Oleh :
DIAN PRANATA
18.821.0007
Di era perkembangan digital saat ini ,tren yang di gandrungi anak muda dari
masa ke masa mengalami perubahan yang signifikan. Mulai dari tren gaya hidup,
prilaku sosial, hingga pekerjaan dan lingkup bisnis. Terkhusus pada lingkup bisnis,
dengan adanya perkembangan yang masif ini juga berrdampak pada tren berbisnis yang
disebut-sebut sedang in. Mulai dari berbisnis pakaian dengan membuka cloating-line
sendiri, berbisnis makanan dengan tampilan unik dan menarik, dan berbagai macam
jenis usaha muda lain yang tentunya mengandalkan ilmu dan keatifitas dari sang
pegusaha.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang "Kendala-Kendala Yang
Dihadapi Sehingga Seseorang Enggan Berwirausaha"
1. Minimnya Ide
Ini sih alasan klasik. Banyak para karyawan yang tidak berani mencoba
berbisnis dengan alasan tidak ada modal atau modal kurang. Hitung-hitungan
memang penting dalam memulai bisnis, tapi terlalu banyak berhitung justru
dapat menciutkan nyali. Faktanya, modalnya sebenarnya hanyalah salah satu
faktor kecil yang membuat para pengusaha sukses besar dengan bisnisnya.
Sebagian pengusaha terkadang hanya mengandalkan passion saja saat memulai
usaha mereka.
3. Takut Gagal
Coba gali secara dalam alasan apa saja kita untuk memulai usaha.
Hambatan terbesar untuk mengatasina adalah dari tekad diri sendiri. Kadang
ketakutan kegagalan sering menghinggapi para calon pengusaha. Ketakutan
adalah motivator terkuat dalam masalah ini. Karena kita tahu dalam berbisnis
cuma ada 2 kemungkinan saja, sukses dan gagal. Tidak ada 3 kemungkinan.
Sepertinya point ini cukup sulit untuk memulai bisnis. Kita tahu tanpa
dukungan dari keluarga dan teman-teman perjuangan terasa berat. Kita perlu
waktu untuk melakukan pendekatan dan menjelaskan prospek-prosperk bisnis
kepada mereka.
7. Ragu Dengan Kemampuan Diri Sendiri
Percaya lah, setiap orang pasti pernah meragukan dirinya sendiri. Yang
menjadi pertanyaan, kalau kemampuan diri hanya disimpan dan tidak diasah,
mana bisa jadi lebih baik. Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru dan
melatih diri kita untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Cobalah dengan mulai
menjual beberapa produk kepada teman dekat dan keluarga. Tidak masalah jika
mereka tidak membeli atau hanya membeli sedikit, yang penting Anda harus
terus mengasah diri agar lekas meraih sukses.
Tidak bisa dipungkiri, menjadi pengusaha berarti harus mau keluar dari
zona nyaman kita. Kita dituntut untuk mencoba hal baru dan berjuang dengan
serius. Khususnya jika kita memang bukan berasal dari kalangan berada, yang
artinya benar- benar memulai dari bawah. Seorang pengusaha sangat familiar
dengan kata- kata jatuh, bangkrut, kerja keras, jatuh bangun, gagal dan kata- kata
sejenisnya. Bagi beberapa orang, kata- kata ini horor. Mereka lebih nyaman
dengan kata- kata gajian, bonus sudah cair atau besok libur.