Hybrid Costing atau penetapan harga pokok campuran ini memadukan ide yang terdapat
dalam job-order costing dan process costing. Sistem biaya dapat digunakan dengan perhitungan
biaya dalam proses (process costing) dan perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order
costing). Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya berdasarkan proses
adalah dua metode akumulasi biaya yang paling banyak digunakan dan keduanya memiliki
beberapa aspek yang sama.
Process Costing atau penetapan harga pokok proses dipakai untuk menghitung biaya
produksi dari kegiatan produksi yang bersifat kontinyu. Dalam sistem produksi tersebut tak dapat
dikenal lagi biaya yang dikeluarkan untuk setiap jenis produk tertentu. Biaya satuan hanya dapat
dihitung dengan membagi total biaya pabrik selama periode tertentu dengan jumlah produk yang
selesai dikerjakan. Total biaya pabrik diperoleh dari penjumlahan biaya-biaya pada setiap
departemen yang dilalui oleh produk tersebut. Kalkulasi biaya proses(process costing) digunakan
dalam perusahaan yang menghasilkan barang sejenis secara massal seperti bahan kimia.
Akuntan mengakumulasi biaya setiap departemen selama periode waktu tertentu serta
mengalokasikan biaya-biaya tersebut ke seluruh produk yang dibuat selama periode tersebut.
Kalkulasi biaya pesanan (job order costing) digunakan dalam perusahaan yang berdasarkan
pesanan untuk memenuhi spesifikasi pelanggan seperti percetakan. Biaya dibebankan ke masing-
masing pekerjaan.
Hybrid Costing atau penetapan harga pokok campuran ini memadukan ide yang terdapat
dalam job-order costing dan process costing. Pemilihan ini bergantung pada sistem produksi
yang mendasarinya. Industri memiliki dua pilihan diantara dua mode dasar untuk mengorganisisr
kegiatan produksi, yaitu produksi batch dan produksi continuous flow.
ASMINI 0810533140
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG