Anda di halaman 1dari 11

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA

NY. NURHAYATI DENGAN PERUBHAN SISTEM GOUT ARTHRITIS

Dosen Pembimbing :

Drs. Junaidi, M.Kes

Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Ujian Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :

Nama : Damaris Ruru

Nim : PO7120119168

RPL : Angkatan Ke III

POLITEKNIK KESEHATAN PALU

KEMENKES RI

SULAWESI TENGAH
BAB 1
PENDAHALUAN

1.1 Latar Belakang


Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), terutama dibidang kedokteran,
termasuk penemuan obat-abatan seperti antibiotika yang mampu “melenyapkan” berbagai
penyakit infeksi, berhasil menurunkan angka kematian bayi dan anak, memperlambat kematian,
memperbaiki gizi dan sanitasi sehingga kualitas dan umur harapan hidup meningkat. Akibatnya,
jumlah penduduk lanjut usia semakin bertambah banyak, bahkan cenderung lebih cepat dan
pesat.
Saat ini, diseluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 500 juta dengan usia
rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan
mencapai 1,2 milyar. Di Negara maju seperti amerika serikat pertambahan orang lanjut usia
diperkirakan 1000 orang per hari pada tahun1985 dan diperkirakan 50% dari penduduk berusia
di atas 50 tahun sehingga istilah baby boom pada masa lalu berganti menjadi “ledakan
penduduk lanjut usia” (lansia) (Padila, 2013).
Sering kali keberadaan lanjut usia dipersepsikan secara negative, dianggap sebagai beban
keluarga dan masyarakat sekitarnya.kenyataan mendorong semakin berkembangnya anggapan
bahwa menjadi tua itu identik dengan semakin banyaknya masalah kesehatan yang dialami oleh
lanjut usia. Lanjut usia cenderung dipandang masyarakat tidak lebih dari sekelompok orang
yang sakit-sakitan. Banyak pula lanjut usia yang justru berperan aktif, tidak saja dalam
keluarganya, tetpi juga dalam masyarakat sekitarnya (Nugroho, 2012).
Permasalahan pada lansia dalam pemeliharaan kesehatan: hanya 5% yang di urus oleh
institusi, 25% dari semua resep obat-obatan adalah untuk lanjut usia, penyakit-penyakit
mungkin ganda dan kronis hampir 40% melibatkan lebih dari satu penyakit (komplikasi sering
erjadi), akiba-akibat dari ketidakmampuan akan lebih dari satu penyakit (komplikasi sering
terjadi), akibat-akiba dari ketidakmampuan akan lebih dari satu penyakit (komplikasi sering
terjadi), akbat-akibat dan ketidakmampuan akan lebih cepat terjadi apabila lanju usia lebih
rendah karena proses ketuaan sehingga seorang lanjut usia lebih mudah terkena penyakit, lanjut
usia kurang tahan terhadap tekanan mental lingkungan dan fisik, pemeliharaan kesehatan yang
buruk umumnya terjadi: kurang dari 1/3 tidak dilakukan check up kesehatan tahunan, banyak
terlihat pemeliharaan kesehatan sebagai pelayanan yang digunakan hanya selama krisis hidup,
banyak terlihat lebih dari satu orang dokter yang melihat secara terpisah. Ketakutan-ketakutan
yang dialami oleh lanjut usia meliputi: Ketergantungan fisik dan ekonomi, sakit-sakitan yang
kronis misalnya (Arthritis 44%, hipertensi 39%, berkurangnya pendengaran atau tuli 28%, dan
penyakit jantung 27%), kesepian, kebosanan yang disebabkan rasa tidak diperlukan
(Padila,2013).
Perubahan yang wajar dalam usia lanjut dalam proses berfikir, mengingat serta dalam proses
menangkap maupun merespon sesuatu sudah mulai mengalami penurunan secara berkala.
Proses menua secara individu mengakibatkan beberapa masalah baik masalah secara fisik,
biologis, mental maupun social ekonominya. Hal ini dapat dilihat terkait dengan masalah
kesehatan yang paling banyak dialami adalah penyakit tidak menular salah satu diantaranya
penyakit kronis, salah satu penyakit kronis yang paling banyak menyerang pada lanjut usia
adalah asam urat (Diantri dan Candra, 2013).
Banyak masalah yang akan terjadi pada lansia, baik dalam fisik maupun dalam
psikososialnya. Maka masalah yang akan terjadi pada lansia harus dicegah melalui hal-hal yang
berkaitan dengan lingkungan seperti latihan fisik melatih pergerakan, modifikasi lingkungan
untuk mencegah terjadinya cidera pada lansia dan melatih kebiasaan pasien.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu untuk melakuakan asuhan keperawatan gerontik dengan gout arthritis
pada Ny. Nurhayati ditempat tingalnya
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan gerontik dengan gout arthritis
pada Ny. Nurhayati
2. Mahasiswa mampu menegakkan diagnose keperawatan dengan gout arthritis pada Ny.
Nurhayati
3. Mahasiswa mampu membuat rencana keperawatan gerontik dengan gout arthritis pada
Ny. Nurhayati
4. Mahasiswa mampu melakukan implementasi keperawatan gerontik dengangout arthritis
pada Ny. Nurhayati
5. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada Ny. Nurhayati dengan gout arthritis.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN NY. ALISKA PADA PERUBAHAN SISTEM
MUSKULOSKELETA

A. Identitas
Nama : Ny. Nurhayat
Tempat tgl lahir : Palu, 7 januari 1956
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Alamat : Desa Kambayang Kec. Dampelas Kab. Donggaala
B. Riwayat Pekerjaan Dan Status Ekonomi
a) Pekerjaan saat ini
Ny. Nurhayati mengatakan saat ini hanya dirumah saja, kadang kadang kalau ada kemauan
Ny. Nurhayati pergi ke kebun yang ada di samping rumahnya.
b) Pekerjaan sebelumnya
Ny. Nurhayati mengatakan pekerjaanya dulu adalah petani
c) Sumber pendapatan
Ny. Nurhayati mengatakan sumber pendapatan dulu dari hasil yang ada dikebunnya.
d) Kecukupan pendapatan
Ny. Nurhayati mengatakan pendapatannya cukup untuk makan sehari-hari.
C. Lingkungan tempat tinggal kebersihan dan kerapian
a) Ruangan
Terkesan tidak rapi atau berantakan karena sibuk berkebun
b) Penerangan
Kurang, karena kurangnya fentilasi rumah dan pada malam hari di terangi lampu
c) Sirkulasi udara
Kurang karena hanya terdapat satu jendela didepan rumah
d) Sumber air minum
PAM
e) Keadaan kamar mandi
Kecil dan lantai sedikit licin
f) Pembuangan sampah
Dikelolah oleh pihak dinas

g) Resiko injury

Kamar mandi agak sedikit licin

D. Riwayat Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini:
a) Ny. Nurhayati mengatakan dalam satu tahun terakhir ini merasakan sakt seperti
kesemutan, kebas pada bagian kaki dan juga pada bagian pinggang. Ny. Nurhayati tidak
pernah melakukan latihan pergerakan, Ny. Nurhayati tidak pernah berolahraga paling
hanya menyapu halaman.
2. Riwayat kesehatan masalalu
Ny. Nurhayati belum pernah menderita penyakit yang berat. sakit yang diderita adalah
pusing, batuk dan pilek.
Hal yang pertama kali dilakukan jika sakit adalah membeli obat di Apotek terdekat
jika tidak sembuh baru di bawa ke puskesmas atau rumah sakit.
3. Pola kebiasaan
a) Makan dan minum
Ny. Nurhayati mengatakan makan 3 kali sehari tapi makanan dikonsumsinya sedikit
tergantung nafsu makannya.
b) Eliminasi
Ny. Nurhayati mengatakan BAK dan BAB dapat dilakukannya sendiri dengan mandiri,
tetapi keluhan yang dirasakan tidak dapat mengontrol BAK jika mau ke kamar mandi,
kadang sudah keluar sendiri sebelum sampai ke kamar mandi.
c) Toileting
 Mandi: Ny. Nurhayati mengatakan mandi 1 hari sehari dilakukan sendiri
 Gosok gigi : jarang dilakukan, karena merasa giginya sudah ompong semua
 Mencuci rambut: seminggu sekali
 Berpakaian dan berhias : memakai sendiri tanpa bantuan.
d) Istirahat tidur
Ny. Nurhayati mengtakan biasanya tidur malam mulai jam 21.00 WIB jika siang Ny.
Nurhayati beristiahat di dalam rumah atau diluar rumah
e) Aktivitas
Ny. Nurhayati mengatakan tidak pernah berolahraga, paling menyapu, berpindah masih
dilakukan secara mandiri tetapi Ny. Nurhayati mengatakan sudah tidak mampu berjalan
jauh.

f) Neurosensori
Ny. Nurhayati mengatakan tidak mampu jalan jauh kedua kaki kebas dan kesemutan.
g) Psikososial
 Hubungan social
Ny. Nurhayati mengatakan selalu mengikuti pengajian yang diadak di masjid dan
juga mengikuti posbindu lansia
 Konsep diri
Ny. Nurhayati mengatakan semua bagian tubuhnya di sukai. Sekarang peran Ny.
Nurhayati adalah sebagai ibu dan nenek yang diharapkan keluarganya dapat sebagai
tempat mengadu
h) Nilai dan keyakinan spiritual
Ny. Nurhayati beragama islam yang mempunyai keyakinan bahwa Tuhan itu pasti
menyembuhkan apapun yang terjadi pada diri kita.
i) Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum
sadar penuh (kompos mentis) orientasi terhadap orang, waktu, tempat dan situasi
baik. Penampilan kurang rapi, rambut di ikat tetapi acak-acakan
 tanda-tanda vital
TD: 130/90 mmHg
- Kepala dan rambut: rambut sebagian sudah beruban, tmpak berminyak dan
berbau.
- Mata masih dapat melihat dengan jelas
- Telinga bersih, fungsi pendengaran masih baik.
- Mulut, gigi, bibir: mulut bau,

E. Pengelompokan Data
DS:
 Ny. Nurhayati mengatakan dia tidak pernah berolahraga, paling menyapu
 Keluarga mengatakan ibu tidak pernah mau jalan pagi
 Ny. Nurhayati mengatakan dia tidak mampu jalan jauh, kedua kaki saya kebas,
kesemutan.
 Keluarga mengatakan “ya memeng beginilah keadaan rumah kami”
 Ny. Nurhayati mengatakan mandi 1 kali sehari

 Ny. Nurhayati mengatakan jarang gosok gigi, dan mencuci rambut seminggu sekali.
DO:
 Postur tubuh tidak stabil saat berjalan
 Prubahan gaya jalan lambat, kaki diseret
 Ny. Nurhayati tampak dapat jalan tapi sempoyongan
 Nilai oto 3/5
 Lantai kamar mandi sedikit licin
 Perabotan dan peralatan tidak rapi
 Penerangan didalam rumah kurang
 Rambut tampak berminyak dan lusuh
 Mulut, gigi tampak kotor
 Rambut di ikat tapi acak-acakan.

F. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 DS: Ketidakmauan Kerusakan mobilitas
 Ny. Siti Aminah mengatakan untuk melakukan fisik
merasakan sakit pada bagian kaki, pergerakan
seperti kesemutan dan kebas dan
juga bagian pinggangnya
 Ny. Siti Aminah mengatakan dia
tidak pernah berolahraga, paling
nyapu
 Keluarga mengatakan ibunya tidak
mau jalan-jalan pagi, karena
katanya dingin.
DO:
 Postur tubuh tidak stabil ketika
berjalan tremor.
 Perubahan gaya jalan lambat, kaki
diseret.
 Nilai otot 3/5
2 DS: Ketidakmampuan Resiko injury
 Ny. Nurhayati mengatakan dia dalam bergerak
sudah tidak mampu berjalan jauh,
kedua kaki saya kebas dan
kesemutan
 Keluarga mengatakan “ya beginilah
rumah kami seperti ini”
DO:
 Ny. Nurhayati tampak berjalan tapi
sempoyongan
 Lantai kamar mandi sedikit licin
 Perabotan dan peralatan tidak rapi
penerangan kurang.
 Nilai oto 3/5

G. Diagnosa Keperawatan

No Diagnose Keperawatan
1 Kerusakan mobilitas fisik b/d ketidakmauan untuk melakukan pergerakan di
tandai dengan Ny. Nurhayati mengatakan merasakan sakit pada bagian kaki,
seperti kesemutan, kebas, Ny. Nurhayati mengatakan dia tidak pernah
berolahraga, paling nyapu, postur tubuh tidak stabil ketika berjalan tremor
perubahan gaya jalan lambat kaki diseret.
2 Resiko injury b/d ketidakmampuan dalam bergerak ditandai dengan Ny.
Nurhayati mengatakan dia sudah tidak mampu berjalan jauh, kedua kaki saya
kebas, dan kesemutan, keluarga mengatakan “ ya beginilah rumah kami seperti
ini”, Ny. Nurhayati tampak berjalan tapi sempoyongan, lantai kamar mandi
sedikit licin dan berlumut, perabotan dan peralatan tidak rapi, penerangan
kurang

H. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Tgl/jam Implementasi Keperawatan Evaluasi Paraf


13-11-19/08.00 1. Melakukan pengkajian Jam: 09.30 WIB
S:
pengetahuan Ny. Nurhayati
dan keluarga mengenai  Ny. Nurhayati
peranan gangguan mengatakan “biasanya
mobilitas tiap bangun tidur saya
2. Melakukan penilaian
gerak-gerakkan, tapi
keyakinan Ny. Nurhayati
tidak pernah saya
terhadap setiap usaha
jalan-jalan keluar
perawatan
rumah karena dingin
3. Memonitor cara latihan
 Ny. Nurhayati
yang telah dilakukan oleh
mengatakan “saya
Ny. Nurhayati
4. Mengukur tanda-tanda inginnya tetap

vital berusaha untuk sehat,


5. Menilai kekuatan otot dan tapi namanya orang
ROM pada Ny. Nurhayati tua, ya tetap sering
6. Diskusikan cara-cara
tidak enak badan
melatih pergerakan pada
O:
Ny. Nurhayati
7. Demonstrasikan cara-cara  Ny. Nurhayati dapat

melatih pergerakan pada mencontohkan

Ny. Nurhayati dan keluarga gerakan yang biasanya


dilakukan
 Ttv: 120/80 mmHg
A: Tujuan belum berhasil
P: Lanjutkan intervensi
1. Diskusikan cara-cara
melatih pegerakan
pada Ny. Nurhayati
2. Demonstrasikan
cara-cara melatih
pergerakan pada Ny.
Nurhayati dan
keluarga
13-1-19/08.30 1. Melakukan pengkajian Pukul: 09.00 WIB
S:
pengetahuan Ny. Nurhayati
 Ny. Nurhayati
dan keluarga mengenai
mengatakan “saya tahu
perubahan fisik pada lanjut
sudah tua beda dengan
usia dan akibatnya
dulu, semua sudah
2. Menggali pengetahuan Ny.
harus hati-hati Ny.
Nurhayati dan keluarga
Nurhayati mengatakan
mengenai upaya
pencegahan agar Ny. biasanya kalau jalan
Nurhayati tidak jatuh saya menggunakan
3. Menilai sumber-sumber
kayu.
dalam keluarga yang ada
O:
dan dapat digunakan
 Lantai kamar mandi
peralatan biaya dan tenaga
agak licin dan
4. Mengkaji faktor
berlumut
pendukung terjadinya
 Perabotan dan
jatuh: kondisi rumah
peralatan tidak rapi
kondisi penderita  Ada anak tetangga
5. Menilai jatuh dan tanda
untuk kesulitan untuk
tanda
6. Kaji faktor pendukung masuk rumah.

terjadinya jatuh: kondisi A: Tujuan belum tercapai

rumah, kondisi penderita


7. Diskusikan cara-cara P: Lanjutkan intervensi
pencegahan jatuh pada Ny. dengan diskusikan
Nurhayati modifikasi perubahan pada lanjut usia
lingkungan dan cara-ara pencegahan
8. Beri motivasi Ny. Nurhayati
jatuh.
dan keluarga untuk
mempraktekkan cara
pencegahan
9. Beri pujian atas usaha yang
dilakukan.
13-11-19/14.30 1. Mendiskusikan cara-cara Pukul: 16.00 WIB
S:
melatih pergerakan pada
 Ny. Nurhayati
Ny. Nurhayati
mengatakan “biasanya
2. Melakukan demontrsi cara
saya melakukan
latihan ROM aktif pada
gerakan itu,keluarga
Ny. Nurhayati dan keluarga
3. Mengukur tanda-tanda mengatakan terima
vital pra dan paskal latihan kasih karena telah
diberikan gambaran
untuk latihan
O:
 TTV sebelum latihan
TD: 120/80 mmHg
Setelah latihan TD:
130/90mmHG
 Ny. Nurhayati dapat
mendemonstrasikan
ulang latihan ROM
aktif dalam diskusi
memperhatikan
A: Tujuan tercapai
P: Lanjutkan intervensi dan
evaluasi pelaksanaan
senam ROM, memberi
motivasi.
6-12-15/15.30 1. Mendiskusikan perubahan Pukul: 16.30 WIB
S: Ny. Nurhayati mengatakan
pada lanjut usia: proses
yang dikatakan itu benar,
menua, batasan lanjut usia
kaena saya
perubahan pada system
O: Ny. Nurhayati tempat aktif
tubuh akibat perubahan
dalam diskusi dan
2. Mendiskusikan cra-cara
memperhatikan tidak ada
pencegahan jatuh pada Ny.
laporan Ny. Nurhayati jatuh
Siti Aminah modifikasi
dan tanda-tanda jatuh
lingkungan
A: Tujuan berhasil
3. Monitor tanda-tanda jatuh
P: Lakukan kunjungan
dan minta keluarga untuk
selanjutnya untuk
melaporkan jika terjadi
memonitor terjadinya jatuh
jatuh
dan member motivasi atas
usaha yang diambil
7-12-15/08.00 1. Melakukan evaluasi pada Pukul: 10.00 WIB
S:
Ny. Nurhayati laihan ROM
 Ny. Nurhayati
yang telah diajarkan
mengatakan “saya tadi
2. Mendorong Ny. Nurhayati
sudah senam seperti
untuk melakukan latihan
yang diajarkan
secara teratur 2 kali sehari
3. Mengukur tanda-tanda  Keluarga mengatakan

vital “ya kami tadi juga ikut


4. Member pujian atas senam, kami akan
keberhasilan yang telah membantu ibu untuk
dicapai latihan setiap hari
 Ny. Nurhayati
mengatakan kaki saya
sudah tidak ngilu
setelah aya gerakkan
O: Ekspresi wajah Ny.
Nurhayati tampak segar
TTV, TD : 130/80 mmHg
A: Tujuan berhasil
P: Lakukan terminasi dan
berikan latihan stimulant
seperti minyak.
7-12-15/09.00 1. Member motivasi Ny. Pukul: 11.00 WIB
S:
Nurhayati dan keluarga
Ny. Nurhayati mengatakan
untuk mempraktekkan cara
terimakasih saya akan
pencegahan
meminta anak saya untuk
2. Member pujian atas usaha
membuat pegangan di kamar
yang dilakukan
3. Memonitor tanda-tanda mandi dan di depan rumah
O: Tidak terdapat tanda-tanda
jauh pada Ny. Nurhayati
jatuh dan laporan jatuh
pada Ny Nurhayati
A: Tujuan berhasil
P: Lakukan terminasi dan
evaluasi kondisi Ny.
Nurhayati dan keluarganya
untuk melakukan
modifikasi lingkungan
rumah

Anda mungkin juga menyukai