Anda di halaman 1dari 26

Pengembangan Jenjang Karir

Keperawatan Berbasis Kompetensi


Dalam Upaya Peningkatan Mutu
Pelayanan Keperawatan

Disampaikan dalam Seminar & Workshop


Manajemen Rumah Sakit Kristen ( Pelkesi )
Bandung, 4 April 2008

Oleh : Anna Susana


Pendahuluan
„ Pelayanan Keperawatan Æ bagian integral dalam
pelayanan kesehatan di RS Æ tulang punggung
pelayanan di RS
„ Mutu pelayanan keperawatan ditentukan oleh
perawat yang kompeten di bidangnya
„ Kebijakan manajemen RS terhadap pengembangan
pelayanan keperawatan Æ pada umumnya tidak
prioritas
„ SDM keperawatan yang kompeten sulit di dapat Æ
ukuran kompetensi tidak jelas
„ Latar belakang pendidikan keperawatan beragam Æ
SPK/SPR, D.3, D.4, S.1, S.2, S.3 Æ perawat
Sosok Perawat Masa Kini

z Kompeten
z Mandiri
z Bertanggunggugat
z Percaya diri
z Komunikatif
z Profesional
z SDM yang mahal
Jenjang Karir Keperawatan
{ Apa yang kurang dalam penataan
JK Keperawatan di RS pada
umumnya ?

{ Mengapa penataan JK
Keperawatan menjadi salah satu
perhatian dalam pengembangan
keperawatan di Indonesia ?

{ Mengapa JK Keperawatan
dikaitkan dengan kompetensi ?

{ Bagaimana memulai penerapan


konsep JK Keperawatan berbasis
kompetensi di RS ?
Kondisi Keperawatan di RS yang
melatarbelakangi pengembangan JK
„ RS belum menyiapkan sistem JK yang memadai berdasarkan
kaidah profesionalisme keperawatan yang sudah lebih dulu
digulirkan dalam sistem pendidikan keperawatan Æ
ketimpangan dalam struktur SDM Keperawatan di RS saat ini.

„ RS masih memegang teguh tradisi “senioritas” dalam


penetapan jabatan struktural maupun fungsional Æ
menghalangi daya kompetisi SDM untuk berprestasi.

„ RS masih menganggap perawat cukup saja untuk


melaksanakan tugas-tugas “vocasional” Æ tidak perlu perawat
yang profesional Æ terlalu mahal.

„ Keterbatasan SDM Keperawatan yang mampu berfikir kritis


mengembangkan konsep profesionalisme dalam pengelolaan
pelayanan keperawatan.
Lanjutan….
‡ Kebijakan pemerintah terkait sistem pendidikan
keperawatan saat ini (minimal D.3 Keperawatan
Æ Sekolah Tinggi Keperawatan )

‡ Organisasi Profesi ( PPNI ) Æ perawat profesional


= lulusan S.1 Keperawatan (Ners ).

‡ Akreditasi RS Æ mempersyaratkan kompeteni-


kompetensi tertentu untuk setiap unit pelayanan
( keperawatan )
Pengembangan JK berbasis kompetensi sebagai salah
satu upaya menyiapkan perawat untuk mampu
melaksanakan asuhan keperawatan profesional dalam
mengantisipasi tuntutan profesionalisme keperawatan di
masa yang akan datang
Bagan Jenjang Karir Perawat Profesional
( PPNI – Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Depkes )

PK5 PM5 PP5 PR5

PK4 PM4 PP4 PR4


Keterangan :
PK = Perawat Klinik
PK3 PM3 PP3 PR3 PM = Perawat Manajer
PP = Perawat Pendidik
PR = Perawat Riset
PK2 PM2 PP2 PR2

PK1 PM1 PP1 PR1


Model JK yang dikembangkan
berdasarkan 4 peran inti keperawatan
profesional :

„ Care provider Æ perawat klinik


„ Manager Æ perawat manajer
„ Educator Æ perawat pendidik
„ Researcher Æ perawat peneliti
Pengelompokan Bidang keperawatan
( PPNI & Depkes )

Pengelompokan tingkat kemampuan dalam menyelesaikan


tugas/pekerjaan berdasarkan tingkat kesulitan dan atau
kompleksitas pekerjaan Æ 3 level

1. Level Perawat Vokasi Æ mengerjakan tugas sederhana, dibawah


pengawasan perawat generalis.

2. Level Perawat Generalis Æ menguasai ilmu keperawatan dengan


dasar ilmu perilaku, biologi dan keperawatan untuk melakukan
praktik keperawatan Æ berpartisipasi penuh dalam tim kesehatan Æ
mulai terlibat dalam penelitian keperawatan.

3. Level Perawat Spesialis Æ magister, doktoral Æ melaksanakan


praktik keperawatan lanjut di tatanan pelayanan kesehatan Æ
konsultan, peneliti, pendidik dan pengelola administrasi di level
tertentu.
Bagaimana penerapan konsep JK
Keperawatan di tatanan pelayanan RS ?
PK

PM
Kompetensi
Perawat
PP
PP

PR

PERAN PERAWAT Nurse Professional


Pendekatan terintegrasi dlm
Manajemen SDM Keperawatan

.
Recruitment
& selection

Competencies Placement
Career Path
& Succession
& Development Model planning

Pay for skill/competencies


& performance
management
Pengertian Kompetensi

{ Kemampuan seseorang yang dapat


terobservasi mencakup atas
pengetahuan, keterampilan dan
sikap dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas dengan
standar kinerja ( performance )
yang ditetapkan.
Model JK Perawat
di RS. Immanuel Bandung
.
N.5 Expert PK.5 PM.4 PP.3 PR.2

N.4 Proficient PK.4 PM.3 PP.2 PR.1

N.3 Competent PK.3 PM.2 PP.1

N.2 Advanced Beginner PK.2 PM.1

N.1 Beginner/Novice
PK.1
N.0 Fresh graduated

PK = Perawat Klinik PM = Perawat Manajer


PP = Perawat Pendidik PR = Perawat Riset
5 level Jenjang Karir Keperawatan
di RS Immanuel
¾ N-1 (Beginner/Novice)
Adalah perawat yang memiliki kompetensi dasar umum,
mampu memberikan asuhan keperawatan dasar dengan
bimbingan dan pengawasan dari perawat yang lebih
tinggi
Pendidikan dan Pengalaman :
SPK dan D.1 Kebidanan ( masa peralihan )
D-3 sudah selesai masa orientasi
S-1 (Ners) sudah selesai masa orientasi
Masa Kenaikan Jenjang :
Lulusan D-3 : 1 tahun
Lulusan S-1 : 6 bulan

*) uji kompetensi dilaksanakan setiap 2 tahun untuk


perawat yang tidak naik level
„ N-2 (advanced Beginner)

Adalah perawat yang memiliki kompetensi dasar umum


spesialistik dilengkapi dengan kompetensi manajerial asuhan
keperawatan
Pendidikan dan Pengalaman :
D-3 , pengalaman > 1 tahun
S-1 , pengalaman > 6 bulan
S-2 , sudah menyelesaikan masa orientasi
Masa Kenaikan Jenjang :
Lulusan S-1 : 1 tahun
Lulusan S-2 : 6 bulan

*) uji kompetensi dilaksanakan setiap 2 tahun untuk perawat


yang tidak naik level
N-3 (Competent)

Adalah perawat yang memiliki kompetensi


spesialistik dengan kemampuan manejerial
tingkat ruang rawat dan dasar-dasar umum
bimbingan klinik
Pendidikan dan Pengalaman :
S-1, pengalaman > 1 tahun
S-2, pengalaman > 6 bulan
S-3, sudah menyelesaikan masa orientasi
Masa Kenaikan Jenjang :
Lulusan S-2 : 1 tahun
Lulusan S-3 : 6 bulan

*) uji kompetensi dilaksanakan setiap 2 tahun


untuk perawat yang tidak naik level
z N-4 (Proficient)
Adalah perawat yang memiliki kompetensi sub
spesialistik dengan kemampuan manajerial tingkat unit
keperawatan, menguasai konsep dan aplikasi
bimbingan klinik dan penelitian dan dasar-dasar
penelitian keperawatan
Pendidikan dan Pengalaman :
S-2, pengalaman > 1 tahun
S-3, pengalaman > 6 bulan
Masa Kenaikan Jenjang :
Lulusan S-3 : 1 tahun

*) uji kompetensi dilaksanakan setiap 2 tahun untuk


perawat yang tidak naik level
N-5 (Expert)
Adalah perawat yang memiliki
kompetensi sub spesialistik tingkat
lanjut dengan kemampuan manajerial
bidang keperawatan tingkat rumah
sakit, menguasai konsep dan aplikasi
bimbingan klinik dan penelitian
keperawatan
Pendidikan dan Pengalaman :
S-3, pengalaman > 1 tahun
*) her registrasi uji kompetensi setiap
2 tahun
Mekanisme uji kompetensi
{ PPNI sedang mempersiapkan suatu lembaga
untuk uji kompetensi Æ Komite uji kompetensi
perawat Æ mulai disosialisasikan

{ RS/tatanan pelayanan kesehatan harus


mempersiapkan perawatnya untuk pelaksanaan
uji kompetensi

{ RS/tatanan pelayanan kesehatan menyiapkan


suatu mekanisme sehingga uji kompetensi yang
dilaksanakan dapat berdampak bagi peningkatan
mutu pelayanan keperawatan Æ tidak hanya
sekedar lulus atau memenuhi syarat akreditasi
.
Contoh di RS. Immanuel Bdg
Unsur penting dalam pengembangan JK
Keperawatan di RS

Standar
PSDM Kompetensi

Bid. Kep Sistem Reward

Komitmen Sistem
Pimpinan Pembelajaran
Keluhan
Mutu
askep
Meningkatkan
Citra RS
Di mata
masyarakat

Perawat
kompeten
JK Keperawatan
menyiapkan wadah
bagi perawat untuk
meningkatkan
kompetensinya
dalam memberikan
asuhan
keperawatan sesuai
dengan tuntutan
perkembangan
jaman
Kita mulai dari apa
yang kita punya

Jangan menunggu
sampai banjir
datang

Siapkan kayuh,
Marilah kita maju

Anda mungkin juga menyukai