Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang
Pengertian dianggap perlu atau bagian tubuh yang dikeluhkan
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik
Kebijakan
BAGIAN TUBUH YANG DIPERIKSA :
Pengertian Luka adalah terputusnya kontinuitas dari suatu jaringan yang disebabkan oleh
karena trauma.
Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak terjadi infeksi lanjut.
Pengertian Memberikan pengobatan melalui mulut, guna mendapatkan hasil yang optimal
Tujuan Sebagai acuan pemberian obat secara per oral
Kebijakan Tersedianya obat-obatan yang diperlukan pasien
PERSIAPAN ALAT :
1. Obat sesuai kebutuhan (puyer, tablet, kapsul,)
2. Sendok
3. Gelas dengan air minum
4. Lap bersih/tisu
Prosedur P PENATALAKSANAAN :
1. *Memberitahu pasien mengenai jenis dan fungsi obat
2. *Menyiapkan obat
3. *Perawat cuci tangan sesuai SOP
4. *Memeriksa kembali obat yang telah disiapkan dan dicocokkan dengan nama pasien
5. *Memberikan langsung obat kepada pasien dan ditunggu sampai obat tersebut
betul-betul ditelan habis oleh pasien
6. *Observasi respon pasien
7. *Alat-alat dibersihkan dan dibereskan
8. *Perawat cuci tangan
Pelaksana Perawat
Dokumen
Terkait Resep Obat dan Rekam Medik
PEREKAMAN EKG
Plat elektrode
Jelly
bengkok
Tissue
Kertas EKG
NEBULAIZER
POLIKLINIK PERTAMINA
........ …. 1/1
Pengertian Nebulaizer adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk mengencerkan dahak
dan melonggarkan jalan nafas
1. Tabung O2
3. Masker oksigen
4. Nebulizer 1 set.
6. Stetoskop.
7. Tissue.
8. Nierbeken/bengkok.
Persiapan Pasien :
11. Perhatian :
Pelaksana Perawat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMBERIAN OBAT PER INJEKSI
No Dokumen No Revisi Halaman
Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial
Pengertian oksigen pada inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan nasal kanul,
simple mask, RBM mask dan NRBM mask.
Tujuan 1. Mempertahankan dan meningkatkan oksigen
2. Mencegah atau mengatasi hipoksia
Kebijakan 1. Ada petugas ruangan yang terampil.
2. Tersedia tabung oksigen.
P Persiapan alat
1. Tabung oksigen ( oksigen dinding ) berisi oksigen lengkap dengan flowmeter dan
humidifier yang berisi aquades sampai batas pengisian
2. Nasal kanul (pemilihan alat sesuai kebutuhan)
3. Plester (jika di butuhkan)
4. Gunting plester (jika di butuhkan)
Persiapan perawat
1. Mengkaji data-data mengenai kekurangan oksigen ( sesak nafas, nafas cuping
hitung, penggunaan otot pernafasan tambahan, takikardi, gelisah, bimbang dan
sianosis)
Prosedur 2. Perawat mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan
Persiapan pasien
1. Menyapa pasien (ucapkan salam)
2. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Pasien diatur dalam posisi aman dan nyaman (semi fowler)
Prosedur Kerja
1. Siapkan nasal kanul 1 set tabung oksigen ( oksigen central )
2. Hubungkan nasal kanul dengan flowmeter pada tabung oksigen atau oksigen
dinding
3. Bila hidung pasien kotor, bersihkan lubang hidung pasien dengan cotton budd atau
tissu
4. Cek fungsi flowmeter dengan memutar pengatur konsetrasi oksigen dan
mengamati adanya gelembung udara dalam humidifier
5. Cek aliran oksigen dengan cara mengalirkan oksigen melalui nasal kanul
kepunggung tangan perawat
6. Pasang nasal kanul kelubang hidung pasien dengan tepat
7. Tanyakan pada pasien, apakah aliran oksigennya terasa atau tidak
8. Atur pengikat nasal kanul dengan benar, jangan terlalu kencang dan jangan terlalu
kendor
9. Pastikkan nasal kanul terpasang dengan aman
10. Atur aliran oksigen sesuai dengan program
11. Alat-alat dikembalikan di tempat semula
12. Perawat mencuci tangan setelah melakukan tindakan
13. Mengakhiri tindakan dengan mengucapkan salam
Dokter atau Perawat yang berkompetensi
Pelaksana
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGGUNAAN STERILISATOR
No Dokumen No Revisi Halaman
POLIKLINIK
PERTAMINA ... .... 1/1
Tanggal terbit, Disetujui Oleh,
SOP
Sterilisasi alat medis adalah tindakan untuk menjadikan alat-alat medis steril.
