Anda di halaman 1dari 13

HERNIA INSISIONAL

Bellinda Intan Lucia


15360225

Pembimbing :
Dr. H. Abdi Gunawan Sp. B
Definisi

Hernia merupakan protusi atau penonjolan berisi


suatu organ melalui bagian lemah dari dinding otot atau
jaringan.
Hernia insisional adalah kondisi hernia
menerobos bekas sayatan pada dinding perut pasien
(bekas luka lama), yang dibuat pada prosedur bedah
sebelumnya.
Menurut lokasinya:

Hernia terdiri atas:


 hernia diaphragmatica
 hernia epigastrica
 hernia umbilicalis
 hernia paraumbilicalis
 hernia inguinalis medialis
 hernia femoralis
 hernia insisionalis
Etiologi
Hernia insisional akibat syaraf tersayat maka
terjadi paralise otot.
otot pada segmen yang dilayani syaraf
tersebuadalah komplikasi postoperative dan seperti
semua komplikasi, penyebabnya dapat
dipertimbangkan dari 3 faktor :
Preoperative
Operative
Postopeartive
 Faktor Preoperasi d. Drain
a. Usia
b. batuk  Faktor Postoperasi
c. Obesitas a. Infeksi luka
d. Mengejan b. Distensi abdomen
c. Batukk
 Faktor Operasi d. Mengejan
a. Tipe insisi e. Mal nutrisi
b. Tekhnik dan bahan f. Dm
bahan
c. Tipe operasi
Gejala klinis
Gejala awalnya meliputi:
 Nyeri pada rongga perut
 Tekanan akibat penggembungan atau rasa penuh di perut
 Rasa nyeri yang terus-menerus di sekitar hernia

Sedangkan gejala-gejala yang membutuhkan tindakan


operasi mencakup:
 Mual, muntah
 Demam
 Keluarnya cairan berbau busuk, sulit buang air besar
 Keluarnya jaringan organ dalam, otot, atau lemak dari
diskontinuitas fasia
 Tanda-tanda peradangan akibat obstruksi usus
 Gejala yang disebabkan strangulasi usus
Hernia insisonal terjadi melalui luka pada
operasi sebelumnya. Hernia ini mempunyai
penampilan yang sama dengan hernia yang tidak
disebabkan oleh trauma pembedahan pada dinding
abdomen.
Kebanyakan hernia insisional ditemukan dalam
1 tahun setelah operasi

Patofisiologi
DIAGNOSIS
Anamesa :
 Mengeluh ada benjolan pada bekas luka operasi,
 Ketika hernia membesar, gejala obstruksi usus
subakut umum terjadi
 Terdapat riwayat hernia yang sudah dioperasi
sebelumnya
Pem.fisik:
 benjolan biasanya ireponibel,
saat rangsangan batuk hernia membesar,
saat pasien berbaring hernia mengecil.
Gambaran ct-scan Gambaran usg
 Hernia insisional kecil ditangani dengan penutupan
sederhana dari defek aponeurosis.
 Hernia insisional lebih besar dari 10 cm, mempunyai
angka kekambuhan sebesar 50%. Akibatnya,
kebanyakan hernia insisional membutuhkan prostesis
untuk keberhasilan dari terapi.
 Hernia insisional menggunakan teknik operasi
Hernioplasti Stoppa

PENATALAKSAAN
Hasil pembedahan tidak sebaik pada hernia
primer. Hernia insisional yang kecil mempunyai nilai
kekambuhan 2-5 %, sedangkan untuk yang besar
sebesar 10 – 20 %

Prognosis
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai