Suatu proses ekstraksi metal dengan memakai energi panas. Proses dasar dari
pirometalurgi adalah peleburan, pemanggangan, dan destilasi.
Pada proses peleburan bijih dipanaskan sampai temperatur tertentu sehingga cukup
mencairkan logam yang dikehendaki dari bijih-bijih tersebut. Yang umum dipakai
berkisar antara 500° - 1600°C, tapi ada yang mencapai 2000 °C (proses pembuatan
paduan baja).
Proses pemanggangan, temperatur tidak sampai meleburkan logam yang
bersangkutan, tujuan dari pemanggangan ini adalah untuk mempersiapakan bijih
tersebut sebelum dikerjakan lebih lanjut, misalnya untuk menghilangkan gas-gas atau
lembab dari bijih-bijih.
Proses destilasi yaitu proses pemisahan metal yang didasarkan pada perbedaan
tekanan uap, sehingga membuat perubahan fase dari cair ke gas.
PIROMETALURGI
Tembaga umumnya ditemukan dalam kerak bumi dalam bentuk mineral sulfide
seperti chalcosite (Cu2S), bornite (Cu5FeS4) dan dalam bentuk mineral tembaga-
besi-sulfide chalcopyrite (CuFeS2).
Kandungan antara 0.4% (tambang terbuka), 1%-2% (Tambang dalam).
Alur proses pengolahan bijih tembaga.
Logam
tembaga
PIROMETALURGI PADA TEMBAGA
Kominusi adalah proses pengecilan ukuran dengan cara peremukan dan penggerusan. Tujuannya adalah
membebaskan mineral-mineral tembaga dari ikatan mineral pengotornya.
Konsentrasi Flotasi adalah proses pemisahan mineral . Tahap konsentrasi bijih tembaga dengan cara
flotasi dapat meningkatkan kadar tembaga di konsentrat menjadi 30%.
Matte Smelting adalah proses melebur konsentrat dalam suasana oksidatif (injeksi udara yang diperkaya
oksigen atau oxygen-enriched air) yang menghasilkan lelehan matte, lelehan slag, dan gas buang. Proses
ini menghasilkan matte dengan kandungan tembaga 45%-75%.
Konversi adalah tahapan mengubah matte menjadi blister copper yang umumnya dilakukan dalam Piere-
Smith Converter dengan cara oksidasi yang meningktakan kadar tembaga menjadi 90%.
Fire Refining adalah proses pemurnian terhadap tembaga blister dalam rotary furnace, reverberatory
furnace, atau hearth furnace dalam 2 tahap. Tahap 1, oksidasi selektif terhadap sulfur dan elemen
pengotor lainnya. Tahap 2, deoksidasi untuk penurunan kandungan oksigen dalam tembaga. Proses ini
mampu menghasilkan logam tembaga dengan kandungan 99%.
Electro Refining adalah proses pelarutan tembaga secara elektrokimia dari tembaga anoda dan
mengendapkan kembali pada tembaga katoda yang mengeliminasi pengotor yang tidak ikut mengendap.
Dari proses ini dapat menghasilkan logam tembaga dengan kandungan >99.99%
TUGAS
Buat contoh pengolahan mineral dari bijih sampai menjadi logam yang
menggunakan metalurgi ekstraksi (hidrometalurgi dan pirometalurgi) yang
disertai gambar dan prosesnya secara jelas dalam bentuk powerpoint.
Buat ringkasan mengenai proses penambangan sampai dengan refinery emas
pada Tambang antam pongkor.
Tugas akan dipresentasikan dalam pertemuan berikutnya.