Anda di halaman 1dari 3

Patogenesis Neoplasma

Neoplasma atau tumor adalah transformasi sejumlah gen yang menyebabkan gen
tersebut mengalami mutasi pada sel DNA. Karsinogenesis akibat mutasi materi genetik ini
menyebabkan pembelahan sel yang tidak terkontrol dan pembentukan tumor atau neoplasma.
Gen yang mengalami mutasi disebut proto-onkogen dan gen supresor tumor, yang dapat
menimbulkan abnormalitas pada sel somatik. Usia sel normal ada batasnya, sementara sel
tumor tidak mengalami kematian sehingga multiplikasi dan pertumbuhan sel berlangsung
tanpa kendali. Sel neoplasma mengalami perubahan morfologi, fungsi, dan siklus
pertumbuhan. (Sudarto, 2002)

Untuk terjadinya karsinogenesis diperlukan lebih dari satu mutasi untuk mengubah
suatu sel normal menjadi sel-sel kanker. Hampir semua sel neoplasma berasal dari satu sel
yang mengalami mutasi karsinogenik. Sel tersebut mengalami proses evolusi klonal yang
akan menambah resiko terjadinya mutasi ekstra pada sel desendens mutan. Sel-sel yang
hanya memerlukan sedikit mutasi untuk menjadi ganas diperkirakan bersumber dari tumor
jinak. Ketika mutasi berakumulasi , maka sel tumor jinak itu akan menjadi tumor ganas.
(Sudarto, 2002)

Pertumbuhan neoplasma / kanker pada dasarnya dibagi menjadi beberapa fase yaitu:

1. Fase inisiasi yaitu fase dimana berubahnya sel normal tubuh menjadi sel yang peka /
terinisiasi.
2. Fase induksi yaitu fase dimana sel tubuh yang sudah peka itu oleh karsinogen akan
merubah menjadi sel kanker. Fase initiasi dan fase induksi tidak bisa diketahui,
diperkirakan dapat berlangsung puluhan tahun.
3. Fase insitu yaitu fase dimana sel kanker itu bertumbuh terus tetapi masih pada
tempatnya, belum menembus membrana basalis à intra epitelial, intra lobuler. Fase ini
lamanya sangat bervariasi bisa selamanya tetap dalam fase ini, biasanya berlangsung
sampai 5 tahun.
4. Fase Invasif yaitu dimana sel kanker telah keluar dari membrana basalis dan
menginfiltrasi jaringan sekitarnya. Fase ini lebih cepat berlangsung kira-kira kurang
dari 5 tahun.
5. Fase disseminasi yaitu fase dimana sel kanker itu sudah tumbuh jauh diluar organnya.
Bila telah mencapai fase ini dikatakan kanker sudah tak dapat diobati dan biasanya
berlangsung sangat cepat (1 – 5 tahun). (Sudarto, 2002)
Teori Patogenesis Neoplasma

Sampai sekarang belum diketahui apakah tumor ganas disebabkan oleh hanya satu
macam bahan penyebab atau beberapa macam bahan penyebab yang bekerja serentak atau
berturut-turut, apakah terdapat satu macam mekanisme penyebab atau beberapa macam
mekanisme yang berjalan sejajar atau berbeda-beda. (Janti, 2008)

1. Teori Perubahan Genetik


Menurut teori ini, pada suatu saat terjadi perubahan genetik yang menetap
pada sel, yang dinamakan mutasi sehingga terjadi sintesis protein yang lebih aktif dan
ini digunakan lebih banyak untuk reproduksi sel daripada bekerja. Ketika sel sudah
mulai berproliferasi aktif, kemudian terjadi perubahan mutasi lebih lanjut, jadi
awalnya terjadi perubahan epigenetic yaitu perubahan metabolism sel yang
menyebabkan gen pengendali pembelahan sel menjadi tidak aktif (perubahan
kariotip). Pada stadium awal pembentukan kanker, kerusakan ini tidak terlihat,
kemudian perubahan yang tidak terlihat ini secara langsung atau melalui bahan
karsinogen lain akan menjadi perubahan yang terlihat, yang secara klinis tampak
sebagai kanker.
2. Teori Feedback Deletion
Semua sel mempunyai potensi genetic untuk berubah menjadi kanker tetapi
dalam keadaan normal potensi ini terhambat. Karsinogen akan merusak gen pengatur
(efek genetic) atau merusak enzim (efek epigenetik) sehingga merusak mekanisme
yang stabil. Padas el tumor, gen pengatur pertumbuhan menghilang sehingga
kemampuan sel untuk membelah menjadi tidak dihambat. Kehilangan gen pengatur
atau rusaknya enzim pengontrol menyebabkan sel mendekati perubahan menjadi
kanker. Konsep kehilangan kontrol ini disebut feedback deletion.
3. Teori Multifaktor
Satu tumor dapat disebabkan oleh beberapa penyebab yang bekerja sinergistik
atau aditif. Contohnya : faktor genetik, hormon dan virus atau kimia, virus dan
penyinaran. Faktor hormone memengaruhi jaringan sedemikian rupa sehingga
jaringan mudah dipengaruhi oleh karsinogen lain.
4. Teori Stadium Ganda
Tumor ganas tidak hanya timbul akibat faktor penyebab yang banyak
(multifactor) tetapi juga melalui stadium yang progresif (multi stage/multi step).
Evolusi ini memerlukan waktu beberapa bulan atau tahum. Menurut teori ini,
perubahan terjadi melalui dua stadium yaitu inisiasi dan promosi. Jadi, mula-mula
harus inisiator dulu yang bekerja, baru kemudian promoter. Promotor disebut juga ko-
karsinogen. Inisiator menimbulkan mutasi genetic, tetapi setiap usaha regenerasi sel
akan dirusak oleh promoter, sehingga pada awalnya akan terjadi hyperplasia baru
kemudian terjadi mutasi spontan dengan terbentuknya kanker.
5. Multicellular Origin of Cancer Field Theory
Neoplasma terbentuk oleh beberapa sel yang berdekatan secara serentak dan
bukan berasal dari satu sel. Neoplasma mulai di tempat yang dipengaruhi karsinogen
secara maksimal, respons neoplastik kemudian terjadi pada jaringan sekitarnya yang
juga terkena pengaruh karsinogen yang sama.

Sumber :

Pringgoutomo, Sudarto. Sutisna Himawan dan Achmad Tjarta. 2002. Buku Ajar Patologi I
(Umum) edisi ke-1. Jakarta: Sagung Seto

Sudiono, Janti. 2008. Pemeriksaan Patologi untuk Diagnosis Neoplasma Mulut. Jakarta :
EGC

Anda mungkin juga menyukai