34 / 19
PRIORITAS PENANGANAN KEDARURATAN PADA
KEADAAN BENCANA / TRIAGE SYSTEM
PRIORITAS : I ( WARNA Penanganan dan pemindahan
MERAH/BIRU )
bersifat segera yaitu gangguan pada
Prioritas I (prioritas jalan nafas, pernafasan dan
tertinggi) warna merah
untuk berat dan biru untuk sirkulasi. Contohnya sumbatan
sangat berat. Mengancam jalan nafas, tension pneumothorak,
jiwa atau fungsi vital, perlu
resusitasi dan tindakan syok hemoragik, luka terpotong
bedah segera, mempunyai pada tangan dan kaki, combutio
kesempatan hidup yang
besar. (luka bakar) tingkat II dan III >
25%
35 / 19
2. PRIORITAS : II ( WARNA KUNING )
Prioritas II (medium) warna kuning. Potensial mengancam
nyawa atau fungsi vital bila tidak segera ditangani dalam jangka
waktu singkat. Penanganan dan pemindahan bersifat jangan
terlambat. Contoh: patah tulang besar, combutio (luka bakar)
tingkat II dan III < 25 %, trauma thorak/abdomen, laserasi
luas, trauma bola mata
36 / 19
3. PRIORITAS : III ( WARNA HIJAU )
Prioritas III(rendah) warna hijau. Perlu penanganan seperti
pelayanan biasa, tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan
bersifat terakhir. Contoh luka superficial, luka-luka ringan
37 / 19
5.PRIORITAS 0 ( WARNA HITAM )
MENINGGAL DUNIA
Prioritas warna Hitam. Kemungkinan untuk hidup sangat
kecil, luka sangat parah. Hanya perlu terapi suportif. Contoh
henti jantung kritis, trauma kepala kritis
38 / 19
START (SIMPLE TRIAGE AND RAPID
TREATMENT)
Adalah suatu system yang dikembangkan untuk
memungkinkan paramedic memilah korban dalam waktu
yang singkat kira – kira 30 detik.
Yang perlu diobservasi : Respiration, Perfusion, dan Mental
Status ( RPM ).
RESPIRASI
Langkah 1: Respirasi
Tidak bernapas, buka jalan napas, jika tetap tidak bernapas
beri TAG HITAM
Pernafasan >30 kali /menit atau <10 kali /meni beri TAG
MERAH
Pernafasn 10-30 kali /menit: lanjutkan ke tahap berikut
PERFUSI
Langkah 2: Cek perfusi (denyut nadi radial) atau capillary refill
test (kuku atau bibir kebiruan)
Bila CRT > 2 detik: TAG MERAH
Bila CRT < 2 detik: tahap berikutnya
Bila tidak memungkinankan untu CRT (pencahayaan kurang),
cek nadi radial, bila tidak teraba/lemah; TAG MERAH
Bila nadi radial teraba: tahap berikutnya
MENTAL STATUS
Langkah 3: Mental Status
Berikan perintah sederhana kepada penderita, jika dapat
mengikuti perintah: TAG KUNING
Bila tidak dapat mengikuti perintah: TAG MERAH
Setelah memberikan tindakan tersebut, penolong memberikan
tag/kartu sesuai penilaian triage (HIJAU, KUNING, MERAH,
HITAM), setelah itu menuju korban lainya yang belum
dilakukan triage.
TRIAGE wajib dilakukan dengan kondisi ketika penderita /
korban melampaui jumlah tenaga kesehatan.
INGAT… TAG MERAH merupakan prioritas utama ketiaka
triage dilakuakn di UGD, sedangkan TAG HIJAU merupakan
prioritas utama ketika terjadi bencana.
Tindakan yang harus CEPAT dilakukan adalah:
Buka jalan napas, bebaskan benda asing atau darah
Berikan nafas buatan segara jika korban tidak bernafas
Balut tekan dan tinggikan jika ada luka terbuka/perdarahan
PEMBAGIAN DAERAH KEJADIAN
BENCANA
Di tempat kejadian atau musibah masal, selalu terbagi atas:
1. Area 1 : Daerah kejadian (Hot zone)
Daerah terlarang kecuali untuk tugas penyelamat(rescue) yang sudah
memakai alat proteksi yang sudah benar dan sudah mendapat ijin
masuk dari komandan di area ini.
2. Area 2 :Daerah terbatas (Warm zone)
Di luar area 1, hanya boleh di masuki petugas khusus, seperti tim
kesehatan, dekotanminasi, petugas atau pun pasien. Pos komando
utama dan sektor kesehatan harus ada pada area ini.
3. Area 3 : Daerah bebas (Cold zone)
Di luar area 2, tamu, wartawan, masyarakat umum dapat berada di
zone ini karena jaraknya sudah aman. Pengambilan keputusan untuk
pembagian area itu adakah komando utama.
WARNA TRIAGE
EVAKUASI DAN TRANSPORTASI
KORBAN (+praktek)
Hal yang harus dipahami adalah
1. Sistem Komunikasi
2. Do No Further Harm.
KEBERHASILAN MENOLONG KORBAN
TERGANTUNG PADA TIGA HAL :
Evakuasi Segera :
1. Ancaman jiwa, perlu penanganan segera.
2. Pertolongan hanya bisa di RS (misal pernafasan tidak adekuat, syok).
3. Lingkungan memperburuk kondisi pasien (hujan, dingin dll).
Evakuasi Biasa :
Tanpa ancaman jiwa, namun tetap memerlukan RS
PERSYARATAN YG.HRS.DIPENUHI ,PADA
EVAKUASI/TRANSPORTASI PASIEN GADAR
A. SEBELUM DIANGKAT :
Gangguan pernafasan & Cardio vascular telah
ditangani.
Perdarahan telah dihentikan
Luka telah dibalut/drawat
Fraktur tlh.difiksasi /balut-bidai.
B. SELAMA DLM.PERJALANAN :
Harus dimonitor Kesadaran
Pernafasan
Tekanan darah
Denyut nadi / keadaan luka
TEKNIK/ CARA EVAKUASI DENGAN BANTUAN
PETUGAS
1. THE ONE –RESCUE ASSISST.
( Tekhnik pertolongan 1 orang )
2. THE FIREMAN’S CARRY
( Tekhnik mengangkat cara petugas PMK )
3. THE PACK STARP CARRY
( Tekhnik mengangkat peti / kemasan )
4. ONE RESCUER DRAGS
( Tekhnik menolong dgn.tarikan : - Shoulder drag/pundak
- Selimut, Ankle
5. DIRECT – GROUND LIFT
6. D.L.L.
Pemindahan darurat jika…
Tarikan lengan
Tarikan bahu
Tarikan baju
Tarikan selimut
Tarikan Lengan
Tarikan bahu
Tarikan baju
Pemindahan non-darurat