Oleh :
18030194048
PKB 2018
JURUSAN KIMIA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Kebanyakan garam anorganik lebih dapat larut dalam air daripada dalam
larutan-larutan organik. Air mempunyai momen dipol besar dan ditarik ke
kation dan anion untuk membentuk ion-ion hidrat. Semua ion tanpa
diragukan lagi terhidrasi sampai suatu tingkat dalam larutan-larutan air, dan
energi yang dilepaskan oleh interaksi ion-ion dengan pelarut membantu
mengatasi gaya tarik-menarik yang cenderung untuk menahan ion-ion
dalam kisi-kisi benda padat. Ion-ion dalam kristal tidak mempunyai gaya
yang cukup besar bagi pelarut-pelarut organik, dan untuk itu kelarutannya
biasanya lebih kecil daripada di dalam air.
Sebuah endapan secara umum lebih dapat larut dalam air murni
dibandingkan di dalam sebuah larutan yang mengandung satu dari ion-ion
endapan (efek ion-sekutu). Pentingnya efek ion-sekutu dalam memicu
pengendapan yang lengkap dalam analisis kuantitatif telah terlihat. Dalam
menjalankan pengendapan, analisis seklalu menambhakna beberapa
kelebihan unsur pengendapan untuk memastikan pengendapan selesai. Ion
sekutu dalam dipergunakan dalam cairan pencuci untuk mengurangi
kelarutan. Dengan hadirnya io sekutu yang berlebihan, kelarutan dari
sebuah endapan bisa jadi lebih besar daripada nilaiyang telah diperkirakan
melalui tetapan kelarutan produk.
d. Efek aktivitas
f. Efek hidrolisis
Kelarutan yang kecil maka pH dari air tidak berubah secara nyata akibat
hidrolisis. Kelarutan yang cukup besar maka kontribusi ion hidroksida dari
air dalam diabaikan. Untuk sulfida dengan kelarutan yang besar [OH-] yang
diproduksi oleh hidrolisis lebih besar dibandingkan dengan yang diproduksi
oleh air. Perhitungan yang serupa dapat dilakukan untuk tipe-tipe sulfida
lainnya, seperti juga untuk garam yang tidak dapat larut dari asam lemah
lainnya.
g. Hidroksida metal
Ketika sebuah hidroksida metal terurai dalam air, kelarutan yang amat
ringan, maka pH dari air tidak berubah secara nyata. Kelarutan yang cukup
besar menimbulkan sebuah peningkatan yang nyata untuk [OH-] sehingga
menurunkan H3O+ menjadi sebuah nilai yang cukup kecil dan dapat
diabaikan.
Kelarutan dari sebuah gara yang sedikit larutan juga tergantung atas
konsentrasi zat-zat yang membentuk kompleks-kompleks dengan kation
garam. Unsur pembentuk kompleks biasanya diperhitungkan sebagai
pengarah seperti molekul-molekul netral dan anion-anion, baik yang
jarang maupun umum untuk endapan.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
3.2 Bahan
1. AgNO3 ± 0,1 N 50 ml
2. NaCl p.a 0,059 gram
3. Aquades 200 ml
4. Indikator K2CrO4 5% 60 tetes
5. Air kran 10 ml
3.3 Prosedur
Gandjar, I.G dan Rohman, Abdul. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Belajar:
Jakarta.
Indonesia.