Anda di halaman 1dari 7

Mana yang lebih kamu sukai?

KEANEKARAGAMAN
HAYATI

PowerPoint Lectures for


Biology, Seventh Edition
Neil Campbell and Jane Reece
Teacher : Mr. Sugeng Riyanto, S.Pd
Lectures by Chris Romero
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Mana yang lebih kamu sukai? Mana yang lebih kamu sukai?

A B

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Mana yang lebih kamu sukai? Mana yang lebih kamu sukai?

A B

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

1
Apakah Keanekaragaman Hayati Itu? Apakah Keanekaragaman Hayati Itu?

Makhluk Hidup

Prokariot
Eukariot
Bakteri
Cyanobakteri Animalia
Protista Fungi
Plantae

Keanekaragaman Hayati
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan varasi atau


perbedaan bentuk-bentuk makhluk hidup, meliputi
perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme, materi genetik yang di
kandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem
tempat hidup suatu makhluk hidup.
Contoh Keanekaragaman

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Tingkatan Keanekaragaman Hayati Tingkatan Keanekaragaman Hayati


Perbedaan gen dapat menyebabkan terjadinya variasi. Pada spesies yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman

KEANEKARAGAMAN KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM) (ANTAR EKOSISTEM)

KEANEKARAGAMAN SPESIES KEANEKARAGAMAN SPESIES


(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA) (ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

KEANEKARAGAMAN GENETIK KEANEKARAGAMAN GENETIK


(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA) (PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

2
Tingkatan Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati Indonesia
Ekosistem yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman Fakta :
1. Keanekaragaman hayati adalah anugerah Allah SWT yang sangat
besar.
2. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati nomor
2 di dunia, setelah negara Brazil.
3. Keanekaragaman hayati indonesia menurut Sastra Pradja meliputi :
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM Mamalia (300 jenis), Burung (7500 jenis), Reptil (2000 jenis),
(ANTAR EKOSISTEM) Tumbuhan berbiji (25 ribu jenis), Paku-pakuan (1250 jenis), Lumut
(7500 jenis), Algae (7800 jenis), Jamur (72 ribu jenis), serta Monera
KEANEKARAGAMAN SPESIES (300 jenis).
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Penyebaran Keanekaragaman Hayati Indonesia Sel sebagai suatu unit kehidupan

Meliputi penyebaran flora dan fauna di Indonesia • Sel adalah suatu unit terkecil dari tubuh mahluk hidup
• Sebuah sel terdiri dari inti sel (nukleus) dan sitoplasma
• Inti sel berfungsi dalam membanyak sel (pembelahan sel) dan berperan
sebagai pewarisan sifat
• Sitoplasma berfungsi untuk terjadinya metabolisme sel
• Reproduksi sel dapat terjadi dengan dua cara:
1. Amitosis ( pembelahan langsung), contoh bakteri
2. Mitosis (pembelahan tak langsung atau bertahap:
- profase
- metafase
- anafase
- telofase

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Ciri-ciri mahluk hidup dan Reproduksi Organisme Keanekaragaman mahluk hidup


Ciri-ciri makhluk hidup:
Melalui proses evolusi, mahluk hidup berkembang
- Melaksanakan metabolisme
mencapai lebih lima juta species. Untuk membe-dakan
- Memiliki kepekaan (irritabilitas) terhadap lingkungannya beranekaragam mahluk hidup tersebut di lakukan
- Komposisi kimia tubuh tetap untuk tiap species klasifikasi (pengelompokan)
- Melakukan pertumbuhan menjadi besar Ada 5 kelompok besar (kerajaan/Kingdom):
- Dapat berkembang biak (reproduksi)
1. Kingdom Monera (organisme sel tunggal tak berinti sel) contoh:
- Berdaur hidup (siklus hidup) bakteri dan alga biru
2. Kingdom Protista (organisme sel tunggal berinti sel) contoh :
Reproduksi Organisme: Ada dua cara Protozoa

- Aseksual (misal: kuncup/tunas, spora atau vegetatif) 3. Kingdom Fungi (organisme multisellular) contoh : Jamur
- Seksual (penyatuan sel gamet jantan dan betina), biasanya terjadi pada 4. Kingdom Plantae (organisme tumbuhan)
organisme tingkat tinggi
5. Kingdom Animalum (organisme hewan

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

3
Persebaran makhluk hidup
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran organisme

1. Faktor lingkungan: terdiri dari:


• Faktor Abiotik, misalnya daratan, lautan, suhu, curah hujan dan lain-
lain
Persebaran Tumbuhan
• Faktor Biotik, kehadiran mahluk hidup lain, baik tumbuhan, hewan dan
bakteri

• Berdasarkan Ketinggian (Vertikal)


2. Faktor barrier (penghambat fisik)

• Land barrier (penghambat fisik oleh daratan)


• Water barrier (penghambat fisik oleh perairan) • Berdasarkan Garis lintang (horizontal)
3. Faktor sejarah geologi

• Continental Drift (pergeseran benua)


• Garis Wallace dan Garis weber (merupakan pemisahan oleh palung
laut yang dalam

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Berdasarkan Ketinggian (Vertikal) Berdasarkan Garis lintang (horizontal)

1.) < 700 m, wilayah iklim panas, suhu rata-rata


> 22oC padi, tebu, kelapa dan jagung. 1. Daerah Tropika
2.) 700-1500 m, wilayah iklim sedang, suhu rata-
2. Daerah Subtropika
rata 15o – 22 o C teh, kopi, kina dan karet.
3.) 1500-2500 m, wilayah iklim sejuk, suhu rata- 3. Daerah Kutub
rata 11o – 15o C pinus, cemara, dan
hortikultura.
4.) 2500-4000 m, wilayah iklim dingin, suhu rata-

rata < 11oC lumut.

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

1. Daerah Tropika ( 23,5 o LU – 23,5o LS), wilayah iklim tropis, suhu 2. Daerah Subtropika (23,5o – 66,5o LU/LS), wilayah iklim
sedang,
rata-rata > 22o C, dengan ciri tumbuhan:
mengalami empat musim (panas, gugur, dingin, semi),
- Pohonnya besar dan tinggi
dengan ciri
- Adanya tumbuhan menempel (epifit): mis. benalu dan anggrek.
tumbuhannya:
- Ada tumbuhan menjalar ke atas, misalnya rotan.
- Ada strata kehidupan - Pohonnya tinggi
- Ada semak / perdu - Ada pohon yang daunnya gugur pada musim gugur
- Ada padang rumput di tengah benua.

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

4
3. Daerah Kutub (66,5o – 90o LU/LS), wilayah Regnum : Plantae = Tumbuhan
iklim dingin, pada musim panas matahari Sub regnum : Tracheobionta = Tumbuhan berpembuluh
bersinar > 12 jam, musim dingin matahari Super Divisio
Divisio
: Spermatophyta = Tumbuhan berbiji
: Magnoliophyta = Tumbuhan berbiji tertutup
bersinar < 12 jam, dengan ciri tumbuhannya: Classis : Liliopsida = Biji berkeping satu
: Magnoliopsida = Biji Berkeping dua
- Spesies homogen, berdaun jarum:
Contoh: pinus, cemara Hutan taiga.
- Ada lumut Tundra

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Liliopsida = Monokotil = Biji berkeping satu


Magnoliopsida = Dikotil = Biji berkeping dua

Curcuma domestica

Dracaena cinnabari
Hydrilla verticillata Papaver somniferum
Cannabis sativa

Leontopodium alpinum (Edelweis)


Phoenix dactylifera Musa paradisiaca Oryza sativa Adansonia digitata
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)

Divisio : Cycadophyta
Pinophyta Tumbuhan biji terbuka

Ginkgophyta (Gymnospermae)
Gnetophyta
Cycas rumphii – male & female

Ginkgo biloba Gnetum gnemon Sequoia sempervirens


Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

5
Divisio : Marchantiophyta = Lumut Hati
Anthocerophyta = Lumut Tanduk Tumbuhan
Divisio : Lycophyta = Paku Kawat Bryophyta = Lumut Sejati/Musci Lumut
Tumbuhan Paku
Pteridophyta = Paku Sejati

Marchantia polymorphia

Anthoceros agrestis

Selaginella sp. (Lycophyta) Pteris longipinnula


(Pteridophyta) Bryum capillare
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Persebaran hewan

Divisio : Chlorophyta = Alga Hijau


Tumbuhan Alga • Wilayah Paleartik (Eropa dan Asia Utara)
Charophyta = Alga Hijau Berkarang
• Wilayah Neartik (Amerika Utara)
• Wilayah Neotropik (Amerika Tengah-Selatan)
• Wilayah Ethiopia (Afrika dan Arabia)
• Wilayah Australia (Australia & sekitarnya)
• Wilayah Oriental (Asia Selatan, Indonesia)

Spirogyra sp. Chara sp. (Charophyta)


(Chlorophyta)
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Peta persebaran hewan di dunia Peta persebaran hewan di dunia

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

6
Hewan khas benua Australia Hewan khas benua Amerika

bison
alpaka

koala

Kera hidung merah


Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
kangguru Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Hewan khas Benua Asia Hewan khas benua Afrika

Burung unta
Gajah Afrika

Pongo abelii Homo


sapiens
Orang utan, harimau dan gajah
Jerapah
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Anda mungkin juga menyukai