Disusun Oleh :
NIM : 2019206203037
1. Definisi
melewati dinding rongga yang secara normal memang berisi bagian- bagian
sebuah tonjolan atau benjolan yang terjadi disalah satu bagian tubuh yang
suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.
Pada hernia abdomen, isi perut menojol melalui defek atau bagian lemah dari
lapisan muskulo aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong,
dan isi hernia. Secara umum hernia merupakan tonjolan yang terjadi akibat
protrusi abnormal jaringan, organ atau bagian organ melalui struktur yang secara
normal berisi.
Hernia scrotalis merupakan penonjolan isi perut melalui defek pada lapisan
hernia epigastrika, hernia ventralis, hernia lumbalis, hernia littre, hernia spiegheli,
2. Etiologi
Menurut Kharisma, 2020, Hernia scrotalis dapat terjadi karena anoma likon
genital atau karena sebab yang didapat (akuistik), hernia dapat dijumpai pada
setiap usia, presentase lebih banyak terjadi pada pria, berbagai faktor penyebab
berperan pada pembukaan pintu masuk hernia pada anulusinternus yang cukup
lebar sehingga dapat dilalui oleh kantung danisi hernia, disamping itu disebabkan
pula oleh faktor yang dapat mendorong isi hernia melewati pintu yang sudah
tekanan di dalam rongga perut,dan kelemahan otot dinding perut karena usia,jika
a. Hernia inguinalis indirect, terjadi pada suatu kantong kongenital sisa dan
prosesus vaginalis.
d. Batuk kronik.
3. Patofisiologi
Hernia terdiri dari 3 unsur yaitu kantong hernia yang terdiri dari peritonium,
isi hernia yang biasanya terdiri dari usus, omentum, kadang berisi organ
divertikel dan bulu-bulu. Unsur terakhir adalah struktur yang menutupi kantong
hernia yang dapat berupa kulit (skrotum) umbilikus atau organ-organ lain
misalnya paru dan sebagainya. Biasanya hernia pada orang dewasa ini terjadi
karena usia lanjut, karena pada umur tua otot dinding rongga perut melemah.
Sejalan dengan bertambahnya umur, organ dan jaringan tubuh mengalami proses
degenerasi. Pada orang dewasa kanalis tersebut telah menutup. Namun karena
daerah ini merupakan locus minoris resistance, maka pada keadaan yang
yang kuat, mengejan dan mengangkat barang-barang yang berat. Kanal yang
sudah tertutup dapat terbuka kembali dan timbul hernia inguinalis lateralis karena
terdorongnya sesuatu jaringan tubuh dan keluar melalui defek tersebut (Deden
kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali. Terjadi
penekanan terhadap cincin hernia, akibat semakin banyaknya usus yang masuk,
pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. Antara lain obstruksi usus sederhana
hingga perforasi usus yang akhirnya dapat menimbulkan abses local, peritonitis
Hernia
Gangguan
Gangguan Pola
Mobilitas Fisik
Tidur
4. Manifestasi Klinis
Pada umumnya keluhan pada orang dewasa berupa benjolan di lipat paha,
benjolan tersebut bisa mengecil dan menghilang pada saat istirahat dan bila
menangis, mengejan mengangkat beban berat atau dalam posisi berdiri dapat
biasanya baik pada inspeksi ditemukan asimetri pada kedua sisi lipat paha,
Jika menurut tanda dan gejala Hernia Scrotalis Ialah Nyeri,muntah, mual,
nyeri abdomen, distensi abdomen, Kram, dan ada penonjolan di scrotum. Tanda
dilipat paha.
b. Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit disertai
perasaan mual.
c. Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila lelah ada komplikasi.
g. Bila pasien mengejan atas batuk maka benjolan hernia akan bertambah
besar.
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada penderita hernia dapat dilakukan dengan cara
maupun MRI (Magnetic Resonance Imaging) dapat dikerjakan guna melihat lebih
ada sisi yang berlawanan atau untuk mengevaluasi terjadi hernia berulang
atau tidak.
6. Komplikasi
hernia adalah:
d. Terjadi perlekatan antara isi hernia dengan kantong hernia, sehingga isi
ireponibilis).
e. Terjadi penekanan pada cincin hernia, akibatnya makin banyak usus yang
pembuluh darah dan terjadi nekrosis. Keadaan ini disebut hernia inguinalis
lateralis strangulata.
i. Kerusakan pada pasokan darah, testis atau saraf jika pasien laki-laki.
l. Bila isi perut terjepit dapat terjadi : shock, demam, asodosis metabolic,
abses.
7. Penatalaksanaan
dengan:
1. Pengkajian
a) Identitas pasien
jawab, pekerjaan dll. Biasanya hernia Ditemukan 80% pada pria dan
b) Keluhan utama
Keluhan yang menonjol pada pasien hernia yang datang ke rumah sakit adalah
biasanya pasien dengan benjolan di tempat hernia, adanya rasa nyeri pada
daerah benjolan.
oleh cincin hernia. Biasanya klien yang mengalami nyeri. Pada pengkajian
nyeri (PQRST).
bagian perut yang di sebabkan karena ada bagian dinding abdomen yang
lemah.
klien pernah menderita Hernia, keluhan pada masa kecil, hernia dari organ
lain, dan penyakit lain yang memperberat Hernia seperti diabetes mellitus.
e) Pramedikasi
post anastesi baik, anastesi lancar. Diberikan pada malam sebelum operasi dan
f) Tindakan umum
dilakukan pembedahan
dan jantung.
darah.
pembedahan.
10) Memastikan semua catatan pre operasi sudah lengkap dan sesuai
Diagnosis keperawatan menurut SDKI (2017) yang sering muncul pada pasien
bedah, meliputi:
Pra Operatif
Pra-Operatif
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri.
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri .
3. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri.
4. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
5. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetik ,
jika perlu
Dx. 2 Setelah dilakukan Observasi :
intervensi keperawatan 1. Identifikasi saat tingkat ansietas
maka tingkat ansietas berubah ( misal : kondisi, waktu,
menurun dengan stresor).
kriteria hasil: 2. Identifikasi kemampuan mengambil
Verbalisasi keputusan
kebingungan 3. Monitor tanda-tanda ansietas
menurun ( verbal dan non verbal)
Verbalisasi khawatir Teraupetik :
akibat kondisi yang 1. Ciptakan suasana teraupetik untuk
dihadapi menurun menumbuhkan kepercayaan
Perilaku gelisah 2. Temani pasien untuk mengurangi
menurun kecemasan
membaik ansietas
Edukasi
5. Jelaskan tanda dan gelaja infeksi
6. Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka operasi
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi.
DAFTAR PUSTAKA