Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi
pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi
dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis
(Doenges, 2013).
Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium.
Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial
aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 2014).
Aritmia adalah irama yang bukan berasal dari nodus SA atau irama yang tidak
teratur sekalipun berasal dari nodus SA atau frekwensi kurangdari 60 kali/menit
(sinus bradikardi atau lebih dari 100 kali/menit, serta terdapat hambatan impuls
supra/intraventrikular (Rizki Aulia, 2012).
Penyebab-penyebab aritmia yang mungkin bias timbul adalah Peradangan
jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena
infeksi). Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri
koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi)
antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat anti aritmia lainnya. Gangguan
keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia). Gangguan pada pengaturan
susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan irama jantung. Ganggguan
psikoneurotik dan susunan saraf pusat. Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis).
Dan memiliki gejala klinis yang tampak saat penyakit itu muncul salah satu
gejala klinis yang tampak ialah Perubahan Tekanan Darah, Nyeri dada, sering
batuk, Nafas Pendek, dan Demam. Detak jantung cepet, tidak nyaman pada area
dada.
Aritmia dapat sembuhkan dengan cara :
1) Terapi medis
Obat-obat antiaritmia dibagi 4 kelas yaitu :
Anti aritmia Kelas 1 : sodium channel blocker
Anti aritmia Kelas 2 : (Beta adrenergik blokade)
Anti aritmia kelas 3 : (Prolong repolarisation)
Anti aritmia kelas 4 : (calcium channel blocker)
2) Terapi mekanis
Kardioversi
Defibrilasi
Defibrilator kardioverter implantabel
Terapi pacemaker

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengertian dari cedera kepala?
2. Apa penyebab dari cedera kepala?
3. Bagaimana manifestasi klinik cedera kepala?
4. Bagaimana patofisiologi cedera kepala?
5. Apa komplikasi cedera kepala?
6. Bagaimana klasifikasi cedera kepala?
7. Bagaimana penatalaksanaan cedera kepala?

1.3 Tujuan Umum


Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari cedera kepala dan mengetahui
tentang cara mengatasinya serta proses terjadinya cedera kepala

1.4 Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui pengertian dari cedera kepala?
2. Untuk mengetahui penyebab dari cedera kepala?
3. Untuk mengetahui manifestasi klinik cedera kepala?
4. Untuk mengetahui patofisiologi cedera kepala?
5. Untuk mengetahui komplikasi cedera kepala?
6. Untuk mengetahui klasifikasi cedera kepala?
7. Untuk mengetahui penatalaksanaan cedera kepala?

Anda mungkin juga menyukai