Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PADA TN.Y DENGAN DIAGNOSA MEDIS HERNIA INGUINALIS


DI RUANG MELATI IV
RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

OLEH :
LESTI RAHAYU
191FK07017

PRODI KEPERAWATAN
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
TASIKMALAYA
2023/2024
1. Definisi
Hernia merupakan produksi atau penonjolan usus suatu rongga melalui defek
atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen isi
perut menonjol melalui defek atau bagian-bagian lemah dari lapisan muscular
apeneurotik dinding perut. Hernia terdiri dari cincin,kantongdan isi hernia (Wim
Dejong, 2008). Hernia juga bisa dikatakan dengan penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Pada
hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan
dinding perut (Nurarif,2013). Hernia biasa juga disebut barut, yaitu lubang atau
robekan pada otot yang menutupi rongga perut dibawah lapisan kulit, lubang ini
memungkinkan belitan usus menonjol keluar dan membentuk benjolan dibawah
kulit (Masriadi,2016).

2. Etiologic
Hal-hal yang dapat mengakibatkan timbulnya hernia secara umum adalah
mengendong barang yang sangat berat, batuk, kegemukan , mengendan , asites
( terjadi kumpulan cairan abnormal didaerah rongga perut), aktifitas fisik yang
berlebihan . etiologic terjadinya hernia yaitu :
1) Hernia inguinal
Menurut black,J dkk (2002) penyebab hernia inguinal adalah ..
a. Terjadi penurunan kekuatan otot dinding abdomen
- Kelemahan jaringan
- Terdapat tempat dibagian lebar diligamen inguinal
- Trauma
b. Terjadi tekanan pada intra abdominal
- Obesitas
- Mengambil barang berat
- Mengenjan konstifasi
- Kehamilan
- Batuk dalam jangka waktu lama
- Prostate hipertropi
Hal yang mengakibatkan hernia menurut Haryono (2012) adalah :
>Kelainan kongenital atau kelainan bawaan.
Kelainan yang didapat, meliputi :
a). jaringan kelemahan
b). luasnya daerah di dalam ligament inguinal.
c). trauma
d). kegemukan
e). melakukan pekerjaan yang berat
f). teralu mengejan saat buang air kecil dan besar
3. Patofisiologi
Tonjolan yang semakin besar lama tidak bisa masuk kembali secara spontan
maupun dengan berbaring tetapi membutuhan dorongan dengan jari yang disebut
hernia reponable. Jika kondisi seperti itu dibiarkan saja maka dapat terjadi
pelengketan dan lama kelamaaan pelengketan tersebut menyebabkan tonjolan
yang tidak dapat dimasukan kembali dan disebut hernia . untuk mencegah
terjadinya komplikasi pada hernia maka harus dilakukan pembedahan dari
pembedahan tersebut terdapat luka insisi yang biasanya dapat menimbulkan nyeri
yang dapat membuat tidak nyaman sehingga mengurangi pergerakan dan resiko
infeksi (Liu, campbell,2011).

4. Manifestasi klinis
Menurut jong(2008), tanda dan gejala dari hernia, antara lain:
a) berupa benjolan keluar masuk atau keras dan yang tersering tampak benjolan di
lipat paha.
b). adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit disertai perasaan
mual.
c). terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi
d). bila terjadi hernia inguinalis perasaan sakit akan bertambah hebat serta kulit
diatasnya menjadi merah dan panas
e).hernia femoralis kecil mungkin berisi dinding kandung kencing sehingga
menimbulkan gejala sakit kencing (dysuria) disertai hematuria ( kencing darah )
disampingbenjolan dibawah sela paha.
f). hernia diagfragma menimbulkan perasaan sakit didaerah perut disertai sesak
nafas.
g). bila pasien mengejan atas batuk maka benjolan hernia akan bertambah besar .

5. Klasifikasi
Menurut sifatnya hernia dibagi menjadi 3, yaitu : (Smeltzer, Suzanne 1996).
1) Hernia reponibel yaitu bila isi hernia dapat keluar masuk. Usus keluar jiga
berdiri atau mengedam dan masuk lagi jiga berbaring atau didorong
masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus.
2) Hernia irreponibel yaitu bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan
kedalam rongga. Biasanya disebabkan oleh pelengketan isi kantong pada
peritoneum kantong hernia, hernia ini disebut juga hernia akreta (acceretus
peletakan karena fibroris). Tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda
sumbatan usus.
3) Hernia strangulta atau inkarserata yaitu tidak dapat kembali ke dalam
rongga perut disertai akibatnya yang berupa gangguan pasesa atau
vaskularisasi bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia berarti kantong
terperangkap . secara klinis “ hernia inkarserata” lebih dimaksudkan untuk
hernia iropenibeldengan gangguan pasase. Hernia strangulate terjadinya
nekrosis dari isi abdomen didalamnya tidak menghasilkan darah akibat
pembuluh terjadinya penyempitan atau terjepit . hernia seperti ini bisa
dikatakan keadaan yang gawat darurat diketahui harus memerlukan
pertoogan secepat mungkin.

6. Komplikasi
Grace, (2007) dan oswari (2006) menyebutkan komplikasi yang dapat terjadi pada
penderita hernia adalah :
a. Hematoma ( luka atau pada skrotum)
b. Retensi urin akut
c. Infeksi pada luka
d. Nyeri dan pembengkakan atrifi testis
e. Terjadi pelekatan antara hernia dengan kantong hernia, sehingga isi herni tidak
dapat dimasukan kembali ( hernia inguinalis lateralis ireponibilis)
f. Terjadi penekanan pada cincin hernia. Akibatnya makin banyak usus yang
masuk . cincin hernia menjadi relative sempit dan dapat menimbulkan
gangguan penyaluran usus .
g. Bila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut kembung muntah
dan obstipasi
h. Kerusakan pada pasokan darah , testis atau saraf jika pasien laki laki
i. Pendarahan yang berlebihan/ infeksi luka bedah
j. Komplikasi lama merupakan atropi testis karena lesi
k. Bila isi perut dapat terjadi : shock, demam, asidosis metabolic,abses.

7. Pencegahan penyakit hernia


a. Memberikan pertawatan suportif, penyuluhan secara hati-hati dan dukungan
emosi yang kuat untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan dan frustasi
akibat nyeri punggung bawah yang kronis
b. Banyak minum air agar hidrasi tubuh tetap terjaga dan tidak terjadi konstipasi
c. Hindari mengangkat barang yang berat
d. Angkatlah barang dengan cara yang baik dan benar (Marsiadi, 2016).

8. Penatalaksanaan
Grace (2007). Mengatakan penatalaksanaan yang diberikan kepada penderita
hernia meliputi :
a. Kaji hernia untuk : keparahan gejala, resiko komplikasi ( tipe,ukuran leher
hernia), kemudahan untuk perbaikan ( lokasi,ukuran), kemungkinan berhasil
( ukuran, banyaknya isi perut kanan yang hilang )
b. Kaji pasien untuk : kelayakan operasi, pengaruhhernia terhadap gaya hidup
( pekerjaan dan hobi )
c. Perbaikan dengan bedah biasanya ditawarkan pada pasien-pasien dengan :
- Hernia dengan resiko komplikasi apapun gejalanya
- Hernia dengan adanya gejala obstruksi sebelumnya
- Hernia dengan resiko komplikasi yang rendah namun dengan gejala
yang
- mengganggu gaya hidup dan sebagainya .
9. Pathway

Kehamilan, batuk kronik, obesitas Kelemahan otot abdomen


Karena usia atau secara congenital

Tekanan Intra Abdomen

Peregangan rongga dinding

Herniasi

Cincin hernia

Hernia Inguinis

Pre Operasi Durante Pasca Operasi

Pasca Insisi
Prosedur Pemberian anastesi Pembedahan
\
abdomen
Tindakan Terputusnya
Pembedahan Vasodilatasi Kontinuitas Terputusnya
Pembuluh darah Jaringan lunak Simpul jaringan

Ansietas Resiko Tinggi Destruksi


Reaksi anastesi
Gangguan Perfusi pertahanan

jaringan Masuknya Nyeri


Mikroorganisme

Nyeri Resiko Tinggi Infeksi

Hambatan mobilitas fisik

Anda mungkin juga menyukai