Anda di halaman 1dari 1

Nama : Williamharts Pangeran Koroh

NIM : 101217036
Resume Wawancara di Acara “IPA Convention & Exhibition” tanggal 7 September 2019

Wawancara yang di lakukan dalam acara ini bertemakan


“Seismic” dengan fokus diskusi “masalah apa yang dialami user
dalam penggunaan metode seismik di lapangan, dan Apa solusinya
(jika sudah ada)?”. User pertama dari SKK Migas dengan narasumber
Bpk. I Gede Arya memaparkan bahwa menurut user, penggunaan
metode seismik dibagi menjadi dua daerah, yaitu daerah onshore
dan offshore. Pada daerah onshore perekaman seismik dilakukan
dengan meledakan dinamit yang gelombangnya akan di terima reciever, sedangkan di daerah offshore,
pengambilan data diambil menggunakan kapal yang membawa receiver, lalu menembakkan air gun yang
gelombangnya akan di terima kembali oleh receiver. Kemudian dari data tersebut dilakukan pengolahan lebih
lanjut yang berunjuk kepada Plant of Development untuk
perhitungan reservoir dll. Setelah lapangan tersebut dinilai
ekonomis, barulah dilakukan produksi pada daerah tersebut,
dan tantangan pada metode seismik menurut beliau adalah saat
proses pengolahan data dimana banyak geoscientist banyak
berbeda pendapat . User kedua berasal dari perusahaan BGP
Indonesia dengan narasumber Bpk. Agus Sumaryanto. Menurut
user tantangan yang didapat saat penggunaan metode seismik
yaitu bersifat teknis seperti alat alat yang banyak dan banyaknya kepala yang harus di satukan untuk
menjalankan satu tugas bersama. Lalu yang bersifat non-teknis beliau mengatakan susahnya perizinan-
perizinan dan juga susahnya sosialisasi kepada warga daerah
yang akan di lakukan pengolahan data. User ke tiga berasal
dari perusahaan Baker Hughes dengan narasumber Bpk.
Cahyo Nugroho. Menurut user, tantangan yang didapat dalam
penggunaan metode seismk yaitu perizinan yang panjang dan
juga pengelolaan sumber daya manusia di lapangan, serta
menurut beliau, noise pada data merupakan gangguan yang
sangat memperlambat eksplorasi, maka dari itu pengelolaan
manusia di saat pengambildan data seismic adalah vital.

Kesimpulan dari tiga user di atas adalah bahwa masalah utama metode seismic di Indonesia lebih
kepada teknis dan non-teknis yang melibatkan perizinan-perizinan serta kendala dalam mengatur sumber daya
manusia dalam kerja sama pengambilan data eksplorasi metode seismik

Anda mungkin juga menyukai