmenawar harga lebih rendah dari yang kita
tawar contoh 50%dari harga penawaran pemilik. Setelah ada
penawaran yang lebih rendah dari kedua teman anda maka pemilik
biasanya akan berpikir ulang dalam menentukan harga sewa. Hari
ketujuh anda bisa negosiasi akhir dengan pemilik dan bila harga
sewa sudah turun dan sesuai keinginan anda maka bisa langsung
transaksi.

5. Night Income: Biaya sewa tempat di lokasi strategis akan lebih tinggi
dibanding lokasi biasa akan tetapi memiliki kelebihan dari faktor
ekonomi yang tetap hidup pada malam harinya, maka buatlah
pemasukan tambahan dari tempat yang anda sewa dengan cara :

 Active Night Income : Yaitu kita menjalankan usaha lain pada malam
harinya di pelataran tempat tersebut seperti membuka warung Kopi,
Pecel Lele/pecel ayam, roti bakar, nasi goreng dan masih banyak
lainnya.

 Passive Night Income : Yaitu kebalikan dari yang Active Night Income
maka kita menyewakan lokasi pelataran tempat kita kepada pedagang
yang menjalankan usaha malam hari tadi.

6. Double Income: Bila Bangunan berupa Ruko dan tidak


ditinggali maka buatlah pemasukan tambahan:

 Active Double Income : Kita bisa menjalankan usaha lainnya


bersamaan pada lantai 2 ruko tersebut dengan membuka usaha lain
seperti warnet, laundry, studio musik atau usaha lainnya.
 Passive Double Income : Yaitu kebalikan dari yang Active Double
Income maka Kita menyewakan lokasi lantai 2 kepada orang lain.

Strategi Double Income dapat ditambahkan Strategi Night Income untuk


hasil yang lebih maksimal bila bangunan berupa ruko.

Selamat Mencoba ...


Semoga Sukses ...!!!

KESALAHAN UTAMA PEMILIK BENGKEL MOTOR

Berikut ini kesalahan kesalahan utama para pemilik bengkel, toko spare
part dan variasi motor hingga usahanya gagal:
1. Kesalahan Membagi Anggaran Modal ; Banyak dari pemilik
bengkel dan toko spare part menjadikan biaya tempat usaha (bila
sewa) dan sarana serta prasarana toko/bengkel lebih besar atau sama
dengan anggaran produk jual. Perlu digarisbawahi bahwa tempat
usaha serta sarana dan prasarana toko/bengkel adalah passiva yang
tidak akan mendatangkan keuntungan tetapi menjadi biaya yang
harus dikeluarkan dan memangkas laba usaha. Sedangkan laba usaha
sejatinya adalah hasil dari penjualan produk dan jasa. Jadi harus
ditekankan bahwa anggaran untuk produk jual berupa spare part,
variasi, Oli dan Ban yang mendatangkan keuntungan harus lebih
besar. Komposisi idealnya adalah 70% produk jual dan 30% biaya
sewa tempat serta sarana dan prasarana toko/bengkel.
2. Menyewa Tempat Berupa Bangunan Komersial ; Sewa tempat
berupa bangunan komersial seperti ruko sangat tidak dianjurkan
karena akan membebani anggaran modal dengan mahalnya biaya
sewa ruko tersebut. Sewalah bangunan sederhana di lokasi strategis
yang biayanya relatif jauh lebih rendah dibanding ruko seperti rumah
sederhana atau berupa Kios satu lantai.

3. Toko/Bengkel difasilitasi Mewah Layaknya Bengkel resmi ;


Mengadakan Bike Lift/Hidrolis Motor, AC, TV LCD dan sarana wah
lainnya di toko/bengkel sangat tidak dianjurkan. Perlu diingat bahwa
calon pelanggan toko/bengkel anda adalah kalangan menengah ke
bawah para pemilik sepeda motor(bukan menengah ke atas yang
pastinya punya mobil). Para pemilik sepeda motor terutama di
Indonesia sangat berorientasi pada "Harga Murah" bukan pada
fasilitas. Dengan menyediakan fasilitas mewah tersebut calon
pelanggan anda akan beranggapan bahwa toko/bengkel anda itu
mahal dan segan untuk datang, membeli atau memakai jasa di
bengkel anda. Bangga punya Toko/Bengkel yang Mewah, Bersih dan
Sepi Pelanggan ATAU punya Toko/Bengkel yang Ramai dan
Menguntungkan ..???

4. Hanya Fokus pada Produk Fast Moving ; Produk fast moving


memang kebutuhan utama akan tetapi jangan pula meniadakan
Produk Intermediette/Middle Moving di Toko/Bengkel anda karena
setiap calon pelanggan yang ke toko/bengkel andaitu datang
dengan permasalahan dan kebutuhan produk yang berbeda
beda dan tidak serta merta butuh produk Fast Moving saja. Sediakan
produk intermediette/middle moving beberapa pcs untuk melengkapi
produk Fast Moving yang kuantitasnya diperbanyak.
5. Hanya Fokus pada Penjualan Genuine Parts ; Produk genuine
parts seperti HGP/AHM, YGP, SGP dan KGP hanya akan mendatangkan
keuntungan maksimal 20% untuk penjualan retail atau eceran
sehingga tidak terlalu signifikan akan kemajuan usaha anda. Usahakan
untuk mendahulukan menjual produk aftermarket berkualitas seperti
GP-1 yang akan memberikan keuntungan besar hingga lebih dari
500% yang akan berdampak pada hasil usaha dan kemajuan
toko/bengkel anda. Jadikanlah produk aftermarket seperti GP-1
sebagai produk utama dan produk Genuine Parts sebagai pelengkap
saja.

6. Menjadi Pelayan Toko Bukan Marketing Toko ; Seorang pelayan


toko hanya menerima pesanan pelanggan tanpa ada usaha
memasarkan produk dan mengedukasi pelanggan. Contoh bila seorang
pelanggan meminta kampas rem genuine parts maka pelayan toko
hanya menerima dan mengiyakan saja permintaan pelanggan
sedangkan Marketing toko karena megetahui laba yang didapat dari
produk genuine parts sedikit maka akan mengalihkan pelanggan untuk
membeli kampas rem GP-1 bebas asbes dengan mengedukasi
pelanggan bahwa kampas GP-1 bebas asbes memiliki kualitas setara
Genuine parts dengan harga yang jauh lebih murah. Terlepas
pelanggan yang fanatik nantinya tetap memilih genuine parts itu
persoalan yang berbeda, tetapi setidaknya anda telah mengedukasi
pelanggan sekaligus mengusahakan mendapat margin laba yg lebih
besar bila produk yang anda sarankan dipilih pelanggan.

7. Tidak Punya Strategi Pemasaran ; Setiap usaha apapun bentuknya


maka ujung tombaknya adalah pemasaran, sedangkan pemasaran
yang dilakukan tanpa adanya strategi tidak akan memberikan hasil
maksimal. Bila saat ini sistem pemasaran Toko/bengkel anda hanya
menunggu bola di tempat maka segeralah dirubah jadi menjemput
bola dengan menggunakan strategi strategi yang jitu dan efektif
hingga berimplikasi pada hasil maksimal bagi kemajuan usaha anda.

Hindarilah kesalahan kesalahan di atas dengan segera merubahnya


sebelum usaha anda gagal..

Semoga berhasil ... !!

Anda mungkin juga menyukai