Anda di halaman 1dari 59

SD / MI SEWILAYAH PUSKESMAS KALIGONDANG

TANGGAL 8 - 10 MEI 2017


DI PUSKESMAS KALIGONDANG

BOK PUSKESMAS TAHUN 2017


PENYUSUN SUDARMIN
PETUGAS UKS PUSKESMAS KALIGONDANG
DAFTAR ISI
1. Usaha Kesehatan Sekolah ……………………………………………………………… 1
2. Dokter Kecil ………………………………..……………………………………………… 6
3. Ketrampilan Dasar Dokter Kecil …......................................…………………………. 8
4. Warung Sekolah …………………………………………………………………………… 13
5. Pangan Beragam dan Bergizi Seimbang ………………………………………………. 16
6. Kesehatan Gigi dan Mulut ………………………………………………………………… 19
7. Imunisasi …………………………………………………………………………………… 23
8. Kesehatan Mata …………………………………………………………………………… 26
9. Penyakit Malaria …………………………………………………………………………… 34
10. Penyait Demam Berdarah ………………………………………………………………… 35
11. Diare …………………………………………………………………………………………. 36
12. Tuberculosis / TBC ………………………………………………………………………… 37
13. PHBS ………………………………………………………………………………………… 39
14. Obat Sederhana di Kotak PPPK ………………………………………………………….. 41
15. Tanaman Obat Keluarga …………………………………………………………………… 43
16. Pertolongan Pertama ……………………………………………………………………… 46
Lampiran
USAHA KESEHATAN SEKOLAH

1. Arti Lambang UKS


Segitiga sama sisi, di dalam segitiga terdapat sebuah lingkaran yang menyinggung kegita sisi
segitiga,di dalam lingkaran tertulis UKS ditulis secara mendatar dan vertilak di tengah-tengan
SEGITIGA SAMA SISI melambangkan lingkaran / hubungan yg mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan seorang anak yaitu LINGKUNGAN KELUARGA, SEKOLAH DAN
MASYARAKAT.
SEGITIGA juga melambangkan TRIAS UKS yaitu Pendidikan Kesehatan,Pelayanan Kesehatan
dan Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat.
SINGKATAN UKS, YANG SEDEMIKIAN RUPA ( MENDATAR DAN VERTICAL )
melambangkan bahwa pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) adalah usaha yang
berkesinambungan yang tiada henti-hentinya,diberikan kepada semua jenis tingkat pendidikan
mulai dari TK sampai SLTA.
2. Pengertian
UKS adalah wahana untuk meningkatkan kemapuan hidup sehat dan derajat peserta didik
sedini mungkin.
Sekolah adalah jenjang pendidikan dari prasekolah (TK) sampai dengan jenjang SLTA.
3. Landasan Hukum
• Undang undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan .
• Kep. Bersama: Mendiknas No. 1/U/SKB/2003, Menkes No. 1067/Menkes/SKB/VII/2003,
Menag. No. MA/230-A/2003 dan Mendagri No. 4415-404/2003 tentang Pembinaan dan
Pengembangan UKS.
• Kep. Bersama: Mendiknas No. 2/P/SKB/2003, Menkes No. 1068/Menkes/SKB/VII/2003, Menag.
No. MA/230-B/2003 dan Mendagri No. 4415-404/2003 tentang Tim Pembina UKS
• Kepmenkes. No. 1429/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan
Sekolah
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
• Surat Mendagri kepada Gub, Bupati, Walikota No. 441.5/1650/SJ tgl 28 April 2010 perihal
Pembinaan & Pengembangan UKS di Daerah

4. Sasaran
Sasaran UKS adalah pendidikan formal dan non formal.
Sasaran pembinaan UKS adalah Peserta didik,Pembina UKS ( guru, karyawan sekolah dan
petugas kesehatan ), sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan,lingkungan ( sekolah, keluarga dan masyarakat ).

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 01


5. Ruang Lingkup UKS
Ruang Lingkup UKS merupakan penjabaran program UKS ( Trias UKS ) yaitu,
5.1. Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan meliputi ,
• Bimbingan PHBS
• Ceramah, Diskusi
• Lomba – Lomba Antar Kelas
• Wisata Siswa
• Kantin Sehat Sekolah
• Kebun Sekolah
• Latihan Keterampilan:
- Dokter Kecil
- Kader Kesehatan Remaja
- PMR
• Membantu Kegiatan Posyandu pada masa liburan sekolah

5.2. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan dalam bentuk,


1. Promotif
• Latihan Keterampilan Teknis :
Dokter Kecil
Kader Kesehatan Remaja
PMR
Saka bakti Husada/ Pramuka
• Pembinaan Sarana Keteladanan :
Kantin Sehat Sekolah
Lingkungan Sekolah yang terpelihara dan bebas dari faktor pembawa penyakit
• Pembinaan Keteladanan PHBS:
Melaksanakan PHBS di sekolah

2. Preventif (Pencegahan)
• Pemeliharaan Kesehatan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus untuk
penyakit-penyakit tertentu sepertin demam berdarah, kecacingan, muntaber
• Penjaringan (screening) kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah
• Pemeriksaan berkala kesehatan setiap 6 bulan
• Mengikuti (memonitor/memantau) pertumbuhan peserta didik
• Immunisasi
• Pengawasan kebersihan lilngkungan
• Konseling kesehatan remaja

3. Kuratif dan Rehabilitatif


• Diagnosa Dini / Deteksi Dini
• Pengobatan Ringan
• Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pertolongan Pertama Pada Penyakit
• Rujukan Medis

5.3.Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat,


• Penyediaan air bersih
• Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah
• Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
• Pemeliharaan WC/jamban/urinoir
• Pemeliharaan kamar mandi

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 02


• Pengadaan dan pemeliharaan Kebun / apotik hidup
• Pembrantasan sarang nyamuk / PSN
• Halaman bersih
• Penghijauan

Diharapkan dengan adanya program trias UKS, generasi muda terbebas dari pengaruh buruk dan
bahaya:
1. Rokok
2. Kenakalan remaja
3. Kehamilan pranikah
4. Minuman keras (miras)
5. HIV/AIDS
6. Narkoba
7. Kecacingan
8. Anemia dan Hepatitis B
Harapan UKS bagi masa depan bangsa :
• Generasi berperilaku hidup sehat
• Generasi sehat, bugar, cerdas, berbudi luhur, peduli lingkungan, siap bersaing di era global
• Semua sekolah UKS
• Generasi UKS menyelesaikan masalah bangsa dengan SMILE
• Ketahanan bangsa, masyarakat, keluarga menjadi sejahtera
• Usia harapan hidup bangsa meningkat.

Membentuk Tim Pelaksana UKS


1. Kepala Sekolah mengundang unsur terkait termasuk lurah/kepala desa untuk pembentukan Tim
Pelaksana UKS, dengan struktur organisasi, sbb :
• Pembina : Kepala Desa /Lurah
• Ketua : Kepala sekolah
• Sekretaris : Guru Pembina UKS
• Anggota : - Komite Sekolah
- Guru
- Petugas Puskesmas
- Unsur siswa (Kader Kesehatan Remaja/KKR/Dokter Kecil/PMR)

2. Kepsek membuat SK dan disampaikan kepada Tim Pembina UKS Kecamatan sekaligus
sebagai laporan.

Kebijakan dan Strategi Pembinaan dan Pengembangan UKS


Diarahkan pada pelaksanaan revitalisasi program UKS melalui:
1. Kesinambungan program UKS mulai dari TK/RA sampai tingkat SMA/SMK/MA termasuk
pendidikan non formal.
2. Segala upaya peningkatan dan pengembangan kesehatan sekolah agar diupayakan melalui
jalur Tim Pembina UKS Pusat dan Tim Pembina UKS di daerah secara berjenjang melalui
kebijakan “satu pintu” (“one gate policy”)
3. Mempercepat terwujudnya pembinaan dan pengembangan UKS dengan memperluas
jangkauan dan peningkatan kualitas (Akselerasi program UKS).
4. Melakukan sinergi dan kemitraan serta partisipasi semua sektor terkait termasuk BPOM dan
Balai Besar POM, serta mengoptimalkan peran PMI, Pramuka, PKK melalui TP UKS guna
meningkatkan program Pembinaan dan Pengembangan UKS

Imbas UKS radius 500 meter


Rumah Sehat :
- Bebas Jentik (demam berdarah)
- Bebas Flu Burung
PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 03
Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat
- Air Bersih
- Cuci tangan memakai sabun
- Sarapan
- Gizi Seimbang
- Tidak merokok
- Olahraga

Sekolah Sehat
Sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang, peserta didiknya sehat dan bugar serta senantiasa
berperilaku hidup bersih dan sehat.

10 Indikator Kunci Sekolah Sehat


1. Kepadatan ruang kelas minimal 1,75 m2/anak .
2. Tingkat kebisingan ≤ 45 db
3. Memiliki lapangan/halaman/aula untuk pendidikan jasmani
4. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan nyaman.
5. Memiliki sumber air bersih yang memadai (jarak sumber air bersih dan septic tank minimal 10
m)
6. Ventilasi kelas yang memadai
7. Pencahayaan kelas yang memadai (terang)
8. Memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
9. Memiliki kamar mandi/WC yang cukup jumlahnya (memenuhi rasio km.wc terhadap siswa laki =
1:40, dan perempuan 1:25)
10. Menerapkan kawasan tanpa rokok

Strata Pelaksanaan UKS di Sekolah dan Madrasah


Adalah jenjang atau tingkatan dari suatu kondisi sekolah dan atau Madrasah yg telah melaksanakan
UKS, khususnya dlm mengembangkan tiga program pokok (Trias) UKS, yaitu pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat

Strata pelaksanaan UKS dibagi dalam 4 (empat) tingkatan, yaitu:


1. Strata Minimal
2. Strata Standar
3. Strata Optimal
4. Strata Paripurna

Setiap strata terdiri dari 3 (tiga) variabel utama, yaitu tiga program pokok UKS yg terdiri dari Pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat, setiap variabel ditetapkan
sejumlah indikator.

Upaya Peningkatan Kebugaran Jasmani


• Melaksanakan pendidikan jasmani dengan baik
• Membiasakan “Hidup Aktif” di sekolah maupun di rumah
• Gerak ringan/senam ringan selama ±5 menit, pagi hari sebelum masuk kelas
• Gerak ringan/senam ringan di antara jam pelajaran.
• Untuk menghilangkan kejenuhan dan kepenatan selama 2 – 3 jam pelajaran
• Dilakukan di dekat bangku duduk masing-masing siswa, gerakan dipandu oleh guru
kelas/penjas
• Aktivitas Permainan / bermain
• Menggerakkan siswa dalam upaya kebersihan lingkungan sekolah

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 04


Program UKS harus dapat menimbulkan
- Kesadaran
- Kepedulian
- Tanggung Jawab
- Pemberdayaan
- Perubahan Perilaku
- Akhlak Mulia meningkat

3 Masalah yang harus diperhatikan saat ini :


1. Peningkatan keamanan pangan jajanan anak sekolah
2. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan Sekolah
3. Higiene dan Sanitasi Sekolah

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 05


DOKTER KECIL
1. Pengertian
Adalah siswa yang memenuhi kliteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri,teman,keluarga dan lingkungannya.
2. Kliteria
• Siswa kelas 4 / 5 SD/MI dan belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil.
• Berprestasi disekolah.
• Berbadan sehat.
• Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
• Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat.
• Berbudi pekerti baik dan suka menolong.
• Mendapat ijin dari orang tua.

3. Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil.


• Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
• Dapat menggerakan sesame teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha
kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
• Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah.
• Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di
sekolah.
• Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan antara lain : Pekan
Kebersihan,Penimbangan BB dan TB siswa,BIAS,Pemeriksaan Kesehatan Murid Baru dan
Pemeriksaan Kesehatan Berkala.

4. Kegiatan Dokter Kecil.


1) Menggerakan dan membimbing teman dalam melaksanakan :
a.Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.
b.Pengukuran BB dan TB
c. Penyuluhan Kesehatan.

2) Membantu peugas kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan seperti :


a. Pemberian PMT-AS,obat cacing,vitamin A ,Imunisasi dll.
b. P3K dan P3P

3) Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.


4) Pengamatan kebersihan ruang UKS,warung sekolah dan lingkungan sekolah.
5) Pengamatan kebersihan di sekolah seperti halaman sekolah,ruang kelas,persediaan air
bersih,pembuangan sampah,tempat cuci tangan,kamar mandi termasuk PSN (Pembrantasan
Sarang Nyamuk).
6) Pencatatan dan Pelaporan antara lain Buku Harian Dokter Kecil.
7) Melaporkan hal-hal yang terkait dengan kesehatan yang ditemui kepada guru UKS atau Kepala
Sekolah.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 06


5. Pencatatan Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di masukkan dalam buku laporan dokter kecil
yaitu :

1. Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat


• Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
• Hasil pengematan ketajaman penglihatan
• Jenis pertolongan pertama yang diberikan
• Hasil pengamatan pengguntingan kuku
• Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
• Anjuran-anjuran yang diberikan kepada teman, saudara di rumah, misalnya :
1) Menggunting kuku secara rutin
2) Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
3) Tidur tidak terlalu larut malam
4) Jangan baca buku sambil tiduran
5) Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan menulis
6) Membuang sampah pada tempatnya, dll.
• Hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di masyarakat, misalnya :
1) Hasil pengamatan pada warung sekolah
2) Kebiasaan teman membuang sampah
3) Melihat orang buang sampah dari mobil
4) Berjalan di jalan umum sambil baca pelajaran.
2. Kegiatan yang ada di kelas
• Piket kebersihan kelas
3. Saran dan usul untuk diselenggarakannya kegiatan tertentu di bidang kesejahteraan, dll

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 07


PEMERIKSAAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH

Format Pemeriksaan atau Penjaringan Kesehatan anak sekolah yang dilakukan oleh guru UKS dan
dokter kecil mengacu pada Format Penjaringan ( terlampir ) pada poin 1 sampai 6.
Ada sejumlah gejala atau tanda / keadaan yang mudah diamati dan ada pula gejala / tanda yang
baru akan dapat dilihat bila subyek / anak diberi test tertentu.Di bawah ini akan dibeikan beberapa
petunjuk untuk mempermudah dokter kecil dalam mengadakan observasi / pengamatan terhadap
keadaan / gejala pada diri anak / subyek.

1. Menimbang Berat Badan.


Timbangan yang dipakai dapat berupa timbangan dewasa,timbangan injak ataupun timbangan
barang.
Cara menimbang ;
 Timbangan diletakkan di tempat yang terang dan datar
 Jarum timbangan harus menunjuk angka 0 ( nol ) sebelum penimbangan dimulai.
 Sepatu,sandal,topi,peci dilepas dulu.
 Anak disuruh naik ke atas timbangan dan berdiri tegak tanpa berpegangan.
 Bacalah dan catatlah angka yang ditunjuk oleh jarum pada timbangan.

2. Mengukur Tinggi Badan.


Alat yang dipakai dapat berupa :
 Alat pengukur tinggi badan yang sudah menjadi bagian dari timbangan.
 Microtois.
 Pita pengukur / penggaris yang di tempele pada dinding yang rata atau ukuran centimetre
yang digambar pada dinding yang rata.
 Lempengan kayu / karton/ penggaris yang rata untuk menentukan batas atas kepala.
Cara mengukur :
 Sepatu,sandal,peci / topi dilepas dan anak disuruh berdiri tegak dengan punggung dan
belakang kepala menempel ke tiang pengukur / dinding.
 Letakkan sisi siku-siku dari alat bantu ( lempengan kayu / penggaris ) tepat pada bagian
tertinggi dari kepala anak dengan sisi siku-siku satunya menempel pada pita ukur.
 Atau tariklah ke bawah mikrotois tepat menempel sejajar pada bagian paling atas kepala
anak.
 Bacala dan catatlah tinggi badan anak.
Catatan : Sebaiknya pengukuran tinggi badan dilakukan pada pagi hari disaat keadaan
anak masih segar sehingga dapat berdiri tegak.

3. Memeriksa Penglihatan.
Selain adanya gejala / kelainan yang langsung dapat dilihat,khususnya untuk gejala / kelainan
berikut dilakukan pengamatan dengan cara :
 Tidak dapat melihat.
Anak diminta menyebut benda yang ada pada jarak 6 meter darai padanya.Bila anak
gagal menjawab maka diberi tanda V
 Tidak mengenal orang pada jarak 6 meter.
Tanpa sepengetahuan anak,dokter kecil minta bantuan teman yang lain untuk berdiri
pada jarak 6 meter,lalu dokter kecil bertanya” Siapa yang berdiri di sana ? “.Bila anak
gagal menjawab maka diberi tanda V
 Sering meraba-raba,kesandung waktu berjalan dan mendapat kesulitan mengambil benda
di dekatnya.
Anak diberi perintah untuk berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain atau anak
disuruh mengambil benda yang ada di atas meja,misalnya pinsil atau buku.Perhatikan
apakah gejala tersebut nampak,bila ada gejala tersebut beri tanda V.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 08


4. Memeriksa Pendengaran.
Untuk mengamati ada tidaknya gejala / kelainan pengendengaran dapat dilakukan sbb;
 Tidak dapat mendengar.
Minta bantuan teman yang lain untuk berada pada jarak 1,5 meter di belakang
anak,temanmu diminta untuk bertepuk tangan / memanggil nama anak.Perhatikan reaksi
anak,bila tidak memperlihatkan reaksi beri tanda V.
 Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi.
Dokter kecil bisa melakukan tanya jawab secara sederhana dengan anak,misalnya
tanyakan namanya,umur dsb.Selanjutnya tanyakan juga benda yang ada di lingkungan
anak.Jika reaksi anak hanya berisyarat,misalnya dengan gerakan tangan diberi tanda V.
 Tidak / kurang tanggap terhadap suara atau bila diajak bicara.
Dokter kecil bisa melakukan Tanya jawab secara sederhana dengan anak,misalnya
tanyakan namanya,umur dsb.Jika anak tidak / kurang tanggap pada pembicaraan saat
diajak bicara misalnya jawaban tidak sesuai dengan isi pembicaraan, diberi tanda V.
 Sering memiringkan kepala dalam usaha untuk mendengar.
Dokter kecil bisa melakukan tanya jawab secara sederhana dengan anak,misalnya
tanyakan namanya,umur dsb.Jika reaksi anak dalam usaha mendengarkan dengan cara
mendekatkan telinga / memiringkan kepala, diberi tanda V.

5. Mengamati Penampilan.
Ada beberapa gejala yang langsung dapat diamati,seperti penampilan fisik yang tidak
seimbang.Beberapa gejala perlu observasi yang lebih cermat,diantaranya :
 Kordinasi gerakan kurang,tak terkendali.
Observasi sikap anak waktu berjalan, melompat, memegang benda. Anak diberi tugas
seperti melompati benda, mengambil barang yang besar (misalnya buku), mengambil
barang yang kecil (seperti batu kecil, pensil). Perhatikan cara mengambilnya, pada anak
tergolong anak dengan keterbelakangan mental biasanya gerakanya kaku dan tidak ada
perbedaan antara mengambil barang besar dengan cara mengambil barang kecil—
caranya sama, seolah-olah menggenggam.
Bila gejala kordinasi gerakan kurang/tak terkendali, beri tanda V
 Gerakan hiperaktif,tidak dapat tenang.
Dapat diamati dengan melihat gerakan pada kesehariannya baik di kelas maupun di luar
kelas . KKR dapat juga mengadakan wwancara dengan orang tua/keluarga anak. Kalau
anak tak dapat duduk dengan tenang, terus menerus memegang benda disekitarnya
secara gelisah dan perhatianya sangat mudah teralihkan,beri tanda V
 Ada cacat pada alat gerak.
Secara umum gejala ini lebih nyata dapat diamati dengan hanya memperhatikan anak.
misalnya sewaktu KKR mengadakan wawancara dengan anak, sewaktu anak berdiri,
berjalan atau duduk.Bila ada kelainan,beri tanda V

6. Mengamati Tingkah laku.


 Sikap pembangkang/mudah terangsang emosinya/sering melakukan tindakan yang gresif:
Tanyakan pada orang tua/keluarga/ teman dekat anak. Gejala ini kadang dapat juga
diamati di kelas /di waktu bermain.
 Tidak ada/kurangnya perhatian terhadap lingkungannya:
Gejala ini dapat segera diamati. Bila anak disapa atau diperintah, ia akan tetap kurang
atau tidak memperhatikan atau akan menunjukan ekspresi yang kosong. Bila terdapat
keadaan seperti ini, berilah tanda V.

7. Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dengan Memakai Kartu Snellen / Kartu E


Pemeriksaan dengan Kartu Snellen,bila anak sudah dapat membaca.Jarak antara kartu Snellen
dengan anak 6 meter.
Kartu E digunakan bila anak belum bisa membaca,jarak 3 meter.
Cara melakukan pengukuran :

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 09


 Kartu Snellen /Kartu E pada dinding tegak lurus,pada ruangan yang terang,tidak
menyilaukan dengan ketinggian antara tinggi anak duduk terendah dan tertinggi.
 Anak diberitahukan cara membaca huruf-huruf.Kartu E,membacanya dengan menunjukan
arah kartu.
 Anak diminta duduk di kursi yang ditempatkan pada jarak 6 meter ( Snellen ) atau 3
meter ( Kartu E ) dengan posisi tegak lurus.
 Pemeriksaan dimulai dengan memeriksa salah satu mata.Mata yang tidak diperiksa
ditutup dengan tangan secara rapat tapi tanpa menekan bola mata.Kemudian anak
disuruh membaca huruf-huruf yang ditunjukan( dari yang paling atas sampai yang paling
bawah ).Bila pada baris tertentu tidak dapat membaca,catat jumlah kelainannya,misalnya
15/20.Kemudian gantian mata yang satunya lagi.
 Bila anak memakai kaca mata,pemeriksaan di lakukan 2 kali yaitu tanpa kaca mata dan
dengan memakai kaca mata.

8. Mengukur suhu badan.


Yang akan dijelaskan di sini terbatas pada cara cara mengukur suhu badan di ketiak.
Tujuan ;
Mengetahui suhu badan pasien.
Persiapan :

 Termometer ketiak
 Mangkok berisi air bersih.
 Kapas / kain bersih.
 Vaselin / minyak kelapa / sabun.
Cara kerja ;
Mengukur suhu di ketiak
 Keringkan ketiak dengan kain.
 Periksa dulu termometer ,apakah air raksa telah turun ke pangkalnya.
 Ujung termometer yang berisi air raksa di tempatkan dalam ketiak pasien dan diminta
untuk menggepitnya selama 10 sampai 15 menit.
 Ambil termometer dari ketiak dan baca berapa tinggi air raksa.
 Catat dalam buku harian.
 Termometer dibersihkan dengan kapas,air sabun,kemudian kapas air bersih (
lembab ).
 Simpan termometer pada tempatnya.
Perhatian
Pada saat mengibaskan termometer,lakukan di tempat yang lapang untuk menghindari
benturan.
9. Menghitung denyut nadi.
Tujuan ;

 Mengetahui kerja jantung.


 Menghitung jumlah detak jantung.
Persiapan ;
Jam tangan atau wekker.
Cara kerja ;
 Pasien berbaring atau duduk.
 Bila pasien berbaring lengan pasien diletakkan di sisi badan dengan ibu jari ke atas.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 10


 Carilah nadinya dengan cara menempatkan 3 jari ( telunjuk,jari tengah dan jari manis )
dari tangan kita ke bagian radial pergelangan tangan pasien.
 Rabalah denyutan nadi dengan sedikit tekanan dan kalau sudah teraaba lihatlah jam
tangan,kemudian hitunglah selama 15 detik yang kemudian dikalikan 4 dan catat di buku
harian.Misalnya : dalam 15 detik banyaknya denyutan 20 kali berarti dalam 1 menit 4 x 20
= 80 denyutan.

Perhatian

 Pada saat diukur,keadaan pasien harus dalam keadaan tenang.


 Jangan menghitung denyut nadi anak,pada saat menangis.
 Jangan menghitung denyut nadi pada saat baru saja memegang es.

10. Menghitung pernafasan.


Tujuan ;
Mengetahui jumlah pernafasan
Persiapan alat ;
Jam tangan atau beker.
Cara kerja ;

 Pasien berbaring atau duduk dan kalau pasien berbaring lengan pasien diletakkan di sisi
badan
 Pegang pergelangan tangan seperti mau menghitung nadi untuk mengalihkan perhatian
pasien.
 Perhatikan gerakan pernafasan pada bagian perut / dada,karena pada bagian tersebut
gerakan pernafasan sangat jelas dilihat.
 Apabila telah jelas turun naiknya nafas pasien,lihatlah jam dan hitung pernafsan dalam 1
menit dan catatlah dalam buku harian.Pernafasan normal 20 – 28 kali / menit.
Perhatian

 Pada saat menghitung frekwensi nafas,pasien harus dalam keadaan tenag


 Jangan menghitung frekwensi nafas pada saat anak menangis.

11. Mengukur tekanan darah


Tujuan ;
Untuk mengetahui tekanan darah .
Persiapan alat
Tensimeter dan Stetoscop.
Cara kerja

 Pasien berbaring atau duduk.


 Lengan baju dibuka atau digulung ke atas.
 Pembalut atau manset dari tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa karetnya
berada di sisi luar lengan.
 Manset jangan terlalu kuat atau longgar.
 Denyut arteri brachialis diraba,lalu stetoskop ditekankan pada daerah tersebut.
 Sekrup balon karet ditutup,pengunci air raksa di buka.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 11


 Balon dipompa sehingga air raksa di dalam pipa gelas naik sampai denyut nadi tidak
terdengar lagi.
 Sekrup balon dibuka perlaahan lahan,sehingga air raksa turun perlahan lahan.
 Sambil melihat turunnya air raksa dengarkan bunyi detakkan pertama.
 Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar detakkan pertama disebut tekanan
diastole,misalnya 120 mmHg.
 Detakan yang terakhir tedengar disebut tekanan diastole misalnya 80 mm Hg.
 Hasilnya dicatat pada buku harian,misalnya 120 / 80 mmHg.
Perhatian

 Letak tensimeter harus datar setinggi jantung.


 Menekan stetoskop jangan terlalu keras dan meletakkannya harus tepat.
 Sebelum menutup tensimeter,masukan dulu air raksa ke dalam tempat penyimpanannya (
reservoir ) dan dikunci.
 Balon karet disimpan pada tempatnya untuk mencegah pecahnya tabung air raksa.
 Pada anak anak harus menggunakan manset khusus.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 12


WARUNG / KANTIN SEKOLAH
Pengertian
Warung sekolah atau kantin sekolah merupakan tempat penjualan makanan yang diorganisir
oleh masyarakat sekolah, berada dalam pekarangan sekolah dan dibuka selama hari sekolah.
Masyarakat sekolah adalah semua aparat sekolah ( guru, staf, karyawan, murid dan orang tua murid ).
Latar belakang.
1. Dari hasil pengamatan di SD / MI khususnya di wilayah Puskesmas Kaligondang pada
umumnya makanan yang disediakan kurang memenuhi syarat kesehatan, keamanan,
kebersihan dan kandungan gizinya.
2. Dari hasil pengukuran berat dan tinggi badan siswa di SD / MI di wilayah Puskesmas
Kaligondang masih dijumpai masalah kurang gizi .
3. Walaupun kasus keracunan makanan kudapan/jajanan tidak terjadi di Wiayah Puskesmas
Kaligondang,tapi untuk mengantisipasi kasus serupa agar tidak terjadi.

Tujuan
Tujuan penyediaan makanan di warung sekolah adalah sbb;
1. Menambah dan melengkapi makanan siswa baik dalam kwantitas maupun kwalitas.
2. Mendidik siswa untuk dapat memilih makanan yang bergizi baik sehingga lambat laun tercipta
pola makan yang sehat.
3. Memperkenalkan makanan baru sebagai variasi hidangan dan motivasi siswa untuk
mencobanya.
4. Menambahkan kebiasaan yang baik dan menurut syarat kesehatan termasuk pada saat
sebelum an sesudah makan.
5. Meningkatkan selera makan,menimbulkan rasa akrab antara teman,dan pertemuan social yang
menyenamngkan.
6. Melatih anak untuk disiplin,sabar,tertib pada pekerjaan yang praktis secara bergilir.
7. Menerapkan cara belajar sambil berbuat dan membina suatu bentuk koperasi sekolah.

Syarat Warung Sekolah Sehat.


a) Tenaga.
Penyelenggaraan makanan kantin sekolah memerlukan seorang penanggungjawab kantin /
warung yang mempunyai tugas pokok sebagai penanggung jawab kelangsungan kantin /
warung sekolah secara keseluruhan baik dalam sekolah maupun keluar atau kepada orang
tua murid dan instansi yang berwenang / terkait terutama bila terjadi hal hal yang tidak
diinginkan atau tidak terduga.
Tenaga ini seyogyanya memiliki kwalitas sebagai berikut : berbadan sehat,bebas dari penyakit
menular,bersih dan rapi,mengerti tentang kesehatan dan memiliki disiplin kerja yang
tinggi.Tenaga pelaksana perlu memiliki pengetahuan gizi praktis dan sederhana sehingga
tahu makanan atau jajanan yang baik untuk dijual di kantin / warung sekolah.
Selain itu tenaga pelaksana harus mengerti cara pemasakan bahan makanan menurut syarat
gizi dan kesehatan.
Pengawasan teradap kwalitas makanan,kebersihan,tenaga,peralatan dan ruang kantin /
warung sekolah perlu dilakukan agar tujuan penyediaan kantin dapat tercapai.
Pengawas ini dapat ditugaskan pada guru UKS.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 13


b) Dana
Investasi pertama yang diperlukan dalam penyelenggaraan makanan kantin / warung sekolah
adalah dana untuk sarana fisik dan bahan makanan.Dana dapat bersumber dari sekolah
sepenuhnya,dari sekolah dengan orang tua murid,dari orang tua murid sepenuhnya ataupun
diborongkan pada pengusaha jasa boga.
c) Lokasi dan ruang makan.
Lokasi kantin / warung sekolah harus dalam pekarangan sekolah dan sedapat mungkin masih
dalam wilayah gedung sekolah,tidak berdekatan dengan jamban,kamar mandi dan tempat
pembuangan sampah.
Ruangan harus cukup luas,bersih,nyaman dan ventilasi cukup dengan sirkulasi udara yang
baik.Lantai hendaknya terbuat dari bahan yang kedap air dan mudah dibersihkan.Dinding dan
langit langit selalu bersih dan dicat terang.Jendela yang digunakan sebagai ventilasi
hendaknya berkasa untuk menghindari lalat masuk.Ruang makan dilengkapi dengan tempat
cuci tangan yang letaknya mudah dijangkau oleh anak anak.
d) Peralatan dan perlengkapan.
Penyediaan makanan yang baik perlu ditunjang oleh peralatan yang sesuai dengan kebutuhan
dan kapasitas yang dilayani,kebutuhan perlengkapan dan peralatan sesuai dengan menu
yang diselenggarakan.
Kantin sekolah sehat memiliki syarat sebagai berikut:

1. Ada persediaan air bersih untuk mengolah makanan, mencuci tangan dan mencuci peralatan
makan.
2. Mempunyai tempat penyimpanan bahan makanan dan peralatan makan yang bebas dari
serangga dan hewan pengerat.
3. Ada tempat khusus penyimpanan bahan bukan pangan (sabun cuci piring, cairan anti
serangga) yang terpisah dari tempat penyimpanan bahan pangan.
4. Tempat yang bersih dan tertutup untuk pengolahan dan persiapan penyajian makanan.
5. Kasir berada di tempat khusus, minimal orang yang bertugas di kasir tidak bertugas
menyiapkan makanan karena kuman penyakit dapat tersebar ke makanan melalui tangan yang
habis memegang uang.
6. Mempunyai tempat pembuangan sampah padat, cair dan gas.
7. Pastikan juga jajanan kemasan yang dijual di kantin belum kadaluarsa dan sudah lolos
sertifikasi BPOM.

Makanan sehat di Warung sekolah


Makanan sekolah hendaknyan persinya kecil dengan jumlah energi sekitar 50 – 300 kalori atau kira kira
seperempat sampai sepertiga dari jumlah makanan siang hari.
Makanan yang disajikan harus memperhitungkan aspek pendidikan gizi dan kesehatan siswa.
Makanan warung sekolah dapat disajikan dalam bentuk makanan tanbahan / selingan,makanan lengkap
porsi kecil ataupun makanan kecil yang padat gizi.
Sebaiknya dalam penyediaan makanan di warung sekolah menggunakan makanan segar yang
langsung diolah dan disajikan bertepatan dengan jam istirahat siswa.
Apabila menggunakan makanan jadi,pilihlah makanan yang merupakan sumber zat gizi
tertentu,harganya tidak mahal dan aman.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 14


Makanan yang disediakan di sekolah dapat digolongkan sebagai berikut ;
b Makanan yang dihidangkan sebagai makanan tunggal misalnya,
(1) Sumber zat tenaga : Singkong goreng,pisang goreng,jagung rebus,getuk dll.
(2) Sumber zat pembangun : Tempe goreng,tahu ,bakwan,peyek,bubur kacang ijo dll.
(3) Sumber zat pengatur : Pisang,papaya,jambu,jeruk,mangga,es buah dll.

c Makanan yang dipersiapkan dengan campuran zat tenaga,zat pembangun atau zat
pengatur misalnya,soto,bakso,mie goring / rebus,gado gado,nasiuduk,nasipecel,arem
arem,siomay,batgor ,dll.

Kesimpulan
Warung sekolah bila dikelola dengan baik akan dapat mengatasi masalah kurang gizi yang
timbul pada kelompok siswa ini.
Warung sekolah yang direncanakan secara baik akan membantu memenuhi kebutuhan energi
siswa selama berada di sekolah,membantu siswa yang tidak membawa bekal ke sekolah ataupun
membatu siswa yang tidak sempat makan pagi untuk memenuhi kecukupan makannya.
Warung sekolah harus disiapkan,dikelola dan diselenggarakan dengan memperhatikan
kebersihan,keamanan serta mempertimbangkan aspek gizi,ekonomi dan praktis
pelaksanaannya.Dengan demikian makanan yang ada di warung sekolah harus dipersiapkan dengan
memperhatikan kebersihan,kesehatan,keamanan makanan,cara pemasakan,penyajian dan
penanganan yang sesuai dengan syarat kesehatan dan gizi.
Siswa akan mendapatkan makanan yang sehat,terjamin aspek gizi dan keamanan sehingga
dapat menaggulangi kebutuhan makanan selama di sekolah dan sekaligus dapat mengatasi masalah
gizi kurang yang terjadi.
Dengan keteladanan yang dapat ditiru dari warung sekolah dalam aspek penyediaan makanan
bergizi,perlakuan dan penanganan yang memenuhi syarat kesehatan maka warung sekolah akan
menjadi wahana belajar dan praktik siswa untuk menerapkan cara makan sehat bagi dirinya dan
lingkungannnya.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 15


PANGAN BERAGAM DAN BERGIZI SEIMBANG
Apa yang disebut dengan pangan yang beragam dan bergizi seimbang ?

 Pangan beragam dan bergizi seimbang merupakan pangan yang mengandung zat tenaga,
pembangun dan pengatur. Pangan sumber tenaga adalah pangan yang banyak mengandung
karbohidrat, protein dan lemak. Pangan sumber zat pembangun terdapat pada kelompok
pangan hewani dan kacang-kacangan sedangkan pangan sumber zat pengatur adalah semua
jenis sayur-sayuran dan buah-buahan.
 Untuk dapat memenuhi kebutuhan tubuh sesuai dengan usia, jenis kelamin dan aktivitas anak,
maka pangan harus diberikan dalam jumlah yang cukup, dan berimbang antar kelompok
pangan.

Mengapa kita disarankan untuk mengkonsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang ?

 Tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi secara lengkap. Apabila
terjadi kekurangan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan maka akan dilengkapi
dari makanan yang lain.
 Pangan yang dikonsumsi harus dapat memenuhi kebutuhan tubuh secara fisiologis dan
psikologis. Untuk itu pangan yang disediakan harus mengandung zat-zat gizi yang berfungsi
sebagai: (1) sumber energi; (2) pertumbuhan; (3) memelihara dan menggantikan sel-sel tubuh
yang rusak serta mengatur metabolisme dan pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
 Konsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang serta aman dapat meningkatkan
pertumbuhan fisik dan kecerdasan, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia.

Bagaimana susunan pangan yang beragam dan bergizi seimbang ?

Pangan yang beragam dan bergizi seimbang dalam hidangan sehari-hari, minimal harus terdiri dari satu
jenis makanan sumber zat tenaga, satu jenis sumber zat pembangun dan satu jenis sumber zat
pengatur sehingga terdiri dari 3 kelompok pangan (pangan pokok, lauk pauk, sayur dan buah).

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 16


Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk Anak Sekolah dan Remaja :

1. Mengonsumsi aneka ragam makanan


2. Mengonsumsi makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Mengonsumsi makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
4. Membatasi konsumsi lemak dan minyak (1/4 kecukupan energi)
5. Menggunakan garam beryodium
6. Mengonsumsi makanan sumber zat besi
7. Membiasakan makan pagi
8. Minum air bersih yang aman dan dalam jumlah yang cukup
9. Melakukan aktivitas fisik secara teratur
10. Mengonsumsi makanan yang aman
11. Membaca label pada makanan yang dikemas

Pentingkah makan pagi bagi anak sekolah ?

 Makan pagi/sarapan penting karena lambung kosong selama 8 jam sejak malam hari
 Makan pagi adalah kegiatan makan yang dilakukan di pagi hari sebelum anak melakukan
aktivitas seperti belajar dan bermain
 Makan pagi dapat membuat anak lebih berkonsentrasi dan dapat menerima pelajaran dengan
baik.
 Apabila anak tidak sempat makan pagi di rumah, anak dapat membawa bekal atau dapat
makan pagi di kantin sekolah. Oleh karena itu, kantin sekolah seyogyanya dapat menyediakan
makanan yang sehat, aman dan bergizi yang dapat memenuhi kebutuhan anak

Bagaimana jika anak tidak makan pagi ?

 Badan lemas, mengantuk dan pusing sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik
dan akibatnya prestasi belajar menurun
 Kebiasaan tidak makan pagi yang berlanjut akan menimbulkan masalah gizi, seperti gizi kurang,
anemia, dan lain-lain
Bagaimana makan pagi yang sehat dan bergizi ?

 Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari anak yaitu sekitar 450-
500 kilokalori (kkal). Makan pagi seyogyanya mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur,
buah dan dilengkapi dengan segelas susu
 Contoh menu makan pagi yang dapat menyumbangkan 467 kkal terdiri dari:
1. Bubur Ayam 1 porsi (175 gr)
2. Susu 1 gelas (200 ml)

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 17


Berapa kebutuhan gizi sehari anak sekolah dan remaja ?

 Anak sekolah membutuhkan gizi yang lebih banyak seiring dengan pertambahan usia dan
aktivitas fisik anak.
 Perbedaan jenis kelamin juga menunjukkan perbedaan kebutuhan gizi seorang anak, dimana
anak laki-laki cenderung membutuhkan gizi lebih banyak dibanding dengan perempuan.
 Gizi diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Kebutuhan gizi
anak usia sekolah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Kelompok Umur
Anak SD SMP (12-15 tahun ) SMA ( 15-18 tahun )
AKG 10-12 tahun
7-9 Laki- Laki-
Laki- Peremuan Peremuan
tahun Peremuan laki laki
laki
Energi (kkal ) 1800 2050 2050 2400 2350 2600 2200
Protein (g) 45 50 50 60 57 65 55
Vitamin A (RE) 500 600 600 600 600 600 600
Vitamin C (mg) 45 50 50 75 65 90 75
Kalsium (mg) 600 1000 1000 1000 1000 1000 1000
Zat Besi (mg) 10 13 14 19 26 13 26
Yodium (ug) 120 120 120 150 150 150 150
Sumber : WKNPG (2004)

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 18


KESEHATAN GIGI DAN MULUT
A. Struktur Gigi

Struktur gigi ada 3 :


a. Email adalah bagian terluar dari gigi, meliputi seluruh mahkota gigi atau korona gigi.Email adalah
bagian paling keras dari seluruh bagian gigi bahkan lebih keras dari tulang. berwarna putih
keabuan.
b. Dentin adalah lapisan kedua gigi yang terdapat di bawah enamel dan sementum.
c. Sementum adalah penghubung keras yang membungkus akar gigi.
d. Pulpa adalah lapisan ketiga pada gigi yang terdapat pembuluh daran, pembuluh saraf,
dan pembuluh limfe.
B.Macam-Macam Gigi
1).Gigi seri : berfungsi unuk memotong makanan

2).Gigi taring : berfungsi untuk mengoyak dan mencabik makanan

3).Gigi premolar dan molar : berfungsi untuk menggiling


dan menghaluskan makanan

Jumlah gigi decidui : 20 buah Jumlah gigi permanen : 32 buah Gigi permanen : terdapat 4 macam gigi =
in sisivus, caninus, premolar, molar
Gigi decidui : terdapat 3 macam gigi = insisivus, caninus, molar Yang termasuk gigi anterior atau gigi
depan adalah : gigi insisivus/gigi seri dan caninus dan gigi posterior adalah : gigi premolar dan gigi
molar.
C.Gigi Berlubang Atau Karies
Gigi berlubang atau karies gigi adalah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi danmenyebabkan gigi
berlubang serta rasa sakit pada gigi.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 19


Faktor-faktor yang mempengaruhi :

 Host : gigi
 Agent : bakteri plak
 Environtment : substrat/ makanan yang mengandung gula
 Time : waktu

Proses dan Akibat dari karies gigi


Lubang pada email lubang pada dentin lubang mencapai pulpa gigi infeksi dan mati
Belum terasa sakit gigi ngilu sakit gigi dan sulit mengunyah bengkak dan gigi harus dicabut
Perawatan : tambal gigi atau restorasi gigi
D.Karang Gigi
Karang gigi adalah endapan mineralisasi dari bakteri plak yang terbentuk pada permukaan gigi ditandai
dengan permukaan kasar.

