yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial- spritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia (dalam Asmuji 2014). bentuk pelayanan tersebut dapat dilakukan berupa pelayanan perawat mandiri. Berdasarkan keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia nomor 279/Menkes/SKIV2006, perawat dalam menjalankan perannya yaitu upaya promotif, upaya preventif, upaya kuratif dan upaya rehabilitatif. Upaya rehabilitatif adalah usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat, sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat dan berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimalnya sesuai kemampuannya dan upaya ini dapat dilakukan pada pasien penyakit ginjal kronik yang harus menjalani terapi Hemodialisis. Penyakit ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi dan sampah nitrogen lain dalam darah) (Chang, Daly, dan Elliot, 2010). Salah satu penanganan penyakit ginjal kronik adalah terapi hemodialisis, Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal yang dilakukan secara rutin pada pasien CKD di renal unit fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit. Peran perawat dalam memberikan tindakan hemodialisa
• Pemberi perawatan • Pelindung dan Advokat
Sebagai pemberi asuhan keperawatan, Sebagai pelindung, perawat perawat membantu klien mendapatkan membantu mempertahankan kembali kesehatan nya melalui proses lingkungan yang aman bagi klien dan penyembuhan nya. mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan melindungi • Pembuat Keputusan Klinis klien dari kemungkinan efek yang tidak di inginkan dari suatu tindakan. Untuk memberikan perawatan yang efektif, perawat menggunakan • Manajer Kasus keahliannya berpikirkritis Perawat berperan dalam melalui proses keperawatan. mengkoordinasi aktivitas anggota tim kesehatan. Serta mengatur waktu kerja dan sumber yang tersedia, sebagai manajer mengkoordinasikan dan mendelegasikan tanggung jawab asuhan keperawatan. • Rehabilitator • Penyuluh Perawat berperan sebagai Sebagai penyuluh, perawat rehabilitator, dimana rehabilitasi menjelaskan kepada klien konsep merupakan proses dimana dan data-data tentang kesehatan, individu kembali ke tingkat mendemonstrasikan prosedur, fungsi maksimal setelah sakit, menilai apakah klien mengerti kecelakaan, atau kejadian yang dengan penjelasan perawat dan menimbulkan ketidakberdayaan mengevaluasi kemajuan dalam klien. pembelajaran. • Komunikator • Pendidik Peran sebagai komunikator Peran perawat pendidik bekerja merupakan pusat dari seluruh terutama di sekolah keperawatan, peran perawat yang lain. departemen pengembangan staf dan departemen pendidikan klien. • Administrator • Kolaborator Perawat sebagai administrator Peran perawat sebagai berfungsi untuk pengaturan dana, kolaborator melakukan kolaborasi tenaga kerja, program dengan yang lain untuk mencapai perencanaan strategi dan tujuan yang sama. ini adalah suatu pelayanan, evaluasi pegawai dan proses dalamsebuah lingkungan pengembangan pegawai. yang saling menghargai dan • Peneliti kooperatif. Perawat peneliti menggali • Konselor masalah untuk meningkatkan Konseling pada levelpaling asuhan keperawatan dan untuk dasarnya adalah sebuah proses mendefenisikan lebih jauh dan menolong klien untuk memilih memperluas cakupan praktek solusi yang tepat untuk masalah keperawatan mereka Metode
Dapat di lakukan oleh seorang Hemodialisis merupakan suatu proses
perawat sebagai upayanya yang digunakan pada pasien dalam melaksanakan peran rehabilitatif keadaan sakit akut dan memerlukan yakni serangkaian metode atau cara terapi dialisis jangka pendek untuk mengembalikan pasien (beberapa hari hingga beberapa hemodialisis agar dapat minggu) atau pasien dengan penyakit mempertahankan kualitas hidupnya ginjal stadium akhir atau end stage dan tetap menjalani kehidupannya renal disease (ESRD) yang sehari-hari secara normal di tengah memerlukan terapi jangka panjang masyarakat walaupun harus atau permanen. Tujuan hemodialisis menjalani terapi hemodialisis. adalah untuk mengeluarkan zat-zat nitrogen yang toksik dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan (Suharyanto dan Madjid, 2009). Kerja sama antara perawat dan pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Seperti peran perawat dengan memberikan asuhan keperawatan yang holistik dan sikap yang baik kepada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis