HERNIA
DISUSUN OLEH :
S1 KEPERAWATAN 3 B
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga yang bersangkutan (Sjamsuhidayat & De Jong dalam Nurarif,
2015).
Hernia adalah keluarnya isi tubuh (biasanya abdomen) melalui defek atau bagian
terlemah dari dinding rongga yang bersangkutan (Dermawan, 2013).
Hernia adalah kongenital maupun didapat, yang memberi jalan keluar pada setiap alat
tubuh selain yang bisa melalui dinding tersebut (Mansjoer, 2014).
Hernia adalah kelainan pada dinding abdomen yang memungkinkan isi abdomen
menonjol dari rongga abdomen (Bhesty & Yudha, 2016).
B. ETIOLOGI
Hernia dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Congenital
Lemahnya dinding akibat defek kongenital yang tidak diketahui, resiko lebih besar jika
ada keluarga terdekat yang pernah terkena hernia.
2. Umur
Penyakit ini dapat diderita oleh semua kalangan tua, muda, pria maupun wanita. Pada
orang dewasa khususnya yang telah berusia lanjut disebabkan oleh melemahnya
jaringan penyangga usus atau karena adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan
tekanan dalam rongga perut .
3. Jenis Kelamin
Hernia yang sering diderita oleh laki – laki biasanya adalah jenis hernia Inguinal.
4. Penyakit penyerta
Penyakit penyerta yang sering terjadi pada hernia adalah seperti pada kondisi
tersumbatnya saluran kencing, baik akibat batu kandung kencing atau pembesaran
prostat, penyakit kolon, batuk kronis, sembelit atau konstipasi kronis dan lain-lain.
5. Obesitas
Berat badan yang berlebihan menyebabkan tekanan berlebih pada tubuh, termasuk di
bagian perut. Ini bisa menjadi salah satu pencetus hernia.
6. Kehamilan
Kehamilan dapat melemahkan otot di sekitar perut sekaligus memberi tekanan lebih di
bagian perut.
7. Pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan daya fisik dapat menyebabkan terjadinya
hernia. Contohnya, pekerjaan buruh angkat barang.
8. Kelahiran prematur
Bayi yang lahir prematur lebih berisiko menderita hernia inguinal daripada bayi yang
lahir normal karena penutupan kanalis inguinalis belum sempurna, sehingga
memungkinkan menjadi jalan bagi keluarnya organ atau usus melalui kanalis inguinalis
tersebut.
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Berupa benjolan keluar masuk/ keras dan yang tersering tampak benjolan di lipat
paha.
2. Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit disertai perasaan mual.
3. Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi.
4. Bila terjadi hernia inguinalis strangulata perasaan sakit akan bertambah hebat disertai
kulit diatasnya menjadi merah dan panas.
5. Hernia femoralis kecil mungkin berisi dinding kandung kencing sehingga
menimbulkan gejala sakit kencing (disuria) disertai hematuria (kencing darah)
disamping benjolan dibawah sela paha.
6. Hernia diafragmatika menimbulkan perasaan sakit didaerah perut disertai sesak
napas.
7. Bila pasien mengejan atas batuk maka benjolan hernia akan bertambah besar
D. PATOFISIOLOGI & PATHWAY
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke
peritoneal.
Bila prosesus terbuka sebagian, maka akan timbul hidrokel. Bila kanalis ini
terbuka terus, karena prosesus tidak broblitersi, maka akan timbul hernia
inguinalis lateralis kongenital. Pada orang tua kanalis itu telah tertutup,
namun karena darah itu merupakan locus minoris restencie, maka pada
Hernia terdiri dari tiga macam yaitu kantong hernia, isi hernia dan cincin
lanjut.
Kongenital Peningkatan tekanan Kelemahan dinding perut di tri
intra abdomen gonnom prosesus hactack
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Sinar X abdomen menunjukkan abnormalnya kadar gas dalam
usus/obstruksi usus (ileus)
2. Hitung darah lengkap dan serum elektrolit dapat menunjukkan
hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit), peningkatan sel darah putih
dan ketidakseimbangan elektrolit.
3. Kultur jaringan untuk mendeteksi adanya adenitis tuberkulis
4. CT Scan untuk mendeteksi adanya hernia ekstrakolon.
5. USG untuk menilai massa hernia inguinal
G. MASALAH KEPERAWATAN/KOLABORASI
1. Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan.
2. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan luka insisi
pembedahan.
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
4. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diit
cairan.
5. Ansietas berehubungan dengan prosedur pra operasi.
H. PENATALAKSANAAN
1. Medis :
Membatasi mengangkat benda – benda yang berat, istirahat, menghindri
pemakaian otot – otot punggung saat beraktifitas kompres es untuk
mengkerutkan jaringan yang ada di bawahnya, melakukan reposisi dan
pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia
yang telah direposisi serta mempersiapkan untuk tindakan operatif
(herniotomi).
2. Keperawatan :
Memberikan intake cairan yang adekuat setalah flatus melakukan
pemeriksaan Hb post operasi dan melakukan mobilisasi aktif serta
menghindari aktifitas yang dapat membuat hernia terjadi kembali
(mansjoer, 2014).
Keterangan :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu
Kebutuhan nutrisi NOC : NIC : Terapi nutrisi
kurang dari kebutuhan Status Nutrisi Monitor intake
tubuh berhubungan Setelah dilakukan tindakan makanan/cairan
dengan diit cairan. keperawatan selama 3x24 dan hitung
jam, nutrisi dapat terpenuhi masukan kalori
dengan kriteria hasil : perhari sesuai
kebutuhan
Indicator IR ER Monitor instruksi
Asupan 3 5 diet yang sesuai
makanan untuk memenuhi
Asupan 3 5 kebutuhan nutrisi
cairan
Rasio berat 3 5 pasien perhari
badan/tingg sesuai kebutuhan
i badan Motivasi pasien
Hidrasi 3 5
untuk
mengkonsumsi
Keterangan :
makanan yang
1 : sangat terganggu
tinggi kalium,
2 : banyak terganggu
sesuai kebutuhan
3 : cukup terganggu
Berikan perawatan
4 : sedikit terganggu
mulut sebelum
5 : tidak terganggu
makan sesuai
kebutuhan
Sajikan makanan
dengan menarik,
cara yang
menyenangkan
dengan
mempertimbangka
n warna, tekstur
dan keragaman
Sediakan pasien
makanan dan
minuman
bernutrisi yang
tinggi protein,
tinggi kalori dan
mudah dikonsumsi
sesuai kebutuhan
https://repository.ump.ac.id
https://id.scribd.com/doc/309320189/Laporan-Pendahuluan-Hernia
https://id.scribd.com/document/343859496/Laporan-Pendahuluan-Hernia