Pengertian Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menangani peralatan, perlengkapan
dan benda- benda lain yang sudah terkontaminasi.
Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan sterilisasi alat medis.
Kebijakan 1. Ada petugas ruangan yang terampil.
2. Tersedia alat sterilisator.
Prosedur
P Tindakan Dekontaminasi:
1. Petugas merendam alat medis yang sudah digunakan dengan larutan Clorin 0,5
% ( 1 bagian Bayclin dan tambahkan 9 Bagian air) selama 10 menit.
2. Petugas menghilangkan sisa darah dan kotoran dengan menggunakan sikat
dengan air dan sabun/deterj en.
3. Petugas mencuci ulang sedikitnya 3 kali alat tersebut dengan air dan sabun.
4. Petugas membilas peralatan tersebut dengan air bersih dan mengeringkan.
Tekanan yang diukur lewat desakan Darah terhadap dinding pembuluh darah arteri
Pengertian sebagai akibat dipompa dan dialirkannya darah kedalam pembuluh darah.
1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengetahui / Mengikuti perkembangan penyakit
Tujuan 3. Membantu menegakkan Diagnosa
Kebijakan 1. Mengukur Tekanan Darah dilakukan oleh Dokter, Dokter gigi, perawat dan bidan.
Persiapan Pasien
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan, posisi pasien diatur
sesuai kebutuhan
Persiapan Alat
- Tensimeter
- Stetoscope
- Alat tulis
Pelaksanaan :
- Memberitahu Pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
- Mencuci Tangan
Prosedur - Menyingsingkan lengan baju pasien
- Memasang manset tidak terlalu erat atau terlalu longgar
- Meletakkan tensimeter harus datar
- Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah
- Meletakkan bagian diafragma stetoscope tepat diatasnya
- Memompa balon sehingga udara masuk kedalam manset sampai detak arteri
tidak terdengar lagi atau 30 mmHg diatas nilai sistolik.
- Membuka sekrup balon perlahan – lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg perdetik
sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detik pertama (Sistolik) dan detik
terakhir (Diastole)
- Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali ( tunggu 30 detik )
- Menurunkan air raksa sampai dengan nol dan mengunci reservoir
- Membuka pipa penghubung
- Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal di dalam
manset
- Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensimeter.
- Merapikan pasien
- Mengembalikan alat pada tempatnya
- Mencuci tangan
- Mencatat pada lembar catatan yang ada
Dokter
Pelaksana Perawat yang berkompetensi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MENCUCI TANGAN
No Dokumen No Revisi Halaman
Pengertian Suatu prosedur universal precaution sebelum dan setelah kontak dengan pasien.
Sebagai acuan pedoman petugas agar dapat melaksanakan cara mencuci tangan
Tujuan dengan baik dan benar.
Mencuci tangan dilakukan oleh seluruh pegawai dan pengunjung poliklinik tanpa
Kebijakan terkecuali
Prosedur
Alat :
a. Washtafel sebagai tempat mencuci tangan atau bak cuci dengan kran air mengalir
b. Lap bersih atau tissue.
Bahan :
Sabun cuci tangan (Hand soap) atau sabun desinfektan.
Langkah-Langkah :
1. Basahkan kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan dengan air
mengalir, kemudian ambil sabun.
2. Usap dan gosok kedua tealpak tangan secara lembut, kemudian gosok juga
kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Gosok sela-sela jari hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.
7. Bilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan
memakai handuk atau tissue, kemudian matikan kran dengan tissue dan tangan
bersih terjaga.
Dokter
Pelaksana Perawat yang berkompetensi