Akibat dari karang gigi : radang gusi, gigi menjadi goyang, gigi tanggal/ tercabut
Perawatan : scaling atau pembersian karang gigi

E.Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut

a. Gosok gigi secara benar dan teratur 2 kali sehari yaitu setelah sarapan pagi dan sebelumtidur
malam. lama menyikat gigi 2-3 menit
b. Gunakan benang gigi/dental flossing dan obat kumur
c Penggunaan fluoride
d. Mengurangi makanan manis dan lengket
e. Makan makanan yang berserat.
f. Berkunjung ke dokter gigi 6 bulan sekali

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 20


Memilih sikat gigi yang benar :
a. Pilih gagang lurus
b. kepala sikat sesuai dengan mulut
c bulu sikat halus
d. 3 bulan sekali mengganti sikat gigi

Memilih odol / pasta gigi yang baik :


a.daya bersih yang bagus
b rendah daya abrasive.
c.tidak mengiritasi gusi
d.bau enak
e.mudah digunakan
f.sensasi segar

Cara menyikat gigi : sikat seluruh permukaan gigi dan lidah


Teknik Modifikasi Bass

1. Pegang sikat gigi secara horisontal dan letakkan kepala sikat gigi pada permukaan gigi,lebih
tepatnya di tepi gusi (batas gigi dengan gusi), karena disinilah banyak plakmenumpuk.
2. Miringkan kepala sikat gigi kira-kira sebesar 45 derajat menghadap permukaan gigi.Tujuannya
agar bulu sikat dapat masuk ke celah antara gigi dengan gusi yang disebutsaku gusi, dan
membersihkan plak yang ada di dalamnya.
3. Gerakan sikat secara horisontal dengan jarak yang sangat pendek atau kecil seperti
suatugetaran dan dengan tekanan yang lembut.
4. Sikatlah dengan gerakan sebanyak 10-20 kali gosokan baru berpindah ke gigi-gigi
disebelahnya.
5. Gerakan sikat dalam modifikasi Bass memang dilakukan secara horisontal
6. Namun,Anda juga dapat menggantinya dengan gerakan melingkar dengan sudut dan letak bulu
sikat yang sama. Bagian mahkota yang belum tersikat, dapat Anda bersihkan dengan
berbagai gerakan misalnya, gerakan melingkar atau vertikal dengan cara menarik bulusikat
dari gusi ke arah mahkota.

Bersihkan semua bagian gigiAnda dengan langkah sebagaiberikut:

1. Bersihkan permukaan gigi bagian luar yang menghadap ke bibir dan pipi denganmenggunakan
teknik modifikasi Bass. Mulai pada rahang atas terlebih dahulu laludilanjutkan dengan yang
rahang bawah.
2. Bersihkan permukaan kunyah gigi pada lengkung gigi sebelah kanan dan kiri dengangerakan
maju mundur, atau mungkin boleh juga dengan sedikit diputar sebanyak 10-20kali gosokan
juga. Lakukan pada rahang atas terlebih dulu lalu dilanjutkan dengan rahang bawah. Bulu sikat
gigi diletakkan tegak lurus menghadap permukaan kunyah gigi
3. Bersihkan permukaan dalam gigi yang menghadap ke lidah dan langit-langit
denganmenggunakan teknik modifikasi Bass untuk lengkung gigi sebelah kanan dan kiri.
Untuklengkung gigi bagian depan dapat Anda bersihkan dengan cara memegang sikat
gigisecara vertikal menghadap ke depan. Lalu gunakan ujung sikat dengan gerakan
menarikdari gusi ke arah mahkota gigi. Lakukanlah pada rahang atas terlebih dulu
dandilanjutkan dengan rahang bawah.
4. Sikat pula permukaan lidah untuk membersihkan bakteri yang berada di permukaan
lidah.Permukaan lidah yang kasar dan berpapil membuat bakteri mudah menempel di
sana.Selain dengan sikat gigi, Anda juga bisa membersihkan lidah menggunakan sikat
lidah.Lidah yang bersih juga akan membuat mulut Anda terasa lebih segar.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 21


Dental flossing merupakan metode yang paling banyak dianjurkan untuk membersihkan plak pada
selah-selah gigi :
a). Potong benang floss secukupnya, Pegang dengan kuat
b). Masukkan diantara sela-sela gigi
c). Gerakkan benang naik turun, jgn sampai melukai gusi.
d). Ulangi pada seluruh gigi

Kelengkapan gizi agar diperhatikan seperti :

a) Vit D : Kekokohan tulang dan gigi


b) Kalsium : agar gigi Kuat terhadap kerapuhan
c) Fluor : Ketahanan gigi terhadap asam
d) Vit C : Ketahanan gusi terhadap iritasi

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 22


IMUNISASI
I. Pengertian
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak serta ibu hamil
terhadappenyakit tertentu.

II. Tujuan Imunisasi


Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhndar dari penyakit tertentu dan kalau terkena
penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian.

III. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

1). Penyakit TBC


Penyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak terdapat pada masyarakat
dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada daerah perumahan padat. Ditandai dengan :
– Batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur darah.
– Nafsu makan menurun, BB menurun.
– Berkeringat malam tanpa aktifitas.
* Tes Mantoux : untuk menguji apakah pernah terinfeksi kuman TBC.

2). Penyakit Difteri


Difteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak kecil. Ditandai dengan :
– Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan hidung sehingga menyumbat
jalan napas.
– Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.
– Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.

3). Penyakit Batuk Rejan / Batuk Seratus Hari


Batuk Rejan adalah penyakit menular yang menyerang anak-anak. Ditandai dengan :
– Diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 – 14 hari. Kemudian diikuti batuk hebat yaitu
lebih keras dan menyambung terus 10 – 30 kali disertai tarikan napas dan berbunyi, kemudian
muntah, muka merah sampai biru dan mata berair.
– Batuk batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang. Penyakit ini dapat menyebabkan
radang apru-paru dan terjadi kerusakan otak sehingga dapat menyebabkan kejang, pingsan sampai
terjadi kematian.

4). Penyakit Tetanus


Penyakit Tetanus menyerang semua umur, yang menyebabkan masalah yang cukup besar di
Indonesia karena banayk bai yang baru lahir mati akibat penyakit tersebut. Ditandai dengan :
– Kejang / kaku seluruh tubuh.
– Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.
– Kejang dirasakan sangat sakit.
– Pada bayi yang baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak dapat menetek karena mulutnya kaku dan
mencucu seperti mulut ikan.

5). Penyakit Polimielitis


Polimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan lingkungan kumuh. Ditandai
dengan :
– Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit kepala, otot badan dan kaki
terasa kaku.
– Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.
Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat menyebabkan
kematian.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 23


6). Penyakit Campak
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi.
Tanda-tanda campak :
– Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
– Mulut dan bibir kering serta merah.
– Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di belakang telinga, leher muka, dahi
dan seluruh tubuh. Akibat lanjut dari penyakit ini adalah radang telinga sampai tuli,radang mata
sampai terjadi kebutaan, diare dan menyebabkan radang paru-paru serta radang otak yang dapat
menyebabkan kematian.

7). Hepatitis Virus B


Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur.
Tanda-tanda :
– Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
– Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.

IV. Jenis-Jenis Imunisasi


1. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC
2. DPT : memberi kekbalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus.
3. Polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.
4. Campak : memberi kekebalan pada penyakit campak.
5. H B : memberi kekbalan pada penyakit hapatitis B
6. TT : memberi kekebalan pada penyakit tetanus
7. DT : memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanus.

V. Sasaran Imunisasi

1. Bayi 0 – 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak.
2. Anak SD kelas I untuk imunisasi DT.
3. Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT.

VI. Jadwal Pemberian Imunisasi

Jenis Imunisasi Waktu pemberian Keterangan


1. BCG, Polio I, DPT I umur 2 bulan
2. HB I, Polio II, DPT II umur 3 bulan
3. HB II, Polio III, DPT III umur 4 bulan
4. HB III, Polio IV, Campak umur 9 bulan
5. DT untuk SD kelas I
6. TT untuk SD kelas VI khusus wanita
untuk Catin
untuk Bumil 2x bila saat Catin hanya 1x

VII. Cara Pemberian Imunisasi

Pemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan ke dalam mulut.
1). BCG : dengan suntikan ke dalam kulit pada lengan atas sebelah dalam.
2). DPT : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.
3). Campak : suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.
4). HB : suntikan pada lengan.
PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 24
5). DT / TT : suntikan ke dalam otot pada lengan, paha ataupun punggung.

VIII. Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan


Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :
1). BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC dan panas tinggi.
2). DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang.
3). Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
4). Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.

IX. Keadaan-Keadaan Yang Timbul Setelah Imunisasi


Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing-masing imunisasi, seperti yang
diuraikan di bawah ini.
1). BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan,
seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
2). DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan imunisasi, tetapi akan turun
dalam 1 – 2 hari. Di tempat suntikan merah dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak
berbahaya dan akan sembuh sendiri.
3). Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 – 10 hari setelah penyuntikan.

X. Tempat Pelayanan Imunisasi


Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :
1. Posyandu
2. Puskesmas
3. Bidan / dokter praktek
4. Rumah bersalin
5. Rumah sakit

XI. Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi


1). BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan ke
puskesmas;
2). DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan berikan kempres
dingin.
3). Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 25


KESEHATAN MATA

Mata adalah panca indera manusia yang sangat penting/esensial. Dapat dibayangkan jika kita
mengalami kerusakan mata atau kebutaan, kita tidak dapat menikmati dan merasakan betapa indahnya
alam semesta ini.
Bagian-bagian Mata
1. Kelopak mata
Melindungi bola mata dari gangguan luar
2. Bulu Mata
Melindungi mata dari air dan debu
2. Selaput lendir mata (Sklera)
Melindungi bola mata
3. Kornea
Tempat masuknya cahaya ke dalam bola mata
4. Iris (Selaput Pelangi)
Terdiri dari selaput halus seperti tirai yang mengandung zat warna, merupakan bagian yang
membentuk pupil yang berguna
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk mata
5. Lensa mata
Bagian mata bening, bentuk cembung, tembus cahaya
Untuk memusatkan cahaya yang memasuki mata melalui kornea tepat pada retina

Tanda Mata Sehat


 Bagian Sklera benar benar putih
 Kornea benar benar jernih
 Pupil benar benar hitam
 Kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik
 Bulu mata teratur dan mengarah keluar
 Cara Membaca yang Benar
 Duduk dengan sikap tegak waktu membaca
 Sinar lampu dari sisi kiri belakang
 Letak lampu cukup jauh sehingga tidak terjadi bayangan tubuh
 Bacaan terletak kira kira 25-40 cm dengan sudut 40-70 derajat dari permukaan meja

Kebiasaan Membaca Yang Salah


 Cahaya saat membaca terkena langsung mata
 Memaksakan diri berlebihan untuk membaca, saat mata terasa penat
 Membaca dengan cahaya kurang
 Uji Tajam Penglihatan
 Uji kartu Snellen (Snellen Chart)

Agar mata bisa terjaga kesehatannya, ada baiknya kita melakukan tips perawatan kesehatan
mata berikut ini :
1.Periksa mata setiap 12 bulan
Masalah penglihatan yang tidak ditangani akan berkembang semakin parah , sebaiknya dihindari
memakai lensa kontak atau kacamata yang tidak lagi cocok untuk anda karena dapat menyebabkan
masalah penglihatan dan sakit kepala.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 26


2.Kacamata anti-UV
Sinar UV dapat membuat kerusakan serius pada mata. Kacamata yang baik dapat mencegah hal ini.
Ketika membeli kacamata, pastikan yang dapat memantulkan paling tidak 98% radiasi UV.
3. Nutrisi untuk Mata
Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa vitamin dan kelompok antioksidan dapat mencegah, atau paling
tidak memperlambat degenerasi makular dan pertumbuhan katarak. Nutrisi yang baik bagi tubuh juga
baik untuk mata.
4. Penggunaan cahaya yang cukup
Bekerja dengan cahaya minim dapat menyebabkan kelelahan mata, tapi cahaya yang terlalu terang
juga tidak baik. Arah cahaya terbaik jika bekerja menggunakan komputer adalah dari lampu meja
bercahaya lembut dari arah samping. Kurangi tingkat terang (brightness) monitor. Warnanya online
pharmacy no prescription memang jadi tak terlalu tajam, tapi mata akan jadi lebih nyaman.
5. Istirahatkan mata Anda
Hampir semua orang merasakan mata mereka jadi tidak nyaman setelah duduk seharian di depan layar
komputer. Hal ini disebabkan mata berkedip 25% lebih sedikit dari biasanya, yang menyebabkan mata
jadi kering. Satu hal yang bisa dilakukan adalah menutup mata Anda dan menghitung sampai 5
sebelum membukanya kembali. Hal lainnya adalah berpaling dari layar monitor dan fokus pada sebuah
objek yang jauh. Lakukan ini selama beberapa menit setiap 30 menit.
6. Cari lensa kontak dengan kualitas baik
Tidak semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada juga yang beresiko
merusak mata.
7. Jika memakai lensa kontak, rawatlah dengan baik
Lensa kontak tidaklah begitu merepotkan, tapi Anda juga tak dapat mengabaikan kebersihannya. Setiap
kali akan memakai atau melepaskan lensa kontak Anda, bilaslah. Anda juga harus mengganti
cairannya, ketika Anda menaruh di tempatnya waktu Anda tidur di malam hari.
8. Pakailah lensa kontak sesuai jadwal yang disarankan
Ada orang yang berbiat menghemat dengan memakai lensa kontak lebih lama daripada yang
dimaksudkan. Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kulitas lensanya tidak akan berkurang, tumpukan
protein dapat mengaburkan penglihatan Anda. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah, semakin
lama Anda memakai lensa kontak Anda, semakin tinggi resiko mata Anda terkena infeksi.
9.Gunakan filter monitor.
Untuk mengurangi sinar yang menyilaukan dan radiasi yang dipancarkan layar monitor, gunakan filter
glass monitor. Berbicaralah pada vendor perlengkapan komputer anda untuk mendapatkan filter yang
baik dan mampu mengurangipengaruh radiasi, bukan hanya sekedar meredupkan cahaya monitor.
10. Letakkan kertas kerja agar mudah dibaca saat di depan komputer.
Jika anda harus bekerja dengan menyalin atau membaca kertas kerja, maka letakkan kertas kerja
tersebut dalam jarak yang seimbang dengan monitor anda. Ini agar anda tidak perlu bolak-balik
memfokuskan pandangan untuk membaca kertas kerja anda, setelah membaca di layar monitor.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 27


MACAM-MACAM GANGGUAN KESEHATAN MATA

A Penyakit pada mata :

1. Penyakit mata ablasio


Penyakit ini adalah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE),
sebagian besar ablasio retina terjadi akibat adanya satu atau lebih robekan-robekan atau
lubang-lubang di retina, dikenal sebagai ablasio retina regmatogen (Rhegmatogenous Retinal
Detachment).
Gejala yang sering dikeluhkan biasanya terlihatnya benda melayang-layang, adanya kilatan
cahaya, penurunan tajam penglihatan dan ada semacam tirai tipis berbentuk parabola yang
naik perlahan-lahan dari mulai bagian bawah bola mata dan akhirnya menutup.

2. Penyakit mata bufthalmus


Penyakit ini tergolong penyakit mata dengan tekanan bola mata yang meninggi sejak lahir,
akibat tekanan bola mata yang meninggi, ukuran bola mata bayi sangat besar. Keadaan ini
mengganggu kornea mata.
Penderita takut melihat cahaya, timbul gangguan kelopak mata, kornes membengkak, dan
warna kornea menjadi keruh. Untuk mengurangi bendungan cairan bola mata, yang membuat
tekanan bola mata yang meninggi dilakukan operasi sayatan (goniotomy) sesegera mungkin
agar perkembangan mata dan ketajaman penglihatan anak tidak sampai terganggu.

3. Penyakit mata blefaritis


blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata karena terjadinya produksi minyak yang
berlebihan, tidak diketahui persis mengapa produksi minyak bisa menjadi berlebihan.
Sayangnya kelebihan minyak ini ada di dekat kelopak mata yang juga sering didatangi bakteri,
gejala blefaritis berupa mata merah, nyeri, panas, gatal, berair, ada luka di bagian kelopak mata
dan membengkak. Pada beberapa kasus sampai terjadi kerontokan bulu mata.
Ada dua jenis blefaritis yaitu blefaritis anterior dan blefaritis posterior, yang pertama merupakan
peradangan di kelopak mata bagian luar depan yaitu di tempat melekatnya bulu mata.
Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus. Yang kedua adalah peradangan di kelopak mata
bagian dalam, yaitu bagian kelopak mata yang bersentuhan dengan mata. Penyebabnya adalah
kelainan pada kelenjar minyak.

4. Penyakit Mata Dakriosistitis


Penyebab dakriosistitis adalah penyumbatan yang terjadi pada duktus nasolakrimalis yaitu
saluran yang mengalirkan air mata ke hidung, faktor alergilah yang menyebabkan terjadinya
sumbatan pada saluran tersebut.
Akibatnya adalah infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan
bengkak, bahkan bisa sampai mengeluarkan nanah dan penderita mengalami demam. Infeksi
yang ringan biasanya akan cepat sembuh walau tetap ada pembengkakan, sementara yang
tergolong parah dapat menyebabkan kemerahan dan penebalan di atas kantung air mata. Jika
terus berlanjut akan terbentuk kantung nanah.

5. Penyakit Mata Endoftalmitis


Merupakan infeksi yang terjadi di lapisan mata bagian dalam sehingga bola mata bernanah,
gejalanya berupa mata merah, nyeri, bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan.
Biasanya terjadi karena mata anak tertusuk sesuatu seperti lidi atau benda tajam lainnya,
infeksi ini cukup berat sehingga harus segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan.

6. Penyakit Mata Glaukoma


Glaukoma ditandai dengan pandangan yang mulai kabur dan berkurangnya pandangan ke
samping (lebar penglihatan berkurang). Jika ditangani dengan baik, sebelum terjadi kerusakan

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 28


pada retina dan saraf mata, maka masih ada kesempatan untuk kembali membaik. Namun jika
tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kebutaan.
Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola
mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola
mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

7. Penyakit Mata Gonoblenorrhoe


Adalah penyakit mata yang terjadi pada bayi yang baru lahir karena ibunya menderita
gonorrhoe. Gonorrhoe juga dapat menyerang pada orang dewasa secara aut infeksi melalui
tangan atau handuk. Gejalanya adalah mata bayi bengkak, bernanah dan tidak dapat
membuka. Dalam waktu 3 minggu bola mata akan pecah dan menyebabkan buta permanen.

8. Gangguan Lensa Mata


Penyakit yang menyerang pada gangguan penglihatan ini ada beragam jenis nya diantaranya
Miopi (tidak dapat melihat dengan jelas objek yang berada jauh), Hiperopi (tidak dapat melihat
dengan jelas objek yang berada dalam jarak dekat), Presbiopi (kelainan fisik pada lensa mata
yang menyebabkan kesulitan melihat dalam jarak dekat), Astigmatisma (penglihatan kabur baik
dalam jarak jauh maupun dalam jarak dekat), Amblyopia (pusat penglihatan pada salah satu
mata tidak berkembang baik), Strabismus (mata juling), Silindris (fokus benda yang dilihat
terpecah menjadi dua bayangan)

9. Penyakit Mata : Iridosiklitis


Penyebabnya berasal dari gigi yang berlubang, pada awalnya, penyakit ini ditandai dengan
mata merah, namun tanpa kotoran, yang kemudian disertai nyeri dan penglihatan agak
terganggu karena ada bintik-bintik hitam yang beterbangan. Kalau pada orang awam, penyakit
ini dianggap biasa dan hanya diobati dengan obat-obat yang dijual bebas.

10. Penyakit Mata : Infeksi Mata


Infeksi mata banyak jenisnya, paling sering infeksi pada selaput lendir putih mata dan kelopak
mata (conjunctivitis) atau dikenal sebagai penyakit mata merah. Ada juga yang disebut Belekan,
yaitu disebabkan oleh infeksi virus, terkadang disertai infeksi bakteri. Penyakit mata ini
membuat mata menjadi merah, bengkak, dan nyeri serta memproduksi kotoran mata menjadi
banyak. Gejala dari belekan ini biasanya membuat bulu mata saling menempel dan sulit dibuka
pada waktu bangun tidur karena terlalu banyak kotoran yang lengket di bulu mata.
Biasa menyerang anak-anak dan sangat menular, penyakit infeksi lainnya yaitu Bintitan yang
disebabkan karena adanya infeksi bakteri pada kelenjar di dasar bulu mata dan termasuk
penyakit mata ringan. Umumnya akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu satu minggu
setelah nanah keluar.

11. Penyakit Mata : Katarak


Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun,
lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai
tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. Penderita
katarak akan mengalami pengelihatan yang buram, ketajaman pengelihatan berkurang,
sensitivitas kontras juga hilang, sehingga kontur, warna bayangan dan visi kurang jelas karena
cahaya tersebar oleh katarak ke mata. Tes sensitivitas kontras harus dilakukan dan jika
kekurangan sensitivitas kontras terlihat makan dianjurkan untuk konsultasi dengan spesialis
mata.

B. Kelainan Refraksi Mata

Gangguan refraksi mata adalah adanya gangguan pembiasan pada mata yakni ketika sinar sejajar yang
jatuh ke bola mata kemudian dibiaskan oleh media refrakta dalam sumbu orbital tidak tepat di retina.
Gangguan refraksi pada mata menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan. Adanya gangguan

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 29


refraksi mata sering menyebabkan penurunan derajat sumber daya manusia. Untuk mengatasi
gangguan refraksi mata bisa dilakukan dengan memakai kacamata, memakai kontak lensa, atau melalui
metode pembedahan/operasi. Selain itu, mencukupi asupan nutrisi yang kaya akan
kandungan lutein danzeaxantin penting untuk meningkatkan kesehatan mata.
Ada 3 macam gangguan refraksi mata yaitu hypermetropia, myopia, dan astigmat yaitu :
1. Hypermetropia
Hypermetropia atau hyperopia atau yang juga sering disebut dengan mata plus akan
menyebabkan penderitanya mengalami gangguan penglihatan (kabur) ketika melihat objek
yang dekat dan yang jauh. Gangguan penglihatan ini bisa dialami oleh anak-anak, dewasa, dan
juga orang lanjut usia. Rasio penderita hypermetropia relatif lebih rendah jika dibandingkan
dengan myopia. Adapun proses terjadinya hypermetropia ialah ketika ksinar-sinar sejajar yang
masuk ke bola mata dibiaskan olehDOKTER
PELATIHAN media KECIL
refrakta dalam sumbu
PUSKESMAS orbital akan
KALIGONDANG membentuk
TAHUN 2017 fokus
29
bayangan satu titik di belakang retina.
Pada penderita hypermetropia, titik dekat akan lebih jauh dari pada titik dekat normal mata.
Demikian juga dengan titik jauhnya lebih jauh dari tak terhingga.
Adapun gejala hypermetropia meliputi:

 Penglihatan dekat atau jauh akan terlihat kabur.


 Astenopia akomodasi yaitu mata akan cepat lelah untuk melihat objek yang dekat.
 Area sekitar mata akan terasa sakit dan kepala terasa pusing.
 Penderita hypermetropia akan melihat warna hijau lebih terang dibandingkan warna merah
sebab adanya pengaruh aberasi kromatik pada penderita hypermetropia yakni ketika daerah
retina mata akan didominasi oleh warna hijau.
 Mengalami esotropia yaitu juling ke dalam (ke arah nasal), terjadi akibat bola mata selalu
melakukan konvergensi.
 Mengalami eksotropia yaitu juling keluar (ke arah temporal), terjadi akibat perbedan derajat
hypermetropia pada suatu mata yang lebih tinggi dari pada lainnya, mata yang pertama juga
tidak digunakan sehingga mata akan menggulir ke arah temporal. (Baca jug a: mata juling
pada manusia)

Adapun tanda-tanda dari hypermetropia adalah bilik mata depan menjadi dangkal karena iris
terdorong ke depan akibat adanya akomodasi yang terus menerus, keadaan pupil menjadi
mengecil, serta mata yang kelihatan lebih merah dari pada mata normal pada umumnya.

Hypermetropia dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam:

1. Hypermetropia berdasarkan faktor penyebabnya


Berdasarkan faktor penyebabnya, hypermetropia dapat dibedakan menjadi 2:
Hypermetropial axial: terjadi akibat bola mata anteroposterior yang pendek sehingga pembiasan
sinar akan difokuskan di belakang retina atau bintik kuning.
Hypermetropia refraktif: terjadi akibat pembiasan yang terlalu lemah, dapat dipicu oleh:

 Kelengkungan kornea mata yang tidak normal


 Adanya proses penuaan yang menyebabkan lensa mata tidak secembung semula.
 Tidak mempunyai lensa (akibat pasca operasi katarak). (baca juga: cara mengobati katarak)
 Cairan mata pada penderita diabetes melitus.

2. Hypermetropia berdasarkan daya akomodasinya


Berdasarkan daya akomodasinya, hypermetropia dapat dibedakan menjadi 3:
Hypermetropia manifest, dapat dibedakan menjadi 2 :

 Hypermetropia fakultatif, saat melihat objek berwarna merah dan hijau akan terlihat sama
terang.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 30


 Hypermetropia absolut, penderita tidak dapat melihat objek pada jarak 6 meter di mana orang
dengan mata normal bisa melihatnya.
Hypermetropia total, adalah seluruh derajat hypermetropia yang diperoleh setelah akomodasi
dihilangkan atau pada relaksasi dari otot siliaris, seperti setelah pemberian siklopegi.
Hypermetropia laten, adalah perbedaan antara hypermetropia total dan hypermteropia manifest.

3. Hypermetropia berdasarkan besar derajat refraksi


Berdasarkan derajat refraksi, hypermetropia dapat dibedakan menjadi 3:

 Hypermetropia ringan: spheris +0.25 dioptri – spheris +3.00 dioptri


 Hypermetropia sedang: spheris +3.25 dioptri – spheris +6.00 dioptri
 Hypermetropia berat: >spheris +6.00 dioptri
Penanganan hypermetropia bisa menggunakan metode:

 Pemberian lensa spheris convax (+)


 Memakai lensa kontak (Baca juga: bahaya lensa kontak pada mata)
 Operasi LASIK

2. MYOPIA

Gangguan penglihatan myopia terjadi ketika sinar-sinar sejajar yang masuk ke bola mata akan
dibiaskan oleh media refrakta dalam sumbu orbital sehingga membentuk fokus bayangan satu titik di
depan retina ketika mata dalam keadaan akomodasi istirahat. Kondisi tersebut akan menyebabkan
penderita myopia sering menyipitkan matanya agar posisi titik fokus yang tadinya ada di depan retina
akan memanjang mendekati retina.
Dengan kata lain bisa dinyatakan bahwa penderita myopia mengalami suatu keadaan di mana jarak
fokus media refrakta lebih pendek dibandingkan sumbu orbitnya. Myopia bisa diderita oleh anak-anak,
dewasa, hingga orang-orang yang berusia lanjut. Rasio penderita myopia cenderung lebih besar
dibandingkan penderita hypermetropia. Adapun beberapa gejala myopia adalah :

 Tidak dapat melihat obyek yang jauh dengan jelas.


 Bola mata agak menonjol.
 Ketika dilakukan tes dengan uji bikromatik unit, pasien akan melihat objek dengan warna dasar
merah lebih cerah.
 Penderita myopia akan melihat bintik-bintik hitam di lapang pandangnya.
 Mata akan cepat lelah, berair, pusing, dan cepat mengantuk. (Baca juga: penyebab sering
mengantuk)
 Pupil relatif lebih besar karena jarang melakukan akomodasi.
 Terjadi kekeruhan di polus posterior lensa.
 Sering menjulingkan mata.
 Terjadi pendarahan di corpus vitreum.
 Sering menunjukkan ekspresi melotot.

