Anda di halaman 1dari 3

Kayu Sebagai Bahan Utama Konstruksi.

a. Sifat kayu yang menguntungkan, adalah sebagai berikut :


1. Mudah didapat dan murah
2. Mudah dikerjakan tanpa alat berat khusus
3. Bentuknya indah alami
4. Sebagai isolasi panas
5. Sebagai isolasi listrik
6. Tahan zat kimia seperti asam dan garam dapur
7. Ringan
b. Sifat kayu yang merugikan, adalah sebagai berikut :
1. Mudah terbakar
2. Kekuatan dan keawetan kayu sangat tergantung dari jenis dan umur pohon
3. Cepat rusak oleh pengaruh alam
4. Dapat dimakan oleh serangga kecil seperti rayap, kumbang dan lain-lain
5. Dapat berubah bentuknya, seperti menyusut/memuai tergantung dari kadar air yang dikandungnya
6. Kekuatan kayu tidak seragam

Cacat Kayu
Macam-macam cacat kayu dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) kelompok :
1. Cacat Kayu Setelah Penggergajian Akibat Penyusutan
Macam-macam cacat akibat penyusutan, adalah sebagai berikut :
a. Sisi cembung (Spring)
b. Sisi membentuk busur (Bow)
c. Permukaan membentuk mangkok (Cup)
d. Melenting (Twist)
e. Pecah permukaan (end splits)

(a). Sisi cembung (b). sisi busur


(spring). (Bow).

(d). Melenting (twist).


(c). Permukaan mangkok (cup).

(e). Pecah ujung.


(f). Pecah permukaan (end
splits).
2. Cacat Disebabkan Serangan Jamur Pembusuk
Macam-macam jamur, adalah sebagai berikut :
a. Jamur pelapuk kayu
b. Jamur pelunak kayu
c. Jamur pewarna kayu.

3. Cacat Disebabkan Bahan Kimia (zat ekstraktif).


Kayu mempunyai kandungan beberapa zat, diantaranya zat ekstraktif. Melalui reaksi kimia zat ini dapat
mengakibatkan perubahan warna atau noda pada kayu.

4. Cacat Dari Pohon.


Cacat dari pohon dapat dibedakan menjadi 4 (empat), adalah sebagai berikut :

a. Cacat mata kayu.


Mata kayu adalah bagian dari cabang yang berada di dalam kayu, dapat dibedakan menjadi :
a. Mata kayu sehat
b. Mata kayu lepas
c. Mata kayu busuk bergerombol
b. Cacat hati rapuh
c. Serangga perusak kayu
d. Cacat kayu dari pohon (sap wood)

Penyimpanan Kayu.
Cara penyusunan/penumpukkan kayu

Ada 2 (dua) cara penumpukkan/penyusunan kayu, adalah sebagai berikut :


1. Cara Vertikal, cara ini dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Penumpukkan Silang
b. Penumpukkan Sandar.
2. Cara Horisontal, cara ini dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu :
a. Penumpukkan sejajar
b. Penumpukkan persegi
c. Penumpukkan bersilang (zig-zag)
d. Penumpukkan segi tiga

Anda mungkin juga menyukai