Anda di halaman 1dari 6

TUJUAN 9.

Membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi


yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi

Tujuan 9 berisi tentang pembangunan infrastruktur yang tangguh, mendukung industri


yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi. Pembangunan
infrastruktur yang tangguh, berkualitas dan berkelanjutan dapat mendukung
pembangunan ekonomi serta kesejahteraan manusia atau masyarakat.
Pembangunan yang di maksud bukan hanya untuk yang ada di daerah perkotaan tapi
menguatkan pembangngunan di daerah perbatasan atau pedalaman, sehingga
terjadilah pemerataan serta akses yang terjangkau bagi semua. Selain itu instruktur
juga dimaksudjkan untuk menambah penggunaan sumber daya seperti teknologi yang
dipakai dalam berindustri sehigga pengembangan teknologi ini juga harus diikuti
dengan mendukung perkembangan riset dan inovasi dalam peningkatan atau
penambahan nilai dari suatu komoditi. Mendukung industri yang inklusi bertujuan
untuk meningkatkan industri secara signifikan seperti penciptaan lapangan kerja dan
domestik bruto serta meningkatkan akses industri skala kecil dan usaha kecil terhadap
pelayanan pendanaan seperti kredit yang bisa dijangkau dan digabungkan denga
value chains dan pasar.

TUJUAN 10. Mengurangi ketimpangan didalam dan antar negara

Pada tujuan 10 berisi tentang pengurangan ketimpangan di dalam dan antar negara ,
maksudnya adalah dengan memberdayakan dan mendorong penyerataan sosial,
ekonomi, dan politik bagi semuanya tanpa melihat adaya batasan usia, jenis kelamin,
bangsa, suku, asal, etnis, agama, dan lain-lain. Dengan adanya pemberian
kesempatan yang sama dan mengurangi adanya ketimpangan seperti pendapatan,
keudian mengeliminasi pendiskriminasian terhadap hukum dan kebijakan maka
diharapkan secara progresif dapat mencapai dan memelihara pertumbuhan
pendapatan dari 40% populasi yang paling bawah di tingkat yang lebih tinggi dari rata-
rata nasional. Selain itu diperlukan pengadopsian kebijakan terkait fiskal, upah,
perlindungan sosial serta memperbaiki regulasi dan melakukan monitoring terhadap
pasar dan institusi keuangan global dan lebih memperkuat implementasi dan regulasi
tersebut sehingga secara progresif akan menghasilkan kesetaraan.
TUJUAN 11. Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan
berkelanjutan

Tujuan 11 bermaksud untuk memastikan akses yang baik terhadap perumahan dan
pelayanan dasar yang layak, aman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat sehingga
dapat mengurangi pemukiman kumuh. Menyediakan akses terhadap moda
transportasi yang aman, terjangkau/murah, mudah diakses, dan memperbanyak
transportasi publik bagi seluruh masyarakat serta memberi perhatian khusus bagi
perempuan, anak-anak, disabilitas, dan manula. Menyediakan akses ang baik
terhadap ruang publik ang aman, hijau, bersih, dan muda di akses terutama bagi
perempuan, anak-anak, disabilitaas dan manula serta mengurangi dampak buruk
terhadap lingkungan di perkotaan khususnya kualitas udara dan limbah. Mengurangi
jumlah kematian dan dan jumlah korban yang terdampak dan mengurangi kerugian
ekonomi yang berhubungan dengan produk domestik yang disebabkan oleh bencana,
termasuk bencana terkait air, udara, dan tanah serta fokus melindungi masyarakat
yang miskin dan yang berada disituasi rentan. Melakukan peningkatan urbanisasi dan
pemukiman yang partisipatoris yang berkelanjutan dan terintegrasi di setiap negara.

TUJUAN 12. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan

Tujuan 12 bermaksud untuk mengimplemntasikan kerangka kerja 10 tahun program


konsumsi dan produksi yang berkelanjutan yang dipelopori oleh negara-negara maju.
Mencapai manajmen yang berkelanjutan dan melakukan penggunaan yang efisien
dari sumber daya alam. Mengurangi separuh jumlah sampah pangan global pada
tingkat retail dan konsumen serta kerugian terhadap produksi, rentai penawaran, dan
paska panen. Mengurangi efek pelepasan limbah ke udara, air, dan tanah dalam
rangka mengurangi dampak buruk terhadap manusia dan lingkungan dengan
mengurangi produksi limbah melalui tindakan pencegahan, pengurangan, daur ulang,
dan penggunaan kembali sehingga dapat meraih manajemen ramah lingkungan dari
bahan kimia dan limbah lainnya, sesuai dengan kerangka kerja internasional yang
telah disepakati. Mendorong perusahaan baik itu berskala besar dan internasional
untuk mengadopsi praktek yang berkelanjutan untuk memasukkan informasi yang
berkelanjutan di dalam siklus laporan mereka serta mendukung praktek pengadaan
barang publik yang berkelanjutan sesuai dengan kebijakan dan prioritas normal.
Kemudian memastikan setiap orang dimanapun mendapat informasi yang relevan dan
kesadaran untuk pembangunan dan gaya hidup yang berkelanjutan secara harmonis
dengan alam

TUJUAN 13. Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan
dampaknya

Pada tujuan 13 yaitu mengambil aksi segera untuk mengurangi perubahan iklim dan
dampaknya bertujuan untuk mengurangi dampak besar dari terjadinya bencana yang
diakibatkan dari perubhan iklim. Melalui perbaikan pendidikan atau pengetahuan,
penadaran, dan juga kapasitas baik manusia maupun lingkungan sekitar dengan
melakukan mitigasi dan meningkatkan deteksi dini terhadap dampak perubahan iklim
sehingga dapat mengurangi akibat dari dampak perubahan iklim. Selain itu, dalam
membuat kebijakan, strategi, dan perencanaan nasional seharusnya dapat
dintegrasikan ukuran-ukuran dari dampak perubahan iklim sehingga kita dapat
menguatkan daya tahan dan kapasitas adaptasi terhapab bahaya yang akan terjadi
terkait dengan perubahan iklim dan bencana alam

TUJUAN 14. Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber


daya laut, samudra dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan

Mengkonservasi sedikitnya 10 persen dari pesisir laut dan tetap konsisten terhadap
hukum nasional dan internasional, serta mencegah dan mengurangi secara signifikan
berbagai jenis polusi terutama ang berasal dari aktivitas di darat. Sehingga kita dapat
melindungi ekosistem laut dan pesisir agar terhindar dari dampak buruk yang
signifikan, selain itu daya tahannya akan diperkuat sehingga mencapai kelautan yang
sehat dan produkti. Meregulasi segala bentuk panen dan pengambilan ikan berlebih
dan pemancingan atau penangkapan ikan secara berlebih, untuk itu diperlukan
perencanaan manajemen berbasis ilmiah agar dapt mengembalikan persediaan ikan
secepat mungkin. Dengan adanya penggunannya yang berkelanjutan terhadap
sumberdaya kelautan melalui manajemen yang berkelanjutan dari perikanan dan
budidaya pariwisata perairan sehingga dapat meningkatkan keuntungan ekonomi bagi
kepulauan kecil di negara berkembang.

TUJUAN 15. Melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang


berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara
berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat dan
membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman
hayati

Pada tujuan 15 untuk mematikan bahwa konservasi, restorasi dan penggunaan yang
berkelanjutan dari suatu ekosistem yang terrestial dan air di daratan, khususnya
hutan, rawa pegunungan dan daratan sesuasi dengan kewajiban terhadap perjanjian
internasional. Pengimplementesian manajemen yang berkelanjutan untuk semua tipe
hutan perlu diperhatikan seperti menghambat deforestasi, merestorasi hutan
terdegradasi dan secara substansial dapat meningkatkan aforestasi dan reforestasi
secara global. Selain itu merestorasi lahan dan tanah baik itu yang kena dampak
desertifikasi, kekeringan, kebanjiran, dan berupaya untuk mencapai dunia yang
terdegradasi secara netral sehingga ekosistem pegunungan, keanekaragaman hayati
dapat meningkatkan kapasitasnya untuk memberikan manfaat begi pembangunan
berkelanjutan. Melakaukan aksi yang dapat mengakhiri perburuan dan penjualan
berbagai spesies flora dan fauna sehingga dapat mengurangi degradasi natural habit,
menghambat hilagnya keanekeragaman hayati sehingga dapat melindungi dan
mencegah kepunahan spesies langka. Diperlukan pengintegrasian nilai ekosistem
dan keanekaragaman haati ke dalam perencanaan nasional dan lokal, pembangunan,
dan strategi pengentasan kemiskinan.

TUJUAN 16. Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk


pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi
semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di
semua level

Mendukung perangkat hukum di tingkat nasional dan internasional terhadap akses


keadilan yang sama untuk semua masyarakat, sehingga secara signifikan akan
mengurangi segala bentuk kekerasan dan angka kematian serta mengakhiri
pelecehan, eksploitasi, perdagangan dan segala macam bentuk kekerasan dan
penyiksaan terhadap anak. Selain itu pengambilan keputusan yang responsif, inklusif,
partisipatif, dan representatif di semua level dapan membangun institusi yang
akuntabel dan transparna sehingga dapat mengurangi korupsi dan suap dalam segala
bentuk selain itu. Kemudian menyediakan identitas legal bagi semua masyarakat
tanpa terkecuali seperti akta kelahiran dan memastikan akses bagi publik untuk
inormasi serta melindungi kebebasan yang bersifat fundamental, sesuai dengan
perundang-undangan.

TUJUAN 17. Menguatkan ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan


global untuk pembangunan yang berkelanjutan

 Keuangan : Membantu negara berkembang dalam mencapai pengelolaan


hutang jangka panjang dan berkelanjutan melalui kebijakan yang terkoordinasi
untuk membantu perkembangan pendanaan, penghapusan, dan restrukturisasi
hutang khususnya bagi negara miskin. Menguatkan mobilisasi sumber daya
domestik termasuk bantuan internasional kepada negara berkembang
sehingga dapat meningkatkan kapasitas domestik dalam hal pajak dan
pendapatan serta mengadopsi dan mengimplementasi regim yang mendukung
investasi bagi negara yang kurang berkembang.
 Teknologi : Memperbanyak kerja sama utara – selatan, selatan-selatan, dan
segitiga regional dan internasional terhadap akses terhadap sains, teknologi,
dan inovasi serta melakukan mekanisme fsilitasi teknologi global.mendukung
perkembangan, transfer, diseminasi, dan difusi teknlogi yang ramah lingkungan
kepada negara-negara berkembang dengan syarat yang lunak, termasuk
syarat konsesi dan preferensial sebagaimana yang telah disepakati melalui
pengoperasian bank teknologi dan sains dan memperbanyak penggunaan
teknologi yang memungkinkan, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
 Pengembangan kapasitas : Meningkatkan dukungan dari dunia internasional
untuk mengimplementasi pengembangan kapasitas yang efektif bagi negara
yang berkembang untuk mendukung rencana nasional dengan tujuan
pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui utara-selatan, selatan-selatan,
dan kerjasama segitiga.
 Perdagangan : Mendorong sistem perdagangan multilateral yang universal
berdasarkan aturan, nondiskriminatif, dan setarah di bawah naungan WTO.
Meningkatkan ekspor dari negara-negara berkembang, dengan pandangan
untuk menggandakan porsi ekspor global dan negara-negara kurang
berkembang. Menyadari waktu impelementasi yang tepat dari akses terhadap
pasar dan bebas bea, dan bebas quota bagi negara berkembang.
 Isu-isu sistematik koherensi kebijakan dan institusional : Meningkatkan
koherensi kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan dengan memperbaiki
stabilitas ekonomi makro global. Memperluas kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan, dilengkapi dengan kemitraan multi pihak
yang dapat memobilisasi dan mebagi pengetahuan, kehlian, teknologi dan
sumber daya finansial serta mendorong dan mendukung kemitraan publik,
publik-swasta, dan masyarakat sipil.
 Data, monitoring, dan akuntabilitas : Meningkatkan dukunga terhadap
pengembanagn kapasitas terhadap negara berkembang, negara kurang
berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil agar secara signifikan
meningkatkan ketersediaan data dan tepat waktu. Mengembangkan kemajuan
terhadap pembangunan berkelanjutan yang melengkapi produk domestik bruto
dan mendukung pengembangan kapasitas statistik di negara-negara
berkembang.

Anda mungkin juga menyukai