Myopia dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yakni:


1. Berdasarkan besar derajat refraksi anomali secara klinik
Dapat dibedakan menjadi 3, yakni:

 Myopia simplex: besar dioptrinya kurang dari spheris -5,00 dioptri atau spheris -6.00 dioptri.
 Myopia progresif: besar dioptrinya lebih dari spheris -6,00 dioptri.
 Myopia maligna: disertai penuaan dari koroid dan bagian lain dalam bola mata.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 31


2. Berdasarkan faktor penyebabnya
Dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

 Myopia axial adalah suatu keadaan di mana jarak fokus media refrakta lebih pendek
dibandingkan sumbu orbitnya.
 Myopia refraktif adalah suatu kondisi di mana jarak fokus media refrakta lebih pendek
dibandingkan sumbu orbital. Myopia refraktif bisa disebabkan oleh bebrapa faktor, di antaranya:

1. Kornea yang terlalu melengkung


2. Lensa kristalin terlalu cembung karena cairan yang terlalu banyak di mata masuk ke lensa
kristalin sehingga lensa akan keruh seperti pada penderita katarak, akibatnya sinar yang
masuk dibiaskan terlalu kuat.
3. Indeks bias cairan mata mengalami peningkatan.
4. Beberapa kondisi medis seperti kekurangan nutrisi, obesitas, gangguan endokrin, alergi,
over koreksi pada kacamata, serta pemakaian kaca mata yang tidak sesuai.
3. Berdasarkan besarnya derajat anomali
Dapat dibagi menjadi 3, yakni:

 Myopia tinggi: > Spheris -6.00 Dioptri


 Myopia sedang: Spheris -3.25 Dioptri – Spheris -6.00 Dioptri
 Myopia ringan: Spheris -0.25 Dioptri – Spheris -3.00 Dioptri
Myopia dapat ditangani melalui beberapa metode, seperti:

1. Pemberian lensa spheris concave (-)


2. Pemakaian lensa kontak
3. Metode pembedahan/operasi, meliputi:

 Radial keratotomy
 Photorefractive keratectomy
 LASIK

3. ASTIGMAT (MATA SILINDRIS)

Astigmat merupakan gangguan refraksi mata di mana sinar sejajar tidak dibiaskan dengan kekuatan
yang sama pada seluruh bidang pembiasan, akibatnya fokus pada retina tidak pada satu titik. Kondisi
tersebut terjadi karena terdapat dua bidang ekstrim yang daling tegak lurus dan mempunyai
kemampuan berbeda dalam membiaskan sinar sejajar tersebut. Pada penderita astigmat biasanya akan
mengalami keluhan utama jika melihat suatu objek maka akan terjadi bayangan ganda jika melihat
dengan satu mata. Keluhan lainnya berupa kepala pusing serta rasa tidak nyaman ketika melihat suatu
objek.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan astigmat adalah:

1. Kornea, kesalahan pembiasan pada kornea mata terjadi karena adanya perubahan lengkung
kornea dengan tanpa pemendekan atau pemanjangan diameter anterior posterior bola mata.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya kelainan konginetal, kecelakaan, luka atau parut di
kornea, peradangan pada kornea, serta pernah mengalami pembedahan di kornea. Kesalahan
pembiasan pada penderita astigmat paling besar disebabkan oleh faktor kornea, yakni
mencapai 80% hingga 90%, sedangkan penyebab lainnya adalah lensa kristalin.
2. Lensa kristalin, kondisi ini terjadi karena kekuatan akomodasi lensa kristalin semakin
berkurang seiring dengan pertambahan usia. Kondisi tersebut akan menyebabkan lensa
kristalin mengalami kekeruhan sehingga menyebabkan astigmat.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 32


Adapun beberapa gejala yang sering ditunjukkan oleh penderita astigmat tinggi adalah:

 Penderita sering memiringkan kepala atau disebut dengan “titling his head”.
 Sering memutarkan kepala agar bisa melihat suatu objek dengan jelas.
 Sering menyipitkan mata seperti penderita myopia. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh
efek pinhole. Penderita astigmat juga sering menyipitkan mata ketika melihat objek yang dekat,
seperti ketika membaca buku.
Sementara itu, pada penderita astigmat rendah akan menunjukkan gejala:

 Sakit kepala bagian depan.


 Mengalami pengaburan sementara ketika melihat objek jarak dekat. Untuk mengurangi
pengaburan biasanya penderita astigmat akan mengucek matanya.
Untuk mengatasi gangguan refraksi astigmat bisa dilakukan 3 metode, yakni:

 Menggunakan kacamata
 Menggunakan lensa kontak
 metode pembedahan LASIK
Itulah beberapa gangguan refraksi pada mata. Secara umum, semua jenis gangguan refraksi
penglihatan disebabkan oleh beberapa hal, yakni karena faktor keturunan (genetik), kekurangan nutrisi
(terutamavitamin A), kondisi kesehatan tubuh, serta kebiasaan ketika melakukan berbagai aktivitas
(misal terbiasa membaca buku dalam jarak yang terlalu dekat bisa menyebabkan myopi). Untuk
mengatasi gangguan refraksi mata bisa digunakan beberapa upaya, seperti dengan menggunakan
kacamata, menggunakan lensa kontak, metode pembedahan/operasi, dan juga didukung dengan
mencukup kebutuhan nutrisi, terutama dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan
luthein dan zeaxanthin.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 33


PENYAKIT MALARIA
1. Pengertian
Adalah penyakit yang menyerang manusia,bersifat menular & disebabkan oleh plasmodium yang masuk
melalui gigitan nyamuk.

2. Jenis Plasmodium
Ada 4 jenis :
• Plasmodium falciparum
• Plasmodium vivax
• Plasmodium ovale
• Plasmodium malariae

3. Gejala dan Tanda :


• Lesu/lemah
• Suhu badan tinggi tetapi terasa dingin sampai menggigil
• Berkeringat dingin,diiringi turunnya suhu
• Dapat disertai : sakit kepala,mual & muntah
• Nafsu makan berkurang.

4. Cara Penularan
Penderita malaria digigit nyamuk anopeles,nyamuk ikut terinfeksi dan mengigit orang yang sehat shg
orang tsb tertular dan menderita malaria.

5. Ciri-ciri nyamuk Anopheles.


• Sewaktu menggigit,badannya menungging/membentuk sudut.
• Menggigit pada malam hari.didlm &/ diluar rumah
• Sesudah menggigit/hisap darah,nyamuk istirahat pd dinding dlm rumah yang
gelap,lembab,dibawah meja,di tempat tidur/dibawah & belakang lemari.
• Luar Rumah: semak-semak,tebing parit & sekitar kandang.

6. Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles.


 Persawahan (terutama sawah bertingkat),kobakan air dikebun & sekitar (pinggiran) hutan.
 Mata air
 Kolam/rawa disekitar pantai(air payau)yg ditumbuhi lumut/ganggang
 Saluran air dgn aliran lambat sekitar pemukiman
 Tambak/kolam ikan yg tdk terawat.

7. Cara Penularan.
1 Hindari gigitan nyamuk :
 Penggunaan kelambu wkt tidur

 Olesi tubuh dg minyak sereh/kayu putih,atau obat oles anti nyamuk

 Obat nyamuk semprot

 Obat nyamuk bakar

 Pasang kawat kasa pd jendela & ventilasi rumah.

 Tempatkan kandang ternak terpisah dr rumah.

2. Kendalikan kepadatan nyamuk penular dengan:


 Bersih lingk. Rumah dr semak rimbun,agar sinar matahari bisa masuk langsung.

 Bersihkan parit/selokan agar aliran lancar

 Jgn ada genangan air yg tak diperlukan

 Kegiatan mina padi di sawah

 Pola tanam padi serempak

 Tebarkan ikan pemakan jentik pd genangan potensial

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 34


DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)
1. Pengertian
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus (Dengue) dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti
(betina)
2. Cara Penularan
Penderita DBD digigit nyamuk aedes aegypti,nyamuk ikut terinfeksi dan mengigit orang yang sehat shg
orang tsb tertular dan menderita DBD
3. Gejala
• Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari
• Tanda perdarahan dan atau pembesaran hati
• Thrombositopeni 150.000/mm3
• Hematokrit 20% (hemakonsentrasi karena meningkatnya nilai hematokrit)

4. Penyebab
• Virus DENGUE (Genus Flavivirus)
• Terdapat 4 serotipe yaitu: DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4
• Terinfeksi oleh salah satu serotipe akan terbentuk antibodi thd serotipe tsb, tetapi tidak kebal
untuk serotipe lainnya

5. Hewan Penular.
• Aedes Aegypti (vektor utama)  didalam rumah dan sekitar rumah
• Aedes Albopictus  disemak-semak dan kebun sekitar rumah.

6. Tempat berkembang biak


• Air jernih, tenang yang tidak berhubungan langsung dengan tanah, a.l :
• Tempat penampungan air (TPA) : bak kamar mandi, tempayan, tandon,tempat minum burung,
vas bunga, barang-barang bekas yg ada air (kaleng, ban, botol dll)’ lubang pohon, potongan
bambu, tempurung kelapa dll

7. Pemberantasan nyamuk penular


• Nyamuk dewasa  Pengasapan dgn insektisida ( FOGGING)
• Jentik  Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) :
- Kimia : insekt.pembasmi jentik (abatisasi)
- Biologi : ikan pemakan jentik
- Fisik : 3 M (Menguras, Menutup, Mengubur)

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 35


DIARE
Pengertian
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar 3 kali atau lebih dalam satu hari dan tinja
atau feses yang keluar berupa cairan encer atau sedikit berampas, kadang juga disertai darah atau
lendir.

Gejala diare
Gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari, yang
kadang disertai: muntah, badan lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan,
darah dan lendir dalam kotoran

Bahaya diare
Diare berbahaya jika menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan dan elektrolit arena dapat
menimbulkan gangguan irama jantung, bisa menurunkan kesadaran sampai meninggal.

Pencegahan diare
Penyakit diare dapat ditularkan melalui:
• pemakaian botol susu yang tidak bersih
• menggunakan sumber air yang tercemar
• buang air besar disembarang tempat
• pencemaran makanan oleh serangga (lalat, kecoa, dll) atau oleh tangan yang kotor.

Pengobatan diare
Prinsip pengobatan diare ada dua, yaitu :
• cegah jangan sampai dehidrasi dengan pemberian oralit / LGG dan banyak minum (rehidrasi).
• atasi penyebabnya, kalau bakteri diberikan anti biotic / antiamuba, kalau jamur diberikan anti
jamur, karena radang diberikan anti radang.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 36


PENYAKIT TBC
Pengertian
Penyakit TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mikobakterium tuberkulosa.

Penyebab Penyakit (TBC)


Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan
bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini pertama
kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882,

Cara Penularan Penyakit TBC


Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang
dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan
berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh
rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar
getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran
cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.

Gejala Penyakit TBC


Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus.

a. Gejala umum (Sistemik)


 Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai
keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang
timbul.
 Penurunan nafsu makan dan berat badan.
 Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
 Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
b. Gejala khusus (Khas)
 Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus
(saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang
membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
 Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan
sakit dada.
 Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat
dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar
cairan nanah.
 Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai
meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan
kesadaran dan kejang-kejang.
 Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat
terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Sekitar 30-50%
anak-anak yang terjadi kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji
tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan
penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan
pemeriksaan serologi/darah.

Penegakan Diagnosis pada TBC


Apabila seseorang dicurigai menderita atau tertular penyakit TBC, maka perlu dilakukan pemeriksaan
untuk memastikan diagnosa yang tepat antara lain :
 Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
 Pemeriksaan fisik secara langsung.
 Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
 Pemeriksaan patologi anatomi (PA).

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 37


 Rontgen dada (thorax photo).
 dan Uji tuberkulin.

Pengobatan Penyakit TBC


Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6
bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila
penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan
tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 38


PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
( PHBS )
1 Pengertian
Upaya untuk memberikan pengalaman belajar / menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan,keluarga,kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur
komunikasi,memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan,sikap dan perilaku melalui pendekatan pimpinan ( advokasi ),bina suasana (
social sport ) dan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat
membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri dalam tatanan rumah
tangga,institusi pendidikan dan tempat ibadah agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dalam rangka menjaga,memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
2 Tatanan PHBS
1). Rumah Tangga
Rumah tangga adalah wahana di mana orang tua ( bapak / ibu ) dan anak serta
anggota keluarga yang lain dapat melaksanakan kehidupan sehari-hari.
PHBS di Tatanan Rumah Tangga adalah suatu upaya yang dilakukan untuk
memberdayakan dan meningkatkan kemapuan keluarga dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat.
2). Tempat Ibadah
Tempat Ibadah adalah sarana yang digunakan untuk kegiatan keagamaan / ibadah
bagi masyarakat sesuai dengan agama yng dianutnya.
PHBS di Tempat Ibadah merupakan suatu upaaya yang dilakukan untuk
memberdayakan dan meningkatkan kemampuan pengurus maupun pengunjung
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
3). Institusi Pendidikan
Institusi Pendidikan adalah tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar
secara formal,dimana terjadi transformasi ilmu pengetahuan dari guru kepada anak
didiknya.
PHBS di Tatanan Institusi Pendidikan berarti suatu upaya yang dilakukan untuk
memberdayakan dan meningkatkan kemampuan pengajar naupun anak didiknya
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
3 Indikator PHBS di masing-masing tatanan.
3.1 Tatanan Rumah Tangga.
1. Selama kehamilan,ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan.
2. Persalinan ditolong petugas kesehatan.
3. Pasangan Usia Subur menjadi akseptor KB.
4. Balita ditimbang secara teratur sesuai jadwal.
5. Anggota keluarga menggosok gigi 2 kali sehari.
6. Anggota keluarga tidak menggunakan miras,napza / narkoba.
7. Tidak ada anggota keluarga yang merokok.
8. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan beraneka ragam.
9. Anggota keluarga menggunakan air bersih.
10. Anggota keluarga menggunakan jamban sehat.
11. Anggota keluarga membuang sampah pada tempatnya.
12. Anggota keluarga membuang air limbah pada tempatnya.
13. Anggota keluarga selalu mencuci tangan ( dengan sabun ) sebelum makan
dan sesudah bab.
PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 39
14. Anggota keluarga melaksanakan gerakan 3 M ( Menguras, Menutup,
Mengubur ) untuk PSN / Pembrantasan sarang nyamuk.
15. Membayar premi / iuran secra rutin untuk dana sehat / JPKM dan Asuransi
Kesehatan.
16. Menggunakan obat sederhana / TOGA.

3.2 Tatanan Tempat Ibadah.


1. Bak penampungan air dibersihkan secara rutin ( dalam keadaan bersih ).
2. Pengunjung dan petugas tempat ibadah menggunakan air bersih.
3. Pengunjung dan petugas tempat ibadah membuang sampah pada tempatnya.
4. SPAL berfungsi dan selalu dibersihkan.
5. Tidak ada pengunjung maupun petugas yang merokok.
6. Penggunaan dan pemanfaatan kotak dan obat P3K.
7. Penyuluhan dilakukan secara rutin di tempat-tempat ibadah.

3.3 Tatanan Institusi Pendidikan.


1. Kuku guru dan siswa pendek dan bersih.
2. Tidak ada siswa dan guru yang merokok.
3. Siswa dan guru memakai sepatu.
4. Pemanfaatan UKS dan P3K.
5. Terdapat aktifitas dokter kecil / kader kesehatan remaja.
6. Membayar premi / iuran secara teratur untuk dana sehat.
7. Melakukan gerakan 3 M untuk PSN.
8. Siswa dan guru menggunakan jamban sehat.
9. Siswa dan guru membuang sampah pada tempatnya.
10. Siswa dan guru mengkonsumsi jajanan yang sehat,bersih dan tertutup.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 40


OBAT-OBATAN SEDERHANA PPPK
A. Pengertian Obat
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau
mengubah proseskimia dalam tubuh. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan
untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
Obat dibagi menjadi 4 yaitu.

• Obat bebas
Ini merupakan tanda obat yang dinilai "aman" . Obat bebas yaitu obat yang bisa dibeli bebas di
apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam.
Obat bebas ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan misalnya vitamin dan antasida.

• Obat bebas terbatas ( W )


Obat bebas terbatas (dulu disebut daftar W) yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu
masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi
hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu . Pada kemasan obat seperti ini biasanya
tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris
tepi hitam.

• Obat Keras ( G )
Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter, ditandai lingkaran merah bergaris tepi
hitam.

• Obat Narkotika ( O )
Obat jenis ini hanya diberikan oleh dokter untuk kepentingan pengobatan. Karena dapat
menimbulkan efek ketergantungan ditandai lingkaran hitam.

B. Cara penyimpanan obat dan peralatan kesehatan

 Obat-obat dan alat-alat kesehatan disimpan di lemari khusus yang dapat dikunci
 Penyimpanan obat dipisah-pisahkan
o Obat dalam (obat yang diminum/dimakan)
o Obat luar
o Obat keras

 Tempat obat/botol obat diberi etiket yang jelas


- Etiket obat yang diminum
- Etiket obat luar berwarna biru (misalnya salep-salep)
- Etiket obat keras, ditandai dengan palang merah/tengkorak (misalnya Lysol, kreolin)

 Tempat obat :
- Obat berbentuk cairan disimpan dalam botol dengan mulut sempit dan disumbat
- Obat-obatan berbentuk tablet disimpan di dalam botol dengan mulut lebar/kaleng-kaleng
kecil dan ditutup dengan baik
- Obat-obatan berbentuk salep ditempatkan dalam botol dengan mulut lebar (pot plastik)
dan ditutup dengan rapat

 Membersihkan dan menyimpan alat-alat


o Alat-alat seperti penekan lidah, pinset anatomi, pinset hidung, sendok obat, gelas obat
seharusnya :
- Dicuci bersih setelah dipakai
PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 41
- Direbus dan diangkat setelah sepuluh menit mendidih
- Dikeringkan dan disimpan di tempat khusus (almari)
o Baskom dan bengkok setelah dipakai dibersihkan dengan air dan sabun dilap sampai
kering (sebelumny digantung dengan mulut kebawah) bagian luar dan dalam diberi bedak
supaya tidak lengket, ditiupkan udara dalam kantong, baru disimpan
o Pengatur suhu (thermometer) setiap selesai dipakai dicuci dengan air sabun, keringkan
digosok dengan kapas yang diberi alcohol sedikit baru disimpan dalam larutan lysol.

C. Contoh Obat di Kotak PPPK dan Penggunaannya.

Nama Obat dan Indikasi /


No Cara pemakaian
Alat Penggunaan
1 Parasetamol Turun Panas Untuk dewasa 3 X 1 tablet selama demam/ panas
Untuk 6 - 12 tahun 3 X 1/2 tablet selama demam/
panas
2 Nyeri / Sakit
Antalgin Kepala Untuk dewasa 3 X 1 tablet selama demam/ panas
Untuk 6 - 12 tahun 3 X 1/2 tablet selama demam/
panas
3 Diaform Antidiare Untuk dewasa 3 X 2 tablet selama demam/ panas
Untuk 6 - 12 tahun 3 X 1 tablet selama demam/
panas
4 Anti alergi / gatal-
CTM gatal Untuk dewasa 3 X 1 tablet selama demam/ panas
Untuk 6 - 12 tahun 3 X 1/2 tablet selama demam/
panas
5 Antasida Gastritis / maagh Untuk dewasa 3 X 1 tablet selama demam/ panas
Untuk 6 - 12 tahun 3 X 1/2 tablet selama demam/
panas
6 Oralit 200 Diare Dilarutkan dengan air matang 200 ml, diminum
setiap kali diare untuk mencegah dehidrasi.
7 Salep Ichtiol Bisul / Abses. Dioleskan dibisul-ditutup dengan kain kasa-diplester
8 Salep Levertan Luka bakar Dioleskan diluka-ditutup dengan kasa-dibalut
9 Salep Luka bakar Dioleskan diluka-ditutup dengan kasa-dibalut
Bioplancenton
10 Betadine / Povidon Luka baru Dioleskann pada luka dengan kasa untuk
membersihkan kulit
Betadine bila diberi air sedikit dapat untuk mencuci
luka baru yang kotor
11 Rivanol Luka lama / baru Dioleskan pada luka sampai bersih , ditutup dengan
kasa dan dibalut
12 Na.Cl Luka lama / baru Dioleskan pada luka sampai bersih , ditutup dengan
kasa dan dibalut
13 Kapas Digunakan untuk membersihkan luka, mengoleskan
obat, mengambil benda asing dimata (klilipan)
Jangan untuk menutup luka /perdarahan kecuali bila
diletakkan didalam kain kasa

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 42


14 Lysol/Detol Cairan yang dapat digunakan untuk mencuci
tangan, membersihkan alat-alat dan lain-lain
Dilarutkan di air bersih takaran 1 cc Lysol untuk 2 lt
air
15 Plester Penutup Luka Digunakan untuk menutup luka setelah diberikan
kasa terlebih dahulu
Digunakan untuk menutup luka setelah luka
16 Verban Penutup Luka dibersihkan terlebih dahulu
Digunakan untuk menutup luka setelah luka
17 Kasa Steril Penutup Luka dibersihkan terlebih dahulu

TANAMAN OBAT KELUARGA

Tanaman Obat Keluarga : Umbi Dan Rimpang


No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1 Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada
perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan
tubuh
2 Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma,
muntah, dan nyeri otot
3 Kencur (Kaempferia galanga L.) Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat,
dan mengeluarkan dahak
4 Kunyit (Curcuma domestica Val.) Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
5 Lempuyang (Zingiber zerumbet) Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare
6 Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt) Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri
7 Temu giring (Curcuma heynaena Val.) Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh
8 Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat
Roxb.) sekresi empedu, asam urat, kolesterol, kadar gula darah,
maag, mencret
9 Temu hitam (Curcuma aeroginosa obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar
Roxb.) peredaran darah
10 Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.) Obat untuk memperlancar air seni (diuretik

Tanaman Obat Keluarga : Akar


No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1 Pepaya (Carica papaya L.) Obat cacing
2 Aren (Arenga pinnata Merril) Obat diuretik
3 Pule pandak (Rauwolfia serpentina Obat antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik, seperti
Benth) tekanan darah tinggi
Tanaman Obat Keluarga : Biji
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1 Kecubung (Datura metel) Mengobati penyakit asma, bisul, dan anus turun
2 Kapur barus(Dryobalanops aromatica Mengobati gangguan pencernaan
Gaertn.)
3 Pinang (Areca catecha L.) Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika,
terutama terhadap cacing pita

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 43


4 Kedawung (Parkia biglobosa Bentham) Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan
bersifat astringensia
5 Pala (Myristica) Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat
terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius,
menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan
6 Jamblang (Eugenia cumini Merr) Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing
manis (diabetes)

Tanaman Obat Keluarga : Buah


No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1 Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah,
menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau
badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air
kecil
2 Cabai merah (Capsicum annuum L.) Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin
3 Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan
mencairkan dahak
4 Mengkudu (Morinda citrifolia) Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil,
batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah tinggi,
dan sembelit
5 Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih
6 Kapulaga (Elettaria cardamomum Obat antikembung
Maton) dan ketumbar (Coriandrum
sativum L.)
Tanaman Obat Keluarga : Batang
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1 Kayu manis (Cinnamomum burmanii) Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri
lambung, perutkembung, diare, rematik, dan menghangatkan
lambung
2 Dadap ayam (Erythrina varigata Mengobati asma
Linn.Var.orientalis)
3 Pulasari (Alyxia stellata Roem) Obat perut kembung
4 Brotawali (Tonospora rumphii Boerl) Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, kudis, dan
diabetes
5 Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih
6 Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat
kumur
7 Delima (Punice granatum L.) Sebagai anti cacing pita (obat antelmentika)
Tanaman Obat Keluarga : Daun
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1 Daun dewa (Gynura Segetum) Mengobati muntah darah dan payudara bengkak
2 Seledri Mengobati tekanan darah tinggi
3 Belimbing Mengobati tekanan darah tinggi
4 Kelor Mengobati panas dalam dan demam

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 44


5 Daun bayam duri Mengobati kurang darah
6 Kangkung Mengobati insomnia
7 Saga (Abrus precatorius) Mengobati batuk dan sariawan
8 Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour) Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin)
9 Landep (Barleriae prionitis L.) Mengobati rematik
10 Miana (Coleus atropurpureus Bentham) Mengobati wasir
11 Pepaya (Carica papaya L.) Mengobati demam dan disentri
12 Jintan (Trachyspermum Mengobati batuk, mules, dan sariawan
roxburghianumsyn. Carum
roxburghianum)
13 Pegagan (Cantella asiatica Urban) Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu
membasmi bakteri)
14 Blustru (Luffa cylindrice Roem) Bersifat diuretik (peluruh air seni)
15 Kemuning (Murrayae paniculata Jack) Mengobati penyakit gonorrhoe
16 Murbei (Morus indica Rumph) Bersifat diuretik
17 Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Bersifat diuretik
Benth)
18 Sirih (Chavica betle L.) Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme
berbahaya), dan obat kumur
19 Randu (Ceiba pentandra Gaerth) Sebagai obat mencret dan kumur
20 Salam (Eugenia polyantha Wight) Bersifat astringensia
21 Jambu biji (Psidium guajava L.) Mengobati mencret
22 Sukun (Arthocarpus communis) Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit gigi,pencernaan,
menurunkan kolesterol, asam urat

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 45


PERTOLONGAN PERTAMA

Pertolongan Pertama merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan karena jika kita hanya
mengetahui teorinya saja tanpa melakukan latihan atau praktek, maka mental kita tidak terlatih ketika
kita benar-benar menghadapi kejadian sebenarnya. Sebaliknya jika kita langsung praktek tanpa
membaca teori kemungkinan besar kita akan melakukan pertolongan yang salah pada korban

Materi pertolongan pertama penting untuk dikuasai oleh Dokter Kecil / Kader Kesehatan Remaja.
Karena dalam kegiatan keseharian bisa saja menjumpai kecelakaan sedangkan tenaga medis, sarana
dan prasarana kesehatan sulit untuk dijangkau. Maka satu-satunya pilihan adalah mencoba melakukan
pertolongan sementara pada korban sebelum dibawa kerumah sakit atau dokter terdekat.

Pengertian PP adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat
cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)

1. MAKSUD, KEGUNAAN DAN TUJUAN PERTOLONGAN PERTAMA

Maksud PP adalah untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ditempat kejadian
dengan cepat dan tepat sebelum tenaga medis datang atau sebelum korban dibawa kerumah sakit agar
kejadian yang lebih buruk dapat dihindari.

Kegunaan materi ini secara khusus adalah untuk membekali setiap pramuka penegak agar dapat
memberikan pertolongan pertama dilapangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Tujuannya adalah mencegah maut dan mempertahankan hidup, mencegah penurunan kondisi badan /
cacat.atau mencegah cidera agar tidak bertambah parah dan untuk menunjang upaya penyembuhan.

2. SIKAP, KEWAJIBAN DAN WILAYAH SEORANG PENOLONG

Pinsip yang harus dipegang oleh penolong adalah PATUT


• P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
• A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
• T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
• U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib
(polisi/keamanan setempat)
• T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat

Sikap penolong :

1. Tidak panik, bertindak cekatan, tenang tidak terpengaruh keluhan korban jangan menganggap
enteng luka yang diderita korban.
2. Melihat pernapasan korban jika perlu berikan pernapasan buatan.
3. Hentikan pendarahan, terutama luka luar yang lebar.
4. Perhatikan tanda-tanda shock.
5. Janganterburu-buru memindahkan korban, sebelum kita dapat menentukan jenis dan
keparahan luka yang dialami korban.

Kewajiban Penolong :

1. Perhatikan keadaan sekitar tempat kecelakaan


2. Perhatikan keadaan penderita
3. Merencanakan dalam hati cara-cara pertolongan yang akan dilakukan
4. Jika korban meninggal beritahu polisi atau bawa korban kerumah sakit

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 46


Wilayah Penolong:

Pertolongan pertama pada kecelakaan sifatnya semantara. Artinya kita harus tetap membawa korban
ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban
mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.

Peralatan P3K minimal yang harus tersedia adalah


1. Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol.
b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, Providone iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.
2. Alat minimal yang disediakan
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Gunting
h. Pinset

3. TEKNIK DALAM P3K

A. Prioritas dalam P3K

Urutan tindakan secara umum:

1. Cari keterangan penyebab kecelakaan


2. Amankan korban dari tempat berbahaya
3. Perhatikan keadaan umum korban; gangguan pernapasan, pendarahan dan kesadaran.
4. Segera lakukan pertolongan lebih lanjut dengan sarana yang tersedia.
5. Apabila korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan.

Selain itu ada juga yang dinamakan prinsip life saving, artinya kita melakukan tindakan untuk
menyelamatkan jiwa korban (gawat darurat) terlebih dahulu, baru kemudian setelah stabil disusul
tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang lain. Gawat darurat adalah suatu kondisi dimana
korban dalam keadaan terancam jiwanya, dan apabila tidak ditolong pada saat itu juga jiwanya tidak
bisa terselamatkan.

Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan


1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab
gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar
selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping
hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan
saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 47


Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat
yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong
dan ajaklah bercakap-cakap

B. Pembalutan

Tujuan dari pembalutan adalah untuk mengurangi resiko kerusakan jaringan yang telah ada sehingga
mencegah maut, menguangi rasa sakit, dan mencegah cacat serta infeksi.

Kegunaan pembalutan adalah:

1. menutup luka agar tidak terkena cahaya, debu, kotoran, dll.


2. melakukan tekanan
3. mengurangi atau mencegah pembengkakan
4. membatasi pergerakan
5. mengikatkan bidai.

Macam-macam pembalutan:

1. Pembalutan segitiga atau mitela.

Pembalut segitiga dibuat dari kain putih yang tidak berkapur (mori), kelihatan tipis, lemas dan
kuat. Bisa dibuat sendiri, dengan cara memotong lurus dari salah satu sudut suatu kain bujur
sangkar yang panjang masing-masing sisinya 90 cm sehingga diperoleh 2 buah pembalut
segitiga.

2. Pembalut Plester.

Digunakan untuk merekatkan kain kassa, balutan penarik (patah tulang, sendi paha/ lutut
meradang), fiksasi (tulang iga patah yang tidak menembus kulit), Beuton (alat untuk merekatkan
kedua belah pinggir luka agar lekas tertutup).

3. Pembalut Pita Gulung.


4. Pembalut Cepat.
Pembalut ini siap pakai terdiri dari lapisan kassa steril, dan pembalut gulung.

Indikasi pembalutan : Menghentikan pendarahan, melindungi bakteri/kuman pada luka, mengurang rasa
nyeri.

Bentuk dan anggota tubuh yang dibalut:

1. Bundar, pada kepala.


2. Bulat panjang tapi lonjong, artinya kecil ke ujung, besar ke pangkal, pada lengan bawah dan
betis
3. Bulat panjang hamper sama ujung dengan pangkalnya, pada leher, badan, lengan atas, jari
tangan.
4. Tidak karuan bentuknya, pada persendian

C. Pembidaian

Bidai adalah alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulang yang patah.
Tujuannya, menghindari gerakan yang berlebihan pada tulang yang patah.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 48


Syarat pemasangan bidai:

1. Bidai harus melebihi dua persendian yang patah


2. Bidai harus terbuat dari bahan yang kuat, kaku dan pipih.
3. Bidai dibungkus agar empuk.
4. Ikatan tidak boleh terlalu kencang karena merusak jaringan tubuh tapi jangan kelonggaran.

Alat-alat bidai:

1. Papan, bamboo, dahan


2. Anggota badan sendiri
3. Karton, majalah, kain
4. Bantal, guling, selimut

D. Pernafasan buatan

Sering disebut bantuan hidup dasar (BHD) atau resusitasi jantung paru (RJP) intinya adalah melakukan
oksigenasi darurat. Dilakukan pada kecelakaan:

1. Tersedak,
2. Tenggelam
3. Sengatan Listrik,
4. Penderita tak sadar,
5. Menghirup gas dan atau kurang oksigen,
6. serangan jantung usia muda, henti jantung primer tejadi.

Fase RJP :

• A = Airway control (pengeuasaan jalan napas),


• B = Breathing support (ventilasi buatan dan oksigenasi paru darurat)
• C = Circulation (pengenalan ada tidaknya denyut nadi)
• Untuk teknik RJP dapat dilihat pada lampiran gambar.

E. Evakuasi dan Transportasi

Evakuasi adalah kegiatan memindahkan korban dari lokasi kecelakaan ke tempat lain yang lebih aman
dengan cara-cara yang sederhana di lakukan di daerah-daerah yang sulit dijangkau dimulai setelah
keadaan darurat. Penolong harus melakukan evakuasi dan perawatan darurat selama perjalanan.

Cara pengangkutan korban:

• Pengangkutan tanpa menggunakan alat atau manual .

Pada umumnya digunakan untuk memindahkan jarak pendek dan korban cedera ringan,
dianjurkan pengangkatan korban maksimal 4 orang

• Pengangkutan dengan alat (tandu)

Rangkaian pemindahan korban:

1. Persiapan,
2. Pengangkatan korban ke atas tandu,
3. Pemberian selimut pada korban
4. Tata letak korban pada tandu disesuaikan dengan luka atau cedera.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 49


Prinsip pengangkatan korban dengan tandu:

1. Pengangkatan korban,
Harus secara efektif dan efisien dengan dua langkah pokok; gunakan alat tubuh (paha, bahu,
panggul), dan beban serapat mungkin dengan tubuh korban.
2. Sikap mengangkat.
Usahakan dalam posisi rapi dan seimbang untuk menghindari cedera.
3. Posisi siap angkat dan jalan.
Biasanya posisi kaki korban berada di depan dan kepala lebih tingi dari kaki, kecuali;
• menaik, bila tungkai tidak cedera,
• menurun, bila tungkai luka atau hipotermia,
• mengangkut ke samping,
• memasukan ke ambulan kecuali dalam keadaan tertentu
• kaki lebih tinggi dalam keadaan shock.

TRANSPORTASI

Merupakan kegiatan pemindahan korban dari tempat darurat ke tempat yang fasilitas perawatannya
lebih baik, seperti rumah sakit. Biasanya dilakukan bagi pasien/ korban cedera cukup parah sehingga
harus dirujuk ke dokter.

Tata cara pemindahan korban:


a. Dasar melakukan pemindahan korban; aman, stabil, cepat, pengawasan korban, pelihara
udara agar tetap segar.
b. Syarat pemindahan korban:
1. korban tentang keadaan umumnya cukup baik
2. tidak ada gangguan pernapasan
3. pendarahan sudah di atasi
4. luka sudah dibalut
5. patah tulang sudah dibidai
Sepanjang pelaksanaan pemindahan korban perlu dilakukan pemantauan dari korban tentang :
- Keadaan umum korban
- Sistem persyarafan (kesadaran)
- Sistem peredaran darah (denyut nadi dan tekanan darah)
- Sistem pernapasan
- Bagian yang mengalami cedera.

MACAM – MACAM KASUS DAN PENANGANAN PPPK

Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :

A. Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang dalam waktu singkat akan mengancam jiwa
korban, misalnya
1. Gangguan pernapasan
a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap
asap atau gas beracun
c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 50


2. Gangguan kesadaran
a. Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama sekali
b. Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
4) Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
c. Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannay berkurang
e. Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
f. Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
2) Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya merah berikan
bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit

3. Gangguan peredaran darah/berat (syok)


a. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan otak dan alat vital lain
kekurangan darah oleh berbagai sebab

b. Penyebab :
1) Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2) Luka bakar yang luas
3) Nyeri yang hebat
4) Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
c. Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit),
korban gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak
teratur, nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala
tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada patah
tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila munteber beri oralit

4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak.
Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 51


d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan

B. Gangguan / Kasus Kasus Lainnya.

1. LUKA BAKAR

Lakukan : Lepaskan pakaian pasien secara perlahan dan ‘kipas-kipas’ agar panasnya
berkurang. Kemudian segera bawa ke rumah sakit terdekat.
Penggunaan Salep luka bakar : LEVERTRAN atau “BIOPLASENTON” akan sangat
membantu…

Sebaiknya hindari pemberian kecap, mentega atau pasta gigi pada bagian yang terluka karena
bisa menjadi tempat berkumpul kuman dan infeksi. Jangan mandikan pasien dengan air karena
dapat menyebabkan hipotermi(menurunkan suhu tubuh) dan bisa memecahkan lepuhan luka.

2. LUKA BERDARAH

Lakukan : Tekan luka dengan kapas yang dilapisi kasa steril, sampai darah berhenti. Kemudian
balut dengan kasa bersih yang telah diberi betadin. Ikat dengan kuat, tapi tidak terlalu kencang.
Kalau terlalu dalam, bawa ke dokter, karena mungkin harus dijahit dan diberi antibiotik agar
tidak infeksi.

Hindari penggunaan sapu tangan yang ‘diragukan’ kebersihannya,karena bisa membuat luka
infeksi. Jangan menutup terlalu rapat luka tersebut, karena bisa ‘membuat’ kuman lebih
gampang berkembang.

3. MIMISAN

Lakukan : Tenangkan pasien agar ia tidak merasa panik dan segera tidurkan pasien dengan
posisi kepala lebih rendah dari kaki. Ini dilakukan agar darah tidak kembali keluar dari hidung.
Pengobatan alternatif lainnya adalah menciumkan irisan daun sirih ke hidung pasien.

Cegah pasien dari memegang dan memencet hidungnya, karena bisa mempercepat
pendarahan.

4. SYOK

Lakukan : Baringkan pasien di permukaan datar dan angkat kedua kaki agar letaknya lebih
tinggi dari jantung. Ini dilakukan agar darahnya kembali mengalir normal. Lepaskan pakaian
yang terlalu ketat dan mengikat. Terus cek pernapasan, selama anda menunggu dokter datang
ke rumah.

Jangan peluk pasien dengan alasan memberikan ketenangan padanya. Ini justu membuat ia
tidak lega bernapas. Jangan biarkan orang mengerumuni pasien, karena dia membutuhkan
kadar oksigen yang lebih besar.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 52


5. PINGSAN

Lakukan : Longgarkan pakaian pasien k dan perhatikan 4 hal berikut ini :

 jika tidak bereaksi, miringkan kepala pasien dan periksa pernapasannya ,


 jika bernapas, kepalanya tetap dimiringkan, tetapi periksa kemungkinan cedera kepala
dan leher
 jika bernapas tapi mendengkur, periksa pernapasan dengan jari perlahan, mungkin ada
yang menyumbat.
 jika tidak bernapas, lakukan pernapasan dari mulut ke mulut.

Jangan menunggu waktu lama untuk membawa pasien ke dokter. Selama itu, jangan beri
makanan atau minum apapun.

6. KERACUNAN

Lakukan : Usahakan agar pasien memuntahkan zat yang mengandung racun (kecuali zat
korosif), tapi jangan paksa tenggorokannya. Coba dengan memberikannya segelas air garam.
Kalau ia memakan zat korosif, beri pasien minum susu dingin dan segera bawa ke rumah sakit.

Jangan beri makan apa pun jika pasien mengalami kejang atau mengeluarkan buih ketika
keracunan.

7. TERCEKIK

Lakukan : Segera lepaskan benda yang mencekik leher pasien. Jika leher terikat, lepaskan
dengan gunting, tapi tetap sanggah tubuhnya sementara Anda melepaskan ikatan.

Jangan menunggu terlalu lama melepaskan ikatan, karena kecelakaan tercekik sangat cepat
dapat menghambat jalan napas.

8. TERSEDAK

Lakukan : Baringkan pasien dalam posisi telungkup, tepuk-tepuk punggungnya beberapa kali.
Segera balikkan tubuhnya sehingga terlentang kembali di atas pangkuan Anda. Aturlah agar
posisi kepalanya lebih rendah dari tubuhnya. Kalau memungkinkan keluarkan benda asing
tersebut, tapi jika tidak segera bawalah pasien ke rumah sakit.

Jangan sekali-kali memasukkan tangan ke dalam mulutnya, dengan maksud mengeluarkan


benda asing tersebut. Yang ada nantinya akan menyebabkan benda asing tersebut, makin
terdorong masuk ke dalam.

9. TERSENGAT LISTRIK

Lakukan : Putuskan aliran listrik yang mengenai tubuh penderita dengan bahan lator, seperti
handuk kering dan pakai alas kaki yang kering. Segera periksa jalan pernapasannya, jika
berhenti, lakukanlah pernapasan buatan dari mulut ke mulut .

Jangan sepelekan luka bakar yang terjadi, sekecil apapun segera obati dengan obat luka.
Ditakutkan luka tersebut bisa berkembang menjadi infeksi

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 53


10. GIGITAN BINATANG

Lakukan : Hibur pasien agar ia tidak panik dan tidak menimbulkan trauma berkepanjangan. Cuci
lukanya dengan sabun untuk mengilangkan darah. Jangan lupa oleskan krim antibiotik dan
tutup dengan kasa steril. Tapi kalau luka membengkak, segera bawa pasien ke dokter.

Jangan biarkan pasien menggaruk-garuk luka akibat gigitan binatang ini. Tindakan ini bisa
membuat luka pada gigitan semakin besar. Kalau pasien merasa alergi pada bekas gigitan,
coba beri krim yang mengandung halamin.

CARA/ PROSES PERNAPASAN BUATAN :

1. Baringkan pasien dengan kepala ditarik perlahan ke belakang, agar jalan napas terbuka.
Longgarkan seluruh pakaian yang mangikat
2. Buka mulut pasien dengan menekan rahangnya perlahan dengan satu tangan, jaga tangan
jangan sampai menekan leher. Kemudian pencet hidungnya
3. Tempelkan mulut anda ke mulut pasien sama seluruh mulut menutup bibir pasien Hembuskan
napas kuat-kuat ke dalam mulutnya, sampai terlihat gerakan naik turun pada dada. Kalau ini
terjadi, Anda telah melakukannya dengan benar.

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS KALIGONDANG TAHUN 2017 54

Anda mungkin juga menyukai