Oleh:
Kelompok 1
Auditya Wira H 101216086
Baasit Ghaffar R 101216103
Arvino Mulyatama R M 101217004
W Pangeran K 101217036
Yosi Lola Enzelika N 101217042
M Faisal F Dipamerta 101217094
I.2. Tujuan
Pelaksanaan praktikum Modul 1: Sifat fisik dan indeks batuan ini memiliki tujuan
untuk mengetahui sifat setiap material geologi dengan menggunakan peralatan sederhana.
Menentukan nama batuan yang digunakan dalam uji praktikum dengan cara deskripsi
batuan, menentukan besarnya sifat fisik batuan dengan timbangan. Selain itu, melakukan
perhitungan kadar air, porositas, densitas, berat jenis dan kekerasan dari suatu batuan.
V = π x r2 x t
b) Massa jenis kering dan jenuh merupakan jumlah massa yang ada dalam satu unit
satuan volume. Rumus massa jenis juga termasuk total massa dari suatu zat yang
dibagi dengan total volume. Oleh sebab itu, benda yang mempunyai massa jenis
yang lebih besar akan mempunyai beban yang lebih berat walaupun memiliki
ukuran yang sama.
Massa Jenis: ρ = m/V
Keterangan:
Ρ = adalah massa jenis, yang mempunyai satuan SI “kg/m3” maupun kilogram per meter kubik.
m = juga termasuk massa (dalam keadaan kering dan jenuh)
V = juga termasuk volume
Mulai
Pengukuran
Penimbanga
Deskripsi panjang dan
n massa
batuan diameter
batuan
batuan
Penimbanga Pengukuran
Pengeringan
n massa massa
(oven) 16
batuan batuan
jam
kering dalam air
Pengolahan
data
II.4. Flowchart Perhitungan
Volume batuan
irregular
V= V1 – V0
III.1. Pembahasan
Dalam praktikum ini terlihat bahwa hasil pengujian memberikan informasi bahwa
terdapat perbedaan volume pada tiap batuan dengan kondisi yang berbeda beda.
Data tersebut didapat dengan metode kuantitatif dimana batuan di berikan kondisi
kondisi alami, kondisi kering matahari, kering di oven, serta dalam kondisi jenuh air.
Tetapi dalam praktikum ini hanya dilakukan pada saat kondisi alami dan kondisi
kering. Terdapat 4 sampel batuan yang di ujicoba, yaitu batuan dengan kode sampel
GTC 01, GTC 13, GTB 11, GTC 18.
Dari hasil uji coba di dapat data bahwa saat keadaan kering (oven), volume batuan
berkurang karena hilangnya massa air yang terdapat dalam batuan tersebut, jadi
dalam keadaan kering kita dapat melakukan perhitungan kadar air dan porositas
batuan. Dan juga dari keadaan tersebut kita dapat menghitung perbedaan densitas
batuan yang juga mengalami penurunan hasil saat keadaan kering
III.2. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan:
1. Setiap material geologi mempunyai penilaian dalam hal sifat sifat keteknikan yang
dipengaruhi oleh kondisi internal geologi batuan tersebut
2. Terdapat perbedaan saat melakukan perhitungan kadar air, porositas, densitas, berat jenis
saat kondisi kering dengan kondisi alami batuan tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Franklin, J. (1985). Suggested method for determining point load strength. International Journal of
Rock Mechanics and Mining Sciences & Geomechanics Abstracts, 22(2), 51–60. doi:
10.1016/0148-9062(85)92327-7
Price, D. G., & Freitas, M. D. (2010). Engineering Geology Principles and Practice. Berlin:
Springer.