Anda di halaman 1dari 43

MOTIVASI MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN

ANDALUSIA DALAM PROSES BELAJAR TATAP MUKA


DI MASA PANDEMI COVID19

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


AHLI MADYA KEPERAWATAN

NAMA : BELLA VISTA SALSA BILLA YUPITASARI


NIM : 1814401032

AKADEMI KEPERAWATAN ANDALUSIA


JAKARTA
TAHUN 2021

Akademi Keperawatan Andalusia


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Bella Vista Salsa Billa Yupitasari


Nim : 1814401032
Tanda Tangan : ...................
Tanggal : ...................

Akademi Keperawatan Andalusia


HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini diajukan oleh :


Nama : Bella Vista Salsa Billa Yupitasari
NIM : 1814401032
Program Studi : DIII Keperawatan
Judul Tugas Akhir : Motivasi Mahasiwa Akademi Keperawatan
Andalusia Dalam Proses Belajar Tatap Muka
Di Masa Pandemi Covid19.

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan di Akademi Keperawatan Andalusia.

DEWAN PENGUJI
Pembimbing : ......................................................... (Tanda Tangan)
Pembimbing : ......................................................... (Tanda Tangan)
Penguji : ......................................................... (Tanda Tangan)
Ditetapkan di : Tangerang
Tanggal : 28 Januari 2021

Akademi Keperawatan Andalusia


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena-Nya
saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini merupakan bentuk dari komitmen saya
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Keperawatan di Akademi Keperawatan Andalusia. Saya sangat menyadari bahwa
sangat sulit untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini bila tanpa kontribusi dari
berbagai pihak dari mulai perkuliahan hingga proses penyusunan Tugas Akhir.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Yayasan Andalusia Nusantara Jakarta yang telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk menuntut ilmu di Akademi Keperawatan Andalusia.
2. Bapak Ns. Arozamati W. Lase, M.Kep, selaku Direktur Akademi Keperawatan
Andalusia atas masukan dan motivasi yang diberikan kepada saya untuk tetap
semangat menyelesaikan Tugas Akhir.
3. Ibu Ns. Rutmauli Hutagaol, M.Kep, selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu,tenaga,dan pikiran untuk membimbing saya dalam
penyusunan tugas akhir ini.
4. Para Dosen Akademi Keperawatan Andalusia dan Akademi Gizi Andalusia
yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan ilmu kepada saya.
5. Orang Tua saya Bapak Mochamad Sawin Dan Ibu Fatika Hasari yang telah
mendukung saya baik secara material maupun moral agar saya senantiasa
berjuang untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Kepada kampus Akademi Keperawatan Andalusia Jakarta yang telah
mengizinkan saya untuk melakukan penelitian.
7. Teman-teman satu kampus yang telah bersedia menjadi sampel dalam
penelitian yang saya butuhkan.
8. Para sahabat saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.

Akademi Keperawatan Andalusia


Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan bagi semua pihak
yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Saya menyadari
bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Selain itu, semoga Tugas Akhir ini
bermanfaat dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan

Jakarta, 12 Desember 2020


Penulis

Bella Vista Salsa Billa Yupitasari

Akademi Keperawatan Andalusia


i

Akademi Keperawatan Andalusia


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas Akademi Keperawatan Andalusia, saya yang bertanda tangan


dibawah ini :

Nama : Bella Vista Salsa Billa Yupitasari


NIM : 1814401032
Program studi : DIII Keperawatan
Institusi : Akademi Keperawatan Andalusia
Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya setuju untuk memberikan kepada


Akademik Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul :
“MOTIVASI MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN ANDALUSIA
DALAM PROSES BELAJAR TATAP MUKA DI MASA PANDEMI COVID19”.
Berikut perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Akademi Keperawatan Andalusia berhak menyimpan,
memformatkan, mengelola dalam basis data (database) , merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama nama saya tetap tercantum sebagai
penulis/pencipta dan pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : .Tangerang
Pada tanggal : .................................
Yang menyatakan

(Bella Vista Salsa Billa Yupitasari)

Akademi Keperawatan Andalusia


ABSTRAK

Nama : Bella Vista Salsa Billa Yupitasari

Program Studi : DIII Keperawatan

Judul Tugas Akhir : Motivasi Mahasiwa Akademi Keperawatan

Andalusia Dalam Proses Belajar Tatap Muka

Di Masa Pandemi Covid-19.

Pembimbing : Ns. Rutmauli Hutagaol, M.Kep

Latar belakang : Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) merupakan penyakit


akibat virus corona jenis baru yang muncul pada akhir 2019 pertama kali di Wuhan,
Cina yang saat ini menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia.
Tujuan penelitian : tugas akhir ini merupakan salah satu cara untuk melihat
motivasi mahasiswa Akademi Keperawatan Andalusia dalam proses belajar tatap
muka di masa pandemi Covid-19.
Metode penelitian : penelitian survey deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif yaitu variabel dependen (motivasi mahasiwa akademi keperawatan
Andalusia) dan variabel independen (proses belajar tatap muka di masa pandemi
Covid-19) dikumpulkan dalam waktu bersamaan.
Responden : pengambilan subjek studi kasus pada penelitian ini menggunakan
teknik non random (non probability) sampling yaitu dilakukan pada mahasiswa
akademi keperawatan Andalusia semester V dalam proses belajar tatap muka di
masa pandemi Covid-19 sebanyak 78 orang dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer yang
diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada responden dengan
motivasi mahasiswa akademi keperawatan Andalusia dalam proses belajar tatap
muka di masa pandemi Covid-19. Analisa data yang digunakan adalah analisa

Akademi Keperawatan Andalusia


univariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau
berkolerasi.
Kata Kunci : Motivasi Mahasiswa, Proses Belajar Tatap Muka, Masa Pandemi
Covid-19

Akademi Keperawatan Andalusia


ABSTRAK

Name : Bella Vista Salsa Billa Yupitasari


Study program : Diploma III in Nursing
Title : The Readiness of Students of the Andalusia Nursing
Academy in the Face-to-Face Learning Process during the
Covid-19 Pandemic
Supervisor : Ns. Rutmauli Hutagaol, M.Kep

Background : Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) is a disease caused by a


new type of corona virus that appeared at the end of 2019 for the first time in
Wuhan, China which is currently causing a pandemic in almost all over the world.
Research objectives : this final project is one way to see the readiness of the
Andalusian Nursing Academy students in the face-to-face learning process during
the Covid-19 pandemic.
Research method : descriptive survey research using a quantitative approach,
namely the dependent variable (motivation of the Andalusian nursing academy
students) and the independent variable (face-to-face learning process during the
Covid-19 pandemic) were collected at the same time.
Respondents : taking case study subjects in this study using a non-random (non-
probability) sampling technique, which was carried out on students of the fifth
semester of the Andalusian nursing academy in the face-to-face learning process
during the Covid-19 pandemic as many as 78 people with inclusion and exclusion
criteria. The data collection technique in this study used primary data obtained from
interviews conducted by researchers with respondents with the motivation of the
Andalusian nursing academy students in the face-to-face learning process during
the Covid-19 pandemic. The data analysis used was univariate analysis which was
carried out on two variables which were suspected to be related or correlated.

Akademi Keperawatan Andalusia


Keywords : Student Readiness, Face-to-Face Learning Process, Covid-19
Pandemic Period

Akademi Keperawatan Andalusia


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................... 7
1.4.1 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan ....................................................................... 7
1.4.2 Manfaat Bagi Mahasiswa Akademi Keperawatan Andalusia .............................. 7
1.4.3 Manfaat Bagi Peneliti ........................................................................................... 7
1.4.4 Manfaat Peneliti Selanjutnya ................................................................................ 8
1.5 Batasan Penelitian ..................................................................................... 8
1.6 Model Operasional Penelitian ................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 9
2.1 Konsep Dasar Corona Virus Disease-2019 (Covid-19)............................ 9
2.1.1 Pengertian Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) ............................................ 9
2.1.2 Patogenesis dan Patofisiologi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) .............. 9
2.1.3 Manifestasi Klinis Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) .............................. 10
2.1.4 Diagnosis Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) ........................................... 11
2.1.5 Pemeriksaan Penunjang Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) ..................... 12
2.1.6 Tatalaksana Umum Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) ............................ 13
2.2 Konsep Dasar Motivasi Mahasiswa Dalam Proses Belajar Tatap Muka Di
Masa Pandemi Covid-19 ........................................................................................ 14

Akademi Keperawatan Andalusia


2.3 Kerangka Pikir......................................................................................... 16
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 18
3.1 Desain / Rancangan Penelitian................................................................ 18
3.2 Lokasi / Waktu Penelitian ....................................................................... 18
3.2.1 Lokasi ....................................................................................................... 18
3.2.2 Waktu ....................................................................................................... 18
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 19
3.3.1 Populasi .................................................................................................... 19
3.3.2 Sampel Penelitian ..................................................................................... 19
3. 4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 20
3.4.1 Jenis Data ............................................................................................... 20
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 21
3.4.3 Instrument Pengumpulan Data ................................................................ 22
3.5 Teknik Pengolahan Data ......................................................................... 22
3.5.1 Teknik Pengolahan Data .......................................................................... 22
3.6 Analisis Data ........................................................................................... 23
3.7 Definisi Operasional ............................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25

Akademi Keperawatan Andalusia


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) menjadi masalah global
serius yang masih perlu ditanggulangi saat ini. Covid-19 disebabkan oleh
virus Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus-2 (SARS-CoV-2)
yaitu virus corona jenis baru yang muncul pada akhir 2019 pertama kali di
Wuhan, Cina yang saat ini menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia
pada tanggal 1 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengatasi covid-19, namun masih
belum memberi dampak yang signifikan (Kemenkes RI, 2020).
Angka kejadian penyakit akibat Covid-19 di dunia pada tanggal 17
Desember 2020 mencapai 30,973,668 (30,9 juta) kasus. Dari jumlah
tersebut, sebanyak 22.569.415 (22,5 juta) pasien telah sembuh, dan
960.830 orang meninggal dunia. Kasus aktif hingga saat ini tercatat
sebanyak 7.443.423 dengan rincian 7.382.025 pasien dengan kondisi
ringan dan 61.398 dalam kondisi serius. Adapun 10 negara dengan jumlah
kasus Covid-19 terbanyak yaitu Amerika Serikat 6.966.356 kasus, 203.822
orang meninggal, India 5.398.230 kasus, 86.774 orang meninggal, Brasil
4.528.347 kasus, 136.565 orang meninggal, Rusia 1.097.251 kasus, 19.339
orang meninggal, Peru 762.865 kasus, 31.369 orang meninggal, Kolombia
758.398 kasus, 24.039 orang meninggal, Meksiko 688.954 kasus, 72.803
orang meninggal, Afrika Selatan 659.656 kasus, 15.940 orang meninggal,
Spanyol 659.334 kasus, 30.495 orang meninggal dan Argentina 622.934
kasus, 12.799 orang meninggal. Covid-19 merupakan penyakit yang
berbahaya bahkan mematikan (World Health Organization, 2020).

Akademi Keperawatan Andalusia


Covid-19 tidak memandang negara maju atau berkembang dan usia
maupun jenis kelamin. Kejadian Covid-19 di Indonesia pada tanggal 17
Desember 2020 mencapai 643.508 (643,5 juta) kasus. Dari jumlah
tersebut, sebanyak 526.979 (526,9 juta) pasien telah sembuh, dan 19.390
orang meninggal dunia. Kasus virus corona ini tersebar di 34 provinsi dan
480 kabupaten/kota di Indonesia. Provinsi yang tertinggi terjadinya Covid-
19 adalah provinsi DKI Jakarta yaitu berjumlah 151.201 (24,7%). Jumlah
orang meninggal di Jakarta berjumlah 2.922 orang dan pasien sembuh
berjumlah 136.489 orang. Jumlah kasus Covid-19 ini terus mengalami
perkembangan setiap harinya (Kemenkes RI, 2020).
Penularan covid-19 sangat cepat dan menimbulkan gejala ringan
maupun berat. Gejala Covid-19 antara lain demam, batuk kering, dan
sesak napas. Beberapa pasien mengalami gejala mirip pilek dan
mengalami nyeri pada tenggorokan dan diare. Beberapa orang yang
terinfeksi tidak menunjukkan gejala dan merasa sehat. Sebagian dapat
pulih dengan sendirinya, sedangkan sebagian lainnya mengalami
perburukan kondisi sehingga mengalami kesulitan bernapas dan perlu
dirawat di rumah sakit (WHO, 2020). Covid-19 dapat menular dari orang
yang terinfeksi kepada orang lain di sekitarnya melalui percikan batuk atau
bersin. Covid-19 juga dapat menular melalui benda-benda yang
terkontaminasi percikan batuk atau bersin penderita Covid-19. Orang lain
yang menyentuh benda-benda terkontaminasi tersebut lalu menyentuh
mata, hidung dan mulut mereka dapat tertular penyakit ini. Dampak
psikologis covid-19 bagi masyarakat, selain karena penyebaran covid-19
yang cepat dan bahaya yang ditimbulkan oleh covid-19, masyarakat
menjadi takut dan cemas (WHO, 2020).

Akademi Keperawatan Andalusia


Dampak dari covid-19 tidak hanya pada sektor kesehatan akan
tetapi juga ke sektor pendidikan. Menurut Mustakim (2020), pemerintah di
Indonesia membuat kebijakan untuk menyikapi permasalahan ini dengan
memberlakukan social distancing kepada seluruh lapisan masyarakat.
Bukan hanya itu, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) juga
diberlakukan dibeberapa kota besar di Indonesia, dan kebijakan ini telah
tertuang dalam PP Nomor 21 Tahun 2020.
Pemerintah membuat kebijakan yang bertujuan untuk memutus
mata rantai penyebaran Covid-19. Hal ini ternyata berdampak pada
berbagai aktivitas termasuk diantaranya aktivitas belajar mengajar.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan belajar dari rumah atau biasa
disingkat BDR melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor
36962/MPK.A/HK/2020 yang berisikan bahwa pembelajaran harus
dilakukan secara daring supaya Corona Virus Desease (Covid-19) dapat
dicegah penyebarannya.
Aktivitas belajar tetap harus dilaksanakan antara pendidik dan
peserta didik. Keadaan ini memaksa melakukan interaksi secara digital
untuk berkomunikasi dengan peserta didik dan memberikan materi dan
tugas yang harus mahasiswa lakukan di rumah. Jika setiap pendidik dan
peserta didik mampu melakukannya bersama, maka proses belajar
mengajar tetap dapat terlaksana dengan baik. Menyikapi kondisi stay at
home akibat pandemi Covid-19, dosen harus mampu menyajikan
perkuliahan dengan menggunakan teknologi pembelajaran
e-learning yaitu kegiatan pendidikan atau pembelajaran melalui media
elektronik yang memanfaatkan dukungan teknologi internet.

Akademi Keperawatan Andalusia


E-learning merupakan kegiatan pendidikan atau pembelajaran
melalui media elektronik yang memanfaatkan dukungan teknologi internet.
Dalam e-learning, pengajar tidak sekedar menggunggah materi
pembelajaran yang bisa diakses secara online oleh peserta didik, tetapi
pengajar juga melakukan evaluasi, menjalin komunikasi, berkolaborasi,
dan mengelola aspek-aspek pembelajaran lainnya. Namun tidak serta
merta perkuliahan online dapat langsung digunakan dalam suatu
lingkungan kampus, berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
banyak bergantung kepada proses belajar yang dialami peserta didik
(Jamal, 2020).
Pembelajaran daring memaksa mahasiswa dan dosen untuk mampu
menggunakan teknologi sebagai satu-satunya penghubung dalam proses
belajar mengajar saat ini. Disisi lain, kemampuan literasi digital baik dosen
dan mahasiswa sangat beragam, ketersediaan fasilitas dan berbagai faktor
lainnya seperti jaringan dan biaya. Pada dasarnya, baik pembelajaran tatap
maupun daring, menuntut kehadiran dosen dan mahasiswa di dalam kelas.
Namun yang menjadi pembeda adalah pada pembelajaran daring interaksi
antara dosen dan mahasiswa melalui media teknologi dan internet. Dalam
proses belajar yang berpengaruh bagi tujuan pendidikan yang berlangsung
salah satu faktor psikologi yang ada didalamnya adalah kesiapan
(Raimanu, 2020).

Akademi Keperawatan Andalusia


Masa pandemi ini pemerintah membuat berbagai peraturan
khususnya disektor pendidikan. Kementrian Pendidikan dan budaya
membuat kebijakan dengan membuat metode pembelajaran tatap muka ini
tentu merupakan tantangan baru bagi tenaga dosen dan mahasiswa yang
membuat mereka harus menguasai media pembelajaran untuk
melangsungkan kegiatan pembelajaran tatap muka dimasa pandemi Covid-
19 dan diharapkan mampu berkreasi dalam proses pembelajaran supaya
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal. Disaat kegiatan
pembelajaran berlangsung perlu diperhatikan keefektifan dengan kata lain
tingkat keberhasilan yang dicapai termasuk menerapkan protokol
kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Ciri-ciri keefektifan program pembelajaran adalah berhasil mengantarkan
siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional yang telah ditentukan,
memberikan pengalaman belajar yang atraktif, melibatkan mahasiswa
secara aktif sehingga menunjang pencapaian tujuan instruksional dan
memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar.
Keefektifan pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar siswa saja,
tetapi juga harus dilihat dari segi proses pembelajaran (Simatupang, 2020).
Akademi Keperawatan Andalusia adalah salah satu institusi
Pendidikan perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Tangerang.
Akademi keperawatan Andalusia juga turut berperan dalam pengendalian
infeksi dengan mengikuti kebijakan pemerintah yang diberlakukan di masa
pandemi.

Akademi Keperawatan Andalusia


Motivasi pada setiap kategori yang diuji selain dapat mengetahui
tingkat motivasi secara keseluruhan, dapat diketahui juga kategori
motivasi yang masih rendah. Tingkat motivasi pada kategori yang masih
rendah akan ditindaklanjuti dan tingkat motivasi pada kategori tinggi akan
dipertahankan. Sehingga pihak kampus dapat melakukan efisiensi dalam
management kampus. Permasalahan dan tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana motivasi pembelajaran tatap muka saat
pandemi COVID-19 di Akademi Keperawatan Andalusia Tangerang
dalam enam aspek kesiapan (kesiapan peserta didik, kesiapan dosen,
kesiapan infrastruktur, dukungan managemen, budaya kampus, dan
kecenderungan terhadap tatap muka).
Berdasarkan uraian diatas menunjukan bahwa dengan adanya
pandemi Covid-19 membutuhkan penanganan khusus secara menyeluruh
diantaranya dibutuhkan motivasi dalam proses pembelajaran. Sehingga
penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “motivasi
mahasiswa Akademi Keperawatan Andalusia dalam proses belajar tatap
muka di masa pandemi Covid-19”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka hal yang menjadi masalah
dalam penelitian tersebut adalah “bagaimana motivasi mahasiswa
Akademi Keperawatan Andalusia dalam proses belajar tatap muka di masa
pandemi Covid-19 ?”

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui motivasi mahasiswa Akademi Keperawatan
Andalusia dalam proses belajar tatap muka di masa pandemi
Covid-19.

Akademi Keperawatan Andalusia


1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar mahasiswa
Akademi Keperawatan Andalusia dalam proses belajar tatap
muka di masa pandemi Covid-19 berdasarkan jenis kelamin.
2. Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar mahasiswa
Akademi Keperawatan Andalusia dalam proses belajar tatap
muka di masa pandemi Covid-19 berdasarkan usia.
3. Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar mahasiswa
Akademi Keperawatan Andalusia dalam proses belajar tatap
muka di masa pandemi Covid-19 berdasarkan kelas.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan


Bagi institusi pendidikan diharapkan sebagai tambahan
informasi dan bahan kepustakaan dalam pemberian asuhan
keperawatan dan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan tentang
asuhan keperawatan dalam motivasi mahasiswa Akademi
Keperawatan Andalusia dalam proses belajar tatap muka di masa
pandemi Covid-19.
1.4.2 Manfaat Bagi Mahasiswa Akademi Keperawatan Andalusia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk
mengembangkan ilmu keperawatan khususnya motivasi mahasiswa
Akademi Keperawatan Andalusia dalam proses belajar tatap muka
di masa pandemi Covid-19.

1.4.3 Manfaat Bagi Peneliti


Bagi peneliti diharapkan dapat digunakan menjadi pengetahuan
dan menambah wawasan dalam memotivasi untuk mempersiapkan
mahasiswa dalam menghadapai pembelajaran tatap muka di masa
pandemi khususnya mahasiswa Akademi Keperawatan Andalusia
dalam proses belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19.

Akademi Keperawatan Andalusia


1.4.4 Manfaat Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai sumber data bagi
penelitian berikutnya khususnya yang terkait dengan asuhan
keperawatan dalam motivasi mahasiswa Akademi Keperawatan
Andalusia dalam proses belajar tatap muka di masa pandemi
Covid-19.

1.5 Batasan Penelitian


Dalam penelitian ini yang menjadi batasan penelitian adalah
motivasi mahasiswa Akademi Keperawatan Andalusia dalam proses
belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19.

1.6 Model Operasional Penelitian


Dalam penelitian ini model operasional penelitian adalah
dengan menggunakan data kuesioner berbentuk pertanyaan dengan
pilihan option (Ya/Tidak).

Akademi Keperawatan Andalusia


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Corona Virus Disease-2019 (Covid-19)


2.1.1 Pengertian Corona Virus Disease-2019 (Covid-19)
COVID-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh jenis
baru coronavirus yaitu Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus-2
(SARS-CoV-2) yang menyebar dengan nama penyakitnya yaitu
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) (WHO, 2020).
Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) merupakan penyakit akibat
virus corona jenis baru yang muncul pada akhir 2019 pertama kali di
Wuhan, Cina yang saat ini menyebabkan pandemi hampir di seluruh
dunia. Gejala utama penyakit Covid-19 yaitu batuk, demam, dan sesak
napas (Kemenkes RI, 2020).

2.1.2 Patogenesis dan Patofisiologi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19)


Menurut Yuliana (2020), kebanyakan Corona virus menginfeksi hewan
dan bersirkulasi di hewan. Coronavirus menyebabkan sejumlah besar
penyakit pada hewan dan kemampuannya menyebabkan penyakit berat
pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus
disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan dari hewan
ke manusia. Banyak hewan liar yang dapat membawa patogen dan
bertindak sebagai vektor untuk penyakit menular tertentu. Kelelawar, tikus
bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan untuk
Coronavirus. Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk
kejadian severe acute respiratorysyndrome (SARS) dan Middle East
respiratory syndrome (MERS) (PDPI, 2020).
Coronavirus hanya bisa memperbanyak diri melalui sel host-nya. Virus
tidak bisa hidup tanpa sel host. Berikut siklus dari Coronavirus setelah
menemukan sel host sesuai tropismenya. Pertama, penempelan dan masuk
virus ke sel host diperantarai oleh Protein S yang ada dipermukaan virus.
i

Akademi Keperawatan Andalusia


Protein S penentu utama dalam menginfeksi spesies host-nya serta penentu
tropisnya (Yuliana, 2020).
Pada studi SARS-CoV protein S berikatan dengan reseptor di sel host
yaitu enzim ACE-2 (angiotensin-converting enzyme 2). ACE-2 dapat
ditemukan pada mukosa oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus
halus, usus besar, kulit, timus, sumsum tulang, limpa, hati, ginjal, otak, sel
epitel alveolar paru, sel enterosit usus halus, sel endotel arteri vena, dan sel
otot polos. Setelah berhasil masuk selanjutnya translasi replikasi gen dari
RNA genom virus. Selanjutnya replikasi dan transkripsi dimana sintesis
virus RNA melalui translasi dan perakitan dari kompleks replikasi virus.
Tahap selanjutnya adalah perakitan dan rilis virus. Setelah terjadi
transmisi, virus masuk ke saluran napas atas kemudian bereplikasi di sel
epitel saluran napas atas (melakukan siklus hidupnya). Setelah itu
menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi peluruhan
virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh beberapa waktu
di sel gastrointestinal setelah penyembuhan. Masa inkubasi virus sampai
muncul penyakit sekitar 3-7 hari (PDPI, 2020).

2.1.3 Manifestasi Klinis Corona Virus Disease-2019 (Covid-19)


Menurut Yuliana (2020), infeksi COVID-19 dapat menimbulkan
gejala ringan, sedang atau berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu
demam (suhu >38˚C), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat
disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal
seperti diare dan gejala saluran napas lain. Setengah dari pasien timbul
sesak dalam satu minggu.
Pada kasus berat perburukan secara cepat dan progresif, seperti
ARDS, syok septik, asidosis metabolik yang sulit dikoreksi dan
perdarahan atau disfungsi sistem koagulasi dalam beberapa hari. Pada
beberapa pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan
demam. Kebanyakan pasien memiliki prognosis baik, dengan sebagian

Akademi Keperawatan Andalusia


kecil dalam kondisi kritis bahkan meninggal. Berikut sindrom klinis yang
dapat muncul jika terinfeksi. (PDPI, 2020).

2.1.4 Diagnosis Corona Virus Disease-2019 (Covid-19)


Menurut Yuliana (2020), pada anamnesis gejala yang dapat
ditemukan yaitu, tiga gejala utama: demam, batuk kering (sebagian kecil
berdahak) dan sulit bernapas atau sesak.
1. Pasien dalam pengawasan atau kasus suspek / possible
Seseorang yang mengalami :
a. Demam (38˚C) atau riwayat demam
b. Batuk atau pilek atau nyeri tenggorokan
c. Pneumonia ringan sampai berat berdasarkan klinis dan/atau
gambaran radiologis (pada pasien immunocompromised presentasi
kemungkinan atipikal), disertai minimal satu kondisi sebagai
berikut : memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok atau wilayah/
negara yang terjangkit dalam 14 hari sebelum timbul gejala dan
petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat
pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berat yang tidak
diketahui penyebab / etiologi penyakitnya, tanpa memperhatikan
riwayat bepergian atau tempat tinggal.
2. Pasien infeksi pernapasan akut dengan tingkat keparahan ringan
sampai berat dan salah satu berikut dalam 14 hari sebelum onset
gejala :
a. Kontak erat dengan pasien kasus terkonfirmasi atau probable
COVID-19
b. Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan sudah
teridentifikasi)
c. Bekerja atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan dengan
kasus terkonfirmasi
d. Probable infeksi COVID-19 di Tiongkok atau wilayah/negara
yang terjangkit.

Akademi Keperawatan Andalusia


e. Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki demam
(suhu 38˚C) atau riwayat demam.
3. Orang dalam Pemantauan
Seseorang yang mengalami gejala demam atau riwayat demam
tanpa pneumonia yang memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok atau
wilayah/negara yang terjangkit, dan tidak memiliki satu atau lebih
riwayat paparan diantaranya:
a. Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19
b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan
dengan pasien konfirmasi COVID-19 di Tiongkok atau
wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan
penyakit)
c. Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan
penular sudah teridentifikasi) di Tiongkok atau wilayah/negara
yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit.
4. Kasus Probable
Pasien dalam pengawasan yang diperiksakan untuk COVID-19
tetapi inkonklusif atau tidak dapat disimpulkan atau seseorang dengan
hasil konfirmasi positif pan-coronavirus atau beta coronavirus.
5. Kasus terkonfirmasi
Seseorang yang secara laboratorium terkonfirmasi COVID-19.

2.1.5 Pemeriksaan Penunjang Corona Virus Disease-2019 (Covid-19)


Menurut PDPI (2020), pemeriksaan penunjang Corona Virus
Disease-2019 (Covid-19) yaitu :
1. Pemeriksaan radiologi: foto toraks, CT-scan toraks, USG toraks. Pada
pencitraan dapat menunjukkan: opasitas bilateral, konsolidasi
subsegmental, lobar atau kolaps paru atau nodul, tampilan
groundglass.
2. Pemeriksaan spesimen saluran napas atas dan bawah

Akademi Keperawatan Andalusia


a. Saluran napas atas dengan swab tenggorok(nasofaring dan
orofaring)
b. Saluran napas bawah (sputum, bilasan bronkus, BAL, bila
menggunakan endotrakeal tube dapat berupa aspirat endotrakeal
3. Bronkoskopi
4. Pungsi pleura sesuai kondisi
5. Pemeriksaan kimia darah
6. Biakan mikroorganisme dan uji kepekaan dari bahan saluran napas
(sputum, bilasan bronkus, cairan pleura) dan darah26,27 Kultur darah
untuk bakteri dilakukan, idealnya sebelum terapi antibiotik. Namun,
jangan menunda terapi antibiotik dengan menunggu hasil kultur
darah)
7. Pemeriksaan feses dan urin (untuk investasigasi kemungkinan
penularan).

2.1.6 Tatalaksana Umum Corona Virus Disease-2019 (Covid-19)


Menurut PDPI (2020), tatalaksana umum Corona Virus Disease-2019
(Covid-19) yaitu :
1. Isolasi pada semua kasus
2. Sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik ringan maupun
sedang.
3. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
4. Serial foto toraks untuk menilai perkembangan penyakit
5. Suplementasi oksigen
Pemberian terapi oksigen segera kepada pasien dengan, distress
napas, hipoksemia atau syok. Terapi oksigen pertama sekitar
5L/menit dengan target SpO2 =90% pada pasien tidak hamil dan =
92-95% pada pasien hamil
6. Kenali kegagalan napas hipoksemia berat
7. Terapi cairan

Akademi Keperawatan Andalusia


Terapi cairan konservatif diberikan jika tidak ada bukti syok Pasien
dengan SARI harus diperhatikan dalam terapi cairannya, karena jika
pemberian cairan terlalu agresif dapat memperberat kondisi distress
napas atau oksigenasi. Monitoring keseimbangan cairan dan
elektrolit
8. Pemberian antibiotik empiris
9. Terapi simptomatik
Terapi simptomatik diberikan seperti antipiretik, obat batuk dan
lainnya jika memang diperlukan.
10. Pemberian kortikosteroid sistemik tidak rutin diberikan pada
tatalaksana pneumonia viral atau ARDS selain ada indikasi lain.
11. Observasi ketat
12. Pahami komorbid pasien

2.2 Konsep Dasar Motivasi Mahasiswa Dalam Proses Belajar Tatap


Muka Di Masa Pandemi Covid-19
Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia / KBBI (2019),
adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak
sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, usaha yang
dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Menurut Husen (2019), faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi,
antara lain:
1. Tingkat kematangan pribadi merupakan motivasi yang berasal dari
dalam dirinya sendiri, biasanya timbul dari perilaku yang dapat
memenuhi kebutuhan sehingga puas dengan apa yang sudah
dilakukan
2. Situasi dan kondisi, motivasi yang timbul berdasarkan keadaan yang
terjadi sehingga mendorong memaksa seseorang untuk melakukan
sesuatu

Akademi Keperawatan Andalusia


3. Aktifitas merupakan motivasi yang timbul atas dorongan dalam diri
seseorang atau pihak lain yang didasari dengan adanya kegiatan
atau aktivitas rutin dengan tujuan tertentu
4. Tingkat pendidikan mempengaruhi pengetahuan seseorang
5. Audio visual (media) motivasi yang timbul dengan adanya
informasi yang didapat dari perantara sehingga mendorong atau
menggugah hati seseorang untuk melakukan sesuatu,
6. Sarana dan Prasarana dapat mempengaruhi motivasi. Apabila sarana
dan prasarana memadai maka akan timbul suatu motivasi

Motivasi ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika


mahasiswa belajar dan padanya sudah ada motivasi, maka hasil belajarnya
akan lebih baik. Suatu pengembangan dalam proses belajar tatap muka
didalamnya terdapat proses analisis yang sangat penting yang akan
menentukan langkah pengembangan selanjutnya (Rosali, 2020).
Pembelajaran tatap muka ini tentu merupakan tantangan baru bagi
tenaga dosen dan mahasiswa yang membuat mereka harus menguasai
media pembelajaran untuk melangsungkan kegiatan pembelajaran tatap
muka dimasa pandemi Covid-19 dan diharapkan mampu berkreasi dalam
proses pembelajaran supaya tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
maksimal. Disaat kegiatan pembelajaran berlangsung perlu diperhatikan
keefektifan dengan kata lain tingkat keberhasilan yang dicapai termasuk
menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan
dan menjaga jarak. Ciri-ciri keefektifan program pembelajaran adalah
berhasil mengantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional yang
telah ditentukan, memberikan pengalaman belajar yang atraktif,
melibatkan mahasiswa secara aktif sehingga menunjang pencapaian tujuan
instruksional dan memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar
mengajar. Keefektifan pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar
siswa saja, tetapi juga harus dilihat dari segi proses pembelajaran
(Simatupang, 2020).

Akademi Keperawatan Andalusia


Menurut Mustakim (2020), untuk memotivasi peserta didik baik
secara intrinsik maupun ekstrinsik, penggunaan dalam proses
pembelajaran tatap muka dimasa pandemi Covid- 19 harus memperhatikan
prinsip-prinsip menjaga kesehatan dengan menerapkan protocol kesehatan.
Proses pembelajaran dengan menggunakan tatap muka dimasa pandemi
Covid- 19 hendaknya tidak menempatkan peserta didik hanya sebagai
“pendengar” atau “penonton” saja, melainkan juga mendorong partisipasi
aktif dari peserta didik untuk berinteraksi, berdialog, bekerja sama, berbagi
dan membangun pengetahuan bersama.

2.3 Kerangka Pikir


Kerangka pikir adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti.
Kerangka pikir sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2018).
Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
lain (Notoatmodjo, 2018).
Menurut jenisnya, variabel dibagi menjadi 5 jenis diantaranya variabel
independen, dependen, moderating, intervening, dan kontrol. Namun dalam
penelitian ini variabel penelitian yang dilakukan adalah 2 variabel yaitu
variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah
variabel yang menyebabkan berubahnya suatu variabel lain (variabel
dependen), juga sering disebut variabel bebas. Sedangkan variabel dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel lain (variabel independen), juga sering disebut variabel terikat
(Sibagariang, dkk, 2010).
Sehubungan dengan keterbatasan waktu maka peneliti hanya meneliti
variabel motivasi mahasiswa dan proses belajar tatap muka dimasa pandemi

Akademi Keperawatan Andalusia


Covid-19. Untuk lebih jelasnya digambarkan dalam bentuk skema kerangka
pikir sebagai berikut.

Variabel Independen Variabel Dependen


Motivasi Mahasiswa: Proses Belajar Tatap Muka
1. Tinggi Dimasa Pandemi Covid-19
2. Sedang
3. Rendah

Skema 2.1
Kerangka Pikir

Akademi Keperawatan Andalusia


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain / Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu variabel dependen (kesiapan
mahasiwa akademi keperawatan Andalusia) dan variabel independen
(proses belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19) dikumpulkan
dalam waktu bersamaan.
Penelitian survey deskriptif merupakan penelitian yang menekankan
pada pencarian gambaran atau kausal antara variabel yang diteliti yaitu
sumber data dan informasi utamanya diperoleh dari responden sebagai
sampel penelitian dengan menggunakan kuesioner atau angket sebagai
instrumen pengumpulan data (Notoatmodjo, 2018).
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berhubungan dengan
angka-angka, baik yang diperoleh dari hasil pengukuran, maupun dari nilai
suatu data yang diperoleh dengan jalan mengubah data kualitatif kedalam
data kuantitatif (Notoatmodjo, 2018).

3.2 Lokasi / Waktu Penelitian


3.2.1 Lokasi
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana proses studi yang
digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian
berlangsung (Notoatmodjo, 2018). Penelitian ini akan di lakukan di
Akademi Keperawatan Andalusia di Akper Andalusia Jakarta.

3.2.2 Waktu
Suatu penelitian sering kali memerlukan waktu yang lebih
lama dari yang telah di tetapkan, sehingga menjadi kendala bagi
semua peneliti pemula untuk memperkirakan waktu yang
diperlukan (Notoatmodjo, 2018). Waktu penelitian dilakukan pada
i

Akademi Keperawatan Andalusia


tanggal 12 Desember 2021 – Mei 2021.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian


3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiwa akademi keperawatan Andalusia dalam proses
belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19 berjumlah 150 orang.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang di ambil dari seluruh objek yang
di teliti dan dianggap sebagai mewakili seluruh populasi agar sampel
yang di ambil dapat mewakili data penelitian (Notoatmodjo, 2018).
Pengambilan subjek studi kasus pada penelitian ini
menggunakan teknik non random (non probability) sampling yaitu
purposive sampling yang dilakukan dengan cara penetapan sampel
dengan pertimbangan tertentu berdasarkan kriteria inklusi dan
eksklusi yang telah ditentukan (Saryono dkk, 2017).
Untuk menentukan penelitian ini maka digunakan teknik
pengambilan sampel Lameshow.

Rumus :

( )
( )

Akademi Keperawatan Andalusia


Keterangan:
n =besar sampel
Z1-a/2 =nilai Z pada derajat kemaknaan (biasanya
95%=1,96)
P =proporsi pengetahuan tentang pengetahuan seks
bebas yang kurang baik berdasarkan hasil penelitian
Ayu Permata Putri (2016).
d2 =derajat penyimpangan terhadap populasi yang
diinginkan 10% (0,10)

Subjek penelitian ini dilakukan pada mahasiwa akademi


keperawatan Andalusia semester V dalam proses belajar tatap muka
di masa pandemi Covid-19 menggunakan teknik non random (non
probability) sampling yaitu purposive sampling kemudian
menggunakan teknik pengambilan sampel Lameshow, sehingga
didapatkan subjek penelitian sebanyak 78 orang dengan kriteria
inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini
adalah mahasiswa akademi keperawatan Andalusia semester V
dalam proses belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19,
mahasiswa bersedia menjadi responden dan mahasiwa mampu
berkomunikasi dengan baik. Kriteria eksklusi pada penelitian ini
adalah mahasiwa akademi keperawatan Andalusia semester I dan III
dalam proses belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19,
mahasiswa tidak bersedia menjadi responden dan mahasiwa tidak
mampu berkomunikasi dengan baik.

3. 4 Teknik Pengumpulan Data


3.4.1 Jenis Data
Menurut Notoatmodjo (2018), jenis data menurut sumbernya
dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

Akademi Keperawatan Andalusia


1. Data Primer
Data primer merupakan materi atau kumpulan fakta yang
dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat penelitian
berlangsung. Contohnya, data research, survei, observasi, atau
eksperimen (Sibagariang, dkk, 2017).
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
data primer yang diperoleh dari hasil wawancara yang
dilakukan peneliti kepada responden dengan kesiapan
mahasiwa akademi keperawatan Andalusia semester V dalam
proses belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari
pihak lain dan data sudah ada. Contohnya, data medical
records (Sibagariang, dkk, 2017).

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data


Tahap pra persiapan yaitu pendahuluan untuk memperoleh
data yang mendukung penelitian dalam memberikan kesiapan
mahasiwa akademi keperawatan Andalusia semester V dalam
proses belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19, persiapan
materi dan konsep yang mendukung jalannya penelitian, konsultasi
dengan pembimbing dan penyusunan proposal penelitian sesuai
format penulisan yang akan diikuti dengan pengujian proposal.
Tahap persiapan penelitian yaitu surat izin studi pendahuluan
penelitian dan pengambilan data dari pihak kampus Akademi
Keperawatan Andalusia Jakarta yang di ajukan kepada mahasiswa,
melakukan studi pendahuluan di Akademi Keperawatan Andalusia
Jakarta dan melakukan penelitian dan pengambilan data Akademi
Keperawatan Andalusia Jakarta.
Tahap pelaksanaan yaitu melakukan penelitian terhadap
kesiapan mahasiwa akademi keperawatan Andalusia semester V

Akademi Keperawatan Andalusia


dalam proses belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19,
memberi penjelasan tujuan dari di lakukannya penerapan
penelitian ini, responden diminta untuk mengisi informed consent
dan di lanjutkan dengan melakukan dengan mengisi kuisioner dan
pelaksanan pengisian kuisioner di damping oleh peneliti.
Tahap penyelesaian yaitu data yang dapat diperoleh dianalisis
kemudian di bahas untuk penyusunan karya tulis ilmiah dan
dilanjutkan dengan sidang ujian penelitian.

3.4.3 Instrument Pengumpulan Data


Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan umtuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2018). Dalam penelitian ini
instrument penelitian yang digunakan untuk pengambilan data
adalah kuesioner / wawancara dalam bentuk cheek list dari setiap
pertanyaan tentang motivasi mahasiwa akademi keperawatan
Andalusia semester V dalam proses belajar tatap muka di masa
pandemi Covid-19.

3.5 Teknik Pengolahan Data


3.5.1 Teknik Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2018), pengolahan data dalam
penelitian dengan menggunakan peranan komputer melalui tahap-
tahap berikut :
1. Editing (pengecekan data)
Hasil pengamatan (observasi) dari lapangan harus
dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara
umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan
perbaikan data yang sudah dikumpulkan.
2. Coding (pengkodean data)
Setelah semua diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan
peng ”kodean” atau ”coding”, yakni mengubah data berbentuk

Akademi Keperawatan Andalusia


kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Koding
atau pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukkan
data (data entry).
3. Data Entry (memasukkan data)
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan kedalam master tabel atau database tabel,
kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan
membuat tabel kontigensi. Pada penelitian ini, data diolah
menggunakan program SPSS (Statistik Program Social
Science).
4. Tabulating (tabulasi)
Proses perhitungan yang telah ditempatkan kedalam
masing-masing kategori dan disusun dalam tabel untuk
mempermudah pengolahan dan analisa data serta pengambilan
kesimpulan.

3.6 Analisis Data


Analisa data dilakukan dalam penelitian ini adalah analisa univariat.
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian yaitu variabel independen dan
variabel dependen dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentasi dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2018). Analisa univariat pada penelitian ini dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yaitu variabel dependen
(motivasi mahasiwa akademi keperawatan Andalusia) dan variabel
independen (proses belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19).

Akademi Keperawatan Andalusia


3.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati / diteliti untuk
mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan
instrument atau alat ukur (Notoatmodjo, 2018).
Definisi operasional pada penelitian ini adalah :

Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Skala ukur

Motivasi Dorongan yang timbul pada diri Alat yang digunakan yaitu Dengan membagikan Ordinal
seseorang secara sadar atau tidak melalui kuesioner yang kuesioner kepada setiap
1. Tinggi
sadar untuk melakukan suatu dibagikan kepada responden mahasiswa Akademi 2. Sedang
tindakan dengan tujuan tertentu, tentang motivasi mahasiswa Keperawatan Andalusia 3. Rendah

usaha yang dapat menyebabkan Akademi Keperawatan berdasarkan data yang


seseorang atau kelompok orang Andalusia dalam proses belajar ada pada kuesioner.
tertentu tergerak melakukan tatap muka di masa pandemi
sesuatu karena ingin mencapai Covid-19. Kuesionernya yaitu
tujuan yang dikehendakinya atau pada nomor 1-10
mendapat kepuasan dengan

Akademi Keperawatan Andalusia


perbuatannya (Husen, 2019).

Proses Belajar Pembelajaran tatap muka ini tentu Alat yang digunakan yaitu Dengan membagikan Ordinal
Tatap Muka merupakan tantangan baru bagi melalui kuesioner yang kuesioner kepada setiap
1. Siap
Dimasa tenaga dosen dan mahasiswa dibagikan kepada responden mahasiswa Akademi 2. Tidak siap
Pandemi yang membuat mereka harus tentang proses belajar tatap Keperawatan Andalusia
Covid-19 menguasai media pembelajaran muka di masa pandemi Covid- berdasarkan data yang
untuk melangsungkan kegiatan 19. ada pada kuesioner.
pembelajaran tatap muka dimasa
pandemi Covid-19 dan
diharapkan mampu berkreasi
dalam proses pembelajaran
supaya tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara maksimal. Disaat
kegiatan pembelajaran
berlangsung perlu diperhatikan
keefektifan dengan kata lain
tingkat keberhasilan yang dicapai
termasuk menerapkan protokol

Akademi Keperawatan Andalusia


kesehatan seperti memakai
masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak (Simatupang,
2020).

Akademi Keperawatan Andalusia


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2017. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Jamal, Syamsul. 2020. Analisis Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka Saat Pandemi
Covid-19 Di SMK Negeri 1 Tambelangan. Jurnal Nalar Pendidikan
Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020. Issn: 2339-0794 Halaman 16-22.

Kemenkes RI. 2020. Panduan Gizi Seimbang Pada Masa Pandemic Covid 19.
Jakarta : Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).

Loviana, Selvi., Waskita Niti Baskara. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Pada
Kesiapan Pembelajaran Tadris Matematika Iain Metro Lampung. Epsilon
Vol. 2 No. 1 P-Issn: 2685-2519 E-Issn: 2715-6028

Moudy, Jesica., Rizma Adlia Syakurah. 2020. Pengetahuan Terkait Usaha


Pencegahan Coronavirus Disease (Covid-19) Di Indonesia. Higeia 4 (3)
(2020) Higeia Journal Of Public Health Research And Development. Hal.
333-346.

Mustakim. 2020. Efektivitas Pembelajaran Tatap Muka Selama Pandemi Covid-19


Pada Mata Pelajaran Matematika. Al Asma: Journal Of Islamic
Education, Vol. 2, No. 1, May 2020.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka


Cipta.

PDPI. 2020. Pedoman Manajemen Bagi Pemerintah Daerah Dalam Penanganan


Covid-19 Dan Dampaknya. Jakarta : Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia.

Raimanu, Gusstiawan. 2020. Persepsi Mahasiswa Terhadap Implementasi


Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sintuwu Maroso). Jurnal
Ekomen Vol. 19 No. 2 - September 2020 Issn : 1693-9131.

Rosali, Ely Satiyasih. 2020. Aktifitas Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi
Covid-19 Di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi
Tasikmalaya. Geography Science Education Journal (Geosee) Volume 1
Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020.

Akademi Keperawatan Andalusia


Sibagariang, dkk. (2017). Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Diploma
Kesehatan. Jakarta : Trans Info Media.

Simatupang, Nova Irawati., Sri Rejeki Ignasia Sitohang, Angelia Patricia


Situmorang, Ismenny Martalena Simatupang. 2020. Efektivitas
Pelaksanaan Pengajaran Tatap Muka Pada Masa Pandemi Covid-19
Dengan Metode Survey Sederhana. Jurnal Dinamika Pendidikan Vol.13,
No.2, Juli 2020, Pp. 197-203 | P-Issn: 1410-4695 - E-Issn: 2620-3952.

World Health Organization. 2020. 2020. Peran Vitamin D Dalam Pencegahan


Influenza Dan Covid-19. E Issn: 2622-8483; P Issn: 2338-3380 Jnh
(Journal Of Nutrition And Health) Vol.8 No.2 2020, Hal. 79 -85.

Akademi Keperawatan Andalusia


MOTIVASI MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN ANDALUSIA
DALAM PROSES BELAJAR TATAP MUKA
DI MASA PANDEMI COVID-19

WAWANCARA MAHASISWA

Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :

1. Apa saja yang membuat mahasiswa Akademi Keperawatan Andalusia

semangat dalam belajar ?

2. Apakah anda bersedia / siap dilakukan pembelajaran secara tatap muka di

masa pandemi Covid-19 ?

3. Hal apa saja yang perlu diperhatikan mahasiswa Akademi Keperawatan

Andalusia untuk memotivasi belajar pada masa tatap muka di masa pandemi

Covid-19 ?

4. Cara belajar yang bagaimana yang dapat diberikan untuk meningkatkan

motivasi belajar pada masa tatap muka di masa pandemi Covid-19 ?

5. Adakah faktor yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan motivasi belajar

pada masa tatap muka di masa pandemi Covid-19 ?

6. Apa saja faktor penghambat dalam meningkatkan motivasi belajar pada masa

tatap muka di masa pandemi Covid-19 ?

7. Bagaimana upaya mengatasi permasalahan pembelajaran pada masa pandemi

Covid-19 ?

Akademi Keperawatan Andalusia


8. Menurut anda lebih efektif pembelajaran berbasis online atau tatap muka di

masa pandemi Covid-19 ?

9. Apakah dosen memberikan pujian ketika mendapatkan nilai baik ?

10. Ketika mahasiswa mengalami kesulitan dalam belajar tatap muka di masa

pandemi Covid-19, apakah dosen membantu menyelesaikannya ?

Akademi Keperawatan Andalusia

Anda mungkin juga menyukai