Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP PERUBAHAN

Perilaku sesuai hakikat pemiliknya. Seperti air yang selalu mengalir kebawah dan api selalu
membakar, perilaku setiap orang memiliki cirinya masing-masing. Namun, apapun warnanya air
tetaplah air. Mau biru, soda tetap saja air. Biarpun kuning, teh juga air. Atau hitam, kopi juga
esensinya air. Perilaku memiliki titik pangkal yang tetap. Sehingga perubahan perilaku yang terjadi
sebenarnya merupakan perkembangan dari pangkal tersebut.
Secara fundamental, Change (perubahan) berarti transisi yang terjadi saat sesuatu
begerak dari being same menjadi being different.
Kurt Lewin terkenal dengan teori medan yang menjelaskan pembentukan perilaku berasal
dari interaksi antara Person (P) dengan lingkungan alias Environment (E). Keduanya dirumuskan
dalam:
B= f (P,E)
Ternyata dalam penelitian ditemukan bahwa Environment mempengaruhi 70%
pembentukan perilaku dibandingkan P itu sendiri. Maksudnya, manusia lebih banyak dipengaruhi
orang di luar dirinya daripada memiliki motif dan tindakan sendiri untuk berubah. Misalnya orang
yang berada di lingkungan kerja yang malas akan cenderung menjadi malas pula. Mahasiswa yang
sering dibiarkan terlambat akan menjadi manusia yang tidak tepat waktu. Ini sesuai dengan teori
Albert Bandura yang menyatakan bahwa orang dapat mempelajari perilaku dari pengamatan
terhadap orang lain.
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual
yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Sedangkan perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan
dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang ada.
Prinsip – prinsip dalam perubahan diantaranya :
a. change should be implemented for a good reason
Artinya, perubahan itu harus diimplementasikan untuk alasan yang baik.
b. should always be gradual
Perubahan itu bertahap, tidak langsung berubah melainkan melalui tahap – tahap atau
proses tertentu hingga akhirnya dapat berubah dari sebelumnya.
c. should be planned
d. those who are affected by the change should be involved in planning for the change
Artinya, mereka yang terkena dampak perubahan, harus terlibat dalam perencanaan untuk
perubahan yang dilakukan.

Prinsip Perubahan Perilaku Karena Terpaksa


Adalah upaya promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku dipaksakan kepada
sasaran / masyarakat sehingga mau melakukan atau berperilaku seperti yang diharapkan. Cara ini
dapat ditempuh misalnya dengan adanya peraturan – peraturan atau undang – undang yang harus
dipatuhi oleh anggota masyarakat.
Sifat – sifat perubahannya meliputi :
1. Cepat
2. Tidak langgeng
3. Tidak didasari pemahaman dan kesadaran

Perubahan perilaku
Perubahan perilaku umumnya terjadi melalui tiga cara yaitu
1. karena terpaksa (compliance) mengharapkan memperoleh imbalan
baik materi maupun non materi,
2. memperoleh pengakuan dari kelompok, terhindar dari hukuman, dan
3. tetap terpelihara hubungan baik dengan orang lain

Karena terpaksa (compliance).


a. Dengan Paksaaan
Cara ini dapat dilakukan dengan:
a) Mengeluarkan instruksi atau peraturan, dan ancaman hukuman jika tidak mentaati
instruksi atau peraturan tersebut. Misalnya: instruksi atau peraturan tidak
membuang sampah di sembarang tempat, dan ancaman hukuman atau denda jika
tidak mentaati peraturan lalu lintas.
b) Menakut-nakuti tentang bahaya yang mungkin akan diderita jika tidak
mengerjakan apa yang dianiurkan. Misal: menyampaikan kepada ibu-ibu bahwa
anaknya bisa mati jika tidak berobat pada waktu demam tinggi.
b. Dengan memberi imbalan
lmbalan bisa berupa materi seperti uang atau barang, tetapi bisa juga imbalan yang tidak
berupa materi, seperti pujian, dan sebagainya.

c. Dengan membina hubungan baik


Jika kita mempunyai hubungan yang baik dengan seseorang atau dengan masyarakat,
biasanya orang tersebut atau masyarakat akan mengikuti anjuran kita untuk berbuat
sesuatu, karena ingin memelihara hubungan baiknya dengan kita.

d. Dengan menunjukkan contoh-contoh


Salah satu sifat manusia adalah ingin meniru. Oleh karena itu, Puskesmas harus
mempunyai lingkungan yang bersih, para petugas tampak bersih, rapi, dan ramah. Selain
itu, para petugas juga berperilaku sehat, misalnya tidak merokok, tidak meludah di
sembarang tempat, tidak membuang sampah sembarangan, dan sebagainya. Di beberapa
tempat disediakan tempat sampah agar orang juga tidak membuang sampah sembarangan.
Dengan contoh seperti ini biasanya orang akan ikut berbuat yang serupa yaitu berperilaku
sehat.

e. Dengan memberikan kemudahan


Misalnya pemerintah ingin agar masyarakat memanfaatkan Puskesmas, maka Puskesmas
didekatkan kepada masyarakat, pembayarannya dibuat sedemikian hingga masyarakat
mampu membayar pelayanannya yang baik dan ramah, tidak usah menunggu lama. Semua
ini merupakan kemudahan bagi masyarakat, maka diharapkan masyarakat akan tergerak
untuk memanfaatkan Puskesmas.

f. Dengan menanamkan kesadaran dan motivasi


Misal individu, kelompok, maupun masyarakat, diberi pengertian yang benar tentang
kesehatan. Kemudian ditunjukkan kepada mereka baik secara langsung ataupun tidak
langsung, yaitu misalnya melalui film, slide, photo, gambar, atau cerita, bagaimana
bahayanya perilaku yang tidak sehat , dan apa untungnya berperilaku sehat. Hal ini
diharapkan akan bisa membangkitkan keinginan mereka untuk berperilaku hidup sehat.
Cara ini memang memakan waktu lama untuk bisa dilihat hasilnya, tetapi sekali berhasil.
maka ia akan bertahan lebih lama dibandingkan dengan cara cara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai