Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM I

MORFOLOGI TUMBUHAN
(ABKC 6107)

“DAUN TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA”

Disusun oleh:
Pipin Widyawati
(NIM 1810119120027)
Kelompok II A

Asisten dosen:
Amalia Mardhatillah
Anjeli

Dosen pembimbing:
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si.
Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET
2019
PRAKTIKUM I

Topik : Daun tunggal dan bagian-bagiannya


Tujuan : Mengenal bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal
Hari/Tanggal : Kamis/28 Februari 2019
Tempat: Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat-alat
1. Baki/nampan
2. Alat tulis
3. Alat dokumentasi
B. Bahan-bahan
1. Daun Bambu ( Bambusa sp )
2. Daun Tebu ( Saccharum officinarum I. )
3. Daun Pisang ( Musa paradisiaca L. )
4. Daun Jarak ( Ricinus communis L. )
5. Daun Widelia ( Widelia sp )
6. Daun Keladi ( Colocasia sp )
7. Daun Mangga ( Mangifera indica L. )
8. Daun Bunga Sepatu ( Hibiscus rosasinensis )

II. CARA KERJA


1. Mengamati bagian-bagian daun : tangkai (petiolus), pelepah
(vagina), helaian (lamina), lidah-lidah (ligula).
2. Mengamati bangun daun : lanset, bulat telur, bulat telur terbalik,
perisai, garis pita, dsb.
3. Mengamati ujung daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat,
Lepidus/rata, berbelah, berduri.
4. Mengamati pangkal daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat,
romping/rata, berlekuk.
5. Mengamati tepi daun : rata, bergigi, bergerigi, bergerigi ganda,
beringgit berombak, berlekuk, bercangap, berbagi.
6. Mengamati daging daun : tipis seperti selaput, tipis lunak seperti
kertas, seperti perkamen, seperti kulit, berdaging.
7. Mengamati pertulangan daun : menyirip, menjari, melengkung,
sejajar.
8. Mengamati permukaan atas dan bawah daun : gundul, licin
(mengkilat, suram, berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkul-
bingkul, berbulu (jarang, halus, dan rapat kasar).
9. Mengamati warna daun pada permukaan atas dan bawah.
10. Membuat gambar hasil pengamaatan dan memberi keterangan.

III. TEORI DASAR


Daun merupkan bagian tumbuhan yang penting dan umumnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada
batang, bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan
buku-buku (nodus) batang, dan tempat diatas daun yang merupakan sudut
antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya
tipis melebar kaya akan suatu zat warna hijau daun yang dinamakan
klorofil. Daun berfungsi sebagai alat untuk ;
1. Pengambilan zat zat makanan (resorbsi)
2. Pengolahan zat zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan air (transpirasi)
4. Pernafasan (respirasi)
A. Bagian bagian daun
Daun lengkap terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1. Upih daun / pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (Lepidus_)
3. Helaian daun (lamina)
B. Bangun atau bentuk daun (Circumcriptio)
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun dibedakan
menjadi empat golongan, yaitu :
1. Bagian yang terlebar kira kira di tengah tengah helaian
daun.
Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya
terletak di tengah tengah helaian daun kemungkinan bangun
daunnya adalah bulat atau bundar (orbicularis), bangun perisai
(pelitatus) jorong (ovalis atau ellipticus) memanjang (oplomus),
dan bangun lanset (lanceolatus)
2. Bagian yang terlebar berada di bawah tengah-tengah
helaian daun.
Daun- daun yang mempunyai bagian yang terlebar di
bawah tengah tengah helaian daunnya dibedakan dalam dua
golongan yaitu :
a. Pangkal daun tidak bertoreh. Dalam golongan ini didapati
bentuk-bentuk daun seperti : bangun bulat telur (ovatus),
bangun segitiga (trangularis), bangun delta (deltoideus), dan
bangun belah ketupat (rhomboideus).
b. Pangkal daun bertoreh atau berlengkuk. Dalam golongan
ini termasuk bentuk-bentuk daun seperti : bangun jantung
(cordatus), bangun gunjal atau kerinjal (reniformis), bangun
anak panah (sagittatus), bangun tombak (hastatus), dan bangun
bertelinga (auriculatus).
3. Bagian yang terlebar terletak diatas tengah-tengah helaian
daun.
Daun dengan bagian yang terlebar terletak di tengah-tengah
helaian daun kemungkinan bangunan daunnya adalah bangun bulat
telur sungsang (abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus),
bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus), dan bangun
sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus).
4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal ke ujung
dapat dikatakan sama lebarnya
Dalam golongan ini termasuk daun-daun tumbuhan yang
biasanya sempit, atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan
dengan panjangnya daun. Pada umumnya bentuk daun yang dari
pangkal ke ujung sama lebarnya adalah bangun garis (linearis),
bangun pita (ensformis), bangun paku atau dabus (subulatus), dan
bangun jarum (aceorosus).
C. Ujung daun (Apex felli) dan pangkal daun (Basis folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang
beranekarupa. Ada tujuh bentuk ujung daun yang sering kita jumpai
yang runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus),
mrmbulat (rotundatus), Lepidus (Lepidus_s), terbelah (retutus), dan
berduri (mucronatus).
D. Susunan tulang daun (nervatio atau venation)
Tulang-tulang daun adalah bagian dari daun yang berfungsi untuk
memberi kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan jalan untuk
pengangkutan zat-zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Ibu tulang punggung keluarga (costa), tulang-tulang cabang
(nevuslateralis), dan urat-urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-
tulang cabang yang besar pada helaian daun, dapat dibedakan beberapa
macam sususnan tulang daun dan berdasarkan sususnan tulangnya
dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu daun-daun yang
bertulang menjari (palminervis), daun-daun yang bertulang
melengkung (cervinervis), dan daun-daun yang bertulang sejajar atau
bertulang lurus (rectinervis).
E. Tepi daun (margo folli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam,
yaitu : rata (interger), daun bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi
daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi
daun dibedakan dalam tiga golongan, yaitu :
1. Tepi daun yang bertoreh merdeka
daun namun yang sering kita jumpai adalah tepi daun yang
dinamakan bergerigi (serratus), bergerigi ganda/rangkap
(bisseratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus), dan berombak
(repandus).
2. Tepi daun dengan toreh-toreh pada tepi daun dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : berlekuk (lobatus),
bercangap (fissus) dan berbagi (perlitus).
F. Daging daun (intervenium)
Daging daun intervenium adalah bagian daun yang terdapat
diantara tulang-tulang daundan urat-urat daun. Dibagian ini zat-zat
yang diambil dari luar tubuh diubah mrnjadi zat-zat yang sesuai
dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun
tergantung tebal tipisnya daging daunya. Oleh karena itu daging daun
dapat bersifat seperti selaput (membranceus), seperti kertas
(papyraceus) atau (chartaceus), tipis lunak (herbaccus), seperti
perkamen (perkamenteus), seperti kulit belulang (cortacius), dan
berdaging (carnosus).
G. Warna daun
Secara umum kita ketahui bahwa dau berwarna hijau, namun tidak
jarang kita jumpai daun yang berwarna tidak hijau. Selain itu warna
hijau pada daun dapat memperlihatkan banyak variasai atau nuansa,
misalnya merah, hijau brcampur atau tertutup warna merah, atau hijau
kekuningan.
H. Permukaan daun
IV. Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda, biasanya sisi atas tampak lebih
hijau, licin atau mengkilat jika dibandingkan dengan sisi bawah daun. Kadang kadang pada permukaan daun
terdapat alat-alat tambahan yang berupa sisik-sisik, rambut-rambut, duri, dll. Oleh karena iu orang membedakan
permukaan daun ada yang licin (laevis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul
(bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus atau rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus), dan bersisik
(Lepidus).HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
Nama Bangu Ujung Pangkal Tepi Daging Permukaan Atas Dan Warna Daun Pertulangan -
Tumbuhan n Daun Daun Daun Daun Bawah Daun Daun
No Daun
Atas Bawah

Daun Lanse Meru Tumpul Rata Seperti Berbulu Berbulu Hijau tua- Sejajar
1 Bambu t ncing Kertas halus Kasar hijau suram
(Bambusa
sp)

Daun Tebu Pita Runci Rompa- Rata Seperti Berbulu- Kasap Hijau-muda Sejajar
2 (Saccarum ng ng Kertas kasar
officinarum
)

Daun Mema Tump Membu Rata Seperti Licin Licin Hijau muda- Menyirip
3 Pisang njang ul lat kertas (berselaput tua
(Musa lilin)
paradisiaca
)

Daun Jarak Bulat Runci Berleku Berleku Tipis Licin Licin Hijau Menjari
4 Pagar Telur ng k k lunak
(Ricinus menjari
communis)

Daun Jarak Perisa Meru Berleku Bergeri Seperti Licin Licin Hijau Menjari
5 Merah i ncing k gi kertas bercampur
(Jatropha ganda atau tertutup
gossyipifoli warna merah
a)

Daun Bulat Runci Merunc Berge- Seperti Berbulu Berbulu Hijau tua- Menyirip
6 Widelia Telur ng ing rigi kertas kasar kasar muda
(Widelia sp)

Daun Perisa Meru Membu Rata Tipis Licin Licin Hijau- tua Menyirip
7 Keladi i n-cing lat Lunak (berselapu (berselaput
(Colocasia t lilin) lilin)
sp)
Daun Mema Meru Tumpul Rata Seperti Licin Licin Hijau Menyirip
8 Mangga njang ncing kulit (mengkila
(Mangifera belulan p)
indica L) g

Daun Bulat- Meru Tumpul Bergeri Tipis Licin Licin Hijau Menyirip
9 Bunga telur ncing gi seperti
Sepatu kertas
(Hibiscus
rosasinensis
)
B. Gambar Hasil Pengamatan
1. Daun Bambu ( Bambusa sp )
a. Gambar pengamatan
Keterangan
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun
b. Foto hasil pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019
c. Foto literatur
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun

Sumber : Arumisekartaji, 2014


2. Daun Tebu ( Saccharum officinarum I. )
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pelepah
b. Foto hasil pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pelepah

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019


c. Foto literatur
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pelepah

Sumber : Soradika, 2014


3. Daun Pisang ( Musa paradisiaca L. )
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helain daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Pelepah
7. Tangkai daun

b. Foto hasil pengamatan


Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helain daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Pelepah
7. Tangkai daun

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019


c. Foto literatur
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helain daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Pelepah
7. Tangkai daun

Sumber : Sugiyanto, 2018


4. Daun Jarak Pagar ( Jatropha curcas )
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Urat daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun

b. Foto pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Urat daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019
c. Foto literatur
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Urat daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun

Sumber : Sigit, 2011


5. Daun Jarak Merah ( Jatropha gossypifolia L. )
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Urat daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun

b. Foto pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Urat daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019
c. Foto literatur
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Urat daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun
Sumber : Aryanto, 2018
6. Daun Widelia ( Widelia sp )
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun

b. Foto hasil pengamatan


Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019


c. Foto literatur
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun

Sumber : Riana. 2015


7. Daun Keladi ( Colocasia sp )
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Pangkal daun
5. Tangkai daun
6. Pelepah

b. Foto hasil pengamatan


Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Pangkal daun
5. Tangkai daun
6. Pelepah
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019

c. Foto literatur
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Pangkal daun
5. Tangkai daun
6. Pelepah
Sumber : Kogopa, 2016
8. Daun Mangga ( Mangifera indica L. )
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helain daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun

b. Foto hasil pengamatan


Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helain daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019
c. Foto literatur
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helain daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun

Sumber : Kurniawan 2017


9. Daun Bunga Sepatu ( Hibiscus rosasinensis )
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun

b. Foto hasil pengamatan


Keterangan :
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun
6. Tangkai daun
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019
c. Foto literatur
d.
1. Ujung daun
2. Helaian daun
3. Tepi daun
4. Ibu tulang daun
5. Pangkal daun

Sumber : Rahma, 2004


V. ANALISIS DATA
1. Daun Bambu (Bambusa sp)
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Super divisio : Embriophyta
Divisio : Traheophyta
Sub divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Family : Poaeae
Genus : Bambusa Schreb
Spesies : Bambusa sp
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan daun bambu adalah salah satu tanaman
berdaun lengkap karena memiliki bagian-bagian seperti tangkai daun
(petiolus), helaian daun (lamina), dan pelepah daun (vagina). Bangun daun
berbentuk lanset (lanceolatus), bentuk ujung daun meruncing (acuminatus),
bentuk pangkal daun tumpul (obtusus), tepi daun rata(integer), daging daun
seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), pertulangan daun sejajar
(rectinervis) yaitu mempunyai satu tulang ditengah yang besar membujur
daun sedang tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampak merupakan
arah yang sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun bagian atas
berbulu halus (villosus), sedangkan permukaan daun bagian bawah berbulu
kasar (hispidus), serta bagian daun bagian atas berwarna hijau tua sedangkan
permukaan bagian bawahnya berwarna hijau suram.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi
Tumbuhan (2017:11) bambu (bambusa sp) adalah salah satu tanaman yang
berdaun lengkap.

2. Daun Tebu (Saccharum officinarum I.)


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum L.

Sumber : (Kurniawan, 2017)

Berdasarkan hasil pengamatan daun tanaman tebu merupakan daun


tidak lengkap karena hanya terdiri dari pelepah daun (vagina) dan helaian
daun (lamina) saja tanpa ada tangkai (petiolus) di antara kedua bagian
tersebut. Bangun daun berbentuk pita (ligulatus), bentuk ujung daun runcing
(acutus), bentuk pangkal daun rompang (truncatus), tepi daun rata (integer),
daging daun seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), pertulangan sejajar
(rectinervis) permukaan daun bagian atas berbulu kasar (hispidus) dan
permukaan daun bagian bawah kasap (scaber), permukaan atas daun berwarna
hijau sedangkan bagian bawahnya berwarna lebih muda.

Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi


Tumbuhan (2017:17) upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat
atau memeluk batang, juga dapat memiliki fungsi lain yaitu sebagai pelindung
kuncup yang masih muda, seperti dapat dilihat pada tanaman tebu
(Saccharum officinarum I.).

3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca L

Sumber : (Ambarita & Bayu, 2015)

Berdasarkan hasil pengamatan daun pisang adalah salah satu tanaman


berdaun lengkap karena memiliki bagian-bagian seperti tangkai daun
(petiolus), helaian daun (lamina), dan pelepah daun (vagina). Bangun daun
berbentuk memanjang (oblongus), bentuk ujung daun tumpul (obtutus),
bentuk pangkal daun rompang (rotundatus), tepi daun rata (integer), daging
daun seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), pertulangan menyirip
(penninervis) permukaan daun bagian atas licin (laevis), sedangkan
permukaan bagian bawah berselaput lilin (laevis pruinosus), permukaan atas
daun berwarna hijau tua sedangkan bagian bawahnya berwarna lebih muda.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi
Tumbuhan (2017:11) pisang (Musa paradisiaca L.) adalah salah satu tanaman
yang berdaun lengkap.

4. Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplane
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha L.
Spesies : Jatropha curcas L.
Sumber : (Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan daun jarak pagar merupakan daun


tunggal yang tergolong daun tidak lengkap karena hanya memiliki helaian
daun (lamina) dan tangkai (petiolus) saja tanpa adanya pelepah daun (vagina).
Bangun daun bulat (orbicularis), ujung daun runcing (acutus) pangkal daun
yang berlekuk (emarginatus). Tepi daunnya berlekuk menjari (palmatilobus),
pertulangan daunnya menjari (palminervis), daging daunnya tipis lunak
(herbaceus). Permukaan atasnya licin (laevis) dan permukaan bawahnya pun
licin (laevis). Daun jarak pagar berwarna hijau.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi
Tumbuhan (2017:40) daun jarak merupakan salah satu tipe daun-daun yang
bertulang menjari (palminervis).

5. Daun Jarak Merah (Jatropha gossypifolia L.)


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha gossypifolia linn
Sumber : (Cronquist, 1981)

Menurut hasil pengamatan daun jarak merah merupakan daun yang


tidak lengkap karena hanya memiliki helaian daun (lamina) dan tangkai
(petiolus) saja tanpa adanya pelepah daun (vagina). Daun jarak merah
memiliki bentuk bangun perisai (peltatus), bentuk ujung daun meruncing
(acuminatus), pangkal daun berlekuk (emarginatus), tepi daun bergerigi
ganda (biserratus), daging daunnya seperti kertas (papyraceus atau
chartaceus). Permukaan daun bagian atas licin (laevis) dan permukaan
bawahnya pun licin (laevis). Warna daun jarak ini adalah hijau bercampur
merah atau tertutup warna merah.

Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi


Tumbuhan (2017:40) daun jarak merah juga merupakan salah satu tanaman
yang memiliki tipe daun-daun yang bertulang menjari.

6. Daun Widelia (Widelia sp)


Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Asteridae
Familia : Asteraceae
Genus : Widelia
Species : Widelia sp
Sumber : (Cronquist. 1981)
Menurut hasil pengamatan yang dilakukan daun widelia dikatakan
sebagai daun tidak lengkap karena hanya memiliki bagian daun berupa
helaian daun (lamina) dan pelepah daun (vagina) tanpa adanya tangkai daun
(petiolus). Daun widelia memiliki bangun bulat telur (ovatus), ujung daun
runcing (acutus), tepi daun bergerigi (serratus), daging daun seperti kertas
(papyraceus atau chartaceus), pertulangan menyirip (penninervis), permukaan
daun bagian atas dan bawah berbulu kasar (hispidus), warna daun bagian atas
hijau dan bagian bawah sedikit lebih muda.

7. Daun Keladi (Colocasia sp)


Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Subclassis : Arecidae
Ordo : Arales
Familia : Areceae
Genus : Colocasia
Species : Colocasia sp
Sumber : (Cronquist. 1981)
Menurut hasil pengamatan yang dilakukan daun keladi termasuk daun
yang lengkap karena memiliki upih daun atau pelepah daun (vagina), tangkai
daun (petiolus), dan helaian daun (lamina). Daun keladi memiliki bentuk
bangun perisai (peltatus), ujung daun runcing (acutus), bentuk pangkal daun
membulat (rotundatus), tepi daun rata (integer), daging daun tipis lunak
(herbaceus), pertulangan daunnya menyirip (penninervis), permukaan pada
bagian atas dan bawah licin berselaput lilin (leavis pruinosus), daun keladi
berwarna hijau.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi
Tumbuhan (2017:25) daun keladi merupakan salah satu tipe daun dengan
bangun daun perisai.

8. Daun Mangga (Mangifera indica L.)


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliphyta
Classis : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Species : Mangifera indica L.
Sumber : (Cronquist. 1981)
Menurut hasil pengamatan yang dilakukan daun mangga dikatakan
sebagai daun tidak lengkap karena hanya memiliki bagian daun berupa
helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus) tanpa adanya pelepah daun
(vagina). Daun mangga memiliki bentuk bangun memanjang (oblongus),
bentuk ujung daun meruncing (acuminatus), bentuk pangkat daun membulat
(rotundatus), tepi daun rata (integer), daging daun seperti kulit belulang
(coriaceus), pertulangan menyirip (penninervis), permukaan atas daunnya
licin mengkilap (laevis nitidus) dan bagian bawah daunnya licin (laevis),
warna daun mangga adalah hijau.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam buku Morfologi Tumbuhan
(2017:38) daun mangga merupakan tipe susunan tulang daunnya adalah
bertulang menyirip.

9. Daun Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)


Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosasinensis L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan daun bunga sepatu
adalah salah satu jenis daun yang tidak lengkap karena tidak memiliki
pelepah/upih daun (vagina) dan hanya memiliki tangkai daun (petioles) dan
helaian daun (lamina). Daun bunga sepatu memiliki bangun bulat telur
(ovatus), ujung daun meruncing (acuminatus), pangkal daun tumpul
(obtusus), tepi daun bergerigi (serratus), daging daun tipis seperti kertas
(papyraceus atau chartaceus), pertulangan menyirip (penninervis), permukaan
atas dan permukaan bawah daun licin (leavis), warna daun hijau.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam buku Morfologi Tumbuhan
(2017:26) bangun bulat telur misalnya pada daun bunga sepatu (Hibiscus
rosasinensis L.).
VI. KESIMPULAN
1. Daun lengkap terdiri dari tiga bagian, yaitu upih daun atau pelepah
daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).
2. Daun tidak lengkap apabila salah satunya tidak memiliki tiga bagian
diatas.
3. Ada beberapa daun tunggal yang memiliki daun lengkap antara lain :
daun bambu, daun pisang dan daun keladi.
4. Daun yang tidak lengkap diantaranya adalah : daun tebu, daun jarak,
daun widelia, daun mangga dan daun bunga sepatu.
5. Daun tunggal adalah daun yang dalam satu tangkai hanya terdapat satu
daun saja.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2019. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. PMIPA FKIP
UNLAM. Banjarmasin.
Arumsekartaji.2014,https://arumsekartaji.wordpress.com/2014/01/27/daun-
bambu-muda-diolah-jadi-keripik/comment-page-1/
Aryanto. (2018, Februari 3). Mengenal Manfaat Daun Jarak Merah Untuk
Kesehatan. Retrived from https://www.aryanto.id/artikel/id/2422/
(Diakses pada 3 Maret 2019)
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Flowering Plants. New York :
Columbia University
Kogopa, Y. (2006, Juni 2). Kisah, Keladi Kesil Dari pegunungan. Retrieved
from http://munnikiba2014.blogspot.co.id/2016/06/kisah-keladi-kecil-
dari-pegunungan.html (Diakses pada 1 Maret 2019)
Kurniawan, F. (2017). Identifikasi Morfologi Tanaman.
Rahma. (2014 April 4). Morfologi Daun Kembang Sepatu. Retrived from
http://rahmataufiq130394.blogspot.com/2014/04/morfologi-daun-
kembang-sepatu-hibiscus.html (Diakses pada 3 Maret 2019)
Riana. (2015, Juli 28). Widelia, Indah Bentuknya Ampuh Khasiatnya. Retrived
from http://www.jitunews.com/read/18390/widelia-indah-bentuknya-
ambuh-khasiatnya (Diakses pada 1 Maret 2019)
Sigit. (2011, Juni 23). Daun jarak Buat Obat Demam. Retrived from
https://buluabu.wordpress.com/2011/06/23/daun-jarak-buat-obat-demam/
(Diakses pada 2 Maret 2019)
Sugiyanto. 2018. Di Jepang, Lima Lembar Daun Pisang Ditawarkan RP 684
Ribu. Retrived from http://www.tribunnews.com/internasional/ 2018/
(Diakses pada 3 Maret 2019)
Tjitrisoepomo, Gembong. 2017. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University
Press

Anda mungkin juga menyukai