Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dunia pertambangan sekarang mempunyai peranan penting dalam
perkembangan negara di dunia, karena semua hasil yang di peroleh dalam
kegiatan penambangan sangat bermanfaat. Semua sektor atau bidang
membutuhkan semua bahan yang diperoleh dari hasil kegiatan penambangan,
dimulai dari bidang ekonomi, pertahanan dan keamanan. Dan ini berarti dunia
pertambangan tidak bias dipandang sebelah mata.
Penambangan merupakan suatu kegiatan mengambil bahan galian yang
terdapat didalam bumi yang bersifat ekonomis sehingga bahan galian tersebut
dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk kepentingan manusia banyak
melalui suatu tahapan proses yang menjadikan bahan galian tersebut menjadi
bahan yang siap pakai bagi kepentingan umat manusia.
Pertambangan di negara kita ini, Indonesia juga penting dalam
membangun negeri. Baik itu membangun sumber daya manusianya,
infrastruktur dan lain-lainnya. Hal ini dimulai dari membaiknya taraf hidup
masyarakat maupun daerah tempat adanya penambangan, juga terbukanya
lowongan pekerjaan buat orang banyak.
Mekanika batuan banyak sekali aplikasinya di dunia pertambangan dan
bisa dibilang sangat berguna karena mekanika batuan banyak sekali di dunia
pertambangan di pergunakan. Contohnya adalah seperti untuk geoteknik,
peledakan batuan (Rock Blasting), pembuatan jenjang terowongan bawah
tanah dan lain-lainnya
Mekanika batuan juga sangat berhubungan dengan tambang terbuka
ataupun tambang bawah tanah. Karena semua bahan–bahan galian tersebut
menempel ataupun berada di dalam batuan itu sendiri. Oleh karena itu
diperlukan suatu cara dan teknik bagaimana memisahkan bahan galian
tersebut dari batuan-batuan yang tidak ekonomis.

1
Karena batuan memiliki sifat–sifat yang berbeda pada tiap jenisnya
(diskontinu dan anisotrop), maka dalam hal ini dibutuhkan ilmu mekanika
batuan. Dimana fungsi daripada mekanika batuan tersebut adalah mempelajari
bagaimana sifat, cara dan teknik agar proses kegiatan penambangan tidak
terganggu.

1.2.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari semua praktikum ini ialah yaitu :
1. Dapat mengaplikasikan teori tentang sifat fisik batuan.
2. Dapat mempraktekkan teori sifat fisik batuan.
3. Dapat menghitung dan menganalisa sifat fisik batuan yang terdiri dari:
Bobot isi asli (γn), Bobot isi kering (γo), Bobot isi jenuh (γw), Apparent
Specific Gravity (GSA), True Specific Gravity (GST), Kadar air asli,
Derajat kejenuhan (S), Porositas (n), Void ratio (e).
4. Melakukan pengujian kuat tarik secara tidak langsung .
5. Menentukan nilai- nilai kuat tarik.
6. Dapat menghitung dan menganalisa kecepatan gelombang yang merambat
melalui batuan
7. Mendapatkan parameter modulus young (E), modulus geser (G), angka
poisson (µ), dan konstanta lame (λ)
8. Dapat mengaplikasikan teori tentang Uji UCS batuan.
9. Dapat mempraktekkan teori Uji UCS.
10. Dapat menghitung dan menganalisa hasil dari UCS test berupa beban
(kN), tegangan (Mpa) , dial gauge, dan regangan
11. Mengidentifikasi parameter – parameter yang mempengaruhi
kelakuan/sifat massa batuan.
12. Mahasiswa dapat melakukan praktikum secara mandiri
13. Untuk mengetahui kuat geser langsung batuan pada tegangan normal
tertentu.
14. Untuk mengetahui mekanisme pengujian kuat geser langsung batuan.
15. Untuk mengetahui aplikasi pengujian sifat fisik pada dunia pertambangan.

2
16. Untuk mengetahui kuat geser langsung batuan pada tegangan normal
tertentu.
17. Untuk mengetahui mekanisme pengujian kuat geser langsung batuan.
18. Untuk memperoleh data dari uji geser langsung.
19. Untuk mengetahui aplikasi pengujian sifat fisik pada dunia pertambangan.
20. Untuk menguasai cara menggunakan software roclab
21. Untuk menguasai cara menggunakan software dips
22. Untuk menguasai cara menggunakan software unwedge
23. Untuk menentukan nilai faktor keamanan

3
BAB II
LAPORAN PRAKTIKUM

4
BAB III
KESIMPULAN

1.1. Kesimpulan Pengujian


a. Pengujian Sifat Fisik
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1) Setiap batuan memiliki sifat fisik yang berbeda, hal ini terjadi
karena setiap batuan terdapat perbedaan pada bentuk butir,
keseragaman ukuran butir, proses kompaksi selama dan setelah
pengendapan, derajat sementasi batuan, susunan pengendapan
partikel, serta retakan dan growongan.
2) Dari hasil perhitungan dan percobaan yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa sifat fisik dari sampel adalah sebagai
berikut:
a) Rata-rata bobot isi asli adalah 2.006 gr/cm3
b) Rata-rata bobot isi jenuh adalah 2.053 gr/cm3
c) Rata-rata bobot isi kering adalah 1.713 gr/cm3
d) Rata-rata apparent specific grafity adalah 1.713
e) Rata-rata true specific grafity adalah 2.593
f) Rata-rata kadar air asli adalah 17.106 %
g) Rata-rata kadar air jenuh adalah 19.730 %
h) Rata-rata derajat kejenuhan adalah 87.833 %
i) Rata-rata porositas adalah 33.843%
j) Rata-rata void ratio adalah 0.51

5
b. Kesimpulan Pengujian Point Load
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1) Pengujian point load test digunakan untuk menentukan nilai indeks
point load yang menjadi acuan untuk menentukan nilai kuat tekan
dari percontoh sampel batuan.
2) Besarnya kekuatan tekan dari masing-masing sampel yaitu sampel
pertama 56,079 Mpa dan kedua 45,75 Mpa.

c. Kesimpulan Pengujian Kuat Tarik Tidak Langsung


Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1) Uji kuat tarik adalah tegangan maksimum yang bisa ditahan oleh
sebuah bahan ketika direngangkan atau ditarik, sebelum bahan
tersebut patah.
2) Uji kuat tekan adalah besarnya beban persatuan luas, yang
menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani gaya tekan
tertentu yang dihasilkan oleh mesin tekan.
3) Dari hasil perhitungan dan percobaan yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan bahwa :
4) Rata-rata kuat tarik yang didapat adalah 4,243 MPa.
5) Rata-rata kuat tekan yang didapat adalah 9,246 MPa.

d. Kesimpulan Pengujian Cepat Rambat Gelombang Ultrasonic


Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1) Uji kecepatan rambat gelombang ultrasonik dilakukan untuk
menentukan cepat rambat gelombang ultrasonik yang merambat
melalui contoh batuan
2) Beberapa faktor yang mempengaruhi cepat rambat gelombang
ultrasonik pada batuan diantaranya adalah porositas, modulus
Young, modulus geser, dan Poisson Ratio

6
e. Kesimpulan Pengujian Kuat Tekan Uniaksial
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1) Setiap batuan memiliki sifat fisik yang berbeda, hal ini terjadi
karena setiap batuan terdapat perbedaan pada bentuk butir,
keseragaman ukuran butir, proses kompaksi selama dan setelah
pengendapan, derajat sementasi batuan, susunan pengendapan
partikel, serta retakan dan growongan.
2) Tipe hancuran batuan pada pratikum kuat tekan uniaksial adalah
kombinasi belahan aksial dan geser ( combination axial and
local shear )

f. Kesimpulan Pengujian Kuat Geser


Adapun kesimpulan dari paktikum ini antara lain:
1) Pengujian kuat geser langsung batuan ini bertujuan untuk
mengetahui nilai kuat geser dari batuan tersebut.
2) Setelah melakukan pengujian kuat geser akan didapatkan tegangan
geser dan tegangan normal, dan akan di plotkan dalam sebuah
grafik.
3) Kuat geser batuan adalah perlawanan internal batuan terhadap
tegangan yang bekerja sepanjang bidang geser dalam batuan
tersebut yang dipengaruhi oleh karakteristik intrinstik dan faktor
eksternal
4) Parameter kekuatan geser batuan adalah kohesi, sudut gesek dalam,
tegangan normal, kuat geser batuan, dan grafik selubung kekuatan
batuan.
5) Kohesi merupakan komponen dari kekuatan geser batuan yang
timbul akibat gaya-gaya internal yaitu gaya tarik menarik antar
partikel yang sama dinyatakan dalam kg/cm2 atau Mpa.
6) Sudut Gesek Dalam adalah komponen dari kekuatan geser yang
timbul akibat gesekan antar butir material batuan yang dinyatakan
dalam derajat(o).

7
7) Faktor yang mempengaruhi pada pengujian kuat geser langsung
adalah :
a) Tegangan Normal
b) Mineralogi
c) Kekasaran bidang geser
d) Banyak nya bidang diskontinu
8) Hasil praktikum :
Sampel 1
 Tegangan normal :
 Tegangan geser puncak :
 Tegangan geser residu :

Sampel 2
 Tegangan normal :
 Tegangan geser puncak :
 Tegangan geser residu :

Sampel 3
 Tegangan normal :
 Tegangan geser puncak :
 Tegangan geser residu :

g. Kesimpulan Pengujian Klasifikasi Masa Batuan


Adapun kesimpulan dari paktikum ini antara lain:
1) Indeks kualitas batuan tipikal dalam kondisi batuan yang mengalami
pelapukan berat, lunak, retakan, pergeseran, rekahan/pelipatan akan
menyebabkan nilai RQD menurun.
2) Secara sederhana RQD merupakan ukuran persentase batuan yang
terambil dari sebuah interval lubang bor.

8
3) Perhitungan RQD biasa didapat dari perhitungan langsung dari
singkapan batuan yang mengalami retakan-retakan (baik lapisan
batuan maupun kekar atau sesar) berdasarkan rumus Hudson, (1979
dalam Djakamihardja & Soebowo, 1996) sebagai berikut:
RQD = 100 (0.1 l + 1) e- 0.1 l
(l) adalah rasio antara jumlah kekar dengan panjang scan-
line (kekar/meter). Makin besar nilai RQD, maka frekuensi
retakannya kecil. Frekuensi retakannya makin banyak, nilai RQD

h. Kesimpulan Pengujian Software Mekanika Batuan


Adapun kesimpulan dari paktikum ini antara lain:
1) Software roclab digunakan untuk menganalisa maasa batuan

2) Software dips digunakan menghitung kestabilan lereng

3) Software unwegde digunakan untuk analisis struktur geologi

meliputi struktur kekar, sesar dan lipatan untuk membuat

terowongan tambah bawah tanah

9
BAB IV
PENUTUP

1.1. Kritik
Mekanika batuan merupakan bagian dari subjek yang lebih luas
yakni geomekanika, yang mengkaji tentang tanggapan mekanik dari
semua material geologi, termasuk tanah. Mekanika batuan, seperti yang
diterapkan di geologi teknik, pertambangan, perminyakan, dan
praktik teknik sipil, memerhatikan penerapan prinsip-prinsip mekanika
rekayasa untuk desain struktur batuan yang dihasilkan oleh
pertambangan, pengeboran, produksi waduk, atau kegiatan konstruksi
sipil seperti pembangunan terowongan, lubang tambang, penggalian
bawah tanah, tambang terbuka, sumur minyak dan gas, pemotongan jalan,
repositori limbah, dan struktur lainnya yang dibangun dengan batuan.
Berdasarkan hasil akhir seluruh rangkian kegiatan praktikum dan
pembahasan serta pengolahan data diatas, dapat diambil kesimpulan
bahwa batuan yang secara kasat mata berbentuk padat, memiliki ruang
kosong atau celah didalamnya, yang mana hal ini mempengaruhi secara
langsung strength / kuat tekan dari batuan. Meskipun demikian hal
tersebut tidak menegasikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
strength / kuat tekan batuan dilapangan. Dan hasil percobaan dan
pengolahan data maka dapat diambil kesimpulan bahwa batuan yang
nampak padat dan kompak memiliki celah yang mempengaruhi kuat
tekan dari batuan tersebut.

1.2. Saran
Dalam pengambilan sampel harus sesuai dengan prosedurnya. Harap
diperhatikan dalam penggunaan alat-alat labor. Dan lakukan
pengambilan data dengan benar dan teliti.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arif Susanto. 2008. Modul Petrologi . Insitut Teknologi Bandung


Dasianata Tambang Hutagalung “Mekanika Batuan”2019,03,28
Dr.Ir. Singgih Saptono, MT. 2016.Buku Penuntun Pengujian Di
Laboratorium Mekanika Batuan. Program Studi Teknik Pertambangan.
Fakultas Teknologi Mineral. UPN “Veteran” Yogyakarta.
Geoteknik Dan Geomekanik Oleh: Prof. Dr. H. R.Febri Hirnawan, Ir.,
Zufialdi Zakaria, Ir., Mt,Universita Spadjajaran, Bandung, Indonesia.
Hariyanto, R; Sudarsono; Widodo, Priyo. 2014. Buku Penuntun
PengujiandiLaboratoriumMekanikaBatuan. Program Studi Teknik
Pertambangan. Fakultas Teknologi Mineral. UPN ”Veteran”
Yogyakarta.
Hirnawan, R.F., 1998,Mekanika Tanah, Laboratorium Mekanika Tanah,
Jurusan Geologi Fmipa-Unpad (Belum Dipublikasikan), 68 Hal.
https://docplayer.info/58350265-Analisis-kestabilan-lereng-dengan-
software-rocscience-slide.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_fisik
http://intanmoetarip26.blogspot.com/2017/12/laporan-mekanika-
batuan.html
http://repository.unp.ac.id/1089/1/AKMAN_441_02.pdf
https://sersasih.wordpress.com/2011/07/2material-teknik-uji-tarik/
http:/sni.litbang.pu.go.id/images/sni/isi/sni-24852015.pdf diakses pada
tanggal 7 maret 2019
http://teknikterowongankristallo.blogspot.com/2016/01/laboratorium-
pengujian-sifat-fisik.html
https://www.academia.edu/8343023/Mekanika_Batuan
https://www.academia.edu/8343023/Mekanika_Batuan
https://www.scribd.com/doc/313432507/LKuat-Tarik-Tidak-Langsung
https://www.scribd.com/document/293156708/Laporan-Praktikum-
Mekanika-Batuan

11
https://www.scribd.com/document/362372257/UJI-KUAT- TEKAN-
UNIAXIAL-docx
https://www.slideshare.net/edwinharsiga/bab-iii-mekanika-batuan diakses
pada tanggal 7 maret 2019
Joko Marbun “Uji Kuat Tekan Uniaxial”2019,03,28
Setiawan, 1990, Informasi Geologi Untuk Menilai Kemantapan
Terowongan, Proceeding Pit Xix Iagi, Bandung 11-13 Desember 1990.
Yosia Dwiki “Mekanika Batuan”2019,03,28
Zaenal dan staff Asisten. 2015. “Kuat Geser Batuan”. Diktat Praktikum
Geomekanika. UNISBA. Bandung.

12

Anda mungkin juga menyukai