PEMBAHASAN
Konseling dan tes HIV sebaiknya dilakukan oleh setiap pasangan. Konseling dan tes
HIV sukarela atau sering disebut Voluntary counseling and testing (VCT) adalah kegiatan
melakukan konseling dan tes HIV secara sukarela atas kemauan pasien sendiri. Di dalam
VCT ada 2 kegiatan utama yaitu konseling dan tes HIV. Konseling dalam rangka VCT
terutama dilakukan sebelum dan sesudah tes HIV.. Konseling setelah tes HIV dapat
dibedakan menjadi dua yakni konseling untuk hasil tes positif dan konseling untuk hasil
tes negatif. Namn demikian sebenarnya masih banyak jenis konseling lain yang
sebenarnya perlu diberikan kepada pasien berkaitan dengan hasil VCT yang positif,
seperti konseling pencegahan, konseling kepatuhan berobat, konseling keluarga,
konseling berkelanjutan, konseling menghadapi kematian dan konseling untuk masalah
psikiatris yang menyertai klien/keluarga dengan HIV-AIDS. Meskipun VCT adalah
sukarela namun utamanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah terinfeksi HIV-
AIDS dan keluarganya, atau semua orang yang mencari pertolongan karena merasa telah
melakukan tindakan berisiko di masa lalu dan mereka yang tidak mencari pertolongan
namun berisiko tinggi.12 Ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi dalam pelayanan
VCT, yakni :
Konseling pra dan pasca tes HIV Konseling pra dan pasca tes bagi perempuan
hamil menyangkut beberapa hal di bawah ini : 1. Konseling pra tes Informasi mengenai
penularan HIV melalui hubungan seksual dan bagaimana mencegahnya Informasi
mengenai penularan HIV dari ibu ke anak dan bagaimana penanggulangannya Jaminan
kerahasiaan dan bagaimana mendiskusikan kerahasiaan dan kemungkina konseling bagi
pasangan Implikasi dari tes negatif : termasuk program promosi menyusui dengan asi
Implikasi dari tes positif : keuntungan dan kerugiannya intervensi yang di pilih 2.
Konseling pasca tes Hasil tes negatif : Informasi untuk mencegah penularan masa depan
Dianjurkan untuk melakukan tes kembali Promosi ASI eksklusif kepada ibu hamil yang
tidak terdeteksi HIV Hasil tes positif : Informasi mengenai piliha-pilihan untuk terapi
termasuk pengobatan untuk dirinya dan untuk pencegahan penularan ke bayi. Perlu juga
di ketahui mengenai kondisi keuangan dan harga terapi anti retrovirus Konseling yang
menyangkut pilihan-pilihan pemberian ASI, dukungan finansial untuk susu formula, ada
stigma dari masyarakat dan keluarga. Informasi dan konseling mengenai KB dan
kemungkinan kehamilan masa depan. Konseling pemberitahuan pada pasangan dan
masalah kerahasiaan Informasi dan layanan rujukan untuk dukungan, perawatan,
pengobatan juga persalinan. Pemberian Antiretrovirus (ART) Antiretrovirus
direkomendasikan untuk semua wanita yang terinfeksi HIV-AIDS yang sedang hamil
untuk mengurangi resiko transmisi perinatal. Hal ini berdasarkan bahwa resiko transmisi
perinatal meningkat sesuai dengan kadar HIV ibu dan resiko transmisi dapat diturunkan
hingga 20% dengan terapi antiretrovirus.
http://referensikedokteran.blogspot.com/2010/07/hiv-dalam-kehamilan.html