PENDAHULUAN
1
Karena batuan memiliki sifat–sifat yang berbeda pada tiap jenisnya
(diskontinu dan anisotrop), maka dalam hal ini dibutuhkan ilmu mekanika
batuan. Dimana fungsi daripada mekanika batuan tersebut adalah mempelajari
bagaimana sifat, cara dan teknik agar proses kegiatan penambangan tidak
terganggu.
1.2.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari semua praktikum ini ialah yaitu :
1. Dapat mengaplikasikan teori tentang sifat fisik batuan.
2. Dapat mempraktekkan teori sifat fisik batuan.
3. Dapat menghitung dan menganalisa sifat fisik batuan yang terdiri dari:
Bobot isi asli (γn), Bobot isi kering (γo), Bobot isi jenuh (γw), Apparent
Specific Gravity (GSA), True Specific Gravity (GST), Kadar air asli,
Derajat kejenuhan (S), Porositas (n), Void ratio (e).
4. Melakukan pengujian kuat tarik secara tidak langsung .
5. Menentukan nilai- nilai kuat tarik.
6. Dapat menghitung dan menganalisa kecepatan gelombang yang merambat
melalui batuan
7. Mendapatkan parameter modulus young (E), modulus geser (G), angka
poisson (µ), dan konstanta lame (λ)
8. Dapat mengaplikasikan teori tentang Uji UCS batuan.
9. Dapat mempraktekkan teori Uji UCS.
10. Dapat menghitung dan menganalisa hasil dari UCS test berupa beban
(kN), tegangan (Mpa) , dial gauge, dan regangan
11. Mengidentifikasi parameter – parameter yang mempengaruhi
kelakuan/sifat massa batuan.
12. Mahasiswa dapat melakukan praktikum secara mandiri
13. Untuk mengetahui kuat geser langsung batuan pada tegangan normal
tertentu.
14. Untuk mengetahui mekanisme pengujian kuat geser langsung batuan.
15. Untuk mengetahui aplikasi pengujian sifat fisik pada dunia pertambangan.
2
16. Untuk mengetahui kuat geser langsung batuan pada tegangan normal
tertentu.
17. Untuk mengetahui mekanisme pengujian kuat geser langsung batuan.
18. Untuk memperoleh data dari uji geser langsung.
19. Untuk mengetahui aplikasi pengujian sifat fisik pada dunia pertambangan.
20. Untuk menguasai cara menggunakan software roclab
21. Untuk menguasai cara menggunakan software dips
22. Untuk menguasai cara menggunakan software unwedge
23. Untuk menentukan nilai faktor keamanan
3
BAB II
LAPORAN PRAKTIKUM
4
BAB III
KESIMPULAN
5
b. Kesimpulan Pengujian Point Load
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1) Pengujian point load test digunakan untuk menentukan nilai indeks
point load yang menjadi acuan untuk menentukan nilai kuat tekan
dari percontoh sampel batuan.
2) Besarnya kekuatan tekan dari masing-masing sampel yaitu sampel
pertama 56,079 Mpa dan kedua 45,75 Mpa.
6
e. Kesimpulan Pengujian Kuat Tekan Uniaksial
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1) Setiap batuan memiliki sifat fisik yang berbeda, hal ini terjadi
karena setiap batuan terdapat perbedaan pada bentuk butir,
keseragaman ukuran butir, proses kompaksi selama dan setelah
pengendapan, derajat sementasi batuan, susunan pengendapan
partikel, serta retakan dan growongan.
2) Tipe hancuran batuan pada pratikum kuat tekan uniaksial adalah
kombinasi belahan aksial dan geser ( combination axial and
local shear )
7
7) Faktor yang mempengaruhi pada pengujian kuat geser langsung
adalah :
a) Tegangan Normal
b) Mineralogi
c) Kekasaran bidang geser
d) Banyak nya bidang diskontinu
8) Hasil praktikum :
Sampel 1
Tegangan normal :
Tegangan geser puncak :
Tegangan geser residu :
Sampel 2
Tegangan normal :
Tegangan geser puncak :
Tegangan geser residu :
Sampel 3
Tegangan normal :
Tegangan geser puncak :
Tegangan geser residu :
8
3) Perhitungan RQD biasa didapat dari perhitungan langsung dari
singkapan batuan yang mengalami retakan-retakan (baik lapisan
batuan maupun kekar atau sesar) berdasarkan rumus Hudson, (1979
dalam Djakamihardja & Soebowo, 1996) sebagai berikut:
RQD = 100 (0.1 l + 1) e- 0.1 l
(l) adalah rasio antara jumlah kekar dengan panjang scan-
line (kekar/meter). Makin besar nilai RQD, maka frekuensi
retakannya kecil. Frekuensi retakannya makin banyak, nilai RQD
9
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kritik
Mekanika batuan merupakan bagian dari subjek yang lebih luas
yakni geomekanika, yang mengkaji tentang tanggapan mekanik dari
semua material geologi, termasuk tanah. Mekanika batuan, seperti yang
diterapkan di geologi teknik, pertambangan, perminyakan, dan
praktik teknik sipil, memerhatikan penerapan prinsip-prinsip mekanika
rekayasa untuk desain struktur batuan yang dihasilkan oleh
pertambangan, pengeboran, produksi waduk, atau kegiatan konstruksi
sipil seperti pembangunan terowongan, lubang tambang, penggalian
bawah tanah, tambang terbuka, sumur minyak dan gas, pemotongan jalan,
repositori limbah, dan struktur lainnya yang dibangun dengan batuan.
Berdasarkan hasil akhir seluruh rangkian kegiatan praktikum dan
pembahasan serta pengolahan data diatas, dapat diambil kesimpulan
bahwa batuan yang secara kasat mata berbentuk padat, memiliki ruang
kosong atau celah didalamnya, yang mana hal ini mempengaruhi secara
langsung strength / kuat tekan dari batuan. Meskipun demikian hal
tersebut tidak menegasikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
strength / kuat tekan batuan dilapangan. Dan hasil percobaan dan
pengolahan data maka dapat diambil kesimpulan bahwa batuan yang
nampak padat dan kompak memiliki celah yang mempengaruhi kuat
tekan dari batuan tersebut.
1.2. Saran
Dalam pengambilan sampel harus sesuai dengan prosedurnya. Harap
diperhatikan dalam penggunaan alat-alat labor. Dan lakukan
pengambilan data dengan benar dan teliti.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
https://www.scribd.com/document/362372257/UJI-KUAT- TEKAN-
UNIAXIAL-docx
https://www.slideshare.net/edwinharsiga/bab-iii-mekanika-batuan diakses
pada tanggal 7 maret 2019
Joko Marbun “Uji Kuat Tekan Uniaxial”2019,03,28
Setiawan, 1990, Informasi Geologi Untuk Menilai Kemantapan
Terowongan, Proceeding Pit Xix Iagi, Bandung 11-13 Desember 1990.
Yosia Dwiki “Mekanika Batuan”2019,03,28
Zaenal dan staff Asisten. 2015. “Kuat Geser Batuan”. Diktat Praktikum
Geomekanika. UNISBA. Bandung